Anda di halaman 1dari 8

TUGAS EKOLOGI PERAIRAN

“Keuntungan dan Kekurangan Adanya Waduk atau Bendungan”

Disusun oleh :
Nama : Amelia Faradilla Istiqomah
Nim : 26060121140084
Kelas THP B

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


DEPARTEMEN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem sebagai suatu
tatanan kesatuan yang secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup
dan saling mempengaruhi. Ekosistem sebagai penggabungan dari setiap unit biosistem.
Melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran
energinya menuju pada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi siklus materi antara
organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energy, dalam
ekosistem, organisme pada komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik
sebagai suatu sistem. Organisme kemudian beradaptasi lagi dengan lingkungan fisik,
sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk kelangsungan hidupnya.
Komponen ekosistem merupakan bagian dari suatu ekosistem yang menyusun
ekosistem ini sendiri sehingga terbentuk sebuah ekosistem. Komponen dalam ekosistem
kemudian dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu komponen hidup dan komponen tak hidup.
Selain itu komponen hidup dapat disebut juga sebagai komponen biotik, dan komponen tak
hidup dapat disebut sebagai komponen abiotik.
Akibatnya, terjadi berlebihan pada musim hujan (banjir) dan terjadi kekurangan air
pada musim kemarau (kekeringan). Untuk mengendalikan ketidakseimbangan jumlah
ketersediaan air tersebut serta untuk mengoptimalkan manfaat airnya, di beberapa wilayah
di Indonesia telah dibangun sejumlah bendungan atau waduk. Waduk adalah tampungan
yang berfungsi untuk menyimpan air pada waktu air mencapai volume yang berlebihan,
agar dapat dipakai pada waktu yang diperlukan. Usaha untuk mengatur keluar dan
masuknya air pada waduk disebut manajemen air (water management). Hal ini bertujuan
agar pengaturan air untuk kebutuhan manusia dapat dilakukan dengan baik. Air yang diatur
adalah air hujan atau sungai yang ditampung di waduk, sehingga air dapat disediakan dalam
waktu atau tempat yang tepat dalam jumlah yang diperlukan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja keuntungan yang dapat diperoleh saat ada nya waduk?
2. Dan apa kerugiannya?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya paper ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui keuntungan dari dibangunnya waduk.
2. Untuk mengetahui kerugian adanya waduk.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Waduk
Pengertian Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk
berbagai kebutuhan. Waduk dapat terjadi secara alami maupun dibuat manusia. Waduk
buatan dibangun dengan cara membuat bendungan yang lalu dialiri air sampai waduk
tersebut penuh. Fungsi waduk secara prinsip ialah menampung air saat debit tinggi
untuk di gunakan saat debit rendah. Seperti kontruksi sipil lainnya, persoalan
waduk menyangkut aspek perencanaan operasi, pemeliharaan
Waduk menurut pengertian umum adalah tempat pada permukaan tanah yang
digunakan untuk menampung air saat terjadi kelebihan air / musim penghujan sehingga
air itu dapat dimanfaatkan pada musim kering. Sumber air waduk terutama berasal dari
aliran permukaan dtambah dengan air hujan langsung.
Telaga/danau/situ/waduk/embung adalah salah satu sumber air tawar yang
menunjang kehidupan semua makhluk hidup dan kegiatan sosial ekonomi manusia.
Ketersediaan sumberdaya air, sangat mendasar untuk menunjang pengembangan
ekonomi wilayah. Sumber daya air yang terbatas disuatu wilayah mempunyai implikasi
kepada kegiatan pembangunan yang terbatas dan pada akhirnya kegiatan ekonomipun
terbatas sehingga kemakmuran rakyat makin lama tercapai. Air danau/waduk dapat
digunakan untuk berbagai pemanfaatan antara lain sumber baku air minum air irigasi,
pembangkit listrik, penggelontoran, perikanan dsb. Ekosistem danau memiliki peran
penting dalam menjamin kualitas dan kuantitas ketersediaan air tawar. Danau juga
sangat peka terhadap perubahan parameter iklim. Variasi suhu dan curah hujan
misalnya, dapat langsung berpengaruh pada penguapan air, tinggi permukaan dari
volume air, keseimbangan air dan produktivitas biologis perairan danau.
2.2 Keuntungan Waduk
Waduk adalah tampungan yang berfungsi untuk menyimpan air pada waktu air
mencapai volume yang berlebihan, agar dapat dipakai pada waktu yang diperlukan.
Usaha untuk mengatur keluar dan masuknya air pada waduk disebut manajemen air
(water management). Hal ini bertujuan agar pengaturan air untuk kebutuhan manusia
dapat dilakukan dengan baik. Air yang diatur adalah air hujan atau sungai yang
ditampung di waduk, sehingga air dapat disediakan dalam waktu atau tempat yang tepat
dalam jumlah yang diperlukan. Keuntungan adanya waduk adalah sebagai berikut :
1. Irigasi
Fungsi waduk yang pertama adalah untuk irigasi. Pada saat musim hujan, air
hujan yang turun di daerah tangkapan air sebagian besar akan mengalir ke sungai-
sungai, air itu dapat ditampung sehingga pada musim kemarau air yang tertampung
tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, antara lain untuk irigasi
lahan pertanian.
2. Penyediaan Air Baku
Fungsi waduk yang kedua adalah sebagai penyedia air baku. Waduk selain
sebagai sumber untuk pengairan persawahan juga dimanfaatkan sebagai bahan baku
air minum di mana diperkotaan sangat langka dengan air bersih.
3. Sebagai PLTA
Fungsi waduk yang ketiga adalah sebagai PLTA. Dalam menjalankan fungsinya
sebagai PLTA, waduk dikelola untuk mendapatkan kapasitas listrik yang
dibutuhkan. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah suatu sistem pembangkit
listrik yang biasanya terintegrasi dalam bendungan dengan memanfaatkan energi
mekanis aliran air untuk memutar turbin, diubah menjadi energi listrik melalui
generator.
4. Pengendali Banjir
Fungsi waduk yang ke empat adalah untuk mengendalikan banjir. Sungai
dengan debit air yang besar jika tidak dikendalikan dengan cermat maka akan
membahayakan masyarakat sekitar sungai itu sendiri. Masalah ini lantas dapat
dijadikan sebagai latar belakang pendirian waduk.
Pada saat musim hujan, air hujan yang turun di daerah tangkapan air sebagian
besar akan mengalir ke sungai-sungai yang pada akhirnya akan mengalir ke hilir
sungai yang tidak jarang mengakibatkan banjir di kawasan hilir dari sungai tersebut,
apabila kapasitas tampung bagian hilir sungai tidak memadai.
Dengan dibangunnya bendungan-bendungan atau waduk di bagian hulu sungai,
maka kemungkinan terjadinya banjir pada musim hujan dapat dikurangi dan pada
musim kemarau air yang tertampung tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan, antara lain untuk pembangkit listrik tenaga air, untuk irigasi lahan
pertanian, untuk perikanan, untuk pariwisata dan lain sebagainya.
5. Budidaya Perikanan
Fungsi waduk yang keliam adalah sebagai tempat budidaya perikanan.
Penduduk desa dapat memanfaatkan waduk sebagai tempat budidaya ikan dan dapat
membuat rumah apung yang digunakan untuk peternakan ikan air tawar. Jadi, ikan-
ikan tersebut akan dipelihara di dalam jaring apung ataupun dalam keramba.
6. Pariwisata dan Olahraga Air
Fungsi waduk yang ke enam adalah sebagai tempat wisata dan olahraga air.
Dengan pemandangan yang indah waduk juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat
rekreasi dan juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat olahraga air maupun sebagai
tempat latihan para atlet olahraga air.

2.3 Kerugian Waduk


Selain memberikan dampak positif, bendungan juga memiliki beberapa
kekurangan yang harus diperhatikan. Beberapa kekurangan tersebut antara lain:
• Masyarakat harus mengungsi sejenak saat proses pembangunan untuk
menjami keselamatan. Namun, hal ini memerlukan tempat atau lahan kosong
untuk masyarakat tinggal sementara.
• Bendungan memiliki potensi pengeluaran gas rumah kaca yang tinggi yang
akan berdampak pada lapisan ozon bumi.
• Bendungan berpotensi mengganggu ekosistem yang ada. Hal ini juga akan
merubah ekosistem yang ada di wilayah tersebut.
• Bendungan akan mengganggu tabel air tanah. Air tanah yang seharusnya
biasa dialiri air menjadi tidak karena tertahan oleh bendungan.
• Bendungan akan memblokir perkembangan air di suatu wilayah. Misalnya,
terdapat wilayah yang biasanya menerima air dari aliran yang ada menjaid
hilang. Hal itu karena air yang biasanya mengalir menjaid tertahan oleh
bendungan tersebut.
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan diatas adalah waduk meruakan
ekosistem perairan buatan. Dimana waduk dibuat dengan fungsi tertentu seperti
penyimpanan air, sebegai pengendali banjir, irigasi, PLTA, pengendalian puing dan
rekreasi. Disamping memiliki keuntungan, pembangunan waduk juga memiliki
beberapa kerugian antara lain mesyarakat harus mengungsi saat pembangunan waduk
dilaksanakan, waduk memiliki potensi mengeluarkan gas rumah kaca,menggangu table
air tanah, memblokir perkembangan air di suatu wilayah, keanekaragaman hayati
menjadi terganggu, pencemaran air, mempengaruhi arus atau aliran air serta terjadinya
konversi lahan pertanian.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-waduk.html

https://www.gramedia.com/literasi/ekosistem/#Macam-Macam_EKOSISTEM

https://www.suara.com/lifestyle/2021/02/15/135343/ketahui -manfaat-dan-
kerugian-bendungan-bagi-lingkungan

https://m.merdeka.com/jatim/fungsi-waduk-bagi-lingkungan-yang-perlu-
diketahui-pelajari-selengkapnya-kln.html?page=4

Anda mungkin juga menyukai