Anda di halaman 1dari 3

NAMA :AGENG MISPONO

NIM :1950100008
KELAS :7A
TUGAS EKONOMI TEKNIK

Contoh Soal dan Pembahasan Perhitungan Depresiasi 4 Metode


1. Metode Straight Line ( Garis Lurus )
Metode ini menghitung penusutan asset berdasarkan periode waktu, bukan
penggunaan, sehingga beban depresiasi dianggap sama atau ratasetiap tahun.
Depresiasi = ( Harga Perolehan – Nilai Residu ) : Umur Ekonomis
Contoh :
Jika perusahaan membeli mobil operasional Rp 350.000.000 pada awal tahun, dan
diperkirakan memiliki masa pemakaian 5 tahun dengan nilai residu Rp
100.000.000, maka penyusutan kendaraan sebesar ?
Pembahasan :
Depresiasi = ( Rp 350.000.000 – Rp 100.000.000 ) : 5
= Rp 50.000.000 per tahun
Akhir
Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
Tahun
1 50.000.000 50.000.000 300.000.000
2 50.000.000 100.000.000 250.000.000
3 50.000.000 150.000.000 200.000.000
4 50.000.000 200.000.000 150.000.000
5 50.000.000 250.000.000 100.000.000

2. Metode Declaining Balance ( Metode Saldo Menurun )


Metode ini menghitung penyusutan tidak secara rata tiap tahun, melainkan
dengan besaran yang menurun. Beban depresiasi terbesar adalah pada tahun
pertama, kemudian lebih kecil pada tahun berikutnya, dan seterusnya. Biaya
penyusutan tiap tahun dihitung dengan persentase (%) :
1
% Penyusutan = ×100 %
Umur ekonomis
Depresiasi = Harga perolehan x % penyusutan
Contoh :
Jika perusahaan membeli mesin produksi dengan harga Rp 400.000.000 dan
diperkirakan memiliki masa guna 5 tahun, maka berapa beban penyusutan tersebut
?
Pembahasan :
1
% penyusutan mesin = ×100 %=20 %
5

1
2

Akhir Akumulasi
Beban Penyusutan Nilai Buku
tahun Penyusutan
1 20% x 400.000.000 = 80.000.000 80.000.000 320.000.000
2 20% x 320.000.000 = 64.000.000 144.000.000 256.000.000
3 20% x 256.000.000 = 51.200.000 195.200.000 204.800.000
4 20% x 204.800.000 = 40.960.000 236.160.000 163.840.000
5 20% x 163.840.000 = 32.768.000 268.928.000 131.072.000

3. Metode Sum Of The Years Digits ( Metode Jumlah Angka Tahun )


Metode ini menggunakan asumsi beban depresiasi menurun dari tahun ke
tahun. Namun, cara menghitungnya dengan menggunakan pengali berupa pecahan
umur ekonomis dibagi jumlah angka tahun. Jika umur ekonomis 5 tahun, maka
jumlah angka tahun : 5 + 4 + 3 + 2 + 1 =15. Maka pecahan pengali tahun ke 1 =
5/15, tahun ke-2 = 4/15, tahun ke-3 =3/15, tahun ke-4 = 2/15, tahun ke-5 = 1/15.
Depresiasi = ( Harga perolehan – Nilai Residu ) x Pecahan pengali
Contoh :
Jika perusahaan membeli perangkat computer Rp 50.000.000 dengan perkiraan
umur ekonomis 5 tahun dan nilai residu Rp 5.000.000, maka perhitungan biaya
penyusutan seperti berikut :
Pembahasan :
Depresiasi = ( Rp 50.000.000 – Rp 5.000.000 ) x Pecahan pengali
= Rp 45.000.000 x Pecahan pengali
Akhir Akumulasi
Beban Penyusutan Nilai Buku
Tahun Penyusutan
1 45.000.000 x 5/15 = 15.000.000 15.000.000 35.000.000
2 45.000.000 x 4/15 = 12.000.000 27.000.000 23.000.000
3 45.000.000 x 3/15 = 9.000.000 36.000.000 14.000.000
4 45.000.000 x 2/15 = 6.000.000 42.000.000 8.000.000
5 45.000.000 x 1/15 = 3.000.000 45.000.000 5.000.000

4. Metode Sinking Fund ( Metode Unit Produksi )


Metode unit produksi menghitung beban penyusutan tidak berdasarkan waktu,
melainkan fungsi. Umur ekonomis aset lebih didasarkan pada kapasitasmaksimal,
misalnya kemampuan mesin/alat dalam memproduksi barang ataujasa, jarak
tempuh kendaraan, dan sebagainya.
Depresiasi = ( Harga perolehan – Nilai Residu ) x ( Pemakaian / Kapasitas
Maksimal )
3

Contoh :
Perusahan iklan membeli kamera DSLR full frame baru Rp 100.000.000 sebagai
alat produksi foto. Kamera tersebut punya batas penggunaan normal hingga
100.000 klik dan punya nilai residu Rp 10.000.000. Jika pada akhir tahun ke-1
shutter count mencapai 30.000 klik, dan akhir tahun ke-2 80.000 klik, maka
penyusutan sebesar :
Pembahasan :
Akhir
Beban penyusutan Akumulasi penyusutan Nilai Buku
Tahun
90.000.000 x 30.000/100.000 =
1 27.000.000 73.000.000
27.000.000
90.000.000 x 50.000/100.000 =
2 72.000.000 28.000.000
45.000.000

Anda mungkin juga menyukai