Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH DRAINASE PERKOTAAN

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Drainase Perkotaan
Dosen Pengampu : Putri Pramudya W, S.T.,M.T.

Disusun oleh :
Nama : Ageng Mispono
NIM : 1950100008
Kelas : Teknik Sipil 6A

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga makalah Drainase Perkotaan ini dapat selesai
dengan lancar. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kehadirat Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya.

Sebagai yang kita ketahui, makalah ini disusun sebagai salah satu tugas Drainase
Perkotaan dengan lancar. Dalam menyusun makalah ini sudah semaksimal
mungkin agar dimengerti maksud dan tujuannya. Semoga hasil dari makalah ini
dapat bermanfaat untuk menambah wawasan ilmu bagi penulis maupun
mahasiswa di program studi teknik sipil.

Sukoharjo, 6 Juni 2022

Ageng Mispono

i
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
1.1 Sumur Resapan......................................................................................................1
1.2 Sistem Polder .......................................................................................................2
1.3 Eco Drain ...............................................................................................................4
1.4. kolam retensi........................................................................................................4

ii
1.1 Sumur Resapan
1.1.1 Pengertian Sumur Resapan
Sumur resapan merupakan sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat
untuk menampung air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah. Sumur resapan
ini kebalikan dari sumur air minum. Sumur resapan merupakan lubang untuk
memasukkan air ke dalam tanah, sedangkan sumur air minum berfungsi untuk
menaikkan air tanah ke permukaan. Dengan demikian konstruksi dan
kedalamannya berbeda. Sumur resapan digali dengan kedalaman di atas muka
air tanah. Sumur air minum digali lebih dalam lagi atau di bawah muka air tanah.
(Kusnaedi, 1995)
Secara sederhana sumur resapan diartikan sebagai sumur gali yang berbentuk
lingkaran. Sumur resapan berfungsi untuk menampung dan meresapkan air
hujan yang jatuh di atas permukaan tanah baik melalui atap bangunan, jalan dan
halaman. (Bisri dan Prastya, 2009)

1.1.2. Fungsi dari sumur resapan


 Sumber irigasi
Sumber resapan dapat dimanfaatkan untuk mengairi lahan dan membendung
air yang akan dilakukan apabila saluran irigasi sedang mengalami gangguan
seperti kekurangan air. Sumur resapan dapat mengantikan sementara dari
sumber irigasi sehingga dapat dikatakan jika sumur resapan memiliki peran
penting dalam membantu proses irigasi ketika sedang kekurangan air.

1
 Alternatif saluran air PAM
Ketika air PAM tersendat biasanya pendistribusian air ke masyarakat akan
tersendat dan membuat masyarakat kesusahan untuk mendapatkan air. Ketika
masalah tersebut terjadi, maka sumber resapan dapat berfungsi sebagai sumber
air cadangan sementara.
 Mengurangi aliran permukaan dan mencegah terjadinya genangan air
Sumur resapan berfungsi untuk menyerap air yang berasal di atas permukaan
tanah. Maka dari itu, sumur resapan dapat mengurangi aliran pada permukaan
dan mencegah terjadinya genangan air yang berlebih.
 Sumber air untuk keperluan konsumsi
Air yang berasal dari sumur resapan juga dapat dikonsumsi sebagai air minum
dan kebutuhan bahan makanan sehari-hari. Sumur resapan akan bermanfaat
baik dalam membantu dan mendukung proses konsumsi pangan bagi
masyarakat sekitar.
 Sumber air utama di suatu daerah
Sumur resapan dapat dimanfaatkan untuk menjadi sumber air utama di suatu
lingkungan maupun daerah. Sumur resapan dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari hari.
1.2 Sistem Polder
1.2.1 Pengertian sistem polder
Sistem polder adalah suatu cara pena-nganan banjir rob dengan kelengkapan
sarana fisik satu kesatuan pengelolaan tata air tak terpisahkan yang meliputi
sistem drainase kawasan, kolam retensi, tanggul keliling kawasan, pompa dan
pintu air. Sistem polder bersifat multi purpose atau serba guna diantaranya
mengendalikan air, objek wisata, lahan pertanian atau perikanan dan
lingkungan industry serta perkantoran.
1.2.2 Karakteristik Sistem Polder
Polder adalah suatu kawasan yang didesain sedemikian rupa dan dibatasi
dengan tanggul sehingga limpasan air yang berasal dari luar kawasan tidak
dapat masuk. Dengan demikian hanya aliran permukaan atau kelebihan air
yang berasal dari kawasan itu sendiri yang akan dikelola oleh sistem polder.

2
Di dalam polder tidak ada aliran permukaan bebas seperti pada daerah
tangkapan air alamiah, akan tetapi dilengkapi dengan bangunan pengendali
pada pembuangannya dengan penguras atau pompa yang berfungsi
mengendalikan kelebihan air. Muka air di dalam sistem polder tidak
bergantung pada permukaan air di daerah sekitarnya karena polder
mempergunakan tanggul dalam operasionalnya sehingga air dari luar kawasan
tidak dapat masuk ke dalam sistem polder.
1.2.3 Fungsi Polder
Pada awalnya polder dibuat untuk kepentingan pertanian. Tetapi beberapa
dekade belakangan ini sistem polder juga diterapkan untuk kepentingan
pengembangan industri, permukiman, fasilitas umum serta untuk kepentingan
lainnya dengan alasan keamanan. Fungsi utama polder adalah sebagai
pengendali muka air di dalam sistem polder tersebut. Untuk kepentingan
permukiman, muka air di dalam Sistem dikendalikan supaya tidak terjadi
banjir/genangan. Air di dalam sistem dikendalikan sedemikian rupa sehingga
jika terdapat kelebihan air yang dapat menyebabkan banjir, maka kelebihan air
itu dipompa keluar sistem polder.
1.2.4 Struktur Atau Elemen-elemen Sistem Polder
Struktur sistem polder terdiri dari jaringan drainase, tanggul, kolam retensi dan
badan pompa. Keempat elemen sistem polder harus direncanakan secara
integral, sehingga dapat bekerja secara optimal.

3
1.3 Eco Drain
1.3.1 Pengertian eco drain
Eco drain merupakan konsep pengelolaan air hujan dan limpasannya pada
sistem drainase perkotaan. Prinsip eco drain yaitu air hujan yang jatuh ditahan
dulu agar lebih banyak yang meresap kedalam tanah melalui banguan resapan
baik buatan maupun alamiah seperti kolam tendon, sumur resapan, biopori, dll.
Hal yang dilakukan mengingat semakin minimnya persediaan air tanah dan
tingginya tingkat pengambilan air.

1.4. kolam retensi


1.4.1 Pengertian kolam retensi
Kolam retensi adalah kolam atau waduk penampungan air hujan dalam jangka
waktu tertentu yang berfungsi untuk memotong puncak banjir yang terjadi
dalam badan air atau sungai. Konsep dasar dari kolam retensi adalah
menampung volume air ketika debit maksimum di sungai datang, kemudian
secara perlahan mengalirkannya ketika debit air sungai sudah kembali normal.
1.4.2. Fungsi kolam retensi
 Sebagai pengendali banjir
 Sebagai sarana pariwisata air
 Sebagai konservasi air karena mampu mengingkatkan cadangan air
tanah setempat

1.4.3 Jenis-jenis Kolam Retensi

4
Kolam retensi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu kolam alami dan
kolam non alami.
1. Kolam alami yaitu kolam retensi yang berupa cekungan atau lahan resapan
yang sudah terdapat secara alami dan dapat dimanfaatkan baik pada kondisi
aslinya atau dilakukan penyesuaian. Pada umumnya perencanaan kolam
jenis ini memadukan fungsi sebagai kolam penyimpanan air dan penggunaan
oleh masyarakat dan kondisi lingkungan sekitarnya. Kolam jenis alami ini
selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan, juga dapat meresapkan pada
lahan atau kolam yang pervious, misalnya lapangan sepak bola ( yang
tertutup oleh rumput ), danau alami, seperti yang terdapat di taman rekreasi
dan kolam rawa.
2. Kolam non alami yaitu kolam retensi yang dibuat sengaja didesain dengan
bentuk dan kapasitas tertentu pada lokasi yang telah direncanakan
sebelumnya dengan lapisan bahan material yang kaku, seperti beton. Pada
kolam jenis ini air yang masuk ke dalam inlet harus dapat menampung air
sesuai dengan kapasitas yang telah direncanakan sehingga dapat mengurangi
debit banjir puncak (peak flow) pada saat over flow, sehingga kolam
berfungsi sebagai tempat mengurangi debit banjir dikarenakan adanya
penambahan waktu kosentrasi air untuk mengalir dipermukaan.

Anda mungkin juga menyukai