JURNAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir Dan
Prasyarat Guna Memenuhi Gelar Sarjana Teknik (S.T.)
Disusun Oleh:
MIFTAH AULIA RAHMAWATI
NIM. 115060400111005-64
Disusun Oleh:
MIFTAH AULIA RAHMAWATI
NIM. 115060400111005-64
Menyetujui:
Dr. Very Dermawan, ST., MT. Dr. Ir. Endang Purwati, MP.
NIP. 19730217 199903 1 001 NIP. 19521117 198103 2 001
KAJIAN UJI MODEL FISIK HIDROLIK FLOODWAY PLANGWOT-SEDAYU
LAWAS SEBAGAI PENGENDALI BANJIR SUNGAI BENGAWAN SOLO
HILIR
1 2 3
Miftah Aulia Rahmawati , Very Dermawan , Endang Purwati
1
Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
2
Dosen Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Universitas Brawijaya – Malang, Jawa Timur, Indonesia
Jln. MT. Haryono 167 Malang 65145 Indonesia
E-mail: miftahauliarahmawati@gmail.com
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kondisi penambahan
kapasitas Foodway Palangwot-Sedayu Lawas pada model dengan hasil perhitungan.
Kajian hidrolika pada model fisik dilakukan dengan menganalisis profil aliran diatas
pelimpah, melakukan perbandingan melalui 4 teori yakni: De Marchi, Side Weir,
Percabangan Sungai dan Aliran Melalui Pulau serta menganalisis kestabilan bangunan
pengontrol ambang. Profil aliran berdasarkan teori, didapatkan perubahan secara
konstan pada profil aliran diatas pelimpah. Perhitungan melalui 4 metode didapatkan
beberapa perbedaan terhadap debit yang melewati Hilir Sungai Bengawan Solo dan
Floodway Plangwot-Sedayu Lawas dengan lebar pelimpah 82,5 m. Perhitungan pada
teori percabangan anak sungai menghasilkan ketinggian muka air yang debitnya akan
diuji pada metode aliran melalui pulau. Analisis stabilitas bangunan ambang dalam
keadan stabil terhadap gaya-gaya yang bekerja.
Kata kunci: profil aliran, kapasitas debit, lebar pelimpah
ABSTRACK
This research is to determine the condition of capacity increasing of Floodway
Plangwot-Sedayu Lawas by model test through comparison the theory. The comparison
of this research used 4 theories, De Marchi, Side Weir, The Rivers Confluance and The
Flow Through The Island and also analyzing the stability of control spillway building.
Based on theory, current flow profil had constantly change in spillway. Four methods of
calculation found some of the differences to discharge downstream of Bengawan Solo’s
River and Floodway Plangwot-Sedayu Lawas with width spillway 82,5 m. Calculations
on the theory of the rivers confluance produce the water level which the debit will be
tested in the method of flow through the island. Based on the analysis of spillway
building stability, the object stable against forces that work.
Keywords: flow profile, the discharge capacity, the width of spillway
1. PENDAHULUAN alam khususnya banjir, salah satu
1.1. Latar Belakang caranya dengan meningkatkan kapasitas
Banjir merupakan bencana tahunan debit pada Floodway Plangwot Sedayu
yang selalu terjadi di Indonesia bila Lawas agar dapat tercapainya kapasitas
musim penghujan tiba. Salah satu dengan debit yang maksimal.
penyebabnya adalah tingginya curah Berdasarkan master plan jangka
hujan yang melanda khususnya di pendek Provinsi Jawa Timur, maka
Indonesia. Salah satunya yang dialami kemampuan pengaliran floodway harus
3
oleh wilayah hilir Sungai Bengawan dinaikkan, debit semula 640 m /dt
Solo. Khususnya terjadi daerah hilir 3
menjadi 2500 m /dt dengan asumsi
yakni Kabupaten Gresik, Kabupaten mampu mengalirkan Q50. Peningkatan
Lamongan, Bojonegoro serta Tuban. kemampuan pengaliran diuji dengan
Pengendalian banjir yang telah melakukan melalui pelebaran saluran
dilaksanakan, salah satunya terletak floodway serta penggunaan ambang
pada Sungai Bengawan Solo Hilir lebar.
melalui pembangunan Sudetan Banjir Berdasarkan hasil percobaan yang
(Floodway) Plangwot-Sedayu Lawas telah dilakukan melalui empat alternatif,
sepanjang 12,4 km dengan kapasitas maka didapatkan hasil yang diharapkan
3
640 m /dt. dengan menggunakan alternatif terakhir
Kejadian banjir dengan frekuensi yaitu, penambahkan ambang pada inlet
yang selalu meningkat mengakibatkan floodway dengan lebar inlet 100 m dan
perlunya dilakukan upaya percepatan penerapan tanggul nasional, dengan
perbaikan pembangunan infrastruktur hasil debit yang melalui floodway tidak
3
pengendali banjir serta melakukan melebihi 2500 (m /dt).
Disimpulkan bahwa jurnal skripsi
konservasi terhadap Sumber Daya Air
ini membahas mengenai uji fisik
khususnya Wilayah Sungai Bengawan Floodway Plangwot guna mengatasi
Solo guna meminimalisir terjadinya banjir di Sungai Bengawan Solo yang
banjir diwilayah hilir. melanda daerah Bojonegoro, Gresik,
1.2. Identifikasi Masalah Lamongan dan sekitarnya melalui
Upaya yang telah dilakukan dalam penambahan kapasitas Q50 2800 m dt
3
25 1467 9.193
9.048 4.048 471.198
1938.198 613.096 3.161
8.684 25
25 1938 9.193
8.684 3.684 409.076
2347.274
3.994
25
8.380
8.380
2347
3.380
a
2706.794
4.779
7.5
8.029
2707
n
3.3.
8.029 3.029
2800 542.030
7.833 82.5
Σ
Perhitung Gambar.
Sumbe an Secara 3. Sketsa
: hasil Teoritis Definisi
perhitu Melalui Untuk
ngan Metode Saluran
Tabe Side Weir, Dengan
Perhitu De Pelimpah
gan Samping
Marchi,
Panjang (Anonim
Salu Percaban
gan Anak 3,
Peli
Samping Sungai 2007:180
Debit dan )
3500 Aliran
3
m /dt Melalui
m
m2
m^3/dt
m^3/dt
m
m2
m
m2/dt
m
m
Pulau.
Gambar 2. 3.
m
25 1754 10.068 9.907 4.907
628.844 2383.189 673.415 3.539
Grafik
9.430 25
25
539.484
9.005
2383 10.068
2922.672
50
9.430
639.895 4.567
4.430
3.
Operasi 25
463.753
8.498
2923 10.068
3386.426
75
9.005
610.103 5.551
4.005
1.
Pintu Air 7.5
113.562
8.178
3386
3500
82.5
10.068 8.498
574.676 6.090
3.498
M
Q1 et
000
Pembagian Debit Floodway (m3/dt)
Bengawan Solo (m3/dt)
1745.64
1754.35
o
Debit d
Tinggi muka
air mZ padaYz saat
Vz 467,33
Ketinggian Muka Air Di Atas Pelimpah
El. Dasar Pelimpah El. Muka Air e
Fr 3
pintu0
m
tebuka
1.377
m²/dt
7.145 1.944
2 mm3 /dt m
4.377 D
0.3 1.283 7.667 2.161 2.7 3.983
adalah
1 1.133 5,958.687 2.606 2 3.133 e
m,1.52 sehingga
1.056
0.995
9.315
9.889
2.894
3.165
1.5
1
2.556
1.995 M
berdasarkan ar
dari grafik c
operasi pintu S hi
air Q1000 debit Metode
u
yang melewati De
m
pelimpah Marchi
adalah sebesar b
e berdasarka
1078,318 n
3
m /dt. r
: pada
Perhitungan pemecahan
yang sama masalah secara
dilakukan h
a analitis
sehingga
didapatkan s diberikan oleh
nilai Hd i De Marchi.
3,979 m. l Melihat bahwa
Berikut aliran adalah
merupakan p subkritis,
tabulasi hasil e panjang
perhitungan r bangunan
profil aliran h pelimpah dapat
diatas ambang i di hitung
pada Q1000. t sebagai berikut
Tabel 3. u (Anonim 3,
Profil n 2007:180):
Aliran Pada g
Ambang
Su
mb √ - 3Sin √
er: -1
has E
1
/h
il
Gamba c
per =
r 4.
hit
Sketsa
un √
Bendu
gan
ng
3.3
Samping
.2.
Dengan
Me
Puncak Lebar
tod
(Raju,
e
1
Si
9
de
8
W
6
eir
:
Bendung dan
pelimpah 2
yang sejajar 6
dengan saluran 0
utama biasanya )
disebut dengan Perhitungan
bendung samping perencanaan
(side weir) atau dimensi Side
pelimpah Weir dengan
samping (side lebar inlet hulu
channel floodway pada
spillway). lapangan 100 m.
Bendung Mencari
nilai Q2 dan
samping
Qw yang tepat
merupakan salah sehingga
satu dalam cara mendapatkan
mengurangi lebar pelimpah
kelebihan air samping yang
yang digunakan sesuai dengan
secara luas hasil percobaan.
untuk pengelak Melalui rumus
hujan (Raju, sebagai dibawah
1 ini:
9 E
8
6 =
:
2 h
5
8 +
)
. ø
2
=
koefisin debit, CM ; section 1+050 (hair) = (35,622 x
CM = 0.333) + (-4.2) = 7,65 m, dan pada
3
debit 1900 m /dt section 1+150
CM = (0,81 – 0,60F1)K (hair) = (35,272 x 0,333) + (-4.3) =
Lebar efektif bendung Be ;
7,4 m.
Be = B2 – 0,05 in m
Nilai K merupakan parameter yang Tabel 7. Hasil Perhitungan Panjang Air
mempertimbangkan pengaruh panjang Balik
z L Floodway L Floodway L Floodway
puncak, dengan nilai K sebagai berikut;
K = 1,0 untuk (h1 - W)/L ≥ 2,0 m kaki m km
K = 0,80 + 0,10 (h1 - W)/L untuk (h1 - 0,733 41292,360 68,752 0,069
terhadap: = 45,993
1. Stabilitas KN <
terhadap guling Qtiang
2. Stabilitas
terhadap geser
3. gaya- gaya
Stabilitas yang bekerja
terhadap baik dalam
daya
dukung kondisi
tanah normal,
Berdas gempa dan
arkan kondisi
perhitungan bangunan
yang telah sendiri.
dilakukan
terhadap tiga 3.5
kontrol .
stabilitas, Po
dapat nd
disimpulkan asi
bahwa Ti
keadaan an
pelimpah g
stabil terhadap Pa
nca 1 kajian ini, maka
ng 6 disimpulkan
Perencanaa 0 beberapa hal
n , sebagai berikut:
kontruksi 5 1.
bangunan Berdasarka
dapat K n
menggunakan N perhitungan
berbagai yang telah
macam tipe ( diakukan,
pondasi, salah A maka
satunya adalah m didapatkan
tiang pancang. a hasil profil
Penggunaan n muka air
tiang pancang ) pada
salah satunya pelimpah:
biasa 4
digunakan . Profil muka
bila tanah dasar air diatas
P pelimpah dalam
bangunan tidak
E keadaan yang
mampu
N baik yakni
memikul berat
U perubahan
bangunan atau
T secara konstan,
bila tanah keras
U sehingga tidak
mempunyai
P menyebabkan
daya dukung
4 gejala lokal.
yang
.
1
.
K
e
s
i
m
p
u
l
a
n
Berdsarkan
analisa
perhitungan
dan
pengujian pada
model tes
Floodway
Plangwot-
Sedayu Lawas
dengan skala
distorsi yang
telah dilakukan
sesuai dengan
rumusan
masalah pada
Hd (tinggi tekan) USBR memiliki Uji Q1000 berdasarkan pengujian
perbedaan yang tidak terlalu jauh 3
QFloodway 1545,65 m /dt pengujian
dengan hasil pengujian. Uji Q50 melalui QHulu Bengawan Solo 1954,35 m /dt,
3
pengujian model didapatkan 3,7 m
beradsarkan Metode De Marchi
sedangkan berdasarkan perhitungan 3,7 3
m sehingga kesalahan relatif 0%. Uji didapatkan QFloodway 1600 m /dt
3
Q1000 berdasarkan pengujian pada model QHulu Bengawan Solo 1900 m /dt
tes 4,03 m dan berdasarkan perhitungan sehingga kesalahan relatif yang
3,979 m, didapatkan kesalahan relative didapat pada QFloodway 3,516% dan
1,265%. QBengawan Solo 2,781%.
2. Perhitungan secara teoritis melalui - Metode Percabangan Anak Sungai
empat metode dapat disimpulkan Berdasarkan perhitungan
sebagai berikut: didapatkan profil aliran subkritis
- Metode De Marchi pada percabangan anak sungai
Metode ini dipergunakan untuk dengan induk sungai, dengan Q50
mencari lebar pelimpah samping elevasi Hulu Bengawan Solo 6,7m,
pada saluran floodway dengan lebar Hilir Bengawan Solo 5,8 m dan
pelimpah pada model 82,5 m. Hulu Floodway 6,23 m. Elevasi
Uji Q50 berdasarkan pengujian Q1000 pada Hulu bengawan Solo
3
QFloodway 1316,476 m /dt Pengujian 7,65 m, Hilir Bengawan Solo 7,4 m
3
QHulu Bengawan Solo 1483,524 m /dt, dan Hulu Floodway 6,86 m , serta
berdasarkan Metode De Marchi adanya back water pada saluran
didapatkan QFloodway 1333 m /dt
3 floodway akibat adanya bangunan
3 pelimpah. Panjang back water
QHulu Bengawan Solo 1467 m /dt
akibat adanya pelimpah pada Q50
sehingga kesalahan relatif yang
didapat pada QFloodway 1,255% dan adalah 0,055 km dari hulu pelimpah
QBengawan Solo 1,114 % . dan panjang back water Q1000
adalah 0,069 km.
Uji Q1000 berdasarkan pengujian
3 - Metode Aliran Melalui Pulau
QFloodway 1545,65 m /dt Pengujian
3 Berdasarkan hasil perhitungan
QHulu Bengawan Solo 1954,35 m /dt, didapatkan elevasi dipercabangan
beradsarkan Metode De Marchi induk sungai dan anak sungai
3
QFloodway 1746 m /dt QHulu Bengawan melalui metode percabangan anak
3
Solo 1754,35 m /dt sehingga sungai. Berdasarkan perhitungan
kesalahan relatif yang didapat pada debit total yang mengalir pada hilir
QFloodway 12,96% dan QBengawan Solo + floodway kesalahan relative dari
10,28%. 3
total debit Q50 perhitungan 2802 m /dt
- Metode Side Weir dengan kesalahan relatif 0,071%
Metode Side Weir dipergunakan dan pada total debit yang mengalir
untuk mengecek lebar pelimpah pada hilir + floodway Q1000 perhitungan
samping pada saluran floodway 3
3601,193 m /dt kesalahan relatifnya
dengan lebar pelimpah pada model 2,891%.
82,5 m. Q50 berdasarkan pengujian 3. Berdasarkan perhitungan stabilitas
3
QFloodway 1316,476 m /dt Pengujian yang telah dilakukan terhadap
3
QHulu Bengawan Solo 1483,524 m /dt, bangunan pelimpah, didapatkan
beradasarkan Metode De Marchi kesimpulan sebagai berikut:
3
didapatkan QFloodway 1333 m /dt - Pelimpah stabil terhadap gaya-
QHulu Bengawan Solo 1467 m /dt
3 gaya yang bekerja baik dalam
sehingga kesalahan relatif yang kondisi normal, gempa dan
didapat pada QFloodway 1,255% dan kondisi bangunan sendiri.
QBengawan Solo 1,114 % .
- Bangunan menggunakan tiang
pancang kelompok, dengan
spesifikasi panjang sheet pile 6
m, tiap kolom menggunakan 4
buah sheet pile berdiameter 30
cm.
- Berdasarkan spesifikasi tiang
pancang WIKA, maka dapat
dikategorikan dalam kelas C
dengan spesifikasi panjang pile 6
m, diameter 30 cm dan tegangan
maksimum 65,4 ton.
4.2. Saran
Berdasarkan analisa perhitungan
dan pengujian model test Penambahan
Kapasitas Saluran Floodway Plangwot-
Sedayu Lawas dengan skala distorsi,
maka disarankan mengenai beberapa hal
sebagai berikut:
1. Pada pembacaan elevasi muka
air, sangat perlu memperhatikan
TWL karena keadaan air yang
yang tidak setabil mampu
mengakibatkan hasil pengukuran
yang tidak akurat.
2. Analisa teori dapat diperluas
melalui metode-metode yang
lain sehingga perbandingan hasil
teori dengan percobaan semakin
akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 1. 2011. Buku Petunjuk
Praktikum Hidrolika Saluran
Terbuka: Malang
Anonim 3. 2007. KP 04 Bangunan
Chow,V.T. 1992. Hidrolika Saluran
Terbuka, terjemahan E.V.
Nensi Rosalina. Jakarta:
Erlangga.
Raju,R.K.G. 1986. Aliran Melalui
Saluran Terbuka, terjemahan
Yan Piter Pangaribuan B.E.,
M.Eng. Jakarta: Erlangga.
Sardjono.1988. Pondasi Tiang Pancang
Jilid II.Surabaya: Sinar Wijaya.
Yuwono. 1996. Perencanaan Model
Hidraulik, Yogyakarta:
Universitas Gajah Mada