Anda di halaman 1dari 9

JURNAL PENGETAHUAN LINGKUNGAN DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

Pengaruh Keefektivitasan Kolam Regulasi Nipa-Nipa


Terhadap Permukiman Sekitarnya
Rafli Arrasyid_D0512110031, Fathiyah Fatimah Bima_D0512110162,
Annisa Putri Bachtiar_D0512110193, Avrina Dewi Nacita_D051211021 4, Rhaema Sari
Totoan_D0512110455, Desy Ar’shyd Khatimah_D0512110496.

Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin


Jl. Malino No.8 F, Romang Lompoa, Kec. Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan 92171

E-mails:
1) 2)
rafliarrasyid11@gmail.com fathiyahbima@gmail.com 3)annisaputri1507@gmail.com 4)rinanct@gmail.com
6)
rhaematotoan@gmail.com 7)d.arshyd23@gmail.com

ABSTRAK

Kolam Regulasi Nipa-Nipa merupakan kolam pengaturan air yang mencakup wilayah perbatasan
Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, dan Kota Makassar. Kolam ini dibangun sebagai infrastuktur Sumber Daya
Air (SDA) untuk mengurangi risiko banjir yang kerap terjadi di Kota Makassar dan permukiman sekitarnya akibat
luapan sungai Tallo bagian hilir. Artikel ini bertujuan memberikan informasi pengaruh keefektivitasan Kolam
Regulasi Nipa-Nipa terhadap permukiman disekitarnya baik sebelum dan setelah dibangunnya kolam ini. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan (pengamatan secara langsung) dan melakukan
wawancara serta pengumpulan data dari penilitian yang terkait. Hasil dari survei lokasi dan penulisan artikel ini
didapatkan bahwa keefektivitasan Kolam Regulasi Nipa-Nipa belum cukup memenuhi harapan baik
penanggulangan banjir yang diharapkan sebesar 45% dan pemanfaatan yang dapat dirasakan oleh masyarakat
terutama yang tinggal pada permukiman sekitar kolam.

Kata Kunci: Kolam regulasi, keefektivitasan, permukiman

ABSTRACT
The Nipa-Nipa Regulatory Pond is a water regulation pond that covers the border areas of Gowa
Regency, Maros Regency, and Makassar City. This pond was built as a Water Resources (SDA) infrastructure to
reduce the risk of flooding that often occurs in Makassar City and surrounding settlements due to overflow of the
downstream Tallo River. This article aims to provide information on the effect of the effectiveness of Nipa-Nipa
Regulatory Ponds on the surrounding settlements both before and after the construction of this pond. The data
collection method was carried out using field observations (direct observation) and conducting interviews and
collecting data from related research. The results of the site survey and the writing of this article found that the
effectiveness of the Nipa-Nipa Regulatory Ponds did not quite meet the good expectations of the expected flood
control of 45% and the utilization that could be felt by the community, especially those living in settlements around
the ponds.

Keywords: Regulatory pond, effectiveness, settlement.

PENDAHULUAN menimbulkan genangan air ketika hujan turun.

Semakin meningkatnya jumlah Air hujan yang tidak dapat tersalurkan dengan

penduduk di Indonesia, maka kebutuhan akan baik menyebabkan banjir.

tempat tinggal semakin tinggi. Hal tersebut Menurut analisis Aqueduct Global

menyebabkan banyaknya daerah resapan air Flood Analyzer, Indonesia adalah negara

yang berkurang karena digantikan dengan lahan dengan jumlah populasi terdampak bencana

permukiman. Pergantian lahan tersebut banjir terbesar ke-6 di dunia, yakni sekitar
JURNAL PENGETAHUAN LINGKUNGAN DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

640.000 orang setiap tahunnya. Berdasarkan mengalami bermacam-macam perlawanan


data Badan Nasional Penanggulangan Bencana akibat gaya berat, akhirnya melimpah ke danau
(BNPB), banjir merupakan bencana yang atau ke laut. Suatu alur yang panjang di atas
paling sering terjadi di Indonesia dengan 464 permukaan bumi tempat mengalirnya air yang
kejadian banjir setiap tahunnya. Ada tiga faktor berasal dari hujan disebut alur sungai. Bagian
utama penyebab banjir dan longsor yang paling yang senantiasa tersentuh aliran air ini disebut
banyak disoroti, yaitu berkurangnya tutupan alur sungai. Dan perpaduan antara alur sungai
pohon, cuaca ekstrem, dan kondisi topografis dan aliran air di dalamnya disebut sungai.”
Daerah Aliran Sungai (DAS). (Suyono Sosrodarsono, dkk, 2008).
Selain semakin tergerusnya lahan Hasil studi Proyek Induk
resapan air di kota Makassar, penyebab lainnya Pengembangan Wilayah Sungai Jeneberang
ialah posisi kota yang lebih rendah dan diapit melalui “Detail Desain Pengendalian Banjir
oleh dua buah sungai yaitu Sungai Tallo yang Kota Makassar dan Sekitarnya” pada tahun
bermuara pada bagian utara kota dan Sungai 2004 telah membuat program pengendalian
Jeneberang bermuara pada bagian selatan kota. banjir Sungai Tallo untuk mengendalikan
Kejadian banjir pada Kota Makassar, banjir Kota Makassar dan sekitarnya seperti
khususnya pada daerah Makassar bagian Timur Tanggul Banjir, Normalisasi Sungai dan Kolam
sebagai akibat dari luapan Sungai Tallo sampai Regulasi Nipa Nipa. Kolam Regulasi Nipa Nipa
saat ini masih selalu terjadi. Daerah rawan merupakan salah satu infrastruktur pengendali
genangan banjir pada setiap tahun yang terjadi banjir untuk mengendalikan banjir akibat
meliputi areal seluas 3.010 ha. Daerah yang luapan Sungai Tallo di bangian hilir. Kolam
rawan terhadap genangan banjir dari Sungai Regulasi Nipa Nipa mulai di bangun dari tahun
Tallo meliputi beberapa daerah pemukiman 2015 bulan Desember sampai dengan tahun
seperti: BTN Asal Mula, BTN Antara/Hamsi, 2019 bulan Desember dan diresmikan pada
Perumahan Bung Permai, Kompleks Bumi 2021 bulan Maret oleh Presiden RI Joko
Tamalanrea Permai (BTP), sebagian perumnas Widodo.
Antang, dan di bagian hulu jembatan PAM. Kolam Regulasi Nipa Nipa diharapkan
Berdasarkan informasi dari masyarakat mampu mengurangi luas genangan banjir di
dan juga dari UPT (Unit Pelaksana Teknis) Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Maros
terkait di area tergenang paling parah di Antang hingga 45%. Mengutip perkataan dari Dirjen
pada tahun 2012 merupakan puncak dari tidak Sumber Daya Air, Jarot Widyoko bahwa sistem
sanggupnya DAS Tallo Menampung kapasitas operasi pengendalian banjir dilakukan dengan
debit yang berlebih. cara menyimpan air dalam waktu tertentu dan
“Sebagian besar air hujan yang turun kembali dialirkan ke Sungai Tallo melalui pintu
kepermukaan tanah, mengalir ke tempat- pengatur dan bantuan pompa air.
tempat yang lebih rendah dan setelah
JURNAL PENGETAHUAN LINGKUNGAN DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

REVIEW JURNAL Langkah-langkah Penilitian

Dari uraian pada bagian pembahasan


Langkah-langkah yang digunakan
hasil penelitian maka dapat dikemukakan
dalam penilitian ini adalah sebagai berikut:
beberapa hal yang menjadi kesimpulan sebagai
berikut. Volume tampungan dan luas dari a. Penilitian Kepustakaan
Waduk Kolam Regulasi Nipa-Nipa diperoleh
Penilitian kepustakaan dilakukan
nilai tampungan maksimum yang terjadi adalah
dengan mengumpulkan dan mempelejari
sebesar ±3,447,917,35 m³ dengan luas ±
literatur yang bersumber dari buku teks, paper,
1,181,1067 m². Waduk Kolam Regulasi Nipa-
journal, karya ilmiah, dan situs-situs
Nipa mampu menampung air banjir dengan
penunjang. Kegunaan metode ini diharapkan
efektivitas pada Q₂₀₀ sampai 103 hari. Fluktuasi
dapat mempertegas teori serta keperluan
muka air waduk turun rata-rata 0,838 m/bulan
analisis dan mendapatkan data yang
pada saat cuaca cerah dan tidak ada lagi input
sesungguhnya.
air dari sungai. Untuk penelitian selanjutnya
berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan
b. Observasi
perlu adanya analisis lanjutan mengenai umur
Waduk Kolam Regulasi Nipa – Nipa. Observasi dilakukan dengan
Sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan untuk mengumpulkan data dengan melakukan
sedimentasi area genangan. pengamatan secara langsung (survey) dan
bersifat sistematis terhadap objek atau proses
BAHAN DAN METODE
yang terjadi.

Waktu dan Tempat


c. Wawancara

Kegiatan survey dilakukan pada sore


Wawancara dilakukan untuk mencari
hari pukul 14.00-16.00 WITA tanggal 31 Mei
data dan informasi tentang hal-hal yang
2023 berlokasi di Waduk Nipa Nipa, Jl.
dibutuhkan dalam peniltian. Wawancara
Inspeksi PAM Nipa-Nipa.
dilakukan dengan pihak keamanan yang
bekerja di Kolam Regulasi Nipa-Nipa.
Bahan dan Alat

HASIL DAN PEMBAHASAN


Bahan penilitian merupakan sarana dan
prasarana yang berada di Waduk Nipa-Nipa.
Sejarah Pembangunan
Objek penelitian ini adalah Waduk Nipa Nipa
dan Adapun alat yang digunakan untuk Waduk Nipa-Nipa atau Kolam
penilitian ini adalah seperangkat telepon Regulasi Nipa-Nipa merupakan sebuah kolam
genggam untuk mendokumentasikan kegiatan buatan yang difungsikan untuk pengaturan air
penelitian dan seperangkat komputer.
JURNAL PENGETAHUAN LINGKUNGAN DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

khususnya banjir dan genangan yang ada di Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman
Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sulaiman, Bupati Gowa Adnan Purichta
Ichsan, Bupati Maros Andi Syafril Chaidir
Syam, dan Wali Kota Makassar Mohammad
Ramdhan Pomanto. Peresmian tersebut
menandai dioperasikannya sistem pengaturan
air guna mereduksi potensi banjir dan genangan
yang ada di Kota Makassar dan sekitarnya di
Gambar 1. Kondisi tapak sebelum pembangunan Kolam masa yang akan datang.
Regulasi Nipa-Nipa
(Sumber: Google Maps, April 2015)

Kolam Regulasi Nipa-Nipa dibangun


di atas sebuah lahan kosong seluas 83 hektare
yang masuk dalam 3 wilayah, yakni Kota
Makassar, Kabupaten Maros, dan Kabupaten
Gowa.
Pembangunan kolam regulasi ini
memakan waktu selama 5 tahun dimulai pada
tahun 2016 hingga tahun 2021, pembangunan Gambar 3. Kondisi Eksisting Kolam Regulasi Nipa-Nipa
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
yang diklasifikasikan sebagai mega proyek
Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-
Keefektivitasan Kolam Regulasi Nipa-Nipa
Jeneberang yang kemudian diresmikan secara
langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 18 Secara Umum permasalahan yang
Maret 2021. terjadi pada Sungai Tallo disebabkan karena
kapasitas Sungai Tallo yang tidak memadai
diakibatkan oleh buangan air drainase kota
yang ada di Makassar, seperti Saluran Primer
Sinrijali, Gowa dan Antang, serta saluran
sekunder yang ada di sepanjang sungainya,
mengingat luas Daerah Pengaliran Sungai Tallo
Gambar 2. Peresmian Kolam Regulasi Nipa-Nipa itu sendiri mencapai 418,6 km². Dengan
(Sumber: https://semartara.news/resmikan-kolam-
regulasi-nipa-nipa-presiden-bermanfaat-kurangi-banjir/) panjang total sungai mencapai 70,5 km. Lebar
sungai rata-rata pada ruas jembatan Tello ke
Peresmian Kolam Regulasi Nipa-Nipa hulu 50-80 m dan dari jembatan Tello ke muara
dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan adalah 80-300 m. Kedalaman bervariasi dari
Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, jembatan Tello ke mulut muara antara 0,5 s/d
Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Plt. 8,3 m.
JURNAL PENGETAHUAN LINGKUNGAN DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

Selain itu Sungai Tallo juga pengendalian banjir sungai Tallo selain
difungsikan sebagai sumber air untuk irigasi pembangunan tanggul serta normalisasi sungai
dan tambak oleh warga sekitar. Sehingga jika adalah dengan adanya rencana pembangunan
terjadi hujan dengan curah yang tinggi dapat kolam regulasi Nipa-Nipa. kolam regulasi
dipastikan warga sekitar tidak dapat Nipa-Nipa mulai di bangun pada tahun 2014,
menggunakan irigasi juga tambaknya dan selesai pada tahun 2019, dan diresmikan pada
banjir serta genangan terjadi pada daerah – tahun 2021.
daerah di sekitar sungai. Pada daerah Makassar Kolam Regulasi Nipa Nipa ini
bagian timur, sampai saat ini belum tersedia dilengkapi beberapa bangunan pelengkap
fasilitas jaringan drainase kota yang memadai. seperti bangunan outlet pintu sluiceway dan
Penggunaan lahan pada daerah ini mulai dari stasiun pompa yeng berfungsi untuk
jembatan Tallo ke hilir antara lain berupa mengeluarkan air dari kolam regulasi menuju
daerah pemukiman padat, kawasan kampus, ke sungai jika muka air sungai sudah surut.
areal tambak, dan areal perkebunan. Pada Selain itu kolam regulasi juga dilengkapi oleh
wilayah ini juga terdapat suatu kawasan bangunan inlet, pelimpah (spillway) yang
industri yang dinamakan Kawasan Industri berfungsi sebaagai tempat pengaliran air banjir
Makassar (KIMA). Untuk itu kawasan ini dan sungai menuju kolam regulasi Sistem kerja
menjadi sangat strategis yang mempunyai nilai kolam regulasi Nipa Nipa adalah sebagai
ekonomi tinggi, sehingga diperlukan suatu berikut: 1. Pada saat ketinggian air sungai
upaya untuk mengamankan nya dari bahaya melebihi elevasi top spillway maka air sungai
banjir dan genangan. akan masuk kedalam kolam regulasi. 2. Jika
Saluran alam atau sungai dan anak kapasitas tampungan kolam regulasi mencapai
sungai yang ada pada daerah tersebut pada saat batas maksimum, pompa akan menyedot air
ini sudah banyak mengalami pendangkalan yang berada di kolam regulasi untuk kemudian
sehingga kapasitasnya sudah tidak mampu dikeluarkan kembali jika muka air sungai mulai
menampung debit banjir yang ada. Mengingat surut. 3. Jika pompa tidak bekerja kurang
adanya perkembangan pembangunan maksimal, maka pintu air (sluiceway) akan
perumahan yang sangat pesat, maka sudah dibuka untuk mengalirkan air yang berada
sangat perlu segera dilaksanakan detail desain dilkolam regulasi.
yang dilanjutkan dengan konstruksi Debit Banjir yang tereduksi oleh
pembangunan jaringan drainase pada area ini. Kolam Regulasi Nipa – Nipa berdasarkan hasil
Untuk itu diperlukan fasilitas dan sarana simulasi numerik HEC-RAS diperoleh hasil
penunjang yang dapat mendukung rencana analisa bahwa kolam regulasi tersebut dapat
pengembangan yang diprogramkan. memperlambat waktu tiba banjir dan
Berdasarkan pertimbangan- menurunkan debit banjir untuk Q2 sebesar
pertimbangan tersebut salah satu program 36,70 m3 /det (31,59%), Q5 sebesar 57,24 m3
JURNAL PENGETAHUAN LINGKUNGAN DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

/det (39,56%), Q10 sebesar 84,37 m3 /det Jenemadingin, Kecamatan Moncongloe,


(44,18%), Q20 sebesar 99,57 m3 /det (41,38%) Manggala, Panakukang, Tallo, dan
dan Q25 sebesar 103,27 m3 /det (41,52%) dan Tamanlanrea," tutur Adenan Rasyid. Bupati
kolam regulasi tersebut dapat mengurangi Adnan berharap, kedepan kolam yang sebagian
limpasan permukaan akibat luapan sungai Tallo besar wilayah berada di Kabupaten Maros ini
Bagian Hilir untuk Q2 sebesar 183,97 Ha dapat bermanfaat khususnya dalam mengurangi
(35,59 %), Q5 sebesar 271,85 Ha (37,19 %), resiko dampak banjir di wilayah Makassar.
Q10 sebesar 249,35 Ha (28,50 %), Q20 sebesar “Kolam Regulasi Nipa-Nipa ini mampu
291,63 Ha (28,18 %), dan Q25 sebesar 300,67 mereduksi 45 persen air dari Makassar,
Ha (28,08%). Dari hasil tersebut juga dapat sehingga sangat berpotensi dalam
diketahui bahwa dengan kondisi bangunan penanggulangan banjir,” katanya.
Kolam Regulasi Nipa – Nipa saat ini paling Tetapi pada realitanya, melansir dari
efektif untuk menanggulangi banjir bagian hilir Kepala Balai Besar Wilayah Sungai
Sungai Tallo pada debit banjir kala ulang lima Pompengan-Jeneberang Adenan Rasyid
tahun (Q5) (MUHAMMAD RIZAL menyampaikan Kolam Regulasi Nipa-Nipa
MUSTAMIN,2022). memiliki luas 83,93 Ha dengan kapasitas
Pada musim hujan dengan curah hujan tampung sebesar 2,74 juta m3. Fungsi utama
tinggi bertepatan dengan terjadinya pasang tampungan air ini untuk banjir sebesar 157
tertinggi dari Selak Makassar yang m3/detik atau hanya sebesar 32,60% dari debit
membendung aliran Sungai Tallo di muara banjir Sungai Tallo saja, yang biasa mencapai
dengan penampang sungai yang ada tidak 482 m3 per detik.
mampu menampung debit aliran yang datang Dari hasil penelitian diperoleh nilai
dari hulu sehingga terjadi luapan air tampungan maksimum yang terjadi adalah
menggenangi pemukiman warga dan lahan sebesar ±3,447,917,35 m³ dengan luas
pertanian yang terjadi setiap tahunnya. ±1,181,1067 m². Waduk Kolam Regulasi Nipa-
Kolam Regulasi Nipa Nipa hanya Nipa efektif menampung air banjir pada Q₂₀₀
mampu mengurangi sebahagian debit puncak sampai 103 hari. Fluktuasi muka air waduk
banjir yang dapat menyebabkan aliran Sungai turun rata-rata 0,838 m/bulan pada saat cuaca
Tallo meluap. Untuk itu diperlukan adanya cerah dan tidak ada lagi input air dari sungai.
Penelitian berkelanjutan tentang menggapa Kesimpulan penelitian menjadikan Waduk
penting diketahui Pengaruh Kolam Regulasi Kolam Regulasi Nipa-Nipa efektif dalam
Nipa Nipa Terhadap Pengendalian Banjir mengurangi banjir di kota Makassar.
Sungai Tallo.
"Kolam regulasi ini dapat mengurangi
risiko banjir pada daerah terdampak seperti
Kecamatan Patalassang biasanya di Desa
JURNAL PENGETAHUAN LINGKUNGAN DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

Pengaruh Keefektivitisan Kolam Regulasi berfungsi sebagai rest area. Hal


Nipa Nipa Terhadap Permukiman dan tersebut diharapkan dapat menaikkan
Warga Sekitar taraf ekonomi masyarakat sekitarnya.
Selanjutnya, dengan pembangunan
Berdasarkan Peraturan pemerintah fasilitas umum ini disertai dengan
Nomor 37 tahun 2010 tentang Bendungan kesadaran akan pentingnya

Pasal 156 Mengenai Peran masyarakat lingkungan, yaitu dengan adanya


fasilitas ini pemerintah dan masyarakat
ditujukan untuk mewujudkan:
sekitar dapat menumbuhkan kesadaran
• Kedudukan yang setara antarpihak
dan mengetahui akan pentingnya
yang berkepentingan;
menjaga kelestarian alam sekitar dan
• Transparansi dalam proses
memastikan keberlanjutannya agar
pembangunan bendungan dan
generasi berikutnya dapat menikmati
pengelolaan bendungan beserta
keamanan dan kenyamanan yang
waduknya; dan
disebabkan oleh penghijauan.
• Rasa memiliki dan rasa tanggung
jawab guna keberlanjutan fungsi
• Sebagai Sarana Hiburan Dan Rekreasi
bendungan beserta waduknya.
Wilayah sekitar Kolam Regulasi
Tetapi pada pelaksanaannya di Kolam
Nipa Nipa dapat digunakan sebagai
Regulasi Nipa Nipa, hal tersebut tidak terjadi.
sarana rekreasi atau hiburan. Sarana
Justru Kolam Regulasi Nipa Nipa tidak
hiburan dan rekreasi yang dapat
dimanfaatkan sama sekali, kecuali sebagai
diaplikasikan kepada Kolam Regulasi
penampung air untuk menanggulangi banjir.
Nipa Nipa seperti area memancing.
Hal tersebut sangat disayangkan, mengingat
Kolam Regulasi Nipa Nipa memiliki begitu
• Sebagai Sumber Pengairan Lahan
banyak potensi yang dapat
Maupun Sawah
direalisasikan. Pontesi tersebut, antara lain
Fungsi penampungan air yang
ialah:
paling utama dan paling terasa di
• Sebagai Fasilitas Publik masyarakat adalah penampungan air
Fasilitas publik yang dimaksud tersebut dimanfaatkan sebagai sarana
dapat direalisasikan dengan untuk mangairi lahan atau persawahan.
pembangunan fasilitas yang dapat Seperti yang kita ketahui, Indonesia
memancing perhatian dan daya tarik dikenal sebagai negara agraris. Pada
publik terutama masyarakat sekitar. lokasi sekitar Kolam regulasi nipa nipa
Pembangunan fasilitas tersebut dapat masih didominasi oleh persawahan dari
berupa pembangunan masjid yang juga masyarakat sekitar
JURNAL PENGETAHUAN LINGKUNGAN DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

pengendali banjir untuk mengendalikan banjir


• Sarana Budidaya Tanaman Air akibat luapan Sungai Tallo di bagian hilir.
Tertentu Setelah dilakukan penelitian
Selain sebagai budidaya ikan air menggunakan studi kepustakaan, diikuti
tawar, keberadaan waduk juga bisa dengan metode observasi dan wawancara
digunakan untuk budidaya tanaman air didapatkan hasil bahwasanya Kolam Regulasi
tertentu. Salah satu bentuk Nipa-Nipa efektif dalam mengurangi banjir di
pemanfaatannya adalah penanaman Kota Makassar. Didasari hasil simulasi
enceng gondok atau kangkung. Enceng numerik HEC-RAS diperoleh hasil analisa
gondok dapat dimanfaatkan sebagai bahwa kolam regulasi tersebut dapat
bahan kerajinan yang dapat menaikkan memperlambat waktu tiba banjir dan
taraf ekonomi masyarakat sekitar menurunkan debit banjir. Namun, kolam ini
seperti pembuatan tas, kursi, dan meja, hanya mampu menampung 32,60% dari debit
dan barang barang lainnya. Sedangkan, banjir Sungai Tallo saja. Sehingga perlu adanya
kangkung dapat dimanfaatkan sebagai penelitian lanjutan untuk menghasilkan solusi
pakan ternak, pakan masyarakat, dan terbaik dari permalasalahan ini.
dapat menaikkan taraf dengan cara Berkaca dari keefektifan Kolam
dijual. Regulasi Nipa-Nipa di atas, sayangnya Kolam
Regulasi ini hanya dimanfaatkan sebagai
KESIMPULAN
penampung air saja. Padahal, daerah
Jumlah penduduk yang terus pemukiman setempat dapat mengoptimalkan
meningkat di Indonesia menyebabkan eksistensi Kolam Regulasi Nipa-Nipa sebagai
peningkatan kebutuhan akan tempat tinggal. fasilitas publik, sarana hiburan dan rekreasi,
Hal ini mengakibatkan berkurangnya daerah sumber pengairan lahan dan sawah, serta sarana
resapan air dan pergantian lahan dengan lahan budidaya tanaman air.
permukiman. Perubahan ini menyebabkan Untuk itu, diperlukan adanya
genangan air dan banjir saat hujan turun. komitmen dari pemangku jabatan dan
Indonesia merupakan salah satu negara dengan masyarakat setempat agar dapat bersama-sama
jumlah populasi terdampak bencana banjir melakukan pemanfaatan atas potensi Kolam
terbesar ke-6 di dunia. Regulasi Nipa-Nipa. Selain itu, hasil yang
Bencana Banjir juga sering kali memuaskan dari Kolam Regulasi Nipa-Nipa
menerjang Kota Makassar dan sekitarnya. dalam hal menanggulangi banjir perlu
Untuk mengatasi hal ini, di tahun 2021 silam, ditingkatkan lagi oleh pihak yang berwenang
Presiden Joko Widodo meresmikan Kolam agar dapat mencapai output yang lebih optimal.
Regulasi Nipa-Nipa sebagai infrastruktur
JURNAL PENGETAHUAN LINGKUNGAN DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

UCAPAN TERIMAKASIH Apriliyanti, Aulia. 2022. Potensi


Pengembangan Kawasan Kolam
Regulasi Nipa-Nipa sebagai Kawasan
Ucapan terimakasih diberikan kepada
Wisata.
seluruh pihak yang telah membantu dan
berkontribusi dalam penulisan dan survei kali
Website Internet
ini. Teruntuk kepada Ibu dosen pengampu
[PUPR] Kementrian Pekerjaan Umum dan
kami, Dr. Ir. Nurul Nadjmi, ST., MT., yang
Perumahan Rakyat. 2021. Presiden
telah memberikan kami arahan untuk Jokowi: Kolam Regulasi Nipa-Nipa
Akan Kurangi Risik Banjir Kota
melakukan survei ini. Selanjutnya, kepada
Makassar.https://www.pu.go.id/berita/
pihak keamanan Kolam Regulasi Nipa-Nipa presiden-jokowi-kolam-regulasi-nipa-
nipa-akan-kurangi-risiko-banjir-kota-
yang telah memberikan kami izin untuk
makassar. [01 Juni 2023]
melakukan survei langsung di area kolam
[PUPR] Kementrian Pekerjaan Umum dan
regulasi. Terakhir, kepada anggota kelompok Perumahan Rakyat. 2021. Dihijaukan
yang telah membantu dan bekerja sama dengan dengan Tanaman Produktif, Kolam
Regulasi Nipa-Nipa Sulse Jadi
baik dalam pengerjaan dan penyelesaian Andalan Pengembangan Ekonomi.
penulisan artikel ini. https://pu.go.id/berita/dihijaukan-
dengan-tanaman-produktif-kolam-
regulasi-nipa-nipa-sulsel-jadi-andalan-
DAFTAR PUSTAKA pengembangan-ekonomi. [01 Juni
2023]
Jurnal [Presiden RI] Presiden Republik Indonesia.
2021. Resmikan Kolam Regulasi Nipa-
Mustamin, Rizal. 2022. Pengaruh Kolam
Nipa, Presiden: Bermanfaat untuk
Regulasi Nipa-Nipa Terhadap
Kurangi Banjir di Makassar.
Pengendalian Banjir Sungai Tallo.
https://www.presidenri.go.id/siaran-
Fakultas Teknik. Universitas
pers/resmikan-kolam-regulasi-nipa-
Hasanuddin.
nipa-presiden-bermanfaat-untuk-
Amir, Muh., Ridwan, Ikhsan., Rahmawati. kurangi-banjir-di-makassar. [01 Juni
2021. Analisis Kapasitas Daya 2023]
Tampung Kolam Regulasi Nipa-Nipa
Sebagai Solusi Banjir Kota Makassar.
Fakultas Teknik. Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Satriani. 2020. Analisis Kapasitas Tampungan
Kolam Regulasi Nipa-Nipa dengan
Metode Ripple. Fakultas Teknik.
Universitas Hasanuddin.
Tenriawati, Besse. 2021. Pelaksanaan Ganti
Rugi Pengadaan Tanah pada
Bendungan Nipa-Nipa di Kabupaten
Gowa. Fakultas Hukum. Universitas
Bosowa.

Anda mungkin juga menyukai