Anda di halaman 1dari 17

TUGAS BESAR MEKANIKA FLUIDA & HIDRAULIKA

(SISTEM PENGAIRAN DI KELURAHAN PENJARINGAN )

Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Universitas Trisakti
Oleh :
Fabiola Khansa (051.12.031) Syafira Aulia (051.0015.00113)
Syahdan P. Kusuma (051.0013.00100) Fulki Assyifa (051.0015.00125)
Adhiriswa Nur Idatama (051.0015.00006) Febri Amalia (051.0015.00132)
Audy Biantoro (051.0015.00017)
Ganesh Adimas (051.0015.00053)
Nelco A. Novari (051.0015.0091)
Nurul Destiana (051.0015.00097)
Popong Andriono (051.0015.00099)
Raihan Tifano (051.0015.00101)
Dosen :
Dr. Ir. Trihono Kadri, MS.
Ir. Fennani Arpan, MS.
Endah Kurniyaningrum, ST.
Kata Pengantar

Dengan Menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, kami panjatkan puji dan syukur atas
kehadiratNya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang aliran air. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal
dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berkontribusi membantu
kami dalam menyusun makalah ini. Terlepas dari semua itu kami sadar sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan maupun dari dari segi tatanan bahasa, maka dari itu kami
dengan tangan terbuka menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberi imu
pengetahuan bagi para pembaca.

1
Daftar Isi

Kata pengantar ..i

Daftar Isiii

BAB I PENDAHULUAN.1

1.1 Latar Belakang Masalah 1


1.2 Identifikasi masalah...1
1.3 Rumusan masalah..2
1.4 Maksud dan Tujuan ..2

BAB II KONDISI STUDI...3

2.1 Daerah Tinjauan3

2.2 Kondisi Tinjauan..3

BAB III PEMBAHASAN...5

3.1 Sistem Pengairan..5

3.2 Bagan Sistem Pengairan..7

3.3 Peninjauan Hulu Hilir..9

3.4 Kondisi Pengairan Kelurahan Penjaringan Selama 5 Tahun Terakhir .9

BAB IV PENUTUP..10

4.1 Kritik dan Saran..10

4.2 Narasumber.10

4.3 daftar Pustaka..10

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem pengairan di kelurahan Penjaringan dalam beberapa tahun terakhir ini cenderung
mengalami kondisi membaik di beberapa titik daerah. Kondisi ini membaik semenjak memasuki tahun
2015. Banyaknya di lakukan perubahan perubahan guna mengatasi masalah masalah yang terjadi di
daerah Penjaringan. Permasalahan yang utama adalah masalah banjir. Berbagai upaya dilakukan oleh
pemerintah untuk mengurangi peluang untuk terjadinya banjir di daerah Penjaringan. Usaha usaha yang
dilakukan mulai dari mencari sistem pengairan yang efisien untuk mengurangi rasio terjadinya banjir,
menggunakan pompa air untuk mengalirkan air, pemeliharan alat alat pendukung sistem pengairan,
merelokasikan beberapa pemukiman warga yang menjadi menghambat air untuk mengalir ataupun
menjadi sumber limbah yang dapat menimbulkan sampah yang menumpuk dan dapat menyumbat
ataupun memperlambat aliran air, dan upaya lain -lainnya.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang dilakukan dapat diidentifikasikan


permasalahannya sebagai berikut:

Banjir merupakan fenomena yang sering terjadi di daerah Pluit.


Waduk merupakan pengontrol banjir namun jika terjadi kekeringan yang sangat lama,
maka bagian inti dari waduk yang terbuat dari tanah liat mempengaruhi kekuatan struktur
waduk itu sendiri.

1.3Rumusan Masalah

1
Bagaimana system pengairan di kelurahan Penjaringan?
Apakah system pengairan tersebut sudah efektif dan efisien ? ataukah malah sama sekali
tidak membantu ?
Apa sajakah kendala yang dihadapi oleh masyarakat terkait system pengolahan air di
kelurahan pejaringan?

1.4 Manfaat dan Tujuan

1. Tujuan dari artikel penelitian ini adalah untuk mengetahui system pengairan khususnya di
kelurahan Penjaringan, serta bagaimana prinsip kerjanya.

2. Manfaat dari makalah ini adalah dapat menjadi inspirasi dan sumber referensi bagi pra
pembaca yang ingin meneliti lebih lanjut.

2
BAB II

KONDISI STUDI

2.1 Daerah Tinjauan

Pada daerah tinjauan yang kami tuju berada di inlake waduk pluit tepatnya yang berbatasan
langsung dengan kelurahan penjaringan. Kami meneliti saluran yang berda di kecamatan
penjaringan yang saluran air nya menuju pelabuhan sunda kelapa yang mana itu adalah tempat
dimana pembuangan akhir aliran yang berada di jakarta utara khususnya saluran air yang
mengalir dari kelurahan penjaringan.

2.2 Kondisi Tinjauan

Waduk Pluit
Aliran waduk pluit terlhat tenang , hamper tidak ada aliran. Saat ini kondisi
waduk pluit di genangi oleh air yang tidak begitu tinggi. Masih terdapat tumpukan
sampah di waduk tersebut dan juga di pinggiran waduk itu.

Kondisi pompa pem air pada waduk pluit pada saat ini baik baik saja dan
menurut narasumber kondisi pompa sudah lebih membaik di banding tahun
tahun lalu.

3
Menurut Asep Kurnia selaku operator pompa waduk pluit

- Luas waduk pluit 80 hektar


- Pembuangan air waduk langsung menuju laut
- Waduk tersebut pernah banjr pada tahun 2013 debit air (+275 cm) dikarenakan
pompa saluran belum jadi
- Kondisi lingkungan sudah tidak banyak sampah dan banjir sudah bisa terkendali

Sungai Sekitar inlake Waduk Pluit ke arah Sunda Kelapa

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Sistem Pengairan


Sistem pengairan di kelurahan Penjaringan didominasi oleh pemakaian pompa
pada Waduk Pluit dan Pasar ikan . pengukuran ketinggian muka air dilakukan dengan
metode AWLR dengan data sebagai berikut

4
Grafik ketinggian muka air Waduk Pluit dan Pasar Ikan 5 bulan Terakhir

( 12 Oktober 2016 12 February 2017 )

- P.A Pasar Ikan

Ketinggian muka air tertinggi di P.A pasar ikan terjadi pada tangga 10 februari 2017

Sedangkan ketinggian muka air terendah terjadi pada tanggal 6 februari 2017

- P.A Pluit

5
Ketinggian muka air tertinggi di P.A Pluit terjadi pada 23 Oktober 2016

sedangkan ketinggian air terendah terjadi pada tanggal 15 November 2016

Grafik ketinggian muka air Waduk Pluit dan Pasar Ikan 5 hari Terakhir

( 8 february 2017 12 february 2017)

-P.A Pasar Ikan

Ketinggian muka air tertinggi terjadi pada tanggal 9 februari 2017 sedangkan

Ketinggian muka air terendah terjadi pada tanggal 8 februari 2017

-P.A Pluit

( 8 February 2017 12 February 2017 )

6
Ketinggian muka air tertinggi terjadi pada tanggal 11 february 2017 sedangkan

Muka air terendah terjadi pada tanggal 8 february 2017

3.2 Bagan Sistem Pengairan


. Sebenarnya sistem pengairan di Kelurahan Penjaringan ini dibagi 2, yakni
aliran yang langsung bermuara ke Pantai Pelabuhan Sunda Kelapa,
Aliran yang ke Waduk Pluit dan bermuara ke Pantai Mutiara, ini terjadi apabila kondisi
volume dan ketinggian air waduk Pluit lebih rendah dan volume air anak sungai dari kel.
Ancol dan dari Kel.Roc Malaka. Selanjutnya air dialirkan elalui saluran tertutup ( ppa
berukuran 1,5 meter)
Perhatikan skema di halaman berikut!

SKEMA/BAGAN ALIRAN AIR DI KELURAHAN PENJARINGAN

PELABUHAN SUNDA KELAPA


PANTAI MUTIARA
(MAURA TERAKHIR)
(MUARA TERAKHIR)

7
WADUK
PLUIT

KETERANGAN :

: SALURAN AIR DARI KELURAHAN


ANCOL

: SALURAN AIR DARI KEL ROA MALAKA

3.3 Peninjauan Hulu


: SALURAN AIR DARI WADUK PLUIT
Hilir
: SALURAN AIR KE WADUK PLUIT Peninjauan hulu
dilihat dari 3 arah , dari arah
selatan : saluran air dari kel pinangsia dan kel Roa Malaka , dari arah timur : anak sungai
dari kel Ancol , dan dari arah barat : inlake waduk pluit, sedangkan daerah hilir berada
pada arah utara, bisa ke Pelabuhan Sunda , bisa ke Pantai Mutiara

3.4 Kondisi Pengairan Selama 5 Tahun Terakhir

Area disekitar Pompa Waduk Pluit, Penjaringan. Pernah terjadi banjir pada tahun
2013 dan 2014, tinggi banjir sekitar 1 1,5 meter. Warga sekitar mengaku kondisi
sebelum tahun 2013 2014 bantaran sekitar waduk pluit pemukimannya kumuh, sampah
berserakan dimana mana dan banyak binatang liar juga. Dan 2 tahun terakhir ini warga
merasa pemukiman sudah mulai tertata rapi dan bebas banjir.(Ali)

Selain itu , saluran yang ada di sekitar rumah warga berupa drainase.kecil,yang dinilai
sudah peraktis, karena langsung ke laut

8
Selama beberapa tahun ini warga sudah beralih dari air PAM, k air yang dibeli per drum
ataupun air sumur karna air PAM dinilai merugikan mereka, pasokan air PAM sudah
tidak mengalir lagi untuk memenuhi kebutuhan mereka akan sumber daya air. Warga
cenderung beralih ke air sumur dan air per drum. (Nella)

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan , dengan adanya pengoprasian pompa
dari waduk pluit menuju laut, daerah tersebut terjadi pengurangan banjir yang luar biasa.

4.2 NARASUMBER

Ibu Nella (warga kel. Penjaringan)


Pak Ali (warga kel. Penjaringan)
Pak Asep Kurnia (operator Waduk Pluit)
9
4.3 DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?q=peta+keairan+kecamatan+penjaringan&c
lient=firefoxb&biw=1366&bih=659&tbm=isch&source=lnms&sa=X&ved=
0ahUKEwj87ce82orSAhUHq48KHWMzCSYQ_AUICCgD#imgrc=5bR87a
oyd9hFsM:

https://syawal88.wordpress.com/2011/10/21/jakarta-ditengah-kekumuhan-
raksasa-dan-banjir/

https://www.academia.edu/30347220/Laporan_Praktikum_AWLR_Automatic_Wat
er_Level_Recorder_?auto=downloa

4.4 LAMPIRAN

10
11
12
13
14

Anda mungkin juga menyukai