Anda di halaman 1dari 3

PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA ZAMAN KONTEMPORER

Periode Zaman Kontemporer bermula dari abad 20 M dan masih berlangsung hingga saat ini. Zaman ini
ditandai dengan adanya teknologi-teknologi canggih, dan spesialisasi ilmu-ilmu yang semakin tajam dan
mendalam. Pada zaman ini bidang fisika menempati kedudukan paling tinggi dan banyak dibicarakan
oleh para filsuf. Sebagian besar aplikasi ilmu dan teknologi di abad 21 merupakan hasil penemuan
mutakhir di abad 20. Di abad ke 20 ilmu dipandang sebagai hasil karya penelitian murni. Hampir semua
penelitian dilakukan oleh para ahli yang dilatih dengan sangat ketat, bekerja secara total dalam lembaga-
lembaga khusus. Komunitas para ilmuan yang diorganisir berdasarkan disiplin atau kebangsaan
menikmati otonomi yang tinggi dalam memutuskan tujuan, standar penelitian serta pemeberian imbalan
pada anggotanya. Albert Einstein. Ia lahir pada tanggal 14 Maret 1879 dan meninggal pada tanggal 18
April 1955 (umur 76 tahun). Alberth Einstein adalah seorang ilmuwan fisika. Dia mengemukakan teori
relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan
kosmologi.
Pada era kontemporer pengklasifikasian keilmuan memang sangat banyak terbentuk, hal ini
bertujuan untuk lebih mempermudah dalam medalami segala sesuatu hingga mencapai hakikat dari unsur
terkecilnya. Meskipun demikian, diantara cabang-cabang keilmuan itu masih saling berhubungan dan
membutuhkan satu sama lain, begitu juga para ilmuan dimasa ini saling membutuhkan dan bekerjasama
satu sama lain baik didalam keilmuan yang sama maupun bidang keilmuan yang berbeda demi
mengembangkan keilmuan dan penelitian mereka. Sebagai contoh hubungan keilmuan yang
menghasilkan penemuan baru, akan dikemukakan beberapa contoh sebagai berikut:
1. Rekayasa genetika (kloning)
Salah satu bentuk perkembangan ilmu zaman kontemporer yang sangat masyhur adalah di bidang
rekayasa genetika berupa teknologi cloning. Kloning adalah teknik penggandaan gen yang menghasilkan
keturunan yang sama sifatnya baik dari segi hereditas maupun penampakannya atau suatu usaha untuk
menciptakan duplikat / foto copy suatu organisme melalui proses aseksual. Proses kloning pada hewan
pertama kali terjadi pada domba betina yang diberi nama Dolly yang hidup selama 6 tahun (5 Juli 1996 –
14 Februari 2003) dan merupakan hasil eksperimen Dr. Keith Campbell dan Dr. Ian Wilmut di Institut
Roslin Skotlandia.
2. Komputer dan komunikasi
Pada tahun 1937, seorang insinyur Amerika yang bernama Howard Aiken merancang IBM Mark 7 yang
merupakan nenek moyangnya computer mainframe saat ini. Komputer tersebut menggunakn tabung
valum dan elektro mekanikal dan bukan tombol-tombol elektronis. Komputer telah mengubah wajah
peradaban Barat modern secara dratis sejak tahun 1980-an. Handphone maupun peralatan
telekomunikasi wireless lainnya merupakan hasil eksperimen James Cleark Maxwell (1831-1879) dan
Henrich Rudolf Hertz (1857-1894), Maxwell seorang fisikawan Skotlandia berhasil merumuskan
persamaan matematis gelombang elektromagnetik yang dikenal dengan persamaan Maxwell berbunyi
bahwa kecepatan cahaya (3 x 108 m/det) dapat merambat diruang hampa udara. Sedangkan Hertez
seorang fisikawan Jerman melengkapi perhitungan Maxwell dan mengungkapkan eksperimennya bahwa
medan listrik dapat ditransmisikan melalui gelombang elektromagnet (gelombang radio) dengan
kecepatan transmisi sama dengan kecepatan cahaya. Sehingga namanya diabadikan sebagai satuan
frekuensi/getaran perdetik gelombang (Hertz=Hz) antara 300-3000 Hz yang disebut UHF (ultra high
frekuensi), dengan adanya frekuensi tersebut maka terciptalah HP (handphone).
3. Nuklir (Difusi Kimia dan fisika)
Awal penemuan nuklir oleh manusia adalah ketika Wilhem K. Roentgen (1845-1923), fisikawan
berkebangsaan Jerman, pada tahun 1895 menemukan jenis sinar yang diberi nama sinar X (Roentgen).
Kemudian ditemukanlah gejala radioaktivitas oleh ahli fisika Perancis, Antonie Henri Becquerel dimana
selanjutnya bahan yang memiliki sifat yang sama lebih dikenal dengan istilah bahan radioaktif. Pada
tahun 1898, pasangan suami-istri berkebangsaan Perancis, Pierre Curie (1859-1905) dan Marie Curie
(1867-1905) memulai proyek yang berujung pada penemuan unsur baru yaitu Polonium (Po) dan Radium
(Ra). yang dapat memiliki sifat yang sama dengan unsur Uranium (U). Pada tahun 1902, seorang ahli
fisika berkebangsaan Inggris, Ernest Rutherford (1871-1937) dan ahli kimia Frederick Soddy (1877-1956)
menerangkan peluruhan radioaktif yang mengubah unsur seperti radium menjadi unsur lain sambil
menghasilkan energi. Kemudian tahun 1905 Albert Einstein, menunjukkan kesetaraan massa dan energi
dalam persamaan, sebagai bagian dari Teori Kenisbian (Relativity) Khusus. Persamaan ini bahkan
meramalkan bahwa energi yang amat besar terkunci di dalam materi dan dapat dilepaskan. Pada tahun
1910, Soddy mengusulkan adanya isotop. Pada tahun 1911, Rutherford, dengan menggunakan partikel
alfa, menyelidiki bagian dalam atom dan menemukan intinya yang berat. Pada tahun 1913, Francis
William Aston (1877-1945), ahli kimia berkebangsaan Inggris, secara meyakinkan menunjukkan adanya
isotop. Ahli fisika Denmark, Niels Henrik David Bohr (1885-1962) mengajukan teorinya berdasarkan apa
yang telah ditemukan oleh Rutherford dan teori kuantum ahli fisika Jerman, Max Planck (1858-1947).
Pada tahun 1919, Rutherford menunjukkan perubahan nitrogen menjadi oksigen dan hidrogen setelah
dibentur oleh partikel alfa. Ini adalah reaksi nuklir pertama yang diamati oleh manusia.
Selain diatas, ditemukan juga beberapa penemuan yang merubah warna dunia, yaitu, listrik ditemukan
oleh Michael Faraday (22 September 1791-25 Agustus 1867), pesawat terbang ditemukan oleh Orville
(19 Agustus 1871 - 30 Januari 1948) dan Wilbur (16 April 1867 - 30 May 1912), Irving Langmuir (1881-
1957) membuat hujan buatan dengan menabur perak iodida dan karbondioksida pada awan hujan, Nikola
Tesla (1856-1943) seorang ahli fisika, insinyur listrik, serta penemu motor, kumparan tesla, dan AC,
Dalam perkembangan ilmu dewasa ini terjadi klasifikasi keilmuan yang sangat signifikan disesuaikan
dengan materi dasar keilmuannya antara lain:
1. Logika, Matematika.
2. Fisika (Fisika komputasi, Fisika atom, Fisika nuklir, Fisika partikel, Fisika plasma).
3. Kimia (Biokimia, Kristalografi, Kimia lingkungan, Kimia pangan, Geokimia, Kimia hijau, Kimia
anorganik, Kimia nuklir, Kimia organik).
4. Astronomi (Astrofisika, Kosmologi, Astronomi galaksi, Geologi planet, Astronomi bintang).
5. Ilmu bumi (Meteorologi, Klimatologi, Ekologi, Geodesi, Geologi, Geofisika, Hidrologi, Oseanografi,
Paleoklimatologi).
6. Biologi (Anatomi, Biofisika, Biogeografi, Biokimia, Biologi kelautan, Biologi konservasi, Biologi
molekular, Biologi perkembangan, Biologi sel, Bioteknologi, Botani, Genetika, Imunologi, Mikrobiologi,
Parasitologi).
7. Ilmu Sosial (Antropologi, Arkeologi, Kriminologi, Demografi, Ekonomi, Pendidikan, Geografi,
Hubungan internasional, Hukum, Ilmu politik, Psikologi, Sosiologi)
8. Ilmu kesehatan (Farmasi, Kedokteran, Kedokteran hewan, Keperawatan).
9. Teknik dan rekayasa (Biomedis, Dirgantara, Ilmu komputer, Industri, Listrik, Mesin Militer, Perangkat
lunak, Pertambangan, Pertanian, Robotika, Kecerdasan buatan, Sibernetika)
Kesimpulan:
Zaman kontemporer, muncul pada abad ke 20 hingga sekarang, bidang fisika menempati
kedudukan paling tinggi. Di abad ke 20 ilmu dipandang sebagai hasil karya penelitian murni. Hampir
semua penelitian dilakukan oleh para ahli yang dilatih dengan sangat ketat, bekerja secara total dalam
lembaga-lembaga khusus. Perkembangan ilmu di era ini sangat cepat dan terjadi klasifikasi keilmuan
yang sangat banyak.

Anda mungkin juga menyukai