MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Irigasi dan Bangunan
Keairan yang diampu oleh :
Oleh :
Muhammad Eka
1601661
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah Bendungan Cacaban ini dengan baik.
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkonstribusi dalam pembuatan laporan ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan baik dari segi materi maupun segi penyusunan kalimat serta
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki laporan ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Laporan ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
BAB 1
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sarana untuk menampung air dalam
jumlah yang banyak. Bukan hanya untuk kebutuhan harian, namun pemanfaatan
sumber daya air dalam jumlah banyak juga digunakan sebagai sumber tenaga
listrik. tempat penampungan air yang akan dibahas adalah waduk dan bendungan
Cacaban.
1
2
2.1 Bendungan
Bendungan atau disebut juga dam merupakan sebuah konstruksi yang
dibangun untuk menahan laju air. Air yang ditahan ini akan terkumpul dalam suatu
tempat penampungan air yang cukup besar, yang nantinya dapat dijadikan waduk,
danau, maupun tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga dibuat untuk
mengalirkan air penggerak turbin pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Bendungan
biasanya dilengkapi dengan pintu air raksasa yang digunakan untuk mengatur
volume masuk-keluarnya air secara bertahap.
2.2 Waduk
Waduk atau reservoir adalah danau alam atau buatan atau kolam
penyimpanan air yang ukurannya sangat besar. Waduk merupakan hasil atau output
yang terjadi akibat dibangunannya bendungan. Umumnya, waduk dibuat dengan
jalan membendung aliran sungai. Manfaat waduk digunakan untuk menampung
kelebihan air saat terjadi peningkatan volume air pada musim penghujan sehingga
dapat dimanfaatkan saat musim kemarau tiba. Sumber air waduk utamanya berasal
dari aliran sungai, yang ditambah air hujan yang langsung menghujani waduk itu
sendiri. Air yang ditampung ke dalam waduk dapat dipakai untuk kebutuhan
3
4
manusia, seperti untuk air minum, irigasi, pembangkit listrik, budidaya perikanan,
bahkan pariwisata.
Sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA), berupa aliran air inflow yang
masuk melewati saluran berupa pipa yang disebut pen stock yang dialirkan
ke bagian turbin kemudian dikonversi menjadi energi listrik untuk
transmisi.
Sebagai sumber air untuk keperluan pertanian. Dengan adanya bendungan,
sistem persediaan air di waduk dapat terjaga untuk kebutuhan irigasi saat
musim kemarau tiba, sehingga hasil tani dapat terus melimpah.
Sebagai sumber air bersih untuk masyarakat. Air dari waduk dapat diolah
kembali menjadi air minum, mandi, memasak, dan keperluan lainnya.
Selain memanfaatkan dari sumber mata air, air waduk dapat dimanfaatkan
untuk kebutuhan tersebut. Biasanya, perusahaan dagang air minum
(PDAM) bekerjasama dengan manajemen pengelola waduk untuk proses
pengolahan air tersebut.
Sebagai sumber mata pencaharian bagi petani tambah di sekitar waduk.
Petani dapat mengembangbiakkan varietas tambak seperti udang dan lele.
Sebagai tempat rekreasi alam dan wisata air. Warga dapat
memanfaatkannya dengan berdagang atau membuka usaha di daerah sekitar
waduk. Hal ini tentu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang
merasakan manfaat dari keberadaan waduk.
BAB III
PEMBAHASAN
3
4
stasiun hujan tersebut adalah 30 tahun. Data hujan yang dipergunakan adalah hujan
harian maksimum tahunan dari ketiga stasiun hujan tersebut.
1. WADUK (RESERVOIR)
2. BENDUNGAN UTAMA
3. PELIMPAH (SPILWAY)
AMBANG PELIMPAH
-Type : Free Overflow circular are weir
- Elevasi Puncak : + 77,50 m
- Panjang Puncak : 65,35
PELUNCUR
- Lebar : 16,00 m
- Panjang : 230,00 m
- Kemiringan (Slope) : 1:10 ; 1:20 ; 1:8
8
4. BANGUNAN PEMBAWA
0 1 2 3 4 5 Cm
SKALA 1 : 2000
BM.CCB.01
CP.CCB.01
CP.CCB.03
BM.CCB.03
BM.CCB.05
CP.CCB.05
CP.CCB.02
BM.CCB.02
BM.CCB.06
CP.CCB.06
U
CP.CCB.07 Tower
BM.CCB.08
CP.CCB.08
BM.CCB.09
+50.00
+55.00
+60.00
+65.00
+70.00
+75.00
CP.CCB.09
IPKPWSJ
BM.CCB.09 299307.949 9225050.953 75.707
IPKPWSJ
298956.362 9224795.811 48.681
BM.CCB.10
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Bendungan Cacaban terletak di Desa Penujah, Kecamatan Kedung Banten,
Kab. Tegal, Provinsi Jawa Tengah dengan koordinat lintang 7’0’23,76″LS dan
Bujur 109’11’5,74″BT dengan kelengkapan bangunan irigasi : Waduk, Bendungan
Utama, Bangunan Pelimpah, dan Bangunan Pembawa.
4.2 Saran
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka beberapa saran perlu
diterapkan dalam pembangunan Siphon sebagai berikut :
a. Untuk menambah umur bendungan diharapkan adanya pengecekan dan
pemeliharaan secara rutin oleh pihak pengelola.
b. Dibutuhkan partisipasi penuh masyarakat agar tercipta linkungan bendung
yang sehat dan bersih.
9
10
DAFTAR PUSTAKA
PT. ADDICON MULYA. 2004. Kajian Menyeluruh dan Detail Desain Perbaikan
Waduk Cacaban. Hal 1-20. Pada Tanggal 10 November 2019