Anda di halaman 1dari 51

DASAR HUKUM

UUD 1945 pasal 27 ayat (2)


TAHUN 1969 UU 14 TAHUN 2003
KETENAGAKERJAAN UU 13

Tahun 1970 UU No.1 1996 SMK3


TAHUN 1910
VEILEIGHEIDS REGLEMENT Keselamatan Kerja Per.Menaker
No. PER.05

Tahun 1999
UU No. 18 tentang Jasa Konstruksi

Tahun 2003
UU No. 28 tentang Bangunan Gedung
Norma K3
Bidang Konstruksi
Pasal 87 UU No 13 Tahun 2003 .
Setiap perusahaan Wajib menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) yang terintegrasi dengan manajemen Perusahaan
Pasal 9 ayat (4) UU Keselamatan Kerja No 1 tahun 1970 .
Pengurus wajib memenuhi ketentuan syarat keselamatan kerja yang
diwajibkan. (semua obyek yang berbahaya harus dikendalikan sesuai peraturan
dan standar yang berlaku)
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No Per 01/Men/1980,
mengatur syarat-syarat K3 pada kegiatan Konstruksi.
Hal-hal terpenting antara lain :
Wajib lapor pelaksanaan kegiatan konstruksi
Wajib membentuk Safety Officer.
Wajib menyusun rencana K3
Wajib menempatkan Ahli K3
Dan persyaratan-persyaratan teknik lainnya secara lengkap, telah diatur didalamnya.
UU 13/2003
Tentang
Ketenagakerjaan UU 1/1970
Tentang
Keselamatan Kerja

K3
Pasal 86 Persyaratan Standar
Tenaga Kerja berhak atas Teknik Keteknik
jaminan K3

Kelembagaan Org &


Pasal 87 Personel K3
Perusahaan wajib
menerapkan SMK3
Kesisteman SMK3

Di segala tempat kerja diseluruh wilayah RI


Ruang Lingkup
Pengaturan K3
KONSTRUKSI
UU No 1 Tahun 1970 Psl 2 (2) butir c.
dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan,
pembersihan atau pembongkaran rumah, gedung
atau bangunan lainnya termasuk bangunan2
pengairan, saluran atau persiapan
Kebijakan Per-UU-an K3
UU 1/1970 Menteri
Kebijakan Nasional K3 Sektor teknis
MENAKER & TRANS

PERATURAN ORGANIK &


PENGAWASANNYA
Pedoman Teknis
K3 Sektoral
Pedoman
Teknik K3 per Sektor

Konstruksi

K3 WAJIB dilaksanakan Pertambangan


di Semua sektor
Industri
Dll.
PERATURAN K3
BIDANG KONSTRUKSI
UU No 13 Th 2003
UU No 1 Th 1970 .
K3 Konstruksi : 1. Per Menaker No 01/1980
- Perencanaan, pembangunan,
pemeliharaan , perbaikan, 2. Standar & Pedoman teknis
pembersihan atau pembongkaran Standar Kompetensi Kep
bangunan Gedung, Bendungan, 20/DJPPK/2004
irigasi, Jembatan, terowongan, jalan SE 321/Men/PPK-PNK3/X/07

Pembinaan & Pengawasan


SKB Menaker & PU
No.174/MEN/86 dan No104/KPTS/86
K3 Konstruksi Operasional
Pelayanan & Pengawasan
Sesuai Otoda
UU Bangunan
Gedung
28/2003

UUJasa
UU Jasa
Konstruksi
Konstruksi GEDUNG
GEDUNG GEDUNG
GEDUNG GEDUNG
GEDUNG
18/1999
18/1999 Hotel/Apartemen
Hotel/Apartemen Mall/Perbelanjaan
Mall/Perbelanjaan Perkantoran
Perkantoran

Jakon
Jakon Jakon
Jakon Jakon
Jakon

UUKe-TK-an
UU Ke-TK-an K3
K3 K3
K3 K3
K3
13/2003
13/2003

UUK3
UU K3
1/1970
1/1970
Sistem Manajemen K3
UU
13-2003 Menjamin dan
meningkatkan
UU keamanan total
1-1970 dari ancaman
Per 05-96 Risiko kecelakaan.
P2 K3
A P
(Act) (Plan)
Program Peningkatan
Penerapan K3
C D
(Check) (Do)

KONDISI
SAAT INI

Keberhasilan SMK3 harus ada jaminan Konsistensi Komitmen


Manajemen (sumber dana-daya) dan dukungan dari semua Unit , Divisi,
Team Safety dan seluruh karyawan
Syarat-syarat K3 UU 1/70
Bersifat Preventif
Dengan peraturan perundangan ditetapkan
syarat-syarat keselamatan kerja dalam tahapan
Perencanaan, Pembuatan, pengangkutan,
peredaran, pemasangan, pemakaian,
penggunaan, pemeliharaan, penyimpanan
bahan, barang, produk teknik, aparat produksi
yang mengandung bahaya
(Bab IV Psl 4 (1) (2)
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 8
Pemeriksaan kesehatan
badan,kondisi mental dan
kemampuan tenaga kerja :
Baru
Yang hendak dipindah ke tugas lain
(yang berpotensi bahaya)
Berkala min satu tahun sekali
Oleh Dokter perusahaan (yang dibenarkan oleh
Menteri)
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal
Pasal 99 Pembinaan
Pembinaan
1) Menjelaskan dan menunjukkan pada tenaga
kerja baru :
Kondisi dan bahaya di tempat kerja
Semua pengaman dan alat perlindungan yang
diharuskan
Menyediakan APD
Menjelaskan cara dan sikap bekerja aman
2) Mempekerjakan setelah yakin memahami K3
3) Melakukan pembinaan
pencegahan kecelakaan
pemberantasan kebakaran
peningkatan K3
pemberiaan PK3
4) Wajib memenuhi dan mentaati syarat K3
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal
Pasal 10
10
P2K3
P2K3
(( PANTIA
PANTIA PEMBINA
PEMBINA KESELAMATAN
KESELAMATAN DAN
DAN KESEHATAN
KESEHATAN KERJA)
KERJA)
Fungsi
Wadah kerjasama peningkatan
bidang K3 antara :
- Pihak perusahaan (managemen)
- Pihak pekerja
Susunan
Diatur dan tetapkan oleh Menteri
Peraturan pelaksana Permen No.
04/Men/1987
Pola Pembinaan & Pengawasan K3
Psl 4 - 5 Riksa Uji
Berkala

Periksa
Periks & Uji
a

Gbr Pasang Dipakai/ Safe


Rencana (Instal) Dioperasikan Productio
n

Pengesahan Pengesahan
Gbr Rencana Pemakaian Asbuilt
Drawing Manual
Pemeliharaan
Instrumen
Setiap
Setiap perusahaan
perusahaan wajib
wajib menerapkan
menerapkan
UU 13/2003 SMK3
SMK3

Pengurus
Pengurus tempat
tempat kerja
kerjawajib
wajibmemenuhi
memenuhi
syarat-syarat
syarat-syarat K3
K3 melalui
melaluipengendalian
pengendalian teknis,
teknis,
UU 1/1970 administratif
administratifdan
dankelembagaan
kelembagaan

Sistem
SistemPengawasan
PengawasanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
Professional,
Professional,Independent
Independent,,Fair
Fair
UU 21/2003 Treatment
Treatment,,Equal
EqualImplementation
Implementationdidi
Seluruh
SeluruhIndonesia
Indonesia
Pengendalian Rancang Bangun
Konstruksi Bangunan
Dokumen
Rancangan
Bangunan

Penilaian Penilaian Penilaian


Teknis Administratif K3 & L
Melibatkan
Lintas Sektor
Layak Lengkap Aman

IJIN PRINSIP
Pengendalian K3 Proyek Konstruksi
DISNAKER
(Unit Pengawasan K3)

Laporan Wajib Lapor Akte Pengawasan


Safety Plan K3

Pelaksana
Safety Safety
Proyek Pembangunan
Committee Officer
Rekom Bangunan

Sub Sub Sub


Kontraktor Kontraktor Kontraktor
Test & Commissioning
Proyek Konstruksi Bangunan
Dokumen
As built
Drawing

Riksa-Uji Penilaian Riksa-Uji


Teknis Administratif K3 & L

Laik Fungsi Lengkap Aman

IJIN OPERASI
UU No. 1 Th 1970
P2K3
PENGURUS
PENGURUS

P2K3
P2K3
UNIT
UNIT KERJA
KERJA
UNIT
UNITKERJA
KERJA

UNIT
UNITKERJA
KERJA
UNIT KERJA

DEVISI
DEVISI K3
K3
PENGAWASAN
K3 KONSTRUKSI

Permenaker
No Per 01/Men/1980
AKTE PENGAWASAN Tanggung-jawab Kontraktor
Wajib Lapor
Instruksi, + Rencana K3
Syarat-syartat K3 + Org. & Personel K3
Peg Pengawas + Menerapkan SMK3
PERUSAHAAN Wajib lapor 7/81
JASA KONSTRUKSI Isi Formulir SMK3

AKTE PEMBINAAN
K3

PROYEK PROYEK PROYEK PROYEK


KONSTRUKSI KONSTRUKSI KONSTRUKSI KONSTRUKSI

AKTE PENGAWASAN
K3
PENGAWASAN
K3 KONSTRUKSI

PEMERIKSAANK3
PEMERIKSAAN K3KELOKASI
KELOKASI PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
PROYEK
PROYEK PENGAWASSPESIALIS
SPESIALISK3
K3KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
PENGAWAS

KONTRAKTORWAJIB
KONTRAKTOR WAJIBLAPOR
LAPOR IPK3KABUPATEN/KOTA
IPK3 KABUPATEN/KOTA

LAPORAN ::
LAPORAN
NAMA
NAMA&&ALAMAT
ALAMATPERSH
PERSH EVALUASI
EVALUASI
NAMA
NAMA&&PEMILIK
PEMILIKPERSH
PERSH
NAMA
NAMA&&ALAMAT
ALAMATPELAKSANA
PELAKSANA
PROGRAM
PROGRAMK3 K3 KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
KEGIATAN BUKU AKTE PENGAWASAN
KEGIATANK3K3PELAKSANAN
PELAKSANAN
KETENAGAKERJAAN KONSTRUKSI/PROYEK
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI (Diterbitkan bila proyek lebih 6 bulan)
PESAWAT/INSTALASI/PERALATA
PESAWAT/INSTALASI/PERALATA
NNYANG
YANGDIGUNAKAN.
DIGUNAKAN.
FASILITAS
FASILITASK3
K3
JAMINAN
JAMINANSOSIAL
SOSIALTENAGA
TENAGA BERITA ACARA PEMERIKSAAN
KERJA.
KERJA. DATA PROYEK
PESAWAT
PESAWAT/ /INSTALASI
INSTALASIYG
YG LAP. CHECK LIST PEMERIKSAAN
DIPASANG &&SUB
DIPASANG SUB HASIL PEMRIKSAAN PENGAWASAN
KONTRAKTORYG
KONTRAKTOR YG SARAN - SARAN
MELAKSANAKANNYA.
MELAKSANAKANNYA.
PROYEK KONSTRUKSI

Kontraktor
Sub Kon
Utama
Sub Kon

Sub Kon
AKTE
Pengawasan K3
Sub Kon
OBYEK-OBYEK
OBYEK-OBYEKSPESIFIK
SPESIFIKPADA
PADAPROYEK
PROYEKKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
Permen
Permen01/Men/80
01/Men/80&&KepKep174/1986
174/1986
-- Kondisi
Kondisiumum
umum
-- Tempat
Tempatdan
danlingkungan
lingkungankerja
kerja
-- Alat,
Alat,mesin,
mesin,instalasi
instalasi
-- Perancah
Perancah
-- Tangga
Tangga
-- Alat
Alatangkat
angkat
-- Alat
Alatkonstruksi/alat
konstruksi/alatberat
berat
-- Konstruksi
Konstruksibawah
bawahtanah
tanah
-- Penggalian
Penggalian
-- Pemancangan
Pemancangan
-- Pekerjaan
Pekerjaanbeton
beton
-- Pekerjaan
Pekerjaanpeledakan
peledakan
-- Pekerjaan
Pekerjaanpenunjang/finishing
penunjang/finishing
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA
NO. PER. 01/MEN/1980
TENTANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN
Bab
BabI I Ketentuan
KetentuanUmum
Umum
Psl
Psl1.
1. Istilah/pengertian
Istilah/pengertian
Psl
Psl2.
2. Setiap
Setiappek.
pek.Konst
KonstWajib
Wajiblapor;
lapor;
Psl
Psl3.
3. (1).
(1). Dilakukan
Dilakukanupaya
upayapenc
penckec
kecdan
danPAK;
PAK;
(2).
(2). Bentuk
BentukUnit
UnitK3
K3
(3).
(3). Membuat
Membuatprogram
programK3
K3(Safety
(Safetyplan)
plan)
Psl
Psl4.
4. Wajib
Wajiblapor
laporkec.
kec.
Bab
BabIIII Tempat
Tempatkerja
kerjadan
danalat
alatkerja
kerja
Bab
BabIIIIII Perancah
Perancah
Bab
BabIV
IV Tangga
Tanggadan
dantangga
tanggarumah
rumah
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA
NO. PER. 01/MEN/1980
TENTANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN
Bab
BabVV Alat
Alatangkat
angkat
Bab
BabVI
VI Kabel
Kabelbaja,
baja,tambang,
tambang,rantai
rantaidan
danalat
alatbantu
bantu
Bab
BabVII
VII Mesin-mesin
Mesin-mesin(Pesw
(PeswOperator)
Operator)
Bab
BabVIII
VIIIPeralatan
PeralatanKonst
Konst
Bab
BabIX
IX Konstruksi
Konstruksibawah
bawahtanah
tanah
Bab
BabXX Penggalian
Penggalian
Bab
BabXI
XI Pemancangan
Pemancangan
Bab
BabXI
XI Pek
PekBeton
Beton
Bab
BabXII
XII Pek
PekLain
Lain
Bab
BabXIII
XIIIPembongkaran
Pembongkaran
Bab
BabXIV
XIVSarana
SaranaPenyelamat
PenyelamatDan
DanAPD
APD
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI

Alat
Alat
-- Persyaratan
Persyaratanadministrafif
administrafif
-- Pemeriksaan
Pemeriksaanvisual
visual
-- Pengujian
Pengujianbeban
beban
-- Rekomendasi/Ijin
Rekomendasi/Ijin

Kompetensi
Kompetensipersonel
personel
-- Persyaratan
Persyaratanpeserta
peserta
-- Pelatihan
Pelatihan
-- Evaluasi
Evaluasi
-- Sertifikasi
Sertifikasi
-- Lisensi
Lisensi
-- Penunjukan
Penunjukan
Kep . Dirjen PPK No Kep 20/DJPKK/2004
Tentang
Sertifikasi Kompetensi K3
Bid Konst Bangunan

Jenis Kompetensi personel


- Ahli K3 Utama,
- Ahli K3 Madya
- Ahli K3 Muda
- Teknisi Scaffolding

previous next
Safety Administration Program

PEMENUHAN
UU-K3 & STANDAR K3

Penerapan DEPARTEMEN
DEPARTEMEN

SMK3
TENAGA
TENAGAKERJA
KERJA DAN
DANTRANSMIGRASI
TRANSMIGRASI
REPUBLIK
REPUBLIKINDONESIA
INDONESIA
PENGHARGAAN
PENGHARGAAN
KECELAKAAN
diberikan NIHIL
KECELAKAAN
diberikan NIHIL
NAMA
NAMA
kepadaPERUSAHAAN
PERUSAHAAN
::
kepada
Alamat
Alamat Berdasarkan
Berdasarkan Peraturan
Peraturan Menteri
MenteriTenaga
TenagaKerja Kerja dan
danTransmigrasi
Transmigrasi
Nomor
Nomor: :PER-
PER- /MEN/ /MEN/ /200.....
/200.....pada
padatanggal
tanggal...........
...........diberikan
diberikan
Penghargaan
Penghargaan Kecelakaan
Kecelakaan NihilNihil (Zero
(Zero Accident
Accident Award)Award) atas atas
prestasinya
prestasinya dalamdalam melaksanakan
melaksanakan program
program keselamatan
keselamatan dan dan
kesehatan
kesehatan kerja sehingga mencapai ......jam kerja orangtanpa
kerja sehingga mencapai ......jam kerja orang tanpa
kecelakaan
kecelakaan kerja, kerja, terhitung
terhitung sejak
sejak tanggal
tanggal ..........
.......... sampai
sampai
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.IR.I dengan
Keputusan
Nomor
Menteri
Nomor : Kep/
Tenaga
: Kep//Men/
/Men// /
Kerja dan Transmigrasi dengan................
................
Tanggal
Tanggal: :

MENTERI
MENTERI
TENAGA
TENAGAKERJA
KERJADAN
DANTRANSMIGRASI
TRANSMIGRASI
REPUBLIK
REPUBLIKINDONESIA
INDONESIA
Ttd/cap
Ttd/cap
Utamakan Keselamatan dan
Utamakan
Sistem Manajemen
Sistem Manajemen
Nama
NamaJelas
Jelas
KesehatanKeselamatan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kerja
Kerja
Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kerja

Kecelakaan Nihil
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No Per 05/Men/1996
Tentang SMK3
Prinsip Dasar Pedoman Penerapan
(Psl 4)
1. Penetapan Kebijakan K3 dan 1.1 Kepemimpinan dan komitmen
menjamin komitmen SMK3 1.2 Initial Review
1.3 Kebijakan K3
2. Perencanaan pemenuhan 2.1 Perenc ident bhy, penilaian dan pengend resiko
kebijakan, tujuan dan 2.2 Identifikasi persyaratan sesuai Per. per uu
sasaran Penerapan K3 2.3 Tujuan dan sasaran
2.4 Indikator kinerja
2.5 Perenc awal dan perencanaan kegiatan yg
berlangsung
3. Penerapan kebijanan K3 yg 3.1 Jaminan kemampuan
efektif, mengembangkan 3.2 Kegiatan pendukung
kemampuan dan mekanisme 3.3 Ident SB, penilaian dan pengendalian resiko
pendukung
4.1 Inspeksi dan pengujian
4. Pengukuran,Pemantauan
4.2 Audit SMK3
dan Evaluasi Kinerja K3 4.3 Tindakan perbaikan dan pencegahan
5. Peninjauan secara teratur untuk meningkatkan
5. Peninjauan Ulang kinerja K3 secara berkesinambungan
1. KOMITMEN DAN KEBIJAKAN
1.1 KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN
* organisasi K3
* menyediakan anggaran, SDM dan sarana
* penetapan tanggung jawab, wewenang dan
kewajiban
* perencanaan K3
* melakukan penilaian
1.2. TINJAUAN AWAL K3
* identifikasi kondisi dan sumber bahaya
* pengetahuan dan peraturan perundangan K3
* membandingkan penerapan
* meninjau sebab dan akibat
* efisiensi dan efektifitas
1.3 KEBIJAKAN K3
KEBIJAKAN K3 (1)

Kebijakan K3 harus :
1. Disesuaikan dgn sifat, risiko dan skala
perusahaan;
2. Berisikan komitmen utk perbaikan terus menerus;
3. Berisikan komitmen utk memenuhi peraturan
perundangan dan standar K3 yang belum
dilaksanakan;
4. Didokumentasikan, diimplementasikan dan
dipertahankan;
33
KEBIJAKAN K3 (1)

Kebijakan K3 harus :

5. Dikomunikasikan kpd semua pekerja/buruh dgn maksud


utk meningkatkan kesadaran thd kewajiban pelaksanaan
K3;
6. Disediakan untuk interest parties (menampung
keinginan-keinginan yg peduli thd K3 termasuk pemangku
kepentingan);
7. Dikaji ulang (review) secara periodik utk menjamin agar
selalu akurat, sesuai perkembangan dan layak bagi
perusahaan;

34
2. PERENCANAAN

2.1 IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN


RESIKO
2.2. IDENTIFIKASI PERSYARATAN SESUAI PERATURAN
PERUNDANGAN
2.3 PENETAPAN TUJUAN DAN SASARAN
* dapat diukur
* satuan/indikator pengukuran
* sasaran pencapaian
* jangka waktu pencapaian

2.4 INDIKATOR KINERJA


sistem pertanggungjawaban
sarana & jangka waktu pencapaian tujuan &
sasaran
2.5 PERENCANAAN AWAL DAN PERENCANAAN KEGIATAN
YANG SEDANG BERLANGSUNG
1) Peruu K3 + perat. Lain
2) Kebijakan K3
3) Catatan incident & accident
4) Non Conformances
5) Hasil Audit SMK3
6) Masukan Stakeholder
7) Informasi Konsultan K3
I 8) Informasi SOP
RISK MANAGEMENT : N 9) Informasi fasilitas, proses &
1. HAZARD IDENTIFICATION P aktivitas
2. RISK ASSESSMENT U 10) Informasi MSDS
3. RISK CONTROL T (raw material, chemical waste, product)
11) Informasi Monitoring
Lingkungan Kerja
12) Informasi Hasil Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga Kerja
13) Informasi Petugas K3
14) Rekomendasi P2K3
15) Data K3 lainnya
36
3. PENERAPAN
3.1 JAMINAN KEMAMPUAN
* SDM, sarana dan dana
* integrasi
* tanggung jawab dan tanggung gugat
* konsultansi, motivasi dan kesadaran
* pelatihan dan kompetensi kerja

3.2 KEGIATAN PENDUKUNG


Komunikasi
Pelaporan
Pendokmentasian
Pengendalian dokumen
Pemcatatan dan manajemen informasi
3.3 IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN, DAN
PENGENDALIAN RESIKO
Identifikasi sumber bahaya
Penilaian resiko
Tindakan pengendalian
Perancangan (design) dan rekayasa
Pengendalian adminsitratif
Tinjauan ulang kontrak
Pembelian
Prosedur menghadapi keadaan darurat atau bencana
Prosedur menghadapi insiden
Prosedur rencana pemulihan keadaan darurat
No Per 05/Men/1996 Tentang SMK3

3.1. Identifikasi Potensi Bahaya(Hazard)


Peraturan Menteri Tenaga Kerja

1. Kondisi dan kejadian berbahaya yang dapat


terjadi
2. Jenis kecelakaan dan penyakit yang dapat
terjadi
No Per 05/Men/1996 Tentang SMK3

3.2. Penilaian Resiko


Peraturan Menteri Tenaga Kerja

(Risk Assessment)

Penilaian resiko semua jenis pekerjaan dan


menentukan prioritas pengendalian kecelakaan
dan penyakit akibat kerja
No Per 05/Men/1996 Tentang SMK3

3.3. Tindakan Pengendalian


Peraturan Menteri Tenaga Kerja

Perusahaan harus memiliki prosedur penanganan


keadaan darurat dan diuji secara berkala oleh
personel yang memiliki kompetensi dan
dikoordinasikan dengan instansi terkait
No Per 05/Men/1996 Tentang SMK3

3.3.8. Prosedur menghadapi keadaan darurat atau


Peraturan Menteri Tenaga Kerja

bencana

Perusahaan harus memiliki prosedur penanganan


keadaan darurat dan diuji secara kerkala untuk
mengetahui kehandalan bila terjadi keadaan
sebenarnya

Untuk yang berpotensi bahaya besar (bencana)


harus dikoordinasikan dengan instansi terkait yang
berwenang
UU 24/2007
TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA.
Bagian Kedua
Tahapan
Pasal 33
Penyelenggaraan penanggulangan bencana terdiri atas 3 (tiga) tahap meliputi:
a. prabencana;
b. saat tanggap darurat; dan
c. pascabencana.

Paragraf Kesatu
Prabencana
Pasal 34
Penyelenggaraan penanggulangan bencana pada tahapan prabencana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf a meliputi:
a. dalam situasi tidak terjadi bencana; dan
b. dalam situasi terdapat potensi terjadinya bencana.
Pasal 35
Penyelenggaraan penanggulangan bencana dalam situasi tidak terjadi
bencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 huruf a meliputi:
a. perencanaan penanggulangan bencana;
b. pengurangan risiko bencana;
c. pencegahan;
d. pemaduan dalam perencanaan pembangunan;
e. persyaratan analisis risiko bencana;
f. pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang;
g. pendidikan dan pelatihan; dan
h. persyaratan standar teknis penanggulangan bencana.

Pasal 40
(1) Rencana penanggulangan bencana sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 36 ayat (3) ditinjau secara berkala.
(2) Penyusunan rencana penanggulangan bencana sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh Badan.
(3) Setiap kegiatan pembangunan yang mempunyai risiko tinggi yang
menimbulkan bencana dilengkapi dengan analisis risiko bencana
sebagai bagian dari usaha penanggulangan bencana sesuai dengan
kewenangannya.
No Per 05/Men/1996 Tentang SMK3

3.3.9. Prosedur menghadapi insiden


Peraturan Menteri Tenaga Kerja

Untuk mengurangi resiko insiden, Perusahaan


harus memuliki prosedur dalam menghadapi
insiden meliputi :
- Penyediaan fasilitas P3K
- Proses perawatan lanjut
No Per 05/Men/1996 Tentang SMK3

3.3.10. Prosedur rencana pemulihan keadaan


Peraturan Menteri Tenaga Kerja

darurat

Perusahaan harus memuliki prosedur rencana


pemulihan secara cepat kembali pada operasi
normal, dan membantu tenaga kerja yang
mengalami trauma
4. PENGUKURAN DAN EVALUASI

4.1 INSPEKSI DAN PENGUJIAN


Personel berpengalaman dan berkeahlian
Catatan terpelihara dan tersedia
Peralatan dan metode yang memadai
Tindakan perbaikan dan ketidak sesuaian
Penyelidikan atas insiden
Temuan dianalisa dan ditinjau ulang

4.2 AUDIT SMK3


Dilakuan secara berkala, sistematik dan independen
Personel berkompeten
Frekuensi audit ditentukan berdasarkan tinjauan ulang dari
hasil audit
4.3 TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN

hasil temuan pemantauan, audit dan


tinjauan ulang SMK3 digunakan untuk
perbaikan dan pencegahan
5. PENINJAUAN ULANG DAN
PENINGKATAN OLEH PIHAK
MANAJEMEN

Evaluasi penerapan kebijakan K3


Tujuan,sasaran dan kinerja K3
Hasil temuan audit SMK3
Evaluasi efektifitas penerapan SMK3 dan
kebutuhan untuk mengubahnya
PEMBAGIAN KRITERIA TIAP TINGKAT PENCAPAIAN PENERAPAN
Tabel II

TINGKAT TINGKAT
No ELEMEN TINGKAT AWAL
TRANSISI LANJUTAN
1 Pembangunan dan 1.1.1;1.2.2;1.2.4;1. 1.1.3;1.1.5;1.2.1;1. 1.1.2;1.1.4;1.1.6;1.
pemeliharaan komitmen 2.5;1.3.3;1.4.1;1.4. 2.7;1.2.8;1.2.9;1.4. 2.3;1.2.6;1.3.1;1.3.
3;1.4.4;1.4.5;1.4.6; 2;1.4.9;1.4.10 2;
1.4.7;1.4.8;
2 Strategi pendokumentasian 2.3.1 2.1.1;2.1.2;2.2.1 2.1.3;2.1.4;2.1.5;2.
2.2;2.2.3;2.3.2;
3 Peninjauan ulang desain dan 3.1.1;3.1.2;3.1.3;3. 3.1.4;3.2.3;3.2.4
kontrak 2.1;3.2.2
4 Pengendalian dokumen 4.1.1;4.1.2;4.2.1 4.1.3;4.1.4;4.2.2;4.
2.3;
5 Pembelian 5.1.1;5.2.1 5.1.2;5.1.3 5.1.4;5.3.1;5.3.2
6 Keamanan bekerja 6.1.1;6.1.2;6.1.3;6. 6.1.4;61.6;6.2.2; 6.1.9;6.7.4
berdasarkan SMK3 1.5;6.1.7;6.1.8;6.2. 6.2.3;6.2.4;6.2.5;6.
1;6.3.2;6.4.1;6.4.2; 3.1;6.5.1;6.5.5;6.5.
6.4.3;6.4.4;6.5.2;6. 9;6.6.1;6.6.2;6.7.2;
5.3;6.5.4;6.5.6;6.5. 6.7.6;6.7.7;
7;6.5.8;6.7.1;6.7.3;
6.7.5;6.8.1;6.8.2
PEMBAGIAN KRITERIA TIAP TINGKAT PENCAPAIAN PENERAPAN
Tabel II

TINGKAT TINGKAT
No ELEMEN TINGKAT AWAL
TRANSISI LANJUTAN
7 Standar pemantauan 7.1.1;7.2.1;7.2.2;7. 71.2;7.1.3;7.1.4; 7.1.5;7.1.6;7.3.1;7.
4.3;7.4.4;7.4.5 7.4.1;7.4.2 3.2;
8 Pelaporan dan perbaikan 8.1.1;8.2.2;8.3.1;8. 8.2.1;8.3.2;8.3.5 8.3.3;8.3.4;8.3.6;
4.1;8.4.2;
9 Pengelolaan material dan 9.1.1;9.1.2;9.2.1;9. 9.1.3;9.3.5;9.3.6; 9.1.4;9.2.2;
perpindahannya 2.3;9.3.1;9.3.2;9.3.
3;9..3.4;
10 Pengumpulan dan 10.1.1;10.1.2 10.1.3;10.1.5; 10.1.4;10.2.2
penggunaan data 10.2.1
11 Audit SMK3 11.1.1;11.1.2;
11.1.13;11.1.4;
12 Pengembangan ketrampilan 12.2.1;12.2.2; 12.1.2;12.1.3; 12.1.1;12.1.7;
dan kemampuan 12.3.1;12.4.1; 12.1.4;12.1.5; 12.1.8;12.3.3;
12.5.1 12.1.6;12.3.2;1
2.4.2;

Anda mungkin juga menyukai