Anda di halaman 1dari 8

DEPRESIASI

Peta Konsep

Depresiasi

Depresiasi merupakan suatu istilah yang sering dipakai dalam akuntansi yang berarti
penyusutan. Penyusutan biasanya terjadi pada asset tetap seperti peralatan, gedung, mesin,
kendaraan, bisa juga terjadi pada asset sumber daya alam seperti tambang batubara, tambang
minyak,dan bisa juga terjadi pada asset tidak berwujud seperti hak cipta, hak paten, merk
dagang,frenchise, lisensi,good will.

Untuk pelajaran ini yang dibahas hanya asset tetap saja. Pelajaran dasarnya dulu ya. Kalau
dasarnya mengerti maka yang lanjutannya hanya menyesuaikan saja. (Oke cukup)

Depresiasi adalah Suatu proses hilangnya nilai ekonomis secara berangsur – angsur yang dialami
oleh suatu asset selmaa waktu tertentu dan kemudian meninggalkan nilai sisa (atau nilai residu)

kunjungi blog kami kelompokakuntansi.blogspot.com


Kenapa Asset tetap nilainya bisa menyusut ?

Asset tetap nilai nya bisa menyusut itu dikarenakan beberapa hal, misalnya Rusak,
produktivitasnya menurun karena terlalu sering dipakai, atau karena sudah ketinggalan zaman
sehingga tidak relavan lagi dengan keadaan saat ini.

hal – hal yang Wajib diketahui untuk materi Depresiasi

- Harga Perolehan : Merupakan Jumlah seluruh nilai yang kita keluarkan untuk
mendapatkan suatu asset.
- Umur Ekonomis : Taksiran lama manfaat suatu asset tetap
- Nilai Sisa : Nilai akhir yang masih melekat pada suatu asset pada saat telah di
depresiasi penuh.
- Akumulasi Depresiasi : Depresiasi tahun n + Depresiasi tahun n+1 (Jumlah depresiasi dari
awal tahun sampai tahun depresiasi itu berada)
- Nilai Buku : Harga perolehan – Depresiasi tahun n (Nilai asset setelah
dikurangi harga perolehan)

Sesuai dengan materi di peta konsep.

Cara – Cara Menghitung Nilai Sisa

1) Metode Garis Lurus

Harga Perolehan −¿ Nilai Sisa


Rumus: Depresiasi :
Umur Ekonomis

Metode ini adalah yang paling sederhana karena Harga perolehan dibagi rata selama masa
manfaat. Oleh karena itu perusahaan sering menggunakan metode ini untuk memudahkan
perhitungan depresiaisi.

Contoh :
PT maju mundur membeli 2 buah truk @ Rp. 90.000.000. biaya administrasi @Rp 250.000.
diperkirakan umur ekonomis dari mobil ini adalah 8 tahun, truk ini dibeli pada 14 maret. Dengan
nilai sisa @Rp 10.000.000. hitunglah nilai buku di akhir tahun ke 8!

Harga beli = 2 x 90.000.000 = 180.000.000

kunjungi blog kami kelompokakuntansi.blogspot.com


Biaya Administrasi = 2 x 250.000 = 500.000
Harga Perolehan = 180.500.000
Nilai Sisa = 2 x 10.000.000 = 20.000.000
180.500.000 −¿ 20.000 .000
Depresiasi =
8
= 20.062.500/tahun

Tahun Nilai Buku Umur Depresiasi Akumulasi Nilai Buku


(Hp – nilai Ekonomis Depresiasi Akhir
sisa) Tahun
1 160.500.000 8 16.718.750 16.718.750 163.281.250
2 160.500.000 8 20.062.500 36.781.250 143.718.750
3 160.500.000 8 20.062.500 56.843.750 123.656.250
4 160.500.000 8 20.062.500 76.906.250 103.593.750
5 160.500.000 8 20.062.500 96.968.750 83.531.250
6 160.500.000 8 20.062.500 117.031.250 63.468.750
7 160.500.000 8 20.062.500 137.093.750 43.406.250
8 160.500.000 8 23.406.250 160.500.000 20.000.000
*Depresiasi Untuk tahun pertama 10/12 x 160.500.000 = 16.718.750
*Depresiasi Untuk tahun ke delapan. 160.500.000 – 137.093.750 = 23.406.250
*Nilai Buku Akhir Tahun = Harga perolehan – Akumulasi tahun n
Contoh n = 1 = 180.500.000 – 16.718.750 = 163.281.250
*Nilai Buku Akhir umur ekonomis harus Sama dengan nilai sisa
*Ingat jika alat dibeli tanggal 15 maka dihitung dari tanggal 1 bulan tersebut. Tapi jika alat
tersebut di beli tanggal 16 maka waktu dihitung dari tanggal 1 bulan berikutnya.

2) Metode Unit Produksi

Harga Perolehan −¿ Nilai Sisa


Rumus : Depresiasi Perunit =
Unit Produksi Taksiran
Depresiasi = Depresiasi Perunit x Pemakaian

Jika pemakaian asset sangat bervariasi dari tahun ke tahun maka metode unit produksi
lebih tepat untuk dipakai dalam penentuan depresiasi. Metode ini sangat sering digunakan dalam
perhitungan depresiasi asset sumber daya alam seperti tambang emas, tambang batubara,
tambang minyak bumi dll. Tapi bisa juga dipakai dalam perhitungan depresiasi pada asset
lainnya.

Contoh :
PT maju mundur membeli 2 buah truk @ Rp. 90.000.000. biaya administrasi @Rp 250.000.
diperkirakan umur ekonomis dari mobil ini adalah 8 tahun, truk ini dibeli pada 14 maret. Dengan

kunjungi blog kami kelompokakuntansi.blogspot.com


nilai sisa @Rp 10.000.000. hitunglah nilai buku di akhir tahun ke 8! Jika pada tahun pertama
mobil dipakai 8.000 jam, tahun ke dua 6.000 jam, tahun ke tiga 7.000 jam, tahun ke empat 4.000
jam tahun kelima 5.000 jam, tahun ke enam 2.000 jam, tahun ke tujuh 3.000 jam, tahun ke
delapan 1.000 jam.

Harga beli = 2 x 90.000.000 = 180.000.000


Biaya Administrasi = 2 x 250.000 = 500.000
Harga Perolehan = 180.500.000
Nilai Sisa = 2 x 10.000.000 = 20.000.000
180.500.000 −¿ 20.000 .000
Angka untk depresiasi=
36.000
= 4.458

Tah Nilai buku (Hp Umur Angka untuk Pemakaian Depresiasi Akumulasi Nilai buku
un – Nilai Sisa) ekonomis depresiasi Depresiasi akhir tahun
1 160.500.000 36.000 4.458 8.000 35.664.000 35.664.000 148.836.000
2 160.500.000 36.000 4.458 6.000 26.748.000 62.412.000 118.088.000
3 160.500.000 36.000 4.458 7.000 31.206.000 93.618.000 86.882.000
4 160.500.000 36.000 4.458 4.000 17.832.000 111.450.000 69.050.000
5 160.500.000 36.000 4.458 5.000 22.290.000 133.740.000 46.760.000
6 160.500.000 36.000 4.458 2.000 8.916.000 142.656.000 37.844.000
7 160.500.000 36.000 4.458 3.000 13.374.000 156.030.000 24.470.000
8 160.500.000 36.000 4.458 1.000 4.470.000 160.500.000 20.000.000
*Depresiasi Untuk tahun pertama 4.458 x 8.000 = 16.718.750
*Depresiasi Untuk tahun ke delapan. 160.500.000 – 156.030.000 = 23.406.250
*Nilai Buku Akhir Tahun = Harga perolehan – Akumulasi tahun n
Contoh n=1 = 180.500.000 – 35.664.000 = 148.836.000
*Nilai Buku Akhir umur ekonomis harus Sama dengan nilai sisa

3) Metode Angka Tahun

Rumus :
Nilai buku sebenarnya = Harga Perolehan – Nilai Sisa
N ( N +¿ 1 )
Angka Tahun =
2

Contoh: Umur ekonomis asset 3 tahun, maka angka tahun


3 ( 4)
2

kunjungi blog kami kelompokakuntansi.blogspot.com


=6
Tahun 1 = 3/6
Tahun 2 = 2/6
Tahun 3 = 1/6

Depresiasi = Nilai buku sebenarnya * angka tahun

Untuk metode ini biasanya jarang digunakan tapi juga wajib untuk diketahui.

Contoh :
PT maju mundur membeli 2 buah truk @ Rp. 90.000.000. biaya administrasi @Rp 250.000.
diperkirakan umur ekonomis dari mobil ini adalah 8 tahun, truk ini dibeli pada 14 maret. Dengan
nilai sisa @Rp 10.000.000. hitunglah nilai buku di akhir tahun ke 8!

Harga beli = 2 x 90.000.000 = 180.000.000


Biaya Administrasi = 2 x 250.000 = 500.000
Harga Perolehan = 180.500.000
Nilai Sisa = 2 x 10.000.000 = 20.000.000

Nilai buku sebenarnya= 180.500.000 – 20.000.000 = 160.500.000

8 ( 8 +¿ 1 )
Angka tahun =
2
= 36

Tah Nilai buku (Hp Umur Angka Depresiasi Akumulasi Nilai buku
un – Nilai Sisa) ekonomis Tahun Depresiasi akhir tahun
1 160.500.000 8 8/36 29.722.222 29.722.222 150.777.778
2 160.500.000 8 7/36 31.208.333 60.930.555 119.569.445
3 160.500.000 8 6/36 26.750.000 87.680.555 92.819.445
4 160.500.000 8 5/36 22.291.667 109.972.222 70.527.778
5 160.500.000 8 4/36 17.833.333 127.805.555 52.694.445
6 160.500.000 8 3/36 13.375.000 141.180.555 39.319.445
7 160.500.000 8 2/36 8.916.667 150.097.222 30.402.778
8 160.500.000 8 1/36 10.402.778 160.500.000 20.000.000
*Depresiasi Untuk tahun pertama 160.500.000 x 8/36 x 10/12 = 29.722.222
*Depresiasi Untuk tahun ke delapan. 160.500.000 – 150.097.222 = 10.402.778
*Nilai Buku Akhir Tahun = Harga perolehan – Akumulasi tahun n
Contoh n=1 = 180.500.000 – 29.722.222 = 150.777.778
*Nilai Buku Akhir umur ekonomis harus Sama dengan nilai sisa

kunjungi blog kami kelompokakuntansi.blogspot.com


4) Metode Saldo Menurun Berganda

Rumus :
100 %
Persentase depresiasi = x2
Umur Ekonomis

Depresiasi = Harga Perolehan x Persentase Depresiasi

Pada metode ini jumlah depresiasi asset lebih besar pada tahun awal dan semakin lama
jumlah depresiasi semakin mengecil. Hal ini terjadi karena sebuah asumsi yakni sebuah asset
yang baru dianggap lebih besar memberikan kontribusinya di awal, atau jika dikaitkan dengan
produktivitas maka sebuah asset baru biasanya lebih produktif, makanya pada tahun awal
depresiasinya lebih banyak. Metode ini biasanya juga jarang digunakan karena lebih ribet jika
dibandingkan dengan metode garis lurus, tapi metode ini juga wajib untuk di ketahui.

Catatan:
*Berhati hatilah dalam menghitung setiap nilai.
*Dalam metode ini nilai sisa adalah nilai buku akhir tahun dari umur ekonomis. Metode ini
sangat cocok digunakan jika kita kesulitan menentukan nilai sisa dari suatu asset.

Contoh:
PT maju mundur membeli 2 buah truk @ Rp. 90.000.000. biaya administrasi @Rp 250.000.
diperkirakan umur ekonomis dari mobil ini adalah 8 tahun, truk ini dibeli pada 14 maret.
hitunglah nilai buku di akhir tahun ke 8!

Harga beli = 2 x 90.000.000 = 180.000.000


Biaya Administrasi = 2 x 250.000 = 500.000
Harga Perolehan = 180.500.000

100 %
Persentase depresiasi = x2 = 25%
8

Tah Nilai Buku Umur Persentase Depresiasi Akumulasi Nilai buku


un Awal Tahun ekonomis Depresiasi Depresiasi akhir tahun
1 180.500.000 8 25% 37.604.167 37.604.167 142.895.833
2 142.895.833 8 25% 35.723.958 73.328.125 107.171.875
3 107.171.875 8 25% 26.792.969 100.121.094 80.378.906
4 80.378.906 8 25% 20.094.727 120.215.821 60.284.179
5 60.284.179 8 25% 15.071.045 135.286.865 45.213.135
6 45.213.135 8 25% 11.303.284 146.590.149 33.909.851

kunjungi blog kami kelompokakuntansi.blogspot.com


7 33.909.851 8 25% 8.477.463 155.067.612 25.432.388
8 25.432.388 8 25% 6.358.097 161.425.709 19.074.291
*Depresiasi Untuk tahun pertama 180.500.000 x 25% x 10/12 = 37.604.167
*Depresiasi Untuk tahun ke delapan. 25.432.388 x 25% = 6.358.097
*Nilai Buku Akhir Tahun = Harga perolehan – Akumulasi tahun n
Contoh n=1 = 180.500.000 – 37.604.167 = 142.895.833
*nilai sisa = 19.074.291 = Nilai buku akhir tahun ke delapan.

Perbandingan Nilai Buku Akhir dari Keempat Metode

Tahun Garis Lurus Unit Produksi Angka Tahun Saldo


Menurun
Berganda
1 163.281.250 148.836.000 150.777.778 142.895.833
2 143.718.750 118.088.000 119.569.445 107.171.875
3 123.656.250 86.882.000 92.819.445 80.378.906
4 103.593.750 69.050.000 70.527.778 60.284.179
5 83.531.250 46.760.000 52.694.445 45.213.135
6 63.468.750 37.844.000 39.319.445 33.909.851
7 43.406.250 24.470.000 30.402.778 25.432.388
8 20.000.000 20.000.000 20.000.000 19.074.291

Soal Latihan :

1. PT maju mundur membeli 5 buah truk @ Rp. 80.000.000. biaya administrasi @Rp
500.000. diperkirakan umur ekonomis dari mobil ini adalah 9 tahun, truk ini dibeli pada 27 april.
Dengan nilai sisa @Rp 90.000.000. hitunglah nilai buku akhir tahun ke 9! Jika pada tahun
pertama mobil dipakai 8.000 jam, tahun ke dua 6.000 jam, tahun ke tiga 7.000 jam, tahun ke
empat 4.000 jam tahun kelima 5.000 jam, tahun ke enam 2.000 jam, tahun ke tujuh 3.000 jam,
tahun ke delapan 1.000 jam. Dengan menggunakan 4 metode diatas.

2. PT maju mundur membeli 10 buah truk @ Rp. 100.000.000. biaya administrasi @Rp
700.000. diperkirakan umur ekonomis dari mobil ini adalah 10 tahun, truk ini dibeli pada 16
maret. Dengan nilai sisa @Rp 70.000.000. hitunglah nilai buku akhir tahun ke 10! Jika pada
tahun pertama mobil dipakai 6.000 jam, tahun ke dua 7.000 jam, tahun ke tiga 7.000 jam, tahun
ke empat 4.000 jam tahun kelima 5.000 jam, tahun ke enam 5.000 jam, tahun ke tujuh 3.000 jam,
tahun ke delapan 1.000 jam. Dengan menggunakan 4 metode diatas.

kunjungi blog kami kelompokakuntansi.blogspot.com


kunjungi blog kami kelompokakuntansi.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai