Abstract—Scouring occurs along the streams and generally dari daerah yang memudahkan sarana transportasi
increases in their bend areas. This occurence threaten the
stability of buildings and facilities built around those areas. This seperti sungai dan pantai, dan untuk kondisi saat ini
study was conducted by experimental model tests in a laboratory kebutuhan lahan untuk permukiman dan pembangunan
using an artificial channel made of sand with diameter of 0,47 prasarana umum semakin meningkat. Gerusan terjadi di
mm and the sand layer density of 1,47 gr/cm3. To assess the effect
of river bends on the extent of scours, the water flow was sepanjang aliran sungai dan umumnya mengalami
simulated on the artificial channel in 9 times i.e.; 3 variations in peningkatan pada daerah belokan yang akan mengacam
the angle of river bends (α) and 3 variations in the flow discharge
(Q) for each river bend variation. This study revealed that the kestabilan bangunan dan fasilitas yang dibangun di
volume of scours positively correlated to the angle of river bends. sekitar lokasi tersebut. Gerusan di tikungan sungai akan
The volume of scours decreased more 20% when the angle of terjadi di daerah awal masuk tikungan, sedangkan
river bends decresed from 60º to 30º. The increase of the flow
discharge also enlarged the volume of scours more than 100% at pengendapan dimulai dari bagian tengah tikungan
the river bends with small angles hingga akhir tikungan [1]. Gerusan adalah transpor
Keywords— Scours, Velocity, and Bend’s Angle sedimen, yaitu perpindahan tempat bahan sedimen
granular oleh air yang sedang mengalir dengan
pergerakan searah aliran air [2], [3]. Perbedaan
Abstrak—Gerusan terjadi di sepanjang aliran sungai dan morfologi dan sudut belokan sungai mempengaruhi
umumnya mengalami peningkatan pada daerah belokan. Hal ini
akan mengancam kestabilan bangunan dan fasilitas yang bentuk pola aliran dan selanjutnya berpengaruh terhadap
dibangun di sekitar lokasi tersebut. Penelitian ini bertujuan perbedaan besarnya gerusan yang terjadi.
untuk menentukan besarnya gerusan di belokan sungai.
Penelitian ini dilakukan dengan uji model eksperimen di Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji gerusan di
laboratorium menggunakan saluran buatan dari pasir
berdiameter 0,47 mm dan kepadatan lapisan pasir 1,47 gr/cm3.
belokan sungai dengan melakukan simulasi pengaruh
Untuk menentukan pengaruh belokan sungai terhadap volume sudut belokan terhadap besarnya gerusan yang terjadi
gerusan, simulasi pengaliran pada saluran buatan ini dilakukan serta membuat hubungan antara sudut belokan,
sebanyak 9 kali yaitu: 3 variasi sudut belokan (α) dan 3 variasi
debit (Q) untuk setiap variasi sudut belokan. Hasil penelitian ini kecepatan aliran dengan peningkatan gerusan.
menunjukkan bahwa volume gerusan berbanding lurus dengan
sudut belokan sungai. Pengurangan volume gerusan melebihi Jenis aliran air pada saluran diklasifikasikan
20% jika sudut belokan sungai berkurang dari 60º menjadi 30º. berdasarkan bilangan Reynold dan angka Froude, aliran
Peningkatan debit aliran juga memperbesar volume gerusan
sampai mencapai lebih dari 100 % pada belokan sungai dengan
pada saluran penelitian ini diklasifikasikan sebagai aliran
sudut yang kecil turbulen dengan nilai bilangan Reynolds rata-rata adalah
18183 atau Re > 1.000, dan sub kritis dengan rata-rata
Kata Kunci—Gerusan; Kecepatan; dan Sudut Belokan
angka Froude 0,53 atau Fr < 1, dengan kondisi aliran
semacam ini maka saluran penelitian mengalami
I. Pendahuluan
gerusan.
Pemanfaatan lahan di bantaran sungai sulit dihindari,
mengingat perkembangan peradaban manusia dimulai
Journal INTEK. April 2017, Volume 4 (1): 60-65 61
3 0 ,0 0 ° 3 0, 0 0 °
Tabel 1. Dimensi saluran percobaan
Dimensi/
No Parameter Dimensi Saluran Satuan
Ukuran P1 P2 P3 P4
P5 P6
P7 P8 P9 P10
1 B (lebar dasar) 50 cm
2 H (tinggi saluran) 20 cm
3 Rc (Jari-jari belokan) 90 cm (a) Model Saluran dengan Sudut Belokan 30º
4 α (sudut belokan)
α1 30o - Gambar 2. Model belokan dan titik pengamatan gerusan
α2 45o -
α3 60o -
5 i (kemiringan dasar) 0.0025 - Pelaksanaan simulasi pengaliran dilakukan dengan:
6 n (kemiringan talud) 1 - a) Melakukan kalibrasi terhadap peralatan
7 t (waktu pengaliran) 30 menit
percobaan,
3.00 m 20.00 m
Bak Sirkulasi
3.00 m Bak Penam pung
b) Pembuatan model saluran sesuai dengan skala dan
L okasi Pengam atan dimensi yang telah ditetapkan.
4.00 m
Prosedur penelitian dilakukan berdasarkan bagan alir debit aliran yang terjadi dihitung dengan menggunakan
sebagai berikut: persamaan hubungan antara luas penampang aliran
basah saluran dengan kecepatan aliran. Debit aliran yang
Mulai terjadi adalah Q1 = 5617,50 cm3/det, Q2 = 8583,75
cm3/det dan Q3= 12210,00 cm3/det.
Studi Literatur Tabel 2. Debit pengaliran di saluran
Luas
Kedalaman Kecepatan
Variasi Penampang Debit (Q)
Pengurasan, pembersihan, pembuatan dan Aliran (h) (U0)
debit Basah (A)
perbaikan model saluran (cm) 2
(cm/det) 3
(cm ) (cm /det)
Q1 3.50 187.25 30.00 5617.50
Uji model dan Q2 4.50 245.25 35.00 8583.75
Simulasi
Q3 5.50 305.25 40.00 12210.00
30
Tinggi Saluran (cm)
25
15
A. Hasil 10
25
Tinggi Saluran (cm)
= 3,50 cm, kecepatan aliran adalah 30 cm/det, untuk h2 = Awal h=3,5cm h=4,5cm h=5,5cm
4,50 cm kecepatan aliran adalah 35 cm/det dan untuk h3 (b) Perubahan Penampang Profil P4
= 5,50 cm kecepatan aliran adalah 40 cm/det. Besarnya
Journal INTEK. April 2017, Volume 4 (1): 60-65 63
35 35
30 30
25 25
Tinggi Saluran (cm)
15 15
10 10
5 5
0 0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Dasar Saluran (cm) Dasar Saluran (cm)
35
35
30
30
25
20
20
15
15
10
10
5
5
0
0
-20 -10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
-20 -10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Dasar Saluran (cm)
Dasar Saluran (cm)
Awal h=3,5cm h=4,5cm h=5,5cm
Awal h=3,5cm h=4,5cm h=5,5cm
35
35
30
30
25
Tinggi Saluran (cm)
25
Tinggi Saluran (cm)
20
20
15
15
10
10
5
5
0
0 -10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Dasar Saluran (cm)
Dasar Saluran (cm)
Awal h=3,5cm h=4,5cm h=5,5cm
Awal h=3,5cm h=4,5cm h=5,5cm
35
35
30
30
25
Tinggi Saluran (cm)
25
Tinggi Saluran (cm)
20
20
15
15
10
10
5
5
0
0 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Dasar Saluran (cm)
Dasar Saluran (cm)
Awal h=3,5cm h=4,5cm h=5,5cm
Awal h=3,5cm h=4,5cm h=5,5cm
35 100000.00
30
90000.00
25
Tinggi Saluran (cm)
80000.00
20
35
20
15
Volume gerusan di belokan sungai berbanding lurus
10 dengan kecepatan dan debit aliran. Semakin cepat (besar
5 debit) aliran pada belokan sungai semakin besar volume
0 gerusan yang terjadi. Pertambahan volume gerusan lebih
-20 -10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Dasar Saluran (cm) signifikan pada sudut belokan sungai yang kecil dari
Awal h=3,5cm h=4,5cm h=5,5cm
pada sudut belokan yang besar. Pertambahan kecepatan
(d) Perubahan Penampang Profil P13 aliran sungai dari 30 cm/det menjadi 40 cm/det dapat
Gambar 6. Perubahan penampang pada belokan 60º akibat menambah volume gerusan sebesar 112% pada belokan
penambahan debit sungai dengan sudut belokan 30º, sementara
pertambahan volume gerusan hanya sebesar 67% dengan
B. Pembahasan sudut belokan sungai 60º. Hal ini disebabkan oleh lokasi
Berdasarkan analisa data hasil pengukuran perubahan yang terpengaruh gerusan aliran air lebih pendek pada
penampang saluran, diperoleh volume gerusan untuk sudut belokan yang lebih besar (Gambar 2). Gerusan
setiap pengaliran, sebagaimana disajikan pada tabel yang terjadi pada belokan sungai dengan sudut yang
berikut. besar cenderung lebih besar terutama untuk kecepatan
aliran kecil (30 cm/det) dengan perbandingan mecapai
Tabel 3. Rekapitulasi volume gerusan
20%. Berbeda halnya untuk kecepatan aliran besar (40
Sudut Ketinggian Kecepatan Volume cm/det), perubahan sudut belokan sungai relatif tidak
Debit Aliran
No Belokan Air Aliran Gerusan
3 3
berpengaruh terhadap volume gerusan aliran.
α (°) h (cm) U (cm/det) Q (cm /det) V (cm )
1 3.50 30.00 5617.50 41293
2 30 4.50 35.00 8583.75 73719
3 5.50 40.00 12210.00 87794 IV. Kesimpulan
4 3.50 30.00 5617.50 62250
5 45 4.50 35.00 8583.75 67607 Berdasarkan hasil studi ini, dapat disimpulkan
6 5.50 40.00 12210.00 83556 sebagai berikut:
7 3.50 30.00 5617.50 52913
8 60 4.50 35.00 8583.75 77902
1. Peningkatan debit dan kecepatan aliran
9 5.50 40.00 12210.00 88508 berbanding lurus dengan peningkatan volume
gerusan yang terjadi.
Journal INTEK. April 2017, Volume 4 (1): 60-65 65