Anda di halaman 1dari 14

PAPER APLIKASI BESI DAN BAJA PADA BANGUNAN

MK BAHAN BANGUNAN

DOSEN PENGAMPU:
Imriyanti, ST., MT.

DISUSUN OLEH:

AVRINA DEWI NACITA

D051211021

PROGRAM STRUDI TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

TA. 2021/2022
ABSTRAK
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti sudah sering menjumpai besi baja ini, besi baja
merupakan sebuah logam yang dibuat dengan menggunakan campuran besi dan juga karbon.
Besi merupakan unsur dasar yang dimiliki oleh besi baja sedangkan karbon merupakan
campuran utama yang dimilikinya.
Banyaknya campuran karbon dalam sebuah besi baja adalah hal yang akan
membedakan grade dari sebuah besi baja. Tujuan dari pencampuran bahan karbon dalam besi
baja adalah untuk membantu mengeraskan besi tersebut sehingga kegunaan besi baja bisa
menjadi sangat luas.
Besi baja merupakan bahan yang sangat kuat sehingga pemanfaatannya dalam dunia
konstruksi sangat besar dan bisa digunakan disegala bidang. Salah satu kegunaan yang dimiliki
oleh besi baja merupakan pembangunan gedung. Dalam pembangunan gedung ada banyak
jenis gaya yang digunakan akan tetapi besi baja tidak bisa ditinggalkan.

A. PERBEDAAN BESI DAN BAJA


Banyak dari kita yang masih bingung membedakan antara besi dengan baja.
Besi adalah unsur murni yang ada dengan sendirinya sedangkan baja adalah salah satu
logam campuran besi (alloy). Berikut merupakan tabel perbedaan besi dengan baja:

Besi Baja

Terbuat dari besi dan


Pembentukan Unsur Murni
karbon.

Karbon metalik dan logam


Jenis Besi cor, Besi Tempa dan Baja.
campuran

Memiliki elemen yang sama


Dengan cepat akan teroksidasi dan sekali berbeda yang
Terhadap karat kemudian berkarat pada akhir mempertahankannya dari
prosesnya. kerusakan seperti besi
murni.

Permukaannya tetap
Permukaan Permukaannya berkarat
mengkilat.

Untuk bangunan, perangkat dan Untuk bangunan, kereta api,


Penggunaan
peralatan serta kendaraan mobil, dan konstruksi.

Ketersediaannya harus
Keberadaan Tersedia di alam secara natural.
dibuat lebih dahulu.
1) Pengertian Besi

Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), besi adalah logam


yang keras dan kuat serta banyak sekali gunanya (sebagai bahan pembuat
senjata, mesin, dan sebagainya).

Besi adalah unsur yang ada secara melimpah di setiap tempat di planet
kita ini dan relatif terkenal karena sifat dan pemanfaatannya. Besi tidak ditemui
secara murni di alam, melainkan tercampur dengan berbagai material lain.
Berbagai besi alloy dibuat untuk digunakan sebagai bahan baku dalam
pengaplikasian ilmu teknik sipil dalam bidang konstruksi struktur bangunan.
Secara ilmu biologi, zat besi juga banyak terkandung dalam bahan makanan dan
memiliki fungsi penting dalam menunjang kesehatan manusia.

Berbagai jenis besi dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari kita di
masa ini. Jenis besi yang sangat umum digunakan dalalm kehidupan sehari-hari
adalah peralatan dan perangkat yang terbuat dari besi tempa. Besi tempa adalah
besi alloy yang terdiri dari campuran besi dengan silikat. Besi tuang umumnya
memiliki kadar karbon yang sangat rendah. Jenis besi berikutnya yang banyak
ditemui dalam kehidupan kita sehari-hari adalah besi kasar (pig iron atau crude
iron). Besi kasar ini memiliki kandungan karbon antara 3,8 hingga 4,7 %. Besi
kasar ini nantinya akan diolah menjadi besi tempa yang disebut juga dengan
besi cor dan juga baja.

2) Pengertian Baja

Baja adalah pengembangan dari penggunaan besi yang digunakan secara


luas di muka bumi ini. Baja adalah paduan besi dan karbon, dan terkadang
elemen lainnya. Karena kekuatan tariknya yang tinggi dan biaya pembuatannya
yang rendah, baja adalah komponen utama yang digunakan dalam konstruksi
bangunan, infrastruktur, peralatan, kapal, mobil, mesin, peralatan, dan senjata.

Baja berbeda dari besi karena merupakan alloy atau paduan dan bukan
merupakan unsur tersendiri seperti besi. Paduan adalah campuran berbagai
logam atau logam yang dicampur dengan unsur lain. Baja dibuat dengan
mencampur karbon dalam persentase kecil dengan besi. Konten Karbon
biasanya tidak melebihi 2,1% menurut beratnya. Kehadiran Karbon
memberikan kekuatan pada baja dan menjadi lebih cocok untuk berbagai
penggunaan. Semakin tinggi kandungan karbon yang digunakan dalam
pembuatan baja, akan membuatnya menjadi semakin rapuh.

Baja juga memiliki unsur paduan lainnya seperti chromium, nikel, dan
mangan. Unsur-unsur ini ditambahkan untuk membuat baja menjadi lebih tahan
terhadap karat. Itulah sebabnya permukaan baja tetap mengkilat lebih lama.

Baja digunakan di seluruh pembangunan jalan, untuk pembuatan kereta


api dan jalur relnya, berbagai peralatan rumah dan juga konstruksi bangunan
dan jembatan. Contoh yang terkenal adalah yang seperti disebut di awal artikel
ini: Menara Eiffel dan Jembatan London.
B. PROSES PEMBUATAN DAN PEMBENTUKAN BESI DAN BAJA
Proses pembuatan besi adalah sebuah proses atau cara mengubah dan mengelola
bijih besi dengan cara tertentu, yang mana nantinya mampu menghasilkan sebuah
material atau bahan. Dan pastinya material hasil proses pembuatan besi mampu
digunakan dan dimanfaatkan dalam berbagai hal pada bidang kehidupan.

a) Teknologi Awal Proses Pembuatan Besi

Awal adanya kegiatan atau cara pembuatan besi, bermula dari kegiatan
penambagan yang ada di daerah Suriah dan Cappadocia. Pada masa itu,
terjadilah eksploitasi besar-besaran yang mana mengambil sumber daya bumi
untuk membuat besi. Ketika itu, tempat produksi untuk proses pembuatan besi
untuk pertama kalinya berada di Iran.

Saat itu menggunakan sebuah teknologi yang bernama iron making.


Pada cara pembuatan besi, awal mulanya sebuah bijih besi dicuci dan
dihancurkan dengan panas yang ada di arang. Dengan menggunakan tungku
tradisional, yang berada di sebuah lubang di dalam tanah. Kemudian dilakukan
sebuah oksidasi besi dengan mengurangi karbon dalam keadaan padat. Hal
selanjutnya yang dilakukan adalah mengambil ampas bijih besi. Kemudian
bloom atau gumpalannya dipanaskan dan dipalu secara berulang-ulang kali.
Yang mana hal ini dilakukan untuk menyingkirkan ampas dan membentuk
sebuah massa yang jauh lebih padat.

Pada zaman dulu, besi yang diperoleh merupakan besi murni. Yang
mana hanya sedikit memiliki kandungan karbon. Oleh sebab itu, besi saat itu
mudah dibentuk dan umumnya menjadi relatif lebih lunak.

b) Proses Pengolahan Besi (Ironmaking)

Gambar B.b.2.1 Proses Pembuatan Besi


Proses pembuatan besi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu Blast Furnace
dan Electric Arc Furnace (EAF). Perbedaan Blast Furnace dan EAF yaitu terletak
pada bahan dasarnya. Pada proses Blast Furnance, bahan bakar (Coke) digunakan
dalam jumlah yang besar, sedangkan, pada EAF tidak menggunakan Coke. Proses
produksi material baja untuk struktur, mulai dari bijih besi sampai menjadi baja
profil atau baja pelat dirangkum secara sederhara sebagai berikut:

1. Pertama, ada beberapa komponen dasar yang perlu diperhatikan. Komponen


dasar tersebut diantaranya adalah iron ore (bijih besi), limestone (tanah
kapur), coke (dibuat dari coal, khusus untuk pembuatan steel) dimasukkan
ke dalam blast furnace. Coke merupakan bahan bakar untuk furnace, dibuat
dari coal dengan proses tertentu. Cairan besi (molten iron) yang panas di
dalam furnace terpisah menjadi 2 bagian. Bagian atas adalah slag (waste,
impurities), dan bagian bawah adalah besi yang hendak dipakai. Besi yang
dihasilkan ini kemudian dicetak menjadi pig iron. Kadar karbon dalam pig
iron bisa mencapai 2%.

2. Pig iron dimasukkan ke dalam primary steelmaking furnace, bisa


berupa oxygen furnace, electric arc furnace, atau open hearth furnace. Pada
proses ini, berbagai bahan kimia ditambahkan ke dalam furnace untuk
mendapatkan material properties yang diinginkan. Seringkali, scrap juga
dimasukkan ke dalam furnace ini. Di dalam proses dengan oksigen, karbon
di dalam molten iron akan bereaksi dengan oksigen menghasilkan gas
karbon monoksida. Gas ini harus keluar. Kalau tidak, bisa membentuk ‘gas
pockets’ (rimming) saat menjadi dingin (rimmed steel). Untuk
menghindarinya, bisa menggunakan deoxidizer seperti silikon dan
aluminum. Baja yang dihasilkan adalah killed steel atau semi-killed steel.
Baja yang dihasilkan dicetak dalam bentuk slab, billet, dan bloom.

3. Baja yang telah dicetak dalam bentuk slab, bloom atau billet tersebut
selanjutnya dibentuk menjadi berbagai macam profil seperti H-
beam, Angle (siku), Channel, rel kereta, pelat, pipa (seamless pipe), dan
sebagainya.

C. TIPE ATAU JENIS BESI DAN BAJA YANG ADA DI PASARAN

Jika diperhatikan, besi menjadi salah satu elemen penting dalam sebuah
bangunan. Bagian fondasi rumah menggunakan besi beton, bagian dinding
menggunakan besi siku, dan bagian atap menggunakan besi baja. Hal itu tak terlepas
dari berbagai manfaat dan kegunaan yang ada pada setiap varian besi konstruksi.
Sebagai referensi, beirkut ulasan lengkap mengenai jenis jenis besi untuk konstruksi
yang sering menjadi material bangunan beserta kegunaannya.
1) Jenis Besi Beton

Gambar C.1.1 Besi Ulir (Deformed bar) Gambar C.1.2 Besi Polos (Plain bar)

Jenis besi pertama yang cukup sering kamu temukan adalah besi beton.
Beton merupakan jenis besi konstruksi yang biasanya menjadi tulang-tulang pada
pondasi sebuah bangunan sehingga sering disebut beton bertulang.

Hampir setiap bangunan modern menggunakan beton pada pondasinya. Hal


ini karena beton memang terkenal sangat kokoh dan dapat bertahan lama. Secara
umum, besi beton terdiri dari dua model yaitu jenis besi ulir (deformed bar) dan
jenis besi polos (plain bar). Besi berbentuk bulat ini sangat bermanfaat untuk
konstruksi besi pada pondasi sebuah bangunan karena bekerja saling melengkapi
dengan beton bangunan.

2) Besi Konstruksi H-beam

Gambar C.2.1 Besi H-beam

Di antara jenis jenis besi baja yang biasanya menjadi bahan konstruksi
bangunan, varian besi H-beam adalah yang paling terkenal. H-beam adalah besi
baja berbentuk balok yang secara teknis bernama hot rolled dan memiliki bentuk
serupa huruf H. Besi H-beam sering terpakai untuk membangun konstruksi besi
pada jembatan dan juga proyek gedung-gedung besar.
3) Jenis Besi Siku

Gambar C.3.1 Besi Siku


Sesuai namanya, besi siku adalah varian besi yang berbentuk siku dengan
sudut kemiringan 90 derajat. Jenis jenis besi siku tersedia dalam ukuran yang
bervariasi mulai dari ukuran 2 cm, 3 cm, 4 cm, hingga 5 cm. Besi siku biasanya
dapat ditemukan pada konstruksi besi tangga, rak besi, menara air, dan kebutuhan
lainnya.

4) Expanded Metal

Gambar C.4.1 Besi Expanded Metal

Besi Expanded metal termasuk jenis besi untuk konstruksi yang bentuknya
menyerupai mesh atau jaring-jaring, serta terbuat dari pelat baja berlubang.
Keunggulan yang dimiliki jenis besi konstruksi ini yaitu sangat kuat namun ringan
karena dibuat dari plat baja yang disayat dan ditarik tanpa proses pengelasan. Sama
seperti varian besi lainnya, besi expanded metal tersedia dalam beragam ukuran
serta fungsi yang berbeda-beda.

5) Besi WF (Wide Flange)

Gambar C.5.1 Besi WF

Besi Wide Flange (WF) memiliki bentuk yang serupa dengan besi H-
beam dan biasa digunakan sebagai material konstruksi besi baja dalam konstruksi
bangunan. Perbedaannya, kekuatan besi WF jauh lebih tinggi baik itu pada gaya
tekan maupun gaya tariknya. Tak heran bila besi konstruksi satuini dapat menjadi
material untuk struktur konstruksi bangunan yang lebih efisien.
6) Jenis Besi Hollow

Gambar C.6.1 Besi Hollow

Besi hollow merupakan model besi berbentuk kotak yang berrongga atau
kosong di tengahnya. Besi ini terbuat dari baja dengan campuran galvanis kemudian
ditutupi dengan lapisan seng dan aluminium. Varian besi hollow ini banyak
digunakan untuk konstruksi besi pagar, kanopi, pintu gerbang, atau railing tangga.

7) Plat Besi

Gambar C.7.1 Plat Besi

Besi plat adalah bahan baku utama untuk membuat berbagai mesin,
kendaraan beroda empat, kapal, dan keperluan industri lainnya. Namun tak hanya
itu, besi berbentuk lempengan ini juga sering menjadi bahan baku berbagai
kebutuhan konstruksi bangunan dan alat-alat rumah tangga, contohnya dapat
digunakan untuk membuat tangga. Penggunaan besi plat untuk konstruksi sangat
baik karena varian besi ini terkenal memiliki daya tahan terhadap korosi yang
sangat baik.
8) Wiremesh

Gambar C.8.1 Wiremesh

Besi wiremesh memiliki tampilan seperti anyaman kawat dan biasanya


berbentuk kotak-kotak atau jajar genjang. Selain bisa untuk membuat pagar beton,
besi wiremesh juga sering digunakan untuk penguat dak beton atau plat lantai pada
sebuah bangunan.

9) Besi Konstruksi CNP & UNP

Gambar C.9.1 Besi CNP Gambar C.9.2 Besi UNP

Jenis jenis besi untuk konstruksi memang sangat beragam jenisnya, ada lagi
yang bernama CNP dan UNP. Kedua varian besi tersebut selayaknya dua
bersaudara namun berbeda bentuk dan fungsi.

Besi CNP berbentuk seperti huruf C dan sering menjadi bahan baku
konstruksi besi pada rangka atap dan rangka lainnya. Sedangkan besi UNP
berbentuk huruf U dan biasanya menjadi balok penutup pada atap serta penopang
pada dinding. Kedua besi konstruksi ini merupakan material penting yang hampir
selalu ada dalam setiap konstruksi bangunan.

10) Pipa Besi

Gambar C.10.1 Pipa Besi


Sesuai namanya, varian yang satu ini memiliki bentuk yang bulat dan
memanjang seperti pipa. Di antara semua jenis jenis besi untuk konstruksi, pipa besi
mungkin termasuk yang paling sering kamu jumpai dalam konstruksi bangunan.
Meskipun namanya pipa besi, namun sebetulnya bahan baku utama yang
menyusunnya adalah baja. Kebutuhan penggunaan pipa besi sangat beragam, tak
hanya untuk konstruksi bangunan saja. Varian besi satu ini juga sering terpakai
dalam proses penyaluran bahan-bahan tambang cair.

D. PENGAPLIKASIAN BESI DAN BAJA PADA BANGUNAN

Besi dan baja memiliki tingkat durabilitas yang tinggi sehingga sangat besar
pemanfaatannya dalam dunia konstruksi. Dalam dunia konstruksi, makin tinggi
ketahanan yang dimiliki oleh sebuah bahan maka makin baik bahan tersebut. Berikut
ini adalah kegunaan besi baja dalam pembentukan perkakas-perkakasnya.

1) Besi Beton Sebagai Tulangan Beton/Pondasi

Gambar D.1.1 Besi Beton pada Kolom Gambar D.1.2 Besi Beton pada Pondasi

Besi beton umumnya digunakan sebagai rangka utama penyusun stuktur


bangunan, baik bangunan sederhana maupun bertingkat. Kemampuan besi
beton untuk menarik dan menahan gaya tekan membuat besi beton cukup baik
untuk digunakan sebagai tulang-tulang dalam pembangunan gedung.

2) Besi H-beam dan Besi WF Sebagai Tiang Penyangga dan Kanopi

Gambar D.2.1 Struktur Baja dalam Konstruksi Gambar D.2.2 Besi Baja sebagai Kanopi
Dalam konstruksi baja seperti yang terlihat pada gambar, biasanya jenis besi
baja yang digunakan, yaitu besi H-beam atau Besi WF. Disebut besi H-
Beam karena bentuknya mirip seperti huruf H. Kedua besi ini juga terlihat mirip
walau memiliki fungsi yang berbeda, tetapi kedua besi ini saling melengkapi
penggunaannya. Dari fungsi penggunaannya, produk baja ini punya peran penting
misalnya pada tiang besi penyangga. Penggunaan besi baja ini bertujuan untuk
menahan dan membuat tiang besi menjadi lebih kokoh juga tidak mudah roboh,
seperti pada pembuatan kanopi ataupun penyangga kerangka atap.

3) Besi Siku Sebagai Rangka Atap dan Perabot Rumah

Gambar D.3.1 Besi Siku pada Kuda-kuda Rangka Atap Gambar D.3.2 Besi Siku sebagai Perabot Meja

Besi siku biasanya dipakai sebagai struktur penyangga untuk struktur


lainnya agar tidak mudah roboh. Material bangunan ini sangat kokoh serta memiliki
ketahanan yang kuat. Karena kekokohannya, besi siku dipakai untuk keperluan
berikut: Membuat konstruksi pada rangka kuda-kuda atap, dan sebagai
perabot/dekorasi rumah berupa meja atau rak yang penuh dengan barang-barang
berat.

4) Besi Hollow Sebagai Penopang Plafon

Gambar D.4.1 Penopang Plafon Gambar D.4.2 Pegangan Tangga Gambar D.4.3 Pagar Besi Hollow

Selain sebagai penopang plafon, rangka besi Hollow juga bisa digunakan
untuk kebutuhan lainnya. Misalnya saja sebagai bahan pembuat rangka pagar,
kanopi, teralis minimalis, dan lainnya.
5) Plat Besi Sebagai Lantai Bangunan/Jembatan, Anak Tangga, dan Kebutuhan
Transportasi

Gambar D.5.1 Lantai Jembatan Layang Gambar D.5.2 Anak Tangga

Plat besi merupakan salah satu material bangunan yang memiliki fungsi
krusial. Penggunaannya penting bagi proyek rumahan maupun berskala industri.
Bahkan penggunaan plat berbahan besi juga mumpuni sebagai bahan dasar
pembuatan alat transportasi, layaknya motor, kapal, hingga berbagai jenis mobil
dan truk.

6) Pipa Besi Sebagai Saluran Gas atau Air

Gambar D.6.1 Pipa Saluran Gas Gambar D.6.2 Pipa Saluran Air

Pipa besi merupakan jenis bahan bangunan yang banyak dibutuhkan untuk
beragam kebutuhan. Sebut saja untuk membuat tiang pagar, atap rumah, bahan
konstruksi gedung, saluran gas, saluran air, dan bahan furnitur. Karena itulah, pipa
besi memiliki beberapa ukuran yang berbeda tergantung kegunaannya.
KESIMPULAN

Dari penjelasan materi di atas, dapat kita simpulkan bahwa Besi adalah unsur
yang ada secara melimpah di setiap tempat di planet kita ini dan relatif terkenal karena
sifat dan pemanfaatannya. Besi tidak ditemui secara murni di alam, melainkan
tercampur dengan berbagai material lain. Sedangkan Baja adalah pengembangan dari
penggunaan besi yang digunakan secara luas di muka bumi ini. Baja adalah paduan besi
dan karbon, dan terkadang elemen lainnya.

Besi dan Baja penggunaannya sangat/mesti dibutuhkan dalam konstruksi


bangunan khususnya pada bangunan modern saat ini. Besi dan Baja juga memiliki
ukuran dan jenis yang berbagai macam sesuai dengan kebutuhan pada bangunan.
Kegunaan besi dan baja pun sangat banyak, terkadang ada satu jenis besi yang memiliki
banyak manfaat dan kegunaannya, dan itu sesuai atau kembali lagi dari pada fungsi dan
estetika yang diinginkan pada bangunan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
• https://www.primabesi.com/kegunaan-besi-baja/
• https://www.klopmart.com/article/detail/perbedaan-besi-vs-baja
• https://www.99.co/blog/indonesia/mengenal-jenis-besi-konstruksi/
• https://medium.com/@smsperkasa/biar-makin-paham-inilah-teknik-pembuatan-besi-
baja-6ce8795386ae
• https://wira.co.id/proses-pembuatan-besi/
Sumber Gambar:
• https://www.google.com/search?q=kegunaan+pipa+besi&sxsrf=AOaemvJ5qzdMsOG
hHf6BjYk9WKYS4h9v0w:1633178852785&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2
ahUKEwjauv-
q4avzAhWKCbcAHbC3BfIQ_AUoAXoECAEQAw#imgrc=kuk8gkRLkUR6ZM
• https://www.google.com/search?q=kegunaan+besi+hollow&sxsrf=AOaemvKXx-S-
xfs2UmGwfQt4zN0_S5asOA:1633176968557&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved
=2ahUKEwjUq8Oo2qvzAhUHeCsKHc91DGUQ_AUoAXoECAEQAw#imgrc=bEU
uwOew7oZKsM
• https://www.google.com/search?q=kegunaan+besi+siku&tbm=isch&chips=q:kegunaa
n+besi+siku,online_chips:kuda+kuda:A3hX18lIwqM%3D&hl=en&sa=X&ved=2ahU
KEwi537a946vzAhUanksFHQ1UBO8Q4lYoA3oECAEQGA&biw=1263&bih=616#i
mgrc=o8JIyddXeANFXM
• https://www.google.com/search?q=kegunaan+besi+h+beam+pada+bangunan&tbm=is
ch&ved=2ahUKEwid99W-46vzAhXznEsFHY0IAqUQ2-
cCegQIABAA&oq=kegunaan+besi+h&gs_lcp=CgNpbWcQARgBMgcIIxDvAxAnM
gcIIxDvAxAnMgQIABATOgUIABCABDoECAAQHjoGCAAQCBAeUMGDBFisl
QRgkqoEaABwAHgAgAF2iAHPA5IBAzQuMZgBAKABAaoBC2d3cy13aXotaW1
nwAEB&sclient=img&ei=JldYYZ3MN_O5rtoPjZGIqAo&bih=616&biw=1263&hl=
en#imgrc=C_CfRMe77IS-iM

Anda mungkin juga menyukai