Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PENELITIAN

PERENCANAAN PERBAIKAN SALURAN


DRAINASE DI WILAYAH PERUMAHAN

Disusun Oleh :

Muhammad Dimas K. G.
Sela Laisya Mahesa
Sulis Triyani
Tantri Putri Diantri

MATA PELAJARAN B. INDONESIA


XI-MIPA 7
SMA NEGERI 19 GARUT
2022
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi kelangsungan hidup manusia, hewan
maupun tumbuhan yang ada di atas permukaan bumi ini. Oleh karena itu, segala sesuatu yang
berhubungan dengan air tidak dapat diabaikan tetapi harus ada pengelolaan. Air yang tidak
dikelola akan menimbulkan permasalahan pada manusia dan lingkungan. Air hujan dapat
menimbulkan permasalahan tersendiri bagi lingkungan. Dalam kondisi normal air hujan
sebagian besar masuk ke dalam tanah, sebagian lainnya dialirkan, dan sebagian lainnya
menguap. Permasalahan muncul ketika air tersebut tidak masuk ke dalam tanah (infiltrasi),
tidak dialirkan dan mengakibatkan timbulnya genangan atau dalam kapasitas besarnya biasa di
sebut banjir. Permasalahan lain juga muncul dari air buangan rumah tangga.

Drainase merupakan sebuah sistem yang dibuat untuk menangani persoalan kelebihan air.
Baik kelebihan air yang berada di atas permukaan tanah maupun air yang berada di bawah
permukaan tanah. “Kelebihan air dapat disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi atau akibat
dari durasi hujan yang lama. Secara umum drainase didefinisikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang usaha untuk mengalirkan air yang berlebihan pada suatu kawasan” (Wesli,
2008:1). Sistem drainase dapat didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi
untuk mengurangi atau membuang kelebihan air (banjir) dari suatu kawasan atau lahan,
sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal (Suripin, 2004:8).

Permasalahan banjir atau genangan sering terjadi pada sebagian daerah dengan saluran
drainase yang buruk. Terutama pada saat musim hujan, genangan yang terjadi di Jalan Raya
Perumahan Simpang, Desa Mulyasari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut
mengakibatkan terganggunya kenyamanan berkendara oleh pengguna jalan, serta
menyebabkan kerusakan pada aspal dan trotoar jalan. Genangan yang terjadi diakibatkan oleh
saluran drainase yang tidak berfungsi secara optimal dan intensitas hujan yang tinggi dalam
waktu yang relatif lama.

Di Jalan Raya Simpang, Desa Mulyasari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut,


terjadi genangan di beberapa titik pada saat musim hujan. Genangan yang terjadi pada jalan
tersebut mengakibatkan aktivitas masyarakat sekitar terganggu dan menyababkan kerusakan
pada jalan tersebut. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: menurunnya
kapasitas saluran drainase, banyak terdapat endapan, terjadi kerusakan fisik pada saluran
drainase jalan tersebut, dan meningkatnya debit aliran air akibat curah hujan yang tinggi. Oleh
karena itu perlu adanya perencanaan perbaikan saluran drainase di Jalan Raya Simpang, Desa
Mulyasari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut. Untuk mengetahui kondisi kapasitas
saluran drainase dan perencanaan solusi yang sesuai untuk saluran drainase tersebut. Hasil dari
perencanaan itu dapat digunakan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi genangan yang
terjadi di jalan tersebut pada saat musim hujan.

1.2 Rumusan Masalah


Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan proposal penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kondisi dari saluran drainase di Jalan Raya Simpang, Desa Mulyasari,
Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut?
2. Apa solusi yang diperlukan untuk memperbaiki saluran drainase di Jalan Raya Simpang,
Desa Mulyasari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut?
3. Berapa anggaran biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki saluran drainase di Jalan
Raya Simpang, Desa Mulyasari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut?

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk memperjelas arah penelitian ini, dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui kondisi dari saluran drainase di Jalan Raya Simpang, Desa
Mulyasari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut.
b. Untuk mendapatkan solusi yang diperlukan untuk memperbaiki saluran drainase di
Jalan Raya Simpang, Desa Mulyasari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut.
c. Untuk mengetahui jumlah anggaran biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki saluran
drainase di Jalan Raya Simpang, Desa Mulyasari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten
Garut.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pencerahan dalam
memperbaiki saluran drainase wilayah perumahan di Jalan Raya Simpang, Desa Mulyasari,
Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat
bermanfaat secara praktis dalam mengatasi genangan yang terjadi di jalan tersebut pada saat
musim hujan.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Drainase


Drainase dapat diartikan sebagai pembuangan massa air secara alamiah maupun buatan
dari permukaan maupun bawah permukaan suatu lahan atau wilayah. Menurut pengertian para
ahli, drainase secara umum dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari usaha untuk
mengalirkan air yang berlebihan.
2.2 Fungsi Drainase
Drainase memiliki fungsi penting dalam pembangunannya yaitu untuk membuang air
lebih yang ada pada suatu lahan ataupun jalan. Selain itu untuk mengatur arah, kecepatan
aliran, dan mengatur elevasi muka air tanah. Di daerah perbukitan sistem drainase menjadi
salah satu prasarana mencegah erosi dan gangguan stabilitas lereng.
2.3 Jenis – jenis Drainase
` 1. Drainase alami
Drainase yang dibentuk secara alamiah tanpa adanya bangunan pendukung di dalamnya.
Saluran ini terbentuk dari gerusan air dari waktu ke waktu hingga membentuk saluran air
permanen seperti sungai.
2. Drainase buatan
Drainase yang dibangun dengan tujuan tertentu. Dibutuhkan pembangunan khusus seperti
selokan, gorong – gorong menggunakan beton, pipa maupun batu.
3. Drainase permukaan tanah
Drainase yang berada di atas permukaan tanah untuk mengalirkan aliran curah hujan yang
berada di atas permukaan suatu lahan atau wilayah.
4. Drainase bawah tanah
Drainase yang dibuat di bawah tanah. Drainase dipasang di bawah tanah agar tatanan
pembangunan terlihat lebih rapi.
2.4 Faktor yang mempengaruhi Drainase
Faktor yang mempengaruhi drainase yang biasa terjadi ialah peningkatan debit air,
meningkatnya jumlah penduduk di wilayah tersebut, kurangnya koordinasi dan sinkronasi
dengan infrastruktur lain, serta faktor dari tingkat kesadaran masyarakat yang rendah terhadap
pentingnya drainase ini.
2.5 Sistem Jaringan Drainase
Sistem jaringan drainase umumnya dibagi atas 2 bagian, yaitu :
1. Sistem Drainase Mayor
Sistem drainase mayor yaitu sistem saluran air yang menampung dan mengalirkan air dari
suatu daerah tangkapan air hujan (Catchment Area). Pada umumnya sistem drainase ini
disebut juga sebagai sistem saluran pembuangan utama atau drainase primer. Sistem jaringan
ini menampung aliran yang berskala besar dan luas seperti sungai – sungai.
2. Sistem Drainase Mikro
Sistem drainase mikro yaitu sistem saluran dan bangunan pelengkap drainase yang
menampung dan mengalirkan air dari daerah tangkapan hujan. Secara keseluruhan dalam
sistem drainase mikro adalah saluran di sepanjang sisi jalan, selokan air hujan di sekitar
bangunan, gorong-gorong, dan lain sebagainya dimana debit air yang dapat ditampungnya
tidak terlalu besar.

BAB 3. KESIMPULAN
Jadi, drainase / saluran air ini memiliki peran yang sangat penting untuk menjadikan
sebuah rumah layak untuk dihuni. Tapi, dikarenakan masih rendahnya tingkat kesadaran
masyarakat akan drainase ini sehingga memunculkan berbagai masalah yang dapat
mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebagian masalah-masalah tersebut tidak akan terjadi jika
di wilayahnya memiliki sistem drainase yang baik. Maka dari itu, hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan solusi yang diperlukan untuk memperbaiki saluran drainase di
wilayah perumahan bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai