Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................................... 3
BAB 2 RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN ................................................................................ 4
BAB 3 LANDASAN TEORI ................................................................................................................ 5
BAB 4 PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6
BAB 5 DOKUMENTASI ...................................................................................................................... 7
BAB 6 PENUTUP ................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 9

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan proposal ilmiah ini dengan judul “Evaluasi Dan Komparasi
Sistem Drainase Pemukiman Kelurahan Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik dan
Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Gayamsari Kota Semarang.”

Tidak lupa pula kami hanturkan terima kasih keapada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
yang telah memberikan tugas kepada kami. Dan ucapan terima kasih kami kepada semua
pihak yang telah membantu keberhasilan pembuatan proposal ini.

Dalam proposal ini, kami menyadari bahwa banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena
itu dengan segala keterbukaan kami, akan menerima kritik dan saran yang membangun demi
penyempurnaan dan kebenaran proposal ini. Semoga proposal ilmiah kami ini dapat berguna
bagi pihak lainnya yang berkepentingan.

Semarang, 22 November 2022

Penulis

2
BAB 1
PENDAHULUAN

Drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air.


Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang
berfungsi untuk mengurangi atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau
lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. (Suripin, 2004).

Pemanfaatan ruang diperkotaan sudah sangat padat dan sarat akan konflik
kepentingan pemanfaatan lahan. Daya dukung lingkungan seluruh wilayah pun telah
terancam, dimana saat ini sebagian besar wilayah perkotaan di Indonesia
diidentifikasi sebagai daerah rawan banjir. Banjir adalah aliran air di permukaan tanah
(surface water) yang relatif tinggi dan tidak dapat ditampung oleh saluran drainase
atau sungai, sehingga melimpah ke kanan dan kiri serta menimbulkan genangan/aliran
dalam jumlah melebihi normal dan mengakibatkan kerugian pada manusia. Peristiwa
banjir merupakan suatu indikasi dari ketidakseimbangan sistem lingkungan dalam
proses mengalirkan air permukaan, dipengaruhi oleh besar debit air yang mengalir
melebihi daya tampung daerah pengaliran, selain debit aliran permukaan banjir juga
dipengaruhi oleh kondisi daerah pengaliran dan iklim (curah hujan) setempat.
(Caesari, 2006).

3
BAB 2
RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN

1. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan pada latar belakang tersebut dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
• Bagaimana keadaan drainase di Kelurahan Srondol Kulon?
• Apakah drainase di Kelurahan Srondol Kulon memenuhi kriteria layak guna?
• Bagaimana keadaan drainase di Kelurahan Tambakrejo?
• Apakah drainase di Kelurahan Tambakrejo dikategorikan sebagai drainase
yang baik?

2. Tujuan dan Manfaat


Penelitian ini bertujuan untuk :
a. Mengidentifikasikan sistem drainase di Kelurahan Srondol Kulon Kecamatan
Banyumanik dan di Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Gayamsari.
b. Untuk mengetahui arahan sistem drainase dalam upaya penanggulangan banjir
di Kelurahan Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik dan di Kelurahan
Tambakrejo Kecamatan Gayamsari.

4
BAB 3
LANDASAN TEORI

a. Definisi Banjir
“Banjir di defenisikan sebagai tergenangnya suatu tempat akibat meluapnya air
yang melebihi kapasitas pembuangan air disuatu wilayah dan menimbulkan
kerugian fisik, sosial dan ekonomi (Rahayu dkk, 2009).
Banjir adalah ancaman musiman yang terjadi jika air meluap dari saluran yang ada
dan menggenangi wilayah sekitarnya. Banjir adalah ancaman alam yang paling
sering terjadi dan paling banyak merugikan, baik dari segi kemanusiaan maupun
ekonomi” (IDEP, 2007).

b. Pengertian Irigasi
Secara literal, definisi sistem drainase adalah sebuah saluran air yang dibangun
sebagai upaya untuk menyalurkan massa air berlebih. Biasanya, Anda akan
menemukan drainase dalam segala jenis infrastruktur seperti rumah, gedung
kantor, bahkan perkotaan sekalipun.
Pembuatan drainase adalah bentuk kebijakan pengembang daerah sebagai metode
untuk menghindari terjadinya genangan air. Sehingga jika dilihat secara fungsional
jangka panjang, drainase yang baik juga mampu meminimalisir terjadinya banjir.
(sumber : prospeku.com)

5
BAB 4
PEMBAHASAN

Kami melakukan dua observasi. Dari hasil survey pertama yang telah dilakukan di
lingkungan pemukiman Kelurahan Srondol Kulon mengenai kondisi masing-masing
drainase, dari 8 sampel rumah tidak terdapat kondisi drainase tergenang. Dari
pengamatan kondisi drainase di lapangan, aliran air dalam drainase tidak tergenang,
meskipun saat hujan.

Kami juga melakukan observasi di Kecamatan Gayamsari. Dari hasil survey kedua
yang telah dilakukan di lingkungan pemukiman Kelurahan Tambakrejo mengenai
kondisi masing-masing drainase, dari 5 sampel rumah terdapat kondisi drainase
tergenang. Dari pengamatan kondisi drainase di lapangan, aliran air dalam drainase
tidak lancar dan selalu tergenang. Hal ini, disebabkan karena lebar salurannya kecil
dan penyumbatan sampah yang ditemui di beberapa titik.

Saat ini sistem drainase sudah menjadi salah satu infrastruktur perkotaan yang sangat
penting. Kualitas manajemen suatu kota dapat dilihat dari kualitas sistem drainasenya
yang ada. Sistem drainase yang baik dapat membebaskan kota dari genangan air.
Genangan air menyebabkan lingkungan menjadi kotor dan jorok, menjadi sarang
nyamuk dan sumber penyakit lainnya, sehingga dapat menurunkan kualitas
lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Drainase termasuk salah satu infrastruktur. Sebagai suatu sistem yang terdiri dari
banyak komponen, maka perencanaan infrastruktur harus mempertimbangkan
keterkaitan dan keterpengaruhan antar komponen, beserta dampak-dampaknya.
Di samping itu kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang masih rendah. Di
mana dari hasil pengamatan di lapangan sebagian besar dari masyarakat punya
kebiasaan membuang sampah pada lingkungan dan pada selokan atau saluran. Maka
dari itu aspek lingkungan akan terganggu, baik lingkungan fisik maupun lingkungan
pemukiman. Manajemen sampah yang kurang baik akan memberikan kontribusi
percepatan pendangkalan atau penyempitan saluran dan sungai. Kapasitas sungai dan
saluran drainase menjadi kurang, sehingga tidak mampu menampung debit yang
terjadi, air meluap dan terjadilah genangan. Sebagai akibat dari kebiasaan ini drainase
jadi tersumbat atau tidak lancar oleh sampah.

6
BAB 5
DOKUMENTASI

a. Keadaan drainase di Kelurahan Srondol Kulon

b. Keadaan drainase di Kelurahan Tambakrejo

7
BAB 6
PENUTUP

Dari penelitian yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa drainase di Kelurahan
Srondol Kulon tergolong baik dalam mencegah banjir. Dan untuk drainase di
Kelurahan Tambakrejo masih perlu dievaluasi kembali agar dapat bekerja dengan
baik untuk mencegah banjir.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. https://prospeku.com/artikel/drainase-adalah---3737

2. http://scholar.unand.ac.id/55790/3/BAB AKHI R.pdf

Anda mungkin juga menyukai