Anda di halaman 1dari 21

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA

Skema Sertifikasi : Petugas Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (K3) Kontruksi
Jenjang : 3 (Tiga)
FOTO ASESI Nama Asesi : NOVA YULININGTYAS
NIK Asesi : 3518114407930003
Tgl. Asesmen : 10 April 2023
TUK : 4343 Service Center
Nama Asesor : NANING SULISTYOWATI
PETUNJUK/INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan instruksi yang terdapat di dalam
FR.IA.04
• Format presentasi ini hanya sebagai contoh, Asesi dapat menambah
jumlah halaman atau mengubah format sesuai dengan kebutuhan
• Materi diupayakan singkat dan padat.
• Lampiran untuk mendukung presentasi dapat berupa Salinan
dokumen, Gambar/grafik dan Foto Kegiatan dalam slide presentasi
anda
• Waktu untuk Presentasi ± 15 menit
PENGERTIAN K3 KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
FILOSOFI
• Upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan tenaga kerja dan manusia
pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat yang adil dan
sejahtera.
KEILMUAN
• Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan,
kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit akibat kerja , dll
SASARAN K3

Melindungi para pekerja dan orang lainnya di tempat kerja (formal


maupun informal)
Menjamin setiap sumber produksi dipakai secara aman dan efisien
Menjamin proses produksi berjalan lancar
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
KONSTRUKSI BANGUNAN

Kegiatan konstruksi merupakan unsur penting dalam pembangunan


Kegiatan konstruksi menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan,
antara lain yang menyangkut aspek keselamatan kerja dan lingkungan
Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan memperhatikan standar dan
ketentuan K3 yang berlaku.
UNSUR TERKAIT DALAM PROYEK

Pemilik Proyek Instansi Teknis

Masyarakat
Kontraktor
Proyek
Konstruksi

Sub Kontraktor Pemasok dll

Pekerja Proyek Pekerja Subkon


KARAKTERISTIK KEGIATAN
PROYEK KONSTRUKSI

Melibatkan banyak tenaga kerja kasar berpendidikan relatif rendah (Non Skill)
Memiliki masa kerja terbatas
Memiliki intensitas kerja yang tinggi
Bersifat multi disiplin dan multi crafts
Menggunakan peralatan kerja beragam (jenis, teknologi, kapasitas dan
kondisinya).
Peraturan Perundangan K3 Bidang Konstruksi
Bangunan

UNDANG UNDANG
NO. 1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA


NO. PER. 01/MEN/1980
TENTANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

SKB MENAKER DAN MENTERI PU


No. 174/MEN/1986 DAN No. 104/KPTS/1986
TENTANG
K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT
KEGIATAN KONSTRUKSI
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA
Ruang lingkup K3 Konstruksi
Bab II Psl 2 (1) K3 di segala tempat kerja di darat, di dalam tanah, permukaan air, di dalam air, maupun di udara
dalam wilayah RI
Ket. Psl 2 (2) a. ………. Dst
c. Dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pembongkaran rumah,
gedung atau bangunan lainnya termasuk bangunan2 pengairan, saluran atau persiapan
…… dst …….
i. Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian, di atas permukaan tanah atau perairan. …… dst
……
k. Dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah, kejatuhan, terkena pelantingan
benda, terjatuh atau terperosok, hanyut atau terpelanting …… dst …….
m. Terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu, kotoran, api, uap, gas, hembusan angin, cuaca,
sinar atau radiasi, suara atau getaran
Syarat-syarat K3 (Konstruksi)

Psl 3 (1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat- syarat K3 untuk:


a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
Permenaker No. 01/Men/1980
tentang K3 Pada Konstruksi Bangunan, di dalamnya telah ditetapkan berbagai prosedur K3 yang harus dilaksanakan di
sektor kegiatan konstruksi, antara lain :

1. Adanya kewajiban melapor keadaan proyek konstruksi ke pemerintah dengan syarat untuk
dilakukan langkah-langkah antisipasi di bidang K3
2. Adanya kewajiban membentuk organisasi/kepanitian K3 dalam proyek a.l. dalam bentuk P2K3
(Panitia Pembina K3) perusahaan atau bentuk kepanitiaan lainnya
3. Adanya kewajiban melakukan identifikasi K3 sebelum proyek dimulai dan segera disiapkan
syarat-syarat K3 sesuai ketentuan
4. Membudayakan sistem manajemen K3 yang terintegrasi dengan manajemen proyek, yang
selanjutnya difungsikan sebagaimana seharusnya (SMK3 – OHSAS 18001, dll)
5. Dibuatkan Akte Pengawasan K3 Proyek Konstruksi, untuk melihat hasil-hasil temuan bidang K3
oleh pengurus maupun Ahli K3 perusahaan
6. Diadakan pelatihan bagi para teknisi sebagai Ahli Muda K3, Ahli Madya K3 dan Ahli Utama K3
Bidang Konstruksi untuk Petugas K3 di proyek yang bersangkutan.
7. Disiapkan bahan pedoman K3 yang meliputi :

a. Catatan identifikasi kecelakaan kerja yang ada


b. Rekomendasi persyaratan K3 atas temuan identifikasi di atas
c. Dibuatkan Prosedur Kerja Aman yang menyangkut seluruh jenis kegiatan
d. Dibuatkan Instruksi Kerja Aman untuk langkah-langkah kegiatan yang bersifat
khusus
e. Dibuat rencana kerja K3 yang komprehensip terkendali oleh pimpinan proyek.
f. Dibuatkan Pedoman Teknis K3 yang khusus melaksanakan K3 untuk pekerjaan
yang bersifat spesifik
g. Dilakukan inspeksi oleh Ahli K3 khususnya oleh Pegawai Pengawas K3
(Pemerintah)
h. Dilakukan audit oleh ahli-ahli audit independen
SKB MENAKER DAN MENTERI PEKERJAAN UMUM No.174/MEN/1986 DAN No.104/KPTS/1986
TENTANG
K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI
BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI
8 PASAL, 14 BAB

• PASAL 2 KONSTRAKTOR WAJIB PENUHI SYARAT –SYARAT K3


• PASAL 3 MENTERI PEKERJAAN UMUM MEMBERI SANKSI ADMINISTRASI
• PASAL 4 KOORDINASI DEPNAKERTRANS DAN PEKERJAAN UMUM
• PASAL 5 AHLI K3 KONSTRUKSI
• PASAL 6 PENGAWASAN DEPNAKER DAN PEKERJAAN UMUM

PEDOMAN :
BAB I ADMINISTRASI  KEWAJIBAN KONTRAKTOR TERHADAP
K3 TERMASUK BIAYA YANG TIMBUL.

 TK > 100 ORANG (P2K3)


STRUKTURAL (6 BULAN ) BUAT SOP

BAB II S/D XIV (TEKNIS)


SKB Menaker & Men PU 174/104/1986

• Tata Letak dan Jarak Aman


• Penggalian dan Pembebasan Lahan
• Pengangkutan dan Transportasi
• Pesawat Angkat dan Angkut
• Pengelasan
• Perancah dan Pengaman di ketinggian
• Alat Keselamatan Kerja
• Pengelolaan Bahan Berbahaya
• Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
• Pengelolaan Limbah
RUANG LINGKUP PENGAWASAN
K3 KONSTRUKSI & SARANA BANGUNAN

SERAHTERIMA
SERAH TERIMAPEKERJAAN
PEKERJAAN
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI

MASAKONSTRUKSI
MASA KONSTRUKSI
PERAWATAN/
PEMELIHARAAN BANGUNAN

DIKERJAKAN :
 Pembangunan. Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian di
 Perbaikan. atas permukaan tanah atau perairan
 Perawatan.
 Pembersihan, pembongkaran rumah,
gedung, bangunan pengairan, bangunan
lainnya, saluran atau terowongan di
bawah tanah Dilakukan pekerjaan mengandung bahaya
tertimbum tanah, kejatuhan, terkena pelantingan
benda, terjatuh atau terperosok,hanyut atau
terpelanting
PENYELENGGARAAN K3
PADA PROYEK KONSTRUKSI
 Dimulai pada tahap perencanaan
 Unsur yang terlibat
 Komitmen manajemen
 Pembentukan organisasi P2K3
 Kerangka dan penjabaran tugas
 Pembinaan / sosialisasi, awal, rutin, dan khusus
 Aktivitas kegiatan
 Pengawasan internal dan eksternal
 Reward & Punishment
SERTIFIKASI
Alat
 Persyaratan administratif
 Pemeriksaan visual
 Pengujian beban
 Rekomendasi/Ijin

Personil
 Persyaratan
 Pelatihan
 Evaluasi
 Lisensi/Penunjukan
IMPLEMENTASI K3
PASA KEGIATAN PROYEK

Dikembangkan Dengan Mempertimbangkan


Berbagai Aspek Antara Lain :
 Skala Proyek
 Jumlah Tenaga Kerja
 Lokasi Kegiatan
 Potensi Dan Resiko Bahaya
 Peraturan Dan Standar Yang Berlaku
 Teknologi Proyek Yang Digunakan
ELEMEN PROGRAM K3 PROYEK
Kebijakan Adm/Pros
Identifikasi
Audit Project
Safety
Investigasi Pembinaan

Emergency Safety
Elemen Comittee
Limbah
Program Safety
Promotion
Lingkungan Safe Work
Practices
Transport Ijin
Safety Kerja
Contractor Safety
Safety Equipment Inspection
Insp.
FORMULIR IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIAN BAHAYA DI TEMPAT KERJA

UNIT KERJA :
PEKERJA/PROGRAM PELATIHAN : PETUGAS KESLAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PEKERJAAN
PEMBANGUNAN MASJID MANGKANG

NO. POKOK KEGIATAN POTENSI BAHAYA AKIBAT KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT KENDALI
KERJA
1 2 3 4 5
1 PEKERJAAN LANTAI • TEKENA ALAT POTONG GRANIT/ • PEKERJA BISA TERLUKA BILA TIDAK • PETUGAS K3 HARUS
KERAMIK MENGGUKANAN SARUNG TANGAN SEPATU MENERAPKAN KEPADA PEKERJA
• TERKENA DEBU DARI POTONGAN BOOOTS UNTUK MENGGUKANAN
GRANIT/ KERAMIK TSB • PEKERJA BISA BATUK / DEBUNYA BISA MASUK PERLENGKAPAN K3 MELIPUTI
• TERKENA PECAHAN GRANIT/ KE MATA (SEPATU BOOTS, SARUNG
KERAMIK • PEKERJA BISA TERLUKA DIBAGIAN KEPALA BISA TANGAN, KACAMATA, MASKER
• KEJATUHAN KERAMIK DINDING YG TIDAK MEMAKAN HELM PROYEK DAN HELM PROYEK)
LEPAS • CARA PENGGUNAAN MESIN
POTONG YG BENAR DAN
PEKERJA JUGA HARUS BERHATI-
HATI
• PECAHAN DAN POTONGAN
KERAMIK HARUS DIRAPIKAN
• PETUGAS WAJIB MENEGUR BILA
PEKERJA TIDAK MENGGUKAN
PERLENGKAPAN K3 SAAT
MELAKUKAN PEKERJAAN
PEMASANGAN LANTAI ATAU
PEKERJAAN YG LAIN.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai