Anda di halaman 1dari 24

Depresiasi dan deplesi

Windasari Rachmawati,SE.MM

DEPRESIASI
• Metode perhitungan depresiasi ada 4:
1. Metode garis lurus (straight line method)
2. Metode jam jasa ( service – hours method)
3. Metode hasil produksi (reducing – output method)
4. Metode beban berkurang (reducing – charge method)
- jumlah angka tahun
- saldo menurun
- double declining balance method
- tarif menurun
Metode garis lurus
Mesin dengan harga perolehan 600.000 dengan taksiran nilai sisa
(residu) 40.000dan umurnya ditaksir selama 4 tahun. Depresiasi
dihitung tiap tahun:
Dep = HP – NS
n

= 600.000 – 40.000
4
= 140.000
KETERANGAN:
HP = harga perolehan
NS = Nilai sisa (residu)
n= taksiran umur kegunaan
Tabel depresiasi
Akhir th ke Debit Kredit Total Nilai buku
depresiasi akumulasi akumulasi aktiva
dep depresiasi
600.000
1 140.000 140.000 140.000 460,000
2 140.000 140.000 280.000 320.000
3 140.000 140.000 420.000 180.000
4 140.000 140.000 560.000 40.000
560.000 560.000
Metode jam jasa
• Dep per jam = HP – NS
n
= 600.000- 40.000
8.000
= 70
Hp= harga perolehan
Ns = nilai sisa
N= jam jasa
Tahun Jam kerja Debit Kredit Total Nilai buku
Depresiasi akumulasi akumulasi mesin
depr depr
600.000
1 3.000 210.000 210.000 210.000 390.000
2 2.500 175.000 175.000 385.000 215.000
3 1.500 105.000 105.000 490.000 110.000
4 1.000 70.000 70.000 560.000 40.000
8.000 560.000 560.000
Metode hasil produksi (productive output
method)
• Depresiasi didasarkan pada jumlah produk yang dihasilkan.
Digunakan untuk aktiva yang dapat diukur hasil produksinya
• Contoh. Mesin harga perolehan 600.000 taksiran nilai sisa
sebesar 40.000. mesin ditaksir selama umur penggunaan
akan menghasilkan 56.000 unitproduk. Depresiasi per unit
produk dihitung sbb:
• depresiasi/ unit = HP - NS
• n

• = 600.000 – 40.000
• 56.0000
= 10,00
HP= HRG PEROLEHAN
NS= NILAI SISA
n=taksiran hasil produksi (unit)
• Apabila th 1 mesin menghasilkan 18.000 unit produk.
• Maka depresiasi 18.000x 10,00 = 180.000

Th Hasil Debit Kredit Total Nilai


prod (unit Depr akumulas akumulas buku
i depr i depr mesin
600.000
1 18.000 180.000 180.000 180.000 420.000
2 16.000 160.000 160.000 340.000 260.000
3 12.000 120.000 120.000 460.000 140.000
4 10.000 100.000 100.000 560.000 40.000
56.000 560.000 560.000
Metode beban berkurang
• Ada 4 caramenghitung beban depresiasi yang menurun
dari tahun ke tahun
• 1. metode jumlah angka tahun
Contoh. Mesin 100.000 residu 10.000 ditaksir umur
ekonmisnya 3 tahun
Tahun bobot bagian pengurang
1 3 3/6
2 2 2/6
3 1 1/6
6 6/6
Tahun Debit Kredit Total Nilai buku
depresiasi akumulasi akumulasi mesin
depresiasi depresiasi
0 100.000
1 3/6x90.000=4 45.000 45.000 55.000
5.000
2 2/6 x90.000= 30.000 75.000 25.000
30.000
3 1/6x90.000=1 15.000 90.000 10.000
5.000
• Jika jml umur ekonomis panjang:
• Jml angka th= n (n+1)
• 2
• N= umur ekonomis
Metode saldo menurun
• T= 1- √NS
• HP
1- √10.000
100.000 = 0,536 ATAU 53,6 %
T= TARIF
n=umur ekonomis
Ns = nilai sisa
HP= harga perolehan
Tahun Debit Kredit Total Nilai buku
depresiasi akumulasi akumulasi mesin
depresiasi depresasi
0 100.000
1 53,6%x100.00 53.600 53.600 46.400
0= 53.600
2 53,6%x46.400 24.870 78.470 21.530
= 24.870
3 53,6%x 11.530 90.000 10.000
21.530 =
11.530
Double declining methode
• Metode ini mengambil dari metode garis lurus dikalikan
dua.
• 140.000
• 560.000 = 25% x 2 = 50%
Double declining method

Th Debit Kredit Total Nilai buku


depresiasi akumulasi akumulasi mesin
depres depres
1 50%x600.000 300.000 300.000 300.000
= 300.000
2 50%x300.000 150.000 450.000 150.000
=150.000
3 50%x150.000 75.000 525.000 75.000
=75.000
4 50%x75.000 37.500 562.500 37.500
= 37.500
Metode tarif kelompok atau gabungan
Aktiva Hrg Nilai sisa Hp yang Taksiran Depresia
peroleha didepres umur si
n iasi tahunan
A 1.000.00 250.000 750.000 20 TH 37.500
0
B 600.000 100.000 500.000 10TH 50.000
C 400.000 100.000 300.000 8TH 37.500
D 110.000 10.000 100.000 4TH 25.000
2.110.00 1.650.00 150.000
0 0
TARIF DEPR gabungan = 150.000 : 2.110.000 = 7,11%
Umur aktiva gabungan = 1.650.000 : 150.000 = 11 tahun
DEPLESI
• Berkurangnya harga perolehan (cost) atau nilai sumber –
sumber alam seperti tambang dan hutan kayuyang
disebabkan oleh prubahan (pengolahan) sumber sumber
alam tersebut sehingga menjadi persediaan.
Depresiasi vs deplesi
No Deplesi depresiasi
1 Pengakuan terhadap Pengakuan terhadap
pengurangan kuantitatif pengurangan service
dalam sumber alam ((manfaat ekonomi)
dalam aktiva tetap
2 Digunakan aktiva tetap Aktiva tetap yang dapat
yang tidak dapat diganti diganti jika habis
langsung dengan aktiva
yang sama
3 Pengakuan terhadap Alokasi harga perolehan
perubahan langsung dari ke pendapatan periode
sumber alam menjadi yang bersangkutan untuk
barang yang dapat dijual suatu service yang
dihasilkan
Penghitungan DEPLESI
1. Harga perolehan aktiva
2. Taksiran nilai sisa
3. Taksiran hasil secara ekonomis dapat di eksploitasi
CONTOH
Tanah yang mengandung hasil tambang dibeli dengan harga
20.000.000 taksiran isinya sebesar 150.000 ton. Tanah
tersebut sudah dieksploitasi ditaksir 2.000.000. deplesi per ton
dihitung sbb:
Deplesi =Rp. 20.000.000 – Rp.2.000.000
150.000 = Rp.120,00 per ton

Jika tahun pertama bisa di eksploitasi sebanyak 40.000 ton


maka deplesi tahun tersebut= 40.000 x Rp. 120,00= Rp.
4.800.000
Jurnal:
Deplesi Rp.4.800.000
akumulasi deplesi Rp.4.800.000
Koreksi deplesi
• Ada 2 cara:
1. Deplesi tahun lalu dikoreksi dan yang akan datang
Misal. Deplesi tahun lalu terlalu besar,jurnal koreksi;
Akumulasi deplesi Rp. Xx
laba tidak dibagi (koreksi laba tahun lalu) Rp. Xx

2. Deplesi th lalu yang sudah dicatat tidak dikoreksi, tetapi


deplesi tahun tahun yang akan datang di lakukan
dengan data terakhir.
Misal. Dari contoh di atas, ada penambahan biaya
pembangunan sebesar Rp. 1.800.000.
Sesudah di eksploitasi dalam tahun kedua sebanyak
30.000 ton, tambang ditaksir masih mengandung 90.000
ton, penghitungan deplesi tahun kedua :
Hrg perolehan pertama Rp. 20.000.000
(-) nilai sisa 2.000.000
Deplesi th pertama 4.800.000
6.800.000
13.200.000
(+)biaya pembangunan th kedua 1.800.000
Jml yang dideplesi 15.000.000
Taksiran isi tambang awal th kedua:
Hasil eksploitasi th kedua (ton) 30.000
Taksiran isi tambang pada akhir th kedua 90.000
Taksiran isi tambang pada awal tahun kedua 120.000

Deplesi per ton dalam th kedua = Rp. 15.000.000 : 120.000


= Rp.125
Deplesi th ke dua = 30.000 ton x Rp. 125 = Rp. 3.750.000
Soal
1. Sebuah mesin dibeli dengan harga Rp.1.000.000 pada
1 april 2014. nilai sisa diperkirakan Rp. 100.000 dan
estimasi masa pakai yang diharapkan adalah 8 th.
Diminta:
a. Straight line method th 2014
b. Double declining balance untuk 2015
c. Sum of the years digit untuk th 2015
2. PT. Ebay membeli aset yg disusutkan sebesar Rp.
1.200.000.000 estimasi nilai sisa adalah Rp. 60.000.000
dan taksiran masa pakai adalah 10.000 jam. Perusahaan
menggunakan aset untuk 1.100 jam selama periode
produksi. Hitung beban penyusutan untuk aset ini

Anda mungkin juga menyukai