memperhatikan tata guna lahan daerah tangkapan air saluran drainase yang bertujuan menjaga ruas jalan tetap kering walaupun terjadi kelebihan air, sehingga air permukaan tetap terkontrol dan tidak terganggu pengguna jalan. 1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimana debit banjir saluran drainase di Kawasan Muaro, Jalan
Pramuka Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan?
2. Bagaimana kapasitas saluran drainase existing di Kawasan Muaro,
Jalan Pramuka Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui besarnya debit banjir rencana di daerah penelitian.
2. Untuk menentukan kapasitas saluran mampu menampung debit air ketika
terjadi luapan.
3. Untuk analisa saluran drainase yang efektif di Kawasan Muaro, Jalan
Pramuka Kecamatan IV Jurai. 1.4 Tinjauan Pustaka
Drainase merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk mengalirkan
kelebihan air di suatu wilayah ke badan penerima air (sungai). Namun pada saat ini banyak sekali saluran drainase yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan,seperti saluran drainase dipenuhi oleh sampah dan sedimentasi, sehingga mempengaruhi kinerja saluran drainase itu sendiri. Genangan merupakan salah satu permasalahan yang sering kali terjadi di beberapa wilayah di PESISIR SELATAN. salah satunya adalah genangan yang terjadi di kawasan Muaro, Jalan Pramuka, Kecamatan IV Jurai. Dalam penelitian ini penulis akan meneliti tentang kapasitas saluran drainase eksisting di Jalan Pramuka. Sehingga nantinya akan diperoleh kapasitas saluran drainase eksisting, serta dimensi saluran yang baru. 1.5 TINJAUAN PUSTAKA TERDAHULU
1. Evaluasi Kapasitas Saluran Drainase Perkotaan
Hidayah (2016) membahas tentang Evaluasi Kapasitas Saluran Sistem
Drainase Desa Pulorejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Menurut pengamatan peneliti, kondisi drainase di Desa Pulorejo perlu mendapat perhatian khusus dikarenakan mengalami penurunan kualitas. Saluran drainase Desa Pulorejo berfungsi untuk mengalirkan air hujan dari area permukiman menuju sungai yang dibawa keluar Desa Pulorejo, sehingga perlu dilakukan evaluasi sistem drainase di Desa Pulorejo. Metode pada penelitian ini menggunakan pengumpulan data elevasi dasar saluran dan dimensi saluran drainase bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemiringan yang terjadi di dasar saluran drainase. 2. Evaluasi Sistem Drainase Universitas Sebelas Maret Kota Surakarta
Sistem drainase sudah menjadi salah satu insfrastruktur perkotaan
yang sangat penting (Mawarni, 2015 ). Kualitas manajemen suatu kota dapat dilihat dari kualitas sistem drainase yang ada. Sedangkan, drainase yang kurang baik menyebabkan berbagai masalah. Salah satunya genangan atau banjir yang berada di Kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta yang terjadi pada saat hujan tiba. Hasil dari penelitian ini adalah kinerja saluran drainase di Universitas Sebelas Maret Surakarta secara keseluruhan dapat dikatakan baik, terbukti dengan tidak adanya genangan di beberapa titik lokasi. Namun, tetap saja terjadi genangan di sejumlah titik. 3. Evaluasi Kapasitas Saluran Drainase Jalan Raya
Emiliawati (2011) membahas mengenai Analisis Kapasitas Saluran Drainase
Jalan Raya (Studi Kasus Jalan Colombo, Yogyakarta). Menurut pengamatan di lapangan khususnya Jalan Colombo daerah Samirono, pada musim penghujan dengan intensitas hujan tinggi ketinggian genangan air mencapai ± 7 cm . Genangan ini disebabkan karena lahan yang ada tidak mampu lagi menyerap air hujan yang turun, sehingga air hujan intensitas yang menuju ke saluran drainase bertambah. Akibatnya, dimensi saluran yang ada sudah tidak mencukupi kapasitasnya untuk menampung kelebihan air tersebut. Penelitian ini menggunakan perhitungan luas DAS pada masing masing stasiun dengan menggunakan metode poligon thiessen. pemilihan jenis distribusi yang digunakan dalam hal ini menggunakan distribusi Log Pearson III, melakukan pengujian sesuai dengan menggunakan uji Chi-kuadrat, penentuan hujan rencana berdasarkan periode ulangnya, dan menganalisis intensitas hujan dengan cara Mononobe. 4. Studi permasalahan drainase jalan Lebar Daun sepanjang 3900 m (Lingkaran SMA Negeri 10 S.D Simpang Polda)
Setelah dilakukan pengamatan, terutama di lokasi studi yaitu Jalan Demang
Lebar Daun. Pada menit-menit pertama hujan deras turun, badan jalan sudah tergenang sampai beberapa centimeter. Saluran samping jalan letaknya cukup jauh dari badan jalan dibatasi oleh trotoar sehingga kemungkinan air untuk sampaikesaluran sangat lambat bahkan tidak mengalir. Adapun tujuan dari studi kasus adalah mengidentifikasi permasalahan drainase (saluran samping) sepanjangJalan Demang Lebar Daun. Maksud dari studi adalah memberikan gambaran permasalahan drainase yang pada akhirnya diperoleh suatu solusi perbaikan, dari hasil studi dapat dimanfaatkan oleh pemerintah khususnya Pemeritah Kota Palembang, dalam rangka perbaikan drainase jalan. Hasil pengamatan dan hasil studi bahwa Hampiran semua drainase yang sudah tersumbat akibat sampah dan sedimen. DAFTAR PUSTAKA
Hidayah (2016) : Evaluasi Kapasitas Saluran Sistem Drainase Desa
Pulorejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan (Mawarni, 2015 : Evaluasi Sistem Drainase Universitas Sebelas Maret Kota Surakarta Emiliawati (2011) : membahas mengenai Analisis Kapasitas Saluran Drainase Jalan Raya (Studi Kasus Jalan Colombo, Yogyakarta) Syapawi, A. 2013 Studi Permasalahan Drainase Jalan (Saluran Samping) Di Lokasi Jalan Lebar Daun sepangjang 3900m (Lingkaran SMA Negeri 10 sd Simpang Polda).JURNAL PILAR,9(2). Thanks