BIAYA/COST
• Biaya adalah jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk memproduksi sesuatu (cost of production) atau
harga yang harus dibayar untuk mendapatkan sesuatu (supply price) (Alfred Mashall dalam bukunya
yang berjudul Principles of Economics
• Life cycle cost adalah pengeluaran/biaya mulai ide, perancangan sampai pemanfaatan. Di bidang
konstruksi terdiri atas biaya studi, biaya desain, biaya konstruksi dan biaya operasi & pemeliharaan.
• Dalam biaya konstruksi ada biaya langsung, biaya tak langsung / overhead.
• Biaya langsung adalah biaya yang terkait langsung dengan pembangunan proyek yaitu biaya material dan
ongkos tenaga kerja langsung
• Biaya tak langsung / overhead adalah biaya – biaya tambahan yang diperlukan untuk pembangunan
proyek diantaranya biaya kantor, asuransi dll
ELEMEN-ELEMEN BIAYA
• Biaya investasi. Komponen biaya ini dapat terdiri atas biaya pengadaan lahan, biaya pembangunan konstruksi,
biaya mobilisasi dan peralatan pendukung, biaya bangunan sementaara, biaya pengadaan peralatan kantor
dan meaubelair, dan biaya desain & perizinan.
• Biaya operasional. Komponen biaya ini dapat terdiri atas biaya listrik , air & fasilitas pendukung lainnya, biaya
tenaga kerja dan gaji staf, serta biaya umum dan operasional kantor.
• Biaya pemeliharaan. Komponen biaya pemeliharaan meliputi pemeliharaan rutin, berkala & rehabilitasi
• Pembayaran bunga dan pokok pinjaman.
• Biaya penyusutan aset fisik (bangunan dll).
• Pajak perusahaan (Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Pertambahan nilai dan Pajak Penghasilan).
CEK BIAYA APA SAJA YANG DIPERLUKAN
UNTUK INVESTASI PROYEK DI BAWAH INI
BIAYA TOTAL PROYEK
• Untuk biaya konstruksi biasanya digunakan data historis dan metoda estimasi biaya
konseptual.
• Untuk biaya kegiatan lain, biasanya diestimasi dengan persentase dari biaya konstruksi atau
dengan perkiraan kebutuhan sumberdaya pada suatu waktu tertentu (man-month).
Terkadang dapat pula dilakukan dengan estimasi konseptual, seperti biaya desain yang
menggunakan Rp./m2 bangunan contoh Rp. 5.000 sd 20.000/m2.
METODA COST CAPACITY FACTOR
Biaya Tak
Biaya Langsung
Langsung
Alat Sub-kontrak
Keuntungan Contingency
(Taken from: Skill & Knowledge of Cost Engineering, AACE, Inc., 1992, p.I – 5)
LANGKAH-LANGKAH ESTIMASI DETAIL
• Break down the project into cost centers. Cost center adalah sub-elemen proyek yang akan mengeluarkan
biaya. Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penggunaan sumber daya seperti material, tenaga
kerja, peralatan dll, baik yang berbentuk fisik (direct) maupun non-fisik (indirect).
• Biasanya digunakan teknik seperti WBS
• Estimasi kuantitas yang diperlukan untuk setiap cost center. Untuk yang fisik biasa dilakukan quantity
take-off (QTO). Untuk non-fisik dihitung dengan menggunakan parameter yang cocok, seperti resiko
dengan % jaminan dll.
• Kuantitas yang dihitung kemudian diberi harga sesuai dengan data yang diperoleh, misalnya dari data
historis, supplier, katalog dll.
• Jika dibutuhkan data produktivitas maka lakukan analisa sumberdaya
• Hitung harga total untuk setiap cost center dengan mengalikan kuantitas dan harga satuannya.
BIAYA SMKK (PERMEN PU PR 10/2021)
• Untuk menghitung biaya pelaksanaan proyek yang merupakan gabungan dari biaya tenaga
kerja, biaya bahan, biaya peralatan, dan biaya lainnya, digunankan harga satuan (unit price)
• Unit yang digunakan sesuai dengan pekerjaannya, misalkan pekerjaan beton => harga
satuannya = Rp. /m3
CONTOH AHS PEKERJAAN BETON 1:2:3
Komponen Satuan Volume Harga Total
Biaya Satuan
Batu pecah m3 0.83
Pasir m3 0.54
Pekerja Orang-hari 6