Anda di halaman 1dari 25

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

“Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi”

KELOMPOK 1
ALVI NASDI (2020210002)
BOHARI ASTRA (2020210009)
ARIFAL FITRAH (2020210008)
JEFRIANDI (2016210020)
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN
KONSTRUKSI BANGUNAN
 Kegiatan konstruksi merupakan
unsur penting dalam pembangunan

 Kegiatan konstruksi menimbulkan


berbagai dampak yang tidak
diinginkan, antara lain yang
menyangkut aspek keselamatan kerja
dan lingkungan

 Kegiatan konstruksi harus dikelola


dengan memperhatikan standar dan
ketentuan K3 yang berlaku.
UNSUR TERKAIT DALAM PROYEK

Pemilik Proyek Instansi Teknis

Masyarakat
Kontraktor
Proyek
Konstruksi

Sub Kontraktor Pemasok dll

Pekerja Proyek Pekerja Subkon


Karakteristik Kegiatan
Proyek Konstruksi
 Melibatkan banyak tenaga kerja kasar
berpendidikan relatif rendah (Non Skill)

 Memiliki masa kerja terbatas

 Memiliki intensitas kerja yang tinggi

 Bersifat multi disiplin dan multi crafts

 Menggunakan peralatan kerja beragam


(jenis, teknologi, kapasitas dan kondisinya)
Data Kecelakaan

- Konstruksi : 31,9 %
- Industri : 31,6 %
- Transport : 9,3 %
- Pertambangan : 2,6 %
- Kehutanan : 3,8 %
- Lain-lain : 20 %
Data Penyebab Kecelakaan
Sektor Konstruksi

Jatuh : 26%
Terbentur : 12 %
Tertimpa : 9%
Mesin & alat : 8%
Alat tangan : 7%
Transport : 7%
Lain-lain : 6%
Peraturan Perundangan K3
Bidang Konstruksi Bangunan

UNDANG UNDANG
NO. 1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA


NO. PER. 01/MEN/1980
TENTANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

SKB MENAKER DAN MENTERI PU


No. 174/MEN/1986 DAN No. 104/KPTS/1986
TENTANG
K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA PEDOMAN
PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA
Ruang lingkup K3 Konstruksi
Bab II Psl 2 (1) K3 di segala tempat kerja di darat, di
dalam tanah, permukaan air, di dalam air, maupun di
udara dalam wilayah RI
Ket. Psl 2 (2) a. ………. Dst
c. Dikerjakan pembangunan, perbaikan,
perawatan, pembersihan atau pembongkaran rumah,
gedung atau bangunan lainnya termasuk bangunan2
pengairan, saluran atau persiapan
…… dst …….
i. Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian, di
atas permukaan tanah atau perairan.
…… dst ……
Ruang lingkup K3 Konstruksi (lanjutan)

k. Dilakukan pekerjaan yang


mengandung bahaya tertimbun tanah,
kejatuhan, terkena pelantingan benda, terjatuh
atau terperosok, hanyut atau terpelanting
…… dst …….
m. Terdapat atau menyebar suhu,
kelembaban, debu, kotoran, api, uap, gas,
hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi,
suara atau getaran
Syarat-syarat K3 (Konstruksi)
Psl 3 (1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-
syarat K3 untuk:
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
…… dst …….
s/d
r.
Permenaker No. 01/Men/1980
tentang K3 Pada Konstruksi Bangunan, di
dalamnya telah ditetapkan berbagai prosedur K3
yang harus dilaksanakan di sektor kegiatan
konstruksi, antara lain :
1. Adanya kewajiban melapor keadaan proyek konstruksi ke
pemerintah dengan syarat untuk dilakukan langkah-
langkah antisipasi di bidang K3
2. Adanya kewajiban membentuk organisasi/kepanitian K3
dalam proyek a.l. dalam bentuk P2K3 (Panitia Pembina K3)
perusahaan atau bentuk kepanitiaan lainnya
3. Adanya kewajiban melakukan identifikasi K3 sebelum
proyek dimulai dan segera disiapkan syarat-syarat K3
sesuai ketentuan
lanjutan

4. Membudayakan sistem manajemen K3 yang terintegrasi


dengan manajemen proyek, yang selanjutnya
difungsikan sebagaimana seharusnya (SMK3 – OHSAS
18001, dll)
5. Dibuatkan Akte Pengawasan K3 Proyek Konstruksi,
untuk melihat hasil-hasil temuan bidang K3 oleh
pengurus maupun Ahli K3 perusahaan
6. Diadakan pelatihan bagi para teknisi sebagai Ahli Muda
K3, Ahli Madya K3 dan Ahli Utama K3 Bidang Konstruksi
untuk Petugas K3 di proyek yang bersangkutan.
lanjutan

7. Disiapkan bahan pedoman K3 yang meliputi :


a. Catatan identifikasi kecelakaan kerja yang ada
b. Rekomendasi persyaratan K3 atas temuan
identifikasi di atas
c. Dibuatkan Prosedur Kerja Aman yang
menyangkut seluruh jenis kegiatan
d. Dibuatkan Instruksi Kerja Aman untuk langkah-
langkah kegiatan yang bersifat khusus
e. Dibuat rencana kerja K3 yang komprehensip
terkendali oleh pimpinan proyek.
lanjutan

f. Dibuatkan Pedoman Teknis K3 yang khusus


melaksanakan K3 untuk pekerjaan yang bersifat
spesifik
g. Dilakukan inspeksi oleh Ahli K3 khususnya oleh
Pegawai Pengawas K3 (Pemerintah)
h. Dilakukan audit oleh ahli-ahli audit independen
i. Dan seterusnya
SKB MENAKER DAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
No.174/MEN/1986 DAN No.104/KPTS/1986
TENTANG
K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI
BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI
8 PASAL, 14 BAB

• PASAL 2 KONSTRAKTOR WAJIB PENUHI SYARAT –SYARAT K3


• PASAL 3 MENTERI PEKERJAAN UMUM MEMBERI SANKSI ADMINISTRASI
• PASAL 4 KOORDINASI DEPNAKERTRANS DAN PEKERJAAN UMUM
• PASAL 5 AHLI K3 KONSTRUKSI
• PASAL 6 PENGAWASAN DEPNAKER DAN PEKERJAAN UMUM

PEDOMAN :
BAB I ADMINISTRASI  KEWAJIBAN KONTRAKTOR TERHADAP

K3 TERMASUK BIAYA YANG TIMBUL.

 TK > 100 ORANG (P2K3)


STRUKTURAL (6 BULAN ) BUAT SOP

BAB II S/D XIV (TEKNIS)


SKB Menaker & Men PU 174/104/1986

 Tata Letak dan Jarak Aman


 Penggalian dan Pembebasan Lahan
 Pengangkutan dan Transportasi
 Pesawat Angkat dan Angkut
 Pengelasan
 Perancah dan Pengaman di ketinggian
 Alat Keselamatan Kerja
 Pengelolaan Bahan Berbahaya
 Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
 Pengelolaan Limbah
UU No. 18 Th 1999 ttg JASA KONSTRUKSI

Ketentuan Umum
Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi
ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan
dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja dan
lingkungan, untuk mewujudkan tertib penyelenggaraan
pekerjaan konstruksi.

Tentang Kontrak Kerja


Perlindungan tenaga kerja yang memuat ketentuan
tentang kewajiban para pihak dalam pelaksanaan K3
serta Jamsostek.
UU NO. 18 Tahun 1999
 PASAL 2
 Pengaturan jasa konstruksi berlandaskan pada azas kejujuran dan
keadilan, manfaat, keserasian, keseimbangan, kemandirian,
keterbukaan, kemitraan, keamanan dan keselamatan demi kepentingan
masyarakat, bangsa, dan negara

 PASAL 22 huruf l
• Perlindungan pekerja, yang memuat ketentuan tentang kewajiban para
pihak dalam pelaksanaan K3 serta jaminan sosial

 PASAL 23 (2)
• Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan ttg
keteknikan, keamanan, K3, perlindungan TK, serta tata lingkungan
setempat untuk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan
pekerjaan konstruksi
UU No. 28 Th 2000 ttg
BANGUNAN GEDUNG

Ketentuan umum
Mengatur tentang kehandalan, keselamatan dan
kesehatan serta kenyamanan gedung.

Pelaksanaan Teknis K3
- Kewajiban di bidang penanggulangan kebakaran
- Kewajiban pemasangan sistem proteksi aktif dan pasif
- Kelengkapan sarana evakuasi dan daerah aman
- Kelengkapan sarana pengolahan limbah
- Kelengkapan sarana kenyamanan gedung
RUANG LINGKUP PENGAWASAN
K3 KONSTRUKSI & SARANA BANGUNAN

SERAH TERIMA PEKERJAAN


KONSTRUKSI

MASA KONSTRUKSI
PERAWATAN/
PEMELIHARAAN BANGUNAN

DIKERJAKAN :
 Pembangunan. Dilakukan pekerjaan dalam
 Perbaikan. ketinggian di atas permukaan tanah
 Perawatan. atau perairan
 Pembersihan, pembongkaran
rumah, gedung, bangunan
pengairan, bangunan lainnya,
saluran atau terowongan di bawah Dilakukan pekerjaan mengandung bahaya
tanah tertimbum tanah, kejatuhan, terkena
pelantingan benda, terjatuh atau
terperosok,hanyut atau terpelanting
PENYELENGGARAAN K3
PADA PROYEK KONSTRUKSI

- Dimulai pada tahap perencanaan


- Unsur yang terlibat
- Komitmen manajemen
- Pembentukan organisasi P2K3
- Kerangka dan penjabaran tugas
- Pembinaan / sosialisasi, awal, rutin, dan
khusus
- Aktivitas kegiatan
- Pengawasan internal dan eksternal
- Reward & Punishment
SERTIFIKASI
Alat
- Persyaratan
administratif
- Pemeriksaan visual
- Pengujian beban
- Rekomendasi/Ijin
Personil
- Persyaratan
- Pelatihan
- Evaluasi
- Lisensi/
Penunjukan
Implementasi K3
Pasa Kegiatan Proyek
Dikembangkan dengan mempertimbangkan
berbagai aspek antara lain :
 Skala Proyek
 Jumlah Tenaga Kerja
 Lokasi Kegiatan
 Potensi dan Resiko Bahaya
 Peraturan dan standar yang berlaku
 Teknologi proyek yang digunakan
Elemen Program K3 Proyek

Kebijakan Adm/Pros
Identifikasi
Audit Project
Safety
Investigasi Pembinaan

Emergency Safety
Elemen Comittee
Limbah
Program Safety
Promotion
Lingkungan Safe Work
Practices
Transport Ijin
Safety Kerja
Contractor Safety
Safety Equipment Inspection
Insp.
Terima kasih …..

Anda mungkin juga menyukai