TRANSPORTASI SEDIMEN
TEMA
“ANALISIS PERHITUNGAN MUATAN SUSPENDED LOAD
DAN BED LOAD PADA DAERAH IRIGASI DAN SUNGAI
UNTUK MENGATASI TERJADINYA KERUGIAN DAN
BENCANA AKIBAT ADANYA SEDIMENTASI”
DOSEN PENGAMPU
RACHEL ZANDRA SINGAL, S.T., M.T.
DI SUSUN OLEH :
NAMA : MUH. TOPAN ASHARUL
NPM : 2016 12 014
A. Pendahuluan
Irigasi menjadi salah satu input atau masukan dalam sebuah pengelolaan
lahan sebagai bagian dari budidaya pertanian. Secara keseluruhan, irigasi
tergabung dalam jaringan irigasi. Jaringan irigasi adalah kesatuan saluran,
bangunan, dan bangunan pelengkapnya yang digunakan untuk mendistribusikan
air yang berasal dari bendungan ke lahan pertanian yang dimiliki masyarakat.
Menurut data Direktorat Jenderal Sumber Daya Alam inventarisasi
kondisi jaringan irigasi Indonesia, terdapat >40% jaringan irigasi di Indonesia
mengalami kerusakan dan menyebabkan RI kehilangan produksi padi mencapai
4,5 juta ton per tahun. Hal ini disebabkan di dalam saluran irigasi, terdapat aliran
yang mengangkut material sedimen yang berasal dari proses erosi yang terbawa
oleh aliran air dan akhirnya menyebabkan pendangkalan.
Daerah Irigasi Lekopancing terletak di Kecamatan Tanralili, Kabupaten
Maros. Irigasi ini mengairi lahan pertanian seluas 3.626 ha. Penggunaan
efisiensi irigasi Lekopancing mengalami penurunan yang drastis selama
beberapa tahun
terakhir akibat adanya penumpukan sedimen sepanjang saluran.
B. Tujuan Jurnal
Tujuan dari pembuatan jurnal ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
debit muatan sedimen melayang (suspended load) yang ada pada daerah Irigasi
Lekopancing Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros, dikarenakan beberapa
tahun belakangan penggunaan efesiensi irigasi terjadi penurunan yang cukup
drastis akibat terjadinya penumpukan sedimen sepanjang saluran.
C. Permasalahan Jurnal
Adapun permasalahan yang terjadi adalah penurunan hasil panen pertanian
akibat adanya sedimentasi di sepanjang saluran irigasi lekopancing.
D. Manfaat Jurnal
Dengan adanya jurnal tersebut dinas pekerjaan umum dan ketata wilayahan
kabupaten maros dapat dijadikan bahan referensi dalam penanggulangan dan
pencegahan kerusakaran irigasi saluran Lekopancing.
A. Pendahuluan
Sungai Lilin merupakan sungai yang memiliki nilai ekonomis tinggi, sungai
ini berfungsi sebagai jalur penghubung antara laut dan daratan. Adanya
pendangkalan di bagian muara sungai dapat mengakibatkan terhambatnya lalu
lintas kapal nelayan di saat air surut dan di lain pihak saat air laut mengalami
pasang, air meluap melebihi bibir sungai sehingga daerah sekitar Desa
mengalami banjir.
B. Tujuan Jurnal
Tujuan dari pembuatan jurnal ini adalah untuk mengetahui laju sedimentasi
dan pola pergerakan sedimen di muara, sehingga dapat memberikan alternative
pemecahan masalah pendangkalan dan penyempitan muara yang menyebabkan
banjir pada bagian hulu Sungai Lilin. Hal ini dilaksanakan agar dapat
mengurangi kerugian yang semakin besar. Mengetahui seberapa besar volume
sedimen yang terjadi dalam 1 tahun pada muara Sungai Lilin
C. Permasalahan Jurnal
Adapun permasalahan yang terjadi adalah pendangkalan dan penyempitan
muara yang menyebabkan banjir pada bagian hulu sungai lilin akibat terjadinya
penumpukan sedimen pada dasar sungai. Hal ini dilaksanakan agar dapat
mengurangi kerugian yang semakin besar.
D. Manfaat Jurnal
Dengan adanya jurnal tersebut instansi terkait diharapkan dapat menjadi
masukan dan bahan pertimbangan untuk mengatasi masalah pendangkalan
muara pada kondisi daerah yang serupa. Agar tidak terjadi lagi hal-hal yang
dapat merugikan masyarakat sekitarnya.
1. Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Politeknik Negeri Banyuwangi, Jl. Raya
Jember Km. 13 Labanasem Kabat Banyuwangi.
e-mail: wardanifeny17@gmail.com
2. Dosen Program Studi Teknik Sipil, Politeknik Negeri Banyuwangi, Jl. Raya
Jember Km. 13 Labanasem Kabat Banyuwangi.
e-mail: zulis.erwanto@poliwangi.ac.id.
3. Dosen Program Studi Teknik Sipil, Politeknik Negeri Banyuwangi, Jl. Raya
Jember Km. 13 Labanasem Kabat Banyuwangi.
e-mail: yuni_ulfia@yahoo.co.id
A. Pendahuluan
Salah satu penurunan kapasitas sungai adalah terjadinya penumpukan
sedimen atau disebut sedimentasi yang terjadi di badan sungai baik itu di tengah-
tengah alur sungai maupun pada daerah muara sungai.
Di Kabupaten Banyuwangi terdapat empat sungai besar antara lain Sungai
Tambong, Sungai Bomo, Sungai Kalisetail, dan Sungai Kalibaru. Sungai sungai
tersebut sering mengalami peningkatan debit akibat tingginya endapan sedimen
pada upstream bendung yang menyebabkan pendangkalan di daerah hulu sungai.
B. Tujuan Jurnal
Tujuan dari pembuatan jurnal ini adalah mengetahui berapa besar muatan
sedimen suspended load dan bed load pada upstream bendung sungai-sungai
besar di Kabupaten Banyuwangi. Studi ini bertujuan untuk mengantisipasi
terjadinya banjir.
C. Permasalahan Jurnal
Sungai sungai tersebut sering mengalami peningkatan debit akibat tingginya
endapan sedimen pada upstream bendung yang menyebabkan pendangkalan di
daerah hulu sungai sehingga perlu adanya studi guna untuk mengantisipasi
terjadinya banjir.
Akibat dampak kerusakan arus, erosi, dan sedimentasi pada badan sungai
ataupun pada tebing dan lahan sekitar sungai yang mempengaruhi kapasitas
daya tampung sungai khususnya pada daerah hulu maka perlu adanya studi
tentang berapa besar muatan sedimen suspended load dan bed load pada
upstream bendung sungai-sungai besar di Kabupaten Banyuwangi.
D. Manfaat Jurnal
Dengan adanya jurnal tersebut diharapan agar dapat dijadikan rekomendasi
oleh dinas terkait guna menanggulangi bencana banjir dan pendangkalan pada
bendung atau waduk di sungai-sungai besar Kabupaten Banyuwangi.