Anda di halaman 1dari 84

Pondasi Dalam

TEKNIK PONDASI
BANGUNAN AIR
YUAMAR I. BASARAH
SA-2205
SEMESTER 2 – 2022/2023
Silabus matakuliah
Kuliah No. Tangga; Topik Tugas
1 16-01-2023 • Pendahuluan, Jenis-Jenis Pondasi
2 27-01-2023 Review mekanika tanah (1)
- Komponen partikel tanah
- Analisis saringan, Atterberg Limit, Klasifikasi tanah
3 30-01-2023 Review mekanika tanah (2) Tugas 1
- Seepage
- Konsolidasi
- Tegangan efektif
- Kuat geser tanah
4 06-02-2023 Daya dukung pondasi dangkal (1)
5 13-02-2023 Daya dukung pondasi dangkal (2)
6 20-02-2023 Distribusi tegangan
Penurunan pondasi dangkal
7 27-02-2023 Studi kasus kegagalan pondasi
8 06-03-2023 UTS
Silabus matakuliah
Kuliah No. Tangga; Topik Tugas
9 13-03-2023 Daya Dukung Pondasi Dalam – Tiang Pancang
10 20-03-2023 Daya Dukung Pondasi Dalam – Tiang Bor
11 27-03-2023 Daya Dukung Pondasi Kelompok Tugas 2
12 03-04-2023 Tekanan lateral tanah dan Dinding Penahan Tanah
13 10-04-2023 Jenis-jenis Turap (Sheet Pile)
14 17-04-2023 Pengenalan terhadap gempa dan respon spektra Tugas 3
15 24-04-2023 Percencanaan Stabilitas Pondasi Bendungan
16 01-05-2023 Latihan soal dan persiapan UAS
08-05-2023 UAS
Tujuan perkuliahan
• Mengetahui kriteria Jenis fondasi dalam
• Metode pelaksanaan

• Material

• Peralatan konstruksi

• Mengetahui kriteria desain fondasi dalam

• Menghitung daya dukung aksial fondasi


Kegagalan pondasi dalam
• Bangunan 13 Lantai di China
(2016)

http://proexceltech.com/made-china-says-everything/
Alur desain fondasi
1 2 3 4
Survei investigasi Penentuan profil Penentuan jenis Analisis fondasi
lapangan tanah dan interpretasi fondasi dan kriteria
parameter tanah desain

• Geologi • Pelapisan dan jenis • Fungsi bangunan • Daya dukung


• Kegempaan tanah • Informasi layout fondasi
• Pengujian tanah • Penentuan bangunan (dangkal/dalam)
• Pengambilan parameter tanah • Beban bangunan • Penurunan
sampel tanah (uji desain • Pertimbangan • Seketika
laboratorium) • Kuat geser kondisi sosial • Konsolidasi
• Muka air & air • Konsolidasi (kebisingan) • Defleksi lateral
tanah • Penentuan kriteria tiang
• Kondisi bangunan desain • Stabilitas fondasi
sekitar • Faktor keamanan • Daya dukung
• Batas penurunan • Geser
• Batas defleksi • Guling
• Analisis kondisi
statik dan gempa
• Analisis jangka
pendek dan jangka
panjang
Bangunan Tinggi
(50) EVOLUTION of WORLD'S TALLEST BUILDING: Size Comparison (1901-2022) -
YouTube
Bangunan Tinggi
Bangunan tinggi memiliki
beban yang sangat besar

Prof. John Burland


Imperial College London
https://www.skyscrapercenter.com/city/jakarta
Jembatan
Beban Jembatan juga
sangat besar

Prof. John Burland


Imperial College London
https://www.skyscrapercenter.com/city/jakarta
Jembatan
Jembatan di laut
Hongkong-Zhuhai-
Macau Bridge
55 km

Prof. John Burland


Imperial College London
World’s longest sea bridge opens between
Hong Kong and mainland China | New Scientist
Dermaga pelabuhan

Prof. John Burland Pelabuhan Kalibaru


Imperial College London Jakarta Utara
Kalibaru Port Expansion - HSL Constructor Pte
Ltd
Tanah lunak
Tanah lunak banyak tersebar
di Indonesia

Prof. John Burland


Imperial College London
Fondasi Dalam
Tiang Pancang Tiang Bor (Bored
(Driven Pile) Pile)
• Beban bangunan besar

• Tanah relatif lunak

Prof. John Burland


Imperial College London
Pendekatan perhitungan daya dukung pondasi

Allowable Stress Design (ASD) Load and Resistance Factor Design (LRFD)

𝑈𝑙𝑡. 𝑏𝑒𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 Faktor tahanan


𝐴𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑏𝑒𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 =
𝑆𝐹

𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑑𝑢𝑘𝑢𝑛𝑔 𝑢𝑙𝑡𝑖𝑚𝑖𝑡 𝑄𝑢 ≤ ϕ𝑄𝑛


𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑑𝑢𝑘𝑢𝑛𝑔 𝑖𝑗𝑖𝑛 =
𝑆𝐹

Beban terfaktor Daya dukung pondasi


𝑄𝑢𝑙𝑡 (dari struktur atas) nominal (ultimit)
𝑄𝑎𝑙𝑙 =
𝑆𝐹 Faktor keamanan

Di Indonesia, untuk perancangan desain pondasi, metode


ASD yang masih dipakai
SNI 8460-2017 Perancangan Geoteknik
Jenis Fondasi Dalam

Prezzi and Basu, 2005;


and U.S. Army, 1998
Jenis fondasi dalam yang umum
Tiang Pancang Tiang Bor (Bored
(Driven Pile) Pile)
• Displacement pile
• Tiang pancang (driven pile)

• Non-displacement pile
• Tiang bor (bored pile)

Prof. John Burland


Imperial College London
Material fondasi dalam - Kayu
• Kayu (timber pile)
Material fondasi dalam - Beton
• Concrete bored pile
Material fondasi dalam - Beton
• Precast-concrete
Material fondasi dalam - Baja
• Steel pipe pile
Betuk fondasi dalam

• Straight
• Taper
• Enlarge

Prof. John Burland


Imperial College London
Daya dukung fondasi dalam
Q
Rumus umum daya dukung aksial fondasi dalam

𝑄𝑢𝑙𝑡 = 𝑄𝑠 + 𝑄𝑝

fs fs fs fs 𝑄𝑠 = 𝑓𝑠 . 𝐴𝑠 𝑄𝑝 = 𝑞𝑝 . 𝐴𝑝

Qs : Tahanan geser selimut tiang (kN)


fs : Tahanan unit geser (kN/m2)
Qp : Tahanan ujung tiang (kN)
qp qp : Tahanan unit ujung (kN/m2)
Prof. John Burland As
Ap
: Luas selimut tiang (m2)
: Luas ujung tiang (m2)
Imperial College London
q p
Daya dukung fondasi Tiang Pancang
Tahanan Friksi Selimut Tiang

https://megaconbeton.com/blog/mengetahui-tentang-kegunaan-
tiang-pancang
Tahanan geser selimut
𝑄𝑢𝑙𝑡 = 𝑄𝑠 + 𝑄𝑝
𝑄𝑠 = 𝑓𝑠 . 𝐴𝑠 𝑄𝑝 = 𝑞𝑝 . 𝐴𝑝
Q Q
Lempung Pasir
𝑓𝑠 = 𝜎ℎ tan 𝛿
𝑓𝑠 = α. 𝑆𝑢 σh 𝜎ℎ = 𝐾. 𝜎𝑣
2
fs fs fs fs 𝛿= ϕ
𝑄𝑠 = ෍ α. 𝑆𝑢 . 𝐴𝑠 3
Δl Δl
𝑄𝑠 = ෍ 𝑓𝑠 . 𝐴𝑠
𝑄𝑠 = ෍ α. 𝑆𝑢 . 𝜋𝐵. ∆𝑙
Prof. John
qp
Burland qp 𝑄𝑠 = ෍ 𝑓𝑠 . 𝜋𝐵. ∆𝑙
Imperial College London
α pada tahanan geser selimut - Lempung
API Method -2 (1986)
α pada tahanan geser selimut - Lempung
Tomlinson (1977)

Tiang pancang
α pada tahanan geser selimut - Lempung
(kN/m 2 )
Kulhawy (1984)
Tom linson, 1957 (concrete piles) Shafts in uplift
Data group 1

Reese & Wright (1977) Data group 2


Data group 3

α = 0.55 Shafts in com pression


Data group 1

Adhesion factor ()


Data group 2
Data group 3

65 U 8 41 C load tests

 = 0.21+ 0.26 p a /su (<1)

Undrained Shearing Resistance,


u s (tsf)
Su untuk Lempung – Korelasi SPT
Korelasi dengan NSPT:

Su = f x NSPT

Di Indonesia:
Su = 6 NSPT
2/3 N
Su untuk Lempung
Korelasi dengan NSPT:
Sowers

Berdasarkan jenis
tanah lempung
Su untuk Lempung – Korelasi CPT
Korelasi dengan CPT (Sondir):

𝑞𝑡 − 𝜎𝑣𝑜
𝑆𝑢 =
𝑁𝑘𝑡

qt = corrected cone resistance


σvo = total vertical stress
Nkt = 10 – 18 (average = 14)

𝑞𝑡 = 𝑞𝑐 + 𝑢2 (1 − 𝑎)

Untuk mekanikal sondir, u2 tidak diukur


Korelasi ϕ dengan NSPT untuk pasir

Hatanaka and Uchida (1996)

ϕ= 15.4𝑁1,60 + 20
Nilai K pada tahanan geser selimut – Pasir (Metode β)
Q
Pasir
𝑓𝑠 = 𝜎ℎ tan 𝛿
σh 𝜎ℎ = 𝐾. 𝜎𝑣
2
fs fs 𝛿= ϕ
3
Δl
𝑄𝑠 = ෍ 𝑓𝑠 . 𝐴𝑠

qp 𝑄𝑠 = ෍ 𝑓𝑠 . 𝜋𝐵. ∆𝑙

B
Nilai K pada tahanan geser selimut – Pasir (Metode β - Kulhawy)
Q
Pasir
𝑓𝑠 = 𝜎ℎ tan 𝛿
σh 𝜎ℎ = 𝐾. 𝜎𝑣
fs fs 𝐾
𝜎ℎ = 𝐾𝑜 . 𝜎𝑣 .
𝐾𝑜
Δl
ϕ𝑓
𝛿=
ϕ 𝐾𝑜 = 1 − sin ϕ

qp
𝑄𝑠 = ෍ 𝑓𝑠 . 𝐴𝑠
B
𝑄𝑠 = ෍ 𝑓𝑠 . 𝜋𝐵. ∆𝑙
Korelasi NSPT pada tahanan geser selimut – Pasir (Metode NSPT)
Q
Pasir
• Korelasi tahanan unit friksi tiang pada pasir dengan NSPT:
• Tiang pancang
σh • Tiang bor 𝑓𝑠 = 2 𝑁𝑆𝑃𝑇

fs fs

Δl 𝑄𝑠 = ෍ 𝑓𝑠 . 𝐴𝑠

𝑄𝑠 = ෍ 𝑓𝑠 . 𝜋𝐵. ∆𝑙
qp
Daya dukung fondasi dalam

Tahanan Ujung Tiang Pancang


Teori daya dukung tanah (Terzaghi, 1943)

qs qs d
3 zona:
1. Zona segitiga di bawah pondasi
2. Zona “radial shear”
3. Zona pasif Rankine

Ultimate bearing capacity untuk qs merupakan tegangan surcharge yang


pondasi menerus (strip foundation): melawan uplift saat terjadi failure
1 • qs memberikan tambahan daya dukung
𝑞𝑢𝑙𝑡 = 𝑐𝑁𝑐 + 𝑞𝑠 𝑁𝑞 + γ𝐵𝑁γ
2
Dimana:
c : kohesi tanah di bawah pondasi
qs : tegangan surcharge = γ𝑠 𝑑
Nc, Nq, Nγ : Faktor daya dukung tanah, fungsi dari sudut geser tanah (φ’)
Pola keruntuhan daya dukung tanah untuk fondasi dalam

1
𝑞𝑢𝑙𝑡 = 𝑐𝑁𝑐 + 𝑞𝑠 𝑁𝑞 + γ𝐵𝑁γ
2

• Panjang (D) tiang sangat besar relative


terhadap ukuran tiang (B), D/B > 5

1 1B
𝑞𝑢𝑙𝑡 = 𝑐𝑁𝑐 + 𝑞𝑠 𝑁𝑞 + γ𝐵𝑁γ
2 3B

Coduto et al (2016)
Tahanan ujung tiang pada pasir
• Kulhawy et al (1983)
• Nq* merupakan factor daya dukung yang bergantung pada
1 kuat geser dan kompresibilitas tanah (berbeda pada fondasi
𝑞𝑢𝑙𝑡 = 𝑐𝑁𝑐 + 𝑞𝑠 𝑁𝑞 + γ𝐵𝑁γ dangkal yang hanya bergantung pada kuat geser)
2
• Efek kompreseibilitas didefinisikan oleh Rigidity Index (Vesic,
1977)
• Kulhawy et al (1983) & Vesic (1977)
Karena pasir, c = 0 kPa 𝐸
𝐼𝑟 =
2(1 + ν)𝜎𝑧 ′ tan ϕ
𝑞𝑢𝑙𝑡 = 𝑞𝑠 𝑁𝑞∗

1 + 2𝐾 𝑁𝜎
𝑁𝑞∗ =
3

2 4 sin ϕ
3 90−ϕ 𝜋 ϕ 3(1+sin ϕ)
𝑁𝜎 = 𝑒 180 tan 45 + 𝐼𝑟
3 − sin ϕ 2
Nilai Nq*

• Nq* merupakan fungsi dari φ dan Ir

𝐸
𝐼𝑟 =
2(1 + ν)𝜎𝑧 ′ tan ϕ
Nilai Elastic Modulus
• Undrained modulus tanah lempung • Drained modulus tanah pasir
(Kulhawy & Mayne, 1990)

𝐸 = 𝛽𝑜 𝑂𝐶𝑅 + 𝛽1 𝑁60
OCR : Overconsolidation ratio
N60 : NSPT terkoreksi para energi 60%

Duncan and Buchignani (1976)

Duncan and Buchignani (1976)


Nilai Maximum Tahanan Ujung Tiang untuk pasir
Tahanan ujung tiang pada pasir – Metode NSPT
• Mayerhof (1956, 1976)

𝑞𝑝 = 400. 𝑁𝑆𝑃𝑇

𝑄𝑝 = 𝑞𝑝 . 𝐴𝑝
Contoh soal

Hitung tahanan ujung fondasi tiang !

Langkah:
1. Hitung tahanan selimut pada masing-masing lapisan tanah
• Lapisan 1 (3m)
• Lapisan 2 (16 m)
2. Hitung tahanan ujung
• Gunakan metode Kulhawy et al (1983) & Vesic (1977)
Tahanan ujung tiang pada lempung
• Pembebanan pada lempung akibat pemancangan atau
pengeboran tiang adalah UNDRAINED
• Karena permeabilitas yang rendah

• Pada ujung tiang ekses tekanan air pori masih cukup


besar saat konstruksi

𝑞𝑝 = 𝑐𝑁𝑐 + 𝑞𝑠 𝑁𝑞 Nq biasanya diabaikan berdasarkan hasil pengujian

𝑞𝑝 = 𝑆𝑢. 𝑁𝑐∗ Su : Undrained shear strength

𝑁𝑐∗ = 9 Skempton

𝑞𝑝 = 9.Su

𝑄𝑝 = 𝑞𝑝 . 𝐴𝑝
Tahanan Tarik tiang pancang
• Tahanan Tarik mengandalkan friksi pada tanah
• Akan tetapi nilai kapasitas Tarik < kapasitas selimut
U • 70-85% dari kapasitas tarik

Tahanan selimut Tahanan tarik

𝑓𝑠 = 𝜎ℎ tan 𝛿 𝑓𝑠,𝑡𝑎𝑟𝑖𝑘 = 0.7𝜎ℎ tan 𝛿


σh 𝜎ℎ = 𝐾. 𝜎𝑣
2
fs fs 𝛿= ϕ
Wp 3
Δl
𝑄𝑠 = ෍ 𝑓𝑠 . 𝐴𝑠 + 𝑊𝑝

Wp: Berat tiang


𝑄𝑠 = ෍ 𝑓𝑠 . 𝜋𝐵. ∆𝑙 + 𝑊𝑝
Video pemancangan tiang

unit pancang : sumitomo sc 700


hammer : jwdd 8,5
spun pile : D 600 P 12+6m
Daya dukung fondasi Tiang Bor
Tahanan Friksi Selimut Tiang
Tahanan geser selimut tiang bor
𝑄𝑢𝑙𝑡 = 𝑄𝑠 + 𝑄𝑝
𝑄𝑠 = 𝑓𝑠 . 𝐴𝑠 𝑄𝑝 = 𝑞𝑝 . 𝐴𝑝
Q Q
Lempung Pasir
𝑓𝑠 = 𝜎ℎ tan 𝛿
𝑓𝑠 = α. 𝑆𝑢 σh 𝜎ℎ = 𝐾. 𝜎𝑣
2
fs fs fs fs 𝛿= ϕ
𝑄𝑠 = ෍ α. 𝑆𝑢 . 𝐴𝑠 3
Δl Δl
𝑄𝑠 = ෍ 𝑓𝑠 . 𝐴𝑠
𝑄𝑠 = ෍ α. 𝑆𝑢 . 𝜋𝐵. ∆𝑙
Prof. John
qp
Burland qp 𝑄𝑠 = ෍ 𝑓𝑠 . 𝜋𝐵. ∆𝑙
Imperial College London
Nilai K pada tahanan geser selimut – Pasir (Metode β - Kulhawy)
Q
Pasir
β
𝑓𝑠 = 𝜎ℎ tan 𝛿
σh 𝜎ℎ = 𝐾. 𝜎𝑣 𝐾 ϕ𝑓
𝑓𝑠 = 𝐾𝑜 . tan . 𝜎𝑣
fs fs 𝐾 𝐾𝑜 ϕ
𝜎ℎ = 𝐾𝑜 . 𝜎𝑣 .
𝐾𝑜
Δl 𝑓𝑠 = β𝜎𝑣
ϕ𝑓
𝛿=
ϕ
qp
𝑄𝑠 = ෍ 𝑓𝑠 . 𝐴𝑠
B
𝑄𝑠 = ෍ 𝑓𝑠 . 𝜋𝐵. ∆𝑙
Nilai β pada tahanan geser selimut – Pasir

• β = 0.24 – 0.30 (Pasir normally consolidated)

• Reese and O’Neill (1988)


• Tanah pasir
• 0.25 ≤ β ≤ 1.20
• 𝛽 = 1.5 − 0.241 𝑧
• z : kedalaman dari permukaan (m)

• Rollins et al (2005) for N60 > 25


• Tanah gravel (>50% gravel)
• 0.25 ≤ β ≤ 3.0
• 𝛽 = 3.4𝑒 −0.085𝑧

• Tanah gravelly sand (25-50% gravel)


• 0.25 ≤ β ≤ 3.0
• 𝛽 = 2 − 0.15𝑧 0.75
Daya dukung fondasi Tiang Bor
Tahanan Ujung Tiang
Tahanan Ujung Tiang Bor - Pasir
• Diameter tiang bor biasanya lebih besar dari tiang pancang

• Efek pengeboran pada ujung tiang, dapat mengurangi kuat


geser tanah
• Perlu dibersihkan dasar pengeboran

Q
• Reese and O’Neill (1999)

𝑞𝑝 = 57.5. 𝑁60 < 2900 𝑘𝑃𝑎


σh • N60: NSPT antara di ujung tiang - 2B

fs fs

Δl

qp

B
Tahanan Ujung Tiang Bor - Lempung
• Diameter tiang bor biasanya lebih besar dari tiang pancang

• Efek pengeboran pada ujung tiang, dapat mengurangi kuat


geser tanah
• Perlu dibersihkan dasar pengeboran
Q

• Reese and O’Neill (1999)


• For D/B > 3, Su ≤ 250 kPa
Su (kPa) Nc
𝑞𝑝 = 𝑆𝑢. 𝑁𝑐∗ 25 6.5
fs fs
• For D/B > 3, Su ≤ 250 kPa 50 8.0
Δl 2 𝐷 100 9.0
𝑞𝑝 = 𝑆𝑢. 𝑁𝑐∗ 1+
3 6𝐵

qp 𝑄𝑠 = 𝑞𝑝 . 𝐴𝑝
α pada tahanan geser selimut tiang bor - Lempung
(kN/m 2 )
Kulhawy (1984)
Tom linson, 1957 (concrete piles) Shafts in uplift
Data group 1

Reese & Wright (1977) Data group 2


Data group 3

α = 0.55 Shafts in com pression


Data group 1

Adhesion factor ()


Data group 2
Data group 3

65 U 8 41 C load tests

 = 0.21+ 0.26 p a /su (<1)

Undrained Shearing Resistance,


u s (tsf)
Hitungan
P ?(ton)
ult
Hasil Test Lapangan
N koreksi Lempung Pasir luas selubung Friksi =
Contoh:
Jenis N-SPT c u (t/m2)   =  c  = 0.2N  x D xL luas selubung x 
0
Tanah (Rope + Pulley) (Free Falling) 2
(t/m ) 2
(t/m ) 2
(m ) (ton) Contoh Lempung
= 75%*N R+P c = 2/3N free fall -Skin Friction Lempung
-End Bearing Pasir

Tiang Pancang Diameter = 0.60 m


Very
soft
Lempung
Sangat Lunak
N=0
N-SPT = 0 0
Hitung daya dukung tiang:
0 0

clay • Tekan ultimit tiang


• Tari ultimit tiang

-25

55m

Stiff
clay 1
Lempung
N=33
N-SPT = 33 25 17 0.5 8.5  x 0.6x15 =
28.275
240

-40

Stiff clay 2
Lempung N=27
N-SPT = 27 20 13 0.5 6.5  x 0.6x5 =
9.425
61

-45

SandPasir
1 N=20
N-SPT = 20 15 3.0
 x 0.6x4 =
7.54 22.6

-49
SandPasir
2 N=25
N-SPT = 25 19 3.8
 x 0.6x3 =
5.65 21.5
-52

SandPasir
3 N=30
N-SPT = 30 22 4.4  x 0.6x3 =
5.65
25.0 Pult = Qs+Q end
-55
Pasir
N=60
N-SPT = 60 45 TOTAL 370 = 437+33 = 470 ton
Sand 4
Hasil Test Lapangan Hitungan
P ?(ton)
ult

N koreksi Lempung Pasir luas selubung Friksi =


Jenis N-SPT c u (t/m2)   =  c  = 0.2N  x D xL luas selubung x 
0
Tanah (Rope + Pulley) (Free Falling) 2
(t/m ) 2
(t/m ) 2
(m ) (ton) Contoh Lempung
= 75%*N R+P c = 2/3N free fall

Very
soft
Lempung
Sangat Lunak
N=0
N-SPT = 0 0 0 0

clay

-25

Stiff
clay 1
Lempung
N=33
N-SPT = 33 25 17 0.5 8.5  x 0.6x15 =
28.275
240

-40

Stiff clay 2
Lempung N=27
N-SPT = 27 20 13 0.5 6.5  x 0.6x5 =
9.425
61

-45

SandPasir
1 N=20
N-SPT = 20 15 3.0
 x 0.6x4 =
7.54 22.6

-49
SandPasir
2 N=25
N-SPT = 25 19 3.8
 x 0.6x3 =
5.65 21.5
-52

SandPasir
3 N=30
N-SPT = 30 22 4.4  x 0.6x3 =
5.65
25.0
-55

Sand 4
Pasir
N=60
N-SPT = 60 45 TOTAL 370
Daya dukung fondasi Tiang
berdasarkan data sondir (CPT)
Tahanan Ujung Tiang –
Metode CPT
• Bustamante and Gianeselli (1982)
Q

σh Tahanan selimut
𝑞𝑐
fs fs 𝑓𝑠 = 𝛼 .
𝐿𝐶𝑃𝐶

Δl

Tahanan ujung

qp 𝑞𝑝 = 𝑘𝑐 . 𝑞𝑐𝑎

B
Rangkuman perhitungan daya dukung aksial pondasi tiang
Daya dukung fondasi
Tiang Kelompok
Tiang Kelompok
9 tiang
(3 x 3)
Diameter 1.6 m
Interaksi antar tiang pancang

• Pemancangan tiang di tanah pasir akan


memadatkan tanah. Pemadatan tanah ini
akan saling overlap
• Tahanan lateral tiang di tanah pasir
cenderung meningkat

• Tegangan pada ujung tiang akan saling


overlap dengan tiang lain, dan berpengaruh
pada tahanan ujung

iang elo pok


9 ang
(3 3)
Dia eter 1.
Faktor-factor yang mempengaruhi efek fondasi kelompok

• Jumlah, panjang, diameter, konfigurasi,


dan spasi tiang

• Mode transfer beban (tiang friksi vs.


tiang end bearing)

• Metode konstruksi

• Jenis tanah

• Interaksi dengan pilecap

• Arah pembebanan
Efek fondasi kelompok

𝑄𝑢𝑙𝑡,𝑔𝑟𝑜𝑢𝑝 = η. 𝑁. 𝑄𝑢𝑙𝑡,𝑠𝑖𝑛𝑔𝑙𝑒

• η : Faktor efisiensi tiang kelompok


• N : jumlah tiang
• Qult,single : Daya dukung ultimit satu tiang
• Qult,group : Daya dukung ultimit kelompok

http://www.abuildersengineer.com/2012/11/number-and-spacing-of-piles-in-group.html
Efek fondasi kelompok tiang pancang – tanah pasir

O’Neill (1983)
• Faktor efisiensi, η𝑠𝑎𝑛𝑑 > 1
• η𝑠𝑎𝑛𝑑 meningkat dengan spasi yang semakin
kecil

• Jika tiang dipancang dengan preboring


sebelumnya, maka
• η𝑠𝑎𝑛𝑑 = 0.7

Hannigan et al (2006)
• Use η𝑠𝑎𝑛𝑑 = 1 jika tidak dipreboring
Tiang Kelompok
• Center to center spacing ≥ 3B 9 tiang
(3 x 3)
Diameter 1.6 m
Efek fondasi kelompok tiang pancang – tanah lempung

O’Neill (1983)
• Efek di tanah lempung berbeda dengan pasir
• Faktor efisiensi, η𝑐𝑙𝑎𝑦 < 1

• Kondisi short term:


• Undrained; kapasitas bisa menurun
• Drained (terdisipasi); kapasitas akan naik
Efek fondasi kelompok tiang pancang – tanah lempung

Hannigan et al (2006)
• Untuk Su < 95 kPa dan tidak ada kontak
secara firm dg pilecap
• S=3B; η𝑐𝑙𝑎𝑦 = 0.7
• S=6B; η𝑐𝑙𝑎𝑦 = 1.0

• Untuk Su < 95 kPa dan ada kontak secara firm


dengan pile cap
• η𝑐𝑙𝑎𝑦 = 1.0

• Untuk Su > 95 kPa; η𝑐𝑙𝑎𝑦 = 1.0

• Center to center spacing ≥ 3B


Block failure pada tanah lempung

• Pada tanah lempung, terdapat


Bg
kemungkinan terjadi block failure

• Shear surface terbentuk pada


perimeter pile group
• Tiang bersamaan fail
Lg

𝑄𝑢𝑙𝑡,𝑔𝑟𝑜𝑢𝑝,𝑏𝑙𝑜𝑐𝑘 = 𝑄𝑠,𝑏𝑙𝑜𝑐𝑘 + 𝑄𝑝,𝑏𝑙𝑜𝑐𝑘

𝑄𝑠,𝑏𝑙𝑜𝑐𝑘 = 𝑓𝑠,𝑏𝑙𝑜𝑐𝑘 𝑥𝐴𝑠,𝑏𝑙𝑜𝑐𝑘

𝑄𝑝,𝑏𝑙𝑜𝑐𝑘 = 𝑞𝑝,𝑏𝑙𝑜𝑐𝑘 𝑥𝐴𝑝,𝑏𝑙𝑜𝑐𝑘


Block failure pada tanah lempung

𝑄𝑢𝑙𝑡,𝑔𝑟𝑜𝑢𝑝,𝑏𝑙𝑜𝑐𝑘 = 𝑄𝑠,𝑏𝑙𝑜𝑐𝑘 + 𝑄𝑝,𝑏𝑙𝑜𝑐𝑘


Bg

𝑄𝑠,𝑏𝑙𝑜𝑐𝑘 = 𝑓𝑠,𝑏𝑙𝑜𝑐𝑘 𝑥𝐴𝑠,𝑏𝑙𝑜𝑐𝑘

𝑄𝑝,𝑏𝑙𝑜𝑐𝑘 = 𝑞𝑝,𝑏𝑙𝑜𝑐𝑘 𝑥𝐴𝑝,𝑏𝑙𝑜𝑐𝑘


Lg
Penurunan fondasi kelompok
Penurunan fondasi kelompok
Pile Load Test
Mengapa dibutuhkan load test ?

• Memverifikasi daya dukung tiang perencanaan

• Mengurangi tingkat ketidakpastian (uncertainty)

• Menjaga public safety


Pengujian tiang
Pengujian tiang
SNI-8460-2017, pasal 9.8
Uji statik (static loading test)
• Uji aksial tekan
• Uji aksial Tarik
• Uji pembebanan lateral

Uji dinamik

• Uji pile driving analyzer (PDA)


• Uji Integritas tiang
• Crosshole sonic logging (CSL)
• Pile integrity test (PIT)
Pengujian tiang statik - Kentledge
Pengujian tiang statik – Reaction Pile
Pengujian tiang statik – Osterberg
Pengujian tiang dinamik – PDA

Anda mungkin juga menyukai