Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Danau/waduk merupakan komponen yang sangat penting dalam keseimbangan sistem tanah,
air, udara dan sumber daya alam lainnya. Dari sudut ekologi misalnya, waduk dan danau
merupakan ekosistem yang terdiri dari unsur air, kehidupan akuatik dan daratan yang
dipengaruhi tinggi rendahnya muka air.

Selain itu, kehadiran waduk dan danau juga akan mempengaruhi iklim mikro dan
keseimbangan ekosistem di sekitarnya. Sedangkan ditinjau dari sudut keseimbangan tata air,
waduk dan danau berperan sebagai reservoir yang dapat dimanfaatkan airnya untuk keperluan
sistem irigasi dan perikanan, sebagai sumber air baku, sebagai tangkapan air untuk pengendalian
banjir, serta penyuplai air tanah.

Waduk merupakan salah satu contoh perairan tawar buatan yang dibuat dengan cara
membendung sungai tertentu dengan berbagai tujuan yaitu sebagai pencegah banjir, pembangkit
tenaga listrik, pensuplai air bagi kebutuhan irigasi pertanian, untuk kegiatan perikanan baik
perikanan tangkap maupun budidaya karamba, dan bahkan untuk kegiatan pariwisata. Dengan
demikian keberadaan waduk telah memberikan manfaat sendiri bagi masyarakat di sekitarnya.

Waduk mempunyai karakteristik yang berbeda dengan badan air lainnya. Waduk menerima
masukan air secara terus menerus dari sungai yang mengalirinya. Air sungai ini mengandung
bahan organik dan anorganik yang dapat menyuburkan perairan waduk. Pada awal terjadinya
inundasi (pengisian air), terjadi dekomposisi bahan organik berlebihan yang berasal dari
perlakuan sebelum terjadi inundasi. Dengan demikian, jelas sekali bahwa semua perairan waduk
akan mengalami eutrofikasi setelah 1–2 tahun inundasi karena sebagai hasil dekomposisi bahan
organik. Eutrofikasi akan menyebabkan meningkatnya produksi ikan sebagai kelanjutan dari
tropik level organik dalam suatu ekosistem.

1
1.2. Rumusan Masalah
a. Jelaskan pengertian waduk ?
b. Apa sajakah Jenis-jenis waduk ?
c. Jelakan Manfaat waduk ?
d. Waduk sebagai bangunan pengendali banjir.
1.1 Tujuan
1. Mengidentifikasi waduk sebagai bangunan pengendalian banjir

1.4 Manfaat

1. Dapat Mengidentifikasi waduk sebagai bangunan pengendalian banjir

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Waduk


Waduk menurut pengertian umum adalah tempat pada permukaan tanah yang
dimaksudkan untuk menyimpan/ menampung air saat terjadi kelebihan air/musim penghujan,
kemudian air yang melimpah tersebut dimanfaatkan untuk keperluan pertanian dan berbagai
keperluan lainnya pada saat musim kemarau.
Waduk atau reservoir (etimologi: réservoir dari bahasa Perancis berarti "gudang") adalah
danau alam atau danau buatan, kolam penyimpan atau pembendungan sungai yang bertujuan
untuk menyimpan air. Waduk dapat dibangun di lembah sungai pada saat pembangunan sebuah
bendungan atau penggalian tanah atau teknik konstruksi konvensional seperti pembuatan tembok
atau menuang beton. Istilah 'reservoir' dapat juga digunakan untuk menjelaskan penyimpanan air
di dalam tanah seperti sumber air di bawah sumur minyak atau sumur air. Waduk buatan
dibangun dengan cara membuat bendungan yang kemudian dialiri air sampai waduk tersebut
penuh.Indonesia memiliki lebih dari 500 waduk, namum status kondisi sebagian besar sudah
sangat memprihatinkan akibat dari pencemaran.

2.2 Jenis-Jenis Waduk

I. Tipe Waduk berdasarkan tujuan pembangunannya :


 Waduk eka guna/tujuan tunggal (single purpose) merupakan waduk yang dibangun untuk
memenuhi satu tujuan saja, misalnya untuk pembangkit tenaga listrik, irigasi, pengendali
banjir, atau tujuan lainnya tetapi hanya untuk satu tujuan saja.
 Waduk multi guna/ serba guna (multi purpose) merupakan waduk yang dibangun untuk
memenuhi beberapa tujuan, misalnya : pembangkit tenaga listrik (PLTA) dan irigasi,
pengendali banjir dan PLTA, air minum dan irigasi, air baku, PLTA dan irigasi dan lain
sebagainya.
II. Tipe Waduk berdasarkan penggunaannya :
 Waduk penampung air (storage) merupakan waduk yang digunakan untuk menyimpan
air pada masa surplus dan dipergunakan pada masa kekurangan, termasuk dalam

3
bendungan penampung adalah tujuan rekreasi, perikanan, pengendali banjir dan lain –
lain.
 Waduk pembelok (diversion) adalah waduk yang digunakan untuk meninggikan muka
air, biasanya untuk keperluan mengalirkan air ke dalam sistem aliran menuju ke tempat
yang memerlukan.
 Waduk penahan (detention) adalah waduk yang digunakan untuk memperlambat dan
mengusahakan seminimal mungkin efek aliran banjir yang mendadak. Air ditampung
secara berkala / sementara, dialirkan melalui pelepasan (outlet). Air ditahan selama
mungkin dan dibiarkan meresap di daerah sekitarnya.
III. Tipe Waduk berdasarkan jalannya air :
 Waduk untuk dilewati air (overflow) adalah waduk yang dibangun untuk dilimpasi air
pada bangunan pelimpah (spillway).
 Bendungan untuk menahan air (non overflow) adalah waduk yang sama sekali tidak boleh
dilimpasi air.
IV.Tipe Waduk/Bendungan berdasarkan material pembentuknya :
 Bendungan urugan (rock fill dam, embankment dam) adalah bendungan yang dibangun
dari hasil penggalian bahan (material) tanpa tambahan bahan lain yang bersifat campuran
secara kimiawi, jadi betul – betul bahan pembentuk bangunan asli
 Bendungan beton (concrete dam) adalah bendungan yang dibuat dari konstruksi beton
baik dengan tulangan maupun tidak. Kemiringan permukaan hulu dan hilir tidak sama
pada umumnya bagian hilir lebih landai dan bagian hulu mendekati vertikal dan
bentuknya ramping. Bendungan ini dibagi lagi menjadi dua yaitu bendungan beton
berdasarkan berat sendiri stabilitas tergantung pada massanya, bendungan beton dengan
penyangga (buttress dam) dimana permukaan hulu menerus dan di hilirnya pada jarak
tertentu ditahan, bendungan berbentuk lengkung serta bendungan beton kominasi.

4
2.3 Manfaat Waduk
Beberapa manfaat yang mampu diberikan sebuah waduk diantaranya adalah :
 Irigasi
o Pada saat musim hujan, air hujan yang turun di daerah tangkapan air sebagian
besar akan mengalir ke sungai-sungai, air itu dapat ditampung sehingga pada
musim kemarau air yang tertampung tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan, antara lain untuk irigasi lahan pertanian.
 Penyediaan Air Baku
o Waduk selain sebagai sumber untuk pengairan persawahan juga dimanfaatkan
sebagai bahan baku air minum dimana diperkotaan sangat langka dengan air
bersih.
 Sebagai PLTA
o Dalam menjalankan fungsinya sebagai PLTA, waduk dikelola untuk mendapatkan
kapasitas listrik yang dibutuhkan. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah
suatu sistem pembangkit listrik yang biasanya terintegrasi dalam bendungan
dengan memanfaatkan energi mekanis aliran air untuk memutar turbin, diubah
menjadi energi listrik melalui generator.
 Pariwisata dan Olahraga Air
o Dengan pemandangan yang indah waduk juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat
rekreasi dan selain tempat rekreasi juga dimanfaatkan sebagai tempat olahraga air
maupun sebagai tempat latihan para atlet olahraga air. Aturan-aturan khusus bisa
diterapkan untuk alasan keamanan dan melindungi kualitas air dan ekologi di
daerah sekitarnya. Banyak waduk kini mendukung dan mendorong rekreasi yang
lebih informal dan tidak terlalu berstrukur seperti sejarah alam, pengamatan
burung, lukisan lanskap, jalan kaki dan hiking, serta juga sering memberikan
papan informasi dan materi interpretasi untuk penggunaan manfaat secara lebih
bertanggung jawab.
 Pengendali Banjir
o Dengan dibangunnya waduk maka kemungkinan terjadinya banjir pada musim
hujan dapat dikurangi dan pada musim kemarau air yang tertampung tersebut
dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
5
 Penyedia Air Langsung
o Banyak sungai yang dibendung dan kebanyakan bagian sisi waduk digunakan
untuk menyediakan pakan air baku instalasi pengolahan air yang mengirim air
minum melalui pipa-pipa air. Waduk tidak hanya menahan air sampai tingkat
yang dibutuhkan, waduk juga dapat menjadi bagian pertama dalam proses
pengolahan air. Waktu ketika air ditahan sebelum dikeluarkan dikenal sebagai
waktu retensi. Ini merupakan salah satu fitur desain yang memudahkan partikel
dan endapan lumpur untuk mengendap seperti ketika melakukan perawatan
biologi alami menggunakan alga, bakteri, dan zooplankton yang hidup secara
alami dengan air.
Namun, proses alami limnologis dalam danau beriklim sedang menghasilkan
stratifikasi suhu di dalam badan air yang cenderung membagi kedalam beberapa
elemen seperti mangan dan fosfor kedalam air anoxic dingin selama bulan musim
panas. Dalam musim gugur dan musim dingin danau menjadi bercampur lagi
secara penuh. Selama kondisi kekeringan, danau kadang perlu menarik ke bawah
air dingin dan terutama meningkatkan kadar mangan yang menyebabkan masalah
dalam pengolahan air.

2.4 Waduk Sebagai Bangunan Pengendali Banjir

Waduk sebagai pengendali banjir mengumpulkan air saat terjadi curah hujan tinggi, dan
perlahan melepaskannya selama beberapa minggu atau bulan. Beberapa dari waduk seperti ini
dibangun melintang tehadap aliran sungai dengan aliran air dikontrol melalui orrifice plate. Saat
aliran sungai melewati kapasitas orrific plate di belakang waduk, air akan berkumpul di dalam
waduk. Namun saat aliran air berkurang, air di dalam waduk akan dilepaskan secara perlahan
sampai waduk tersebut kembali kosong.
Waduk pengendali banjir atau Flood Control Reservoir adalah bangunan yang berfungsi
menahan semua atau sebagian air banjir dalam tampunganya dan mengalirkan sesuai dengan
kapasitas sungai. Sistem spillway umumnya dibangun sebagai bagian dari waduk, dimana
berfungsi untuk melepaskan bagian banjir yang tidak bisa ditampung. Tampungan puncak banjir
dalam waduk akan mengurangi debit dan elevasi muka air banjir dibagian hilir waduk.

6
Tingkat perlindungan banjir dari waduk ini tergantung dari hubungan beberapa faktor yaitu
karakteristik puncak banjir, kapasitas tampungan dan operasi bangunan outlet spillway. Waduk
yang lebih besar mampu untuk menampung seluruh volume banjir, yang dapat disimpan untuk
kegunaan di masa yang akan datang secara terkendali. Waduk yang lebih kecil hanya bisa
menampung sebagian volume banjir, tetapi dapat meredam puncak inflow, sehingga terjadi
pengurangan outflow melewati spillway.
Dalam beberapa kasus spillway berpintu atau bangunan outlet memungkinkan operator untuk
menurunkan muka air waduk sebelum terjadinya banjir, sehingga tersedia kapasitas tampungan
tambahan untuk menampung banjir (misalnya: Dam Sutami dan Wonogiri). Peramalan dan
pemantauan banjir yang andal adalah perlu untuk mendapatkan keuntungan penuh dari
tampungan banjir yang tersedia, baik di bawah atau di atas elevasi muka air waduk pada keadaan
untuk beroperasi penuh.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 . Kesimpulan

Waduk merupakan tempat pada permukaan tanah atau bisa di sebut danau buatan dan
danau alami yang bertujuan untuk menyimpan air dan membendung sungai, digunakan untuk
berbagai keperluan. Waduk mempunyai berbagai macam manfaat seperti digunakan sebagai
irigasi lahan pertanian, penyedia air baku, PLTA, kawasan pariwisata, pengendali banjir, dan
penyedia air langsung.

3.2 saran

Setelah membaca makalah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami apa definisi waduk
serta peran konstruksi waduk ini dalam kepentingan atau kehidupan manusia.

8
Daftar Pustaka

Pasomba, Theodorus. “Pengertian Waduk, Jenis-jenis Waduk, Manfaat Waduk”. 06 Desember


2018.https://theodoruspasomb.blogspot.com/2014/10/pengertian-waduk-jenis-jenis-
waduk_62.html

Berbagaireview.com. “Waduk dan Jenis-Jenis Waduk”. 06 Desember 2018.


https://www.berbagaireviews.com/2016/12/waduk-dan-jenis-jenis-waduk-reservoir.html

Priawan, Ragil. “sistem pengendalian banjir yang dapat dilakukan”. 06 Desember 2018.
https://www.academia.edu/29908707/SISTEM_PENGENDALIAN_BANJIR

Anda mungkin juga menyukai