Siklus hidrologi
menentukan
pengaliran dari air
melalui proses
evaporasi dari laut
dengan presipitasi,
evapotranspirasi,
infiltrasi, aliran air
tanah dan aliran
permukaan untuk
kembali ke laut lagi.
Pemanfaatan Sungai
Pembangkit tenaga
Air yang mengalir atau terjun di badan sungai
atau dari badan sungai dapat dikembangkan
tenaga potensialnya menjadi pembangkit tenaga,
yaitu kincir air, turbin, tenaga listrik.
https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTaCVLwyifDHtEMPA7X6hi
ntkOrFjuz2LvwsK6fzgnE0zvnPXh1iYLRhPr0b6g2UIPbpjE&usqp=CAU
MANFAAT
Pelayaran
Sungai sebagai sarana transportasi yang relatif
mudah dan murah, sangat tergantung pada
kondisi alam, keperluan, macam angkutan barang
atau penumpang dan ketersediaan moda
angkutan lain yaitu jalan atau kereta api.
Di Indonesia, terutama di luar Pulau Jawa,
banyak sungai besar dimanfaatkan sebagai
sarana transportasi misalnya Sungai Musi di
Sumatera dan Sungai Barito di Kalimantan.
Sungai yang dikembangkan untuk navigasi pada
umumnya memerlukan normalisasi untuk
mengurangi variasi lebar, penyempitan,
pemotongan tikungan atau pembuatan pintu-pintu
pengatur.
MANFAAT
Peternakan dan perkebunan
Pada umumnya bantaran sungai atau tepi-tepi sungai sering
berkembang menjadi daerah peternakan atau perkebunan. Di
Eropa, Amerika dan Afrika, hutan yang ada di bantaran sungai
banyak yang berubah fungsi menjadi padang rumput, sebagai
lahan yang baik untuk makanan ternak atau sebagai daerah yang
subur untuk perkebunan.
Perikanan
Sungai sangat penting dalam usaha perikanan, terutama di
negara-negara yang sedang berkembang, karena ikan merupakan
sumber protein yang balk, terutama bagi penduduk yang hidup di
tepi sungai.
Drainase
Drainase atau pematusan adalah pembuangan kelebihan air.
Pada umumnya sungai merupakan saluran drainase alamiah dari
air yang tidak dapat ditampung sebagai aliran air tanah.
MANFAAT
Sanitasi
Sungai-sungai di negara berkembang kadang-kadang
digunakan sebagai tempat mandi umum atau tempat mencuci
pakaian dan bahkan orang buang air limbah dan sampah
Rekreasi
Apabila kondisi alam memungkinkan, sungai dapat digunakan
sebagai sarana rekreasi, baik di tepi atau di sungai itu sendiri.
Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain: berolahraga, berenang,
berlayar, rekreasi antara lain memancing, berkemah atau
bersantai, berjalan jalan sambil menikmati pemandangan alam
yang indah di tepi-tepi sungai.
Pembuangan air limbah
Dewasa ini sungai sering kali digunakan sebagai tempat
pembuangan air limbah dan sampah, karena cara ini dianggap
lebih murah dibandingkan harus membersihkan atau membuang
ke tempat lain.
MANFAAT
Batas wilayah
Beberapa sungai dimanfaatkan sebagai batas
wilayah, baik teknik atau administratif, mencakup:
• batas wilayah dalam satu negara, batas antar
propinsi; antara lain di Indonesia Sungai Citanduy,
Sungai Cimanuk merupakan batas antara Provinsi
Jawa Barat dan Jawa Tengah dan lain lain.
• batas wilayah antar negara; antara lain Sungai
Meuse di Eropa merupakan batas negara Belanda
dan Belgia, atau Sungai Gangga merupakan batas
negara India dan Bangladesh.
Masalah yang sering timbul dan menyulitkan adalah
terjadinya perubahan sungai sebagai akibat gejala
sungai yang berliku.
Triple Frontier, perbatasan
Argentina, Paraguay, dan
Brasil.
PERMASALAHAN
Permasalahan Sungai
Sungai dengan berbagai aspek perubahannya, kadang merupakan kendala bagi
kehidupan manusia, antara lain:
1) pembawa bencana banjir;
2) pembawa pencemar berupa bahan kimia, sampah, bahan organik lainnya;
3) pembawa aliran lahar dari gunung berapi;
4) penggerusan tebing;
5) perubahan arah aliran sungai dapat mengubah batas suatu wilayah atau daerah;
6) sungai merupakan hambatan bagi transportasi darat, karena harus membuat
jembatan jalan raya dan kereta api atau sungai merupakan hambatan penyaluran
air, karena harus membuat talang dan sifon;
7) pengaruh kelautan, berupa kegaraman, pasang surut, gelombang yang merambat
ke hulu;
8) perubahan morfologi sungai yang menyebabkan kerusakan bangunan air.
KARAKTERISTIK DAERAH ALIRAN SUNGAI
Karakteristik DAS
VEGETASI CUACA
http://marlimillerphoto.com/images/Dep-41.jpg
2. Aspek Geologi
• Aspek geologi sangat penting dalam proses pembentukan daerah
aliran sungai, antara lain karakter litologi dari cadas (macam material)
termasuk susunannya, pengaruh rekahan dan patahan serta berbagai
deformasi yang lain.
• Proses geologi yang berlangsung masih dapat mempengaruhi DAS,
antara lain letusan gunung berapi atau gempa bumi, yang
mengakibatkan terjadinya longsoran dengan jumlah angkutan sedimen
yang relatif besar dan tiba-tiba masuk ke dalam aliran sungai.
• Tingkat erosi sangat bervariasi tergantung pada keadaan geologi dan
hidrologi. Tingkat erosi berkurang dengan bertambah besarnya DAS.
Nilai maksimum berkisar antara 1 sampai dengan 2 mm per tahun.
3. Aspek Vegetasi
https://slideplayer.com/slide/5133808/16/images/11/Sinuosity+
and+development+of+point+bars.jpg
Sungai sinuous braided pada
umumnya memiliki kemiringan yang
lebih curam dibandingkan dengan
sungai jenis point-bar untuk debit
yang sama, yang ditandai dengan
perpindahan ke arah radial yang
lebih cepat.
Beberapa sungai jenis ini
mempunyai muatan material dasar
cukup besar, tetapi dengan sedikit
lempung dan lanau. Point-bar tidak
teratur sejalan dengan https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/35/Waimakariri01_
gobeirne.jpg/1200px-Waimakariri01_gobeirne.jpg