Anda di halaman 1dari 73

KONSTRUKSI

BETON 3
Lalu Yahya Surya Buana
JADWAL KULIAH KONSTRUKSI BETON 3
Minggu Pokok Bahasan
1-2 1. RPS dan Kontrak Kuliah pembahasan aplikasi dilapangan
2. Pengertian beton
3. Macam-macam beton
4. Kekuatan struktur beton
5. Komparasi kekuatan struktur beton
3-4 1. Pengertian beton prategang
2. Parameter perencanaan beton prategang
3. Prinsip-prinsip prategang
4. Kelebihan dan kekurangan beton prategang

5-6 1. Macam-macam penampang beton


2. Analis Penampang beton
7-8 1. Pengertian kehilangan prategang
2. Menghitung kehilangan prategang
9 Ujian Tengah Semester
10-11 1. Taksiran dimensi dan pemilihan penampang
2. Perhitungan kebutuhan tendon.
3. Tata letak (Lay out) tendon
4. Komposit
5. Desain geser dan peryaratannya
12-13 1. Perhitungan lendutan , control crack
2. Penamapang yang efektif
14-15 1. Pengertian sambungan beton prategang
2. Kriteria sambungan beton prategang
16 Proses penegangan tendon (sistem postension) dilapangan (kunjungan lapangan)

17 Ujian Akhir Semester


Pengenalan Beton Prategang

• https://www.youtube.com/watch?v=cZINeaDjisY

• https://www.youtube.com/watch?v=-maYf-Jbjf0
Contoh Konstruksi Beton Prategang
Contoh Konstruksi Beton Prategang
Contoh Konstruksi Beton Prategang
Contoh Konstruksi Beton Prategang
PERILAKU STRUKTUR
Beton sebelum retak (pada kondisi elastis)

Beton retak
PERILAKU STRUKTUR
Beton bertulang

Beton kuat menahan tegangan desak(tekan), tetapi lemah lemah terhadap tegangan
tarik, sehingga pada daerah yang mengalami tegangan tarik dipasangi baja tulangan

Beton retak
PERILAKU STRUKTUR
Beton Prategang
APA ITU BETON PRATEGANG?
• Struktur Beton Prategang adalah struktur beton dengan atau
tanpa tulangan biasa (non prategang) yang kepadanya
diberikan tegangan awal yang sesuai sebelum padanya bekerja
beban luar.
• Apa tujuannya?
• Mengapa perlu diberikan tegangan awal?

1. Untuk meningkatkan kemampuan Layan : lendutan, lebar


retak dan tegangan lebih kecil.
2. Untuk meningkatkan kekuatan batas struktur beton : lebih
kuat terhadap lentur, geser dan gaya aksial
KONSTRUKSI BETON 3
BAHAN BACAAN PERKULIAHAN
• Cook, R.D, 1985, ”Advanced Mechanics of Materials” , Macmillan Publishing Company, New York.

• Dipohusodo, Istimawan, 1994, ”Struktur Beton Bertulang”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

• Lie, H.A., 1993, ”Prestressed Concrete”, HMS FT. UNDIP, Semarang

• Lyn, T.Y., 3rd Edition, 1982, ”Design of Prestressed Concrete Structures”, John Wiley & Sons, Inc,
Berkeley, USA.

• Nawy, E.G., 2nd Edition, 1996, ”Prestressed Concrete A Fundamental Approach”, Prentice Hall
International, New Jersey, USA.

• Nawy, E.G., 3rd Edition, 1996, ”Reinforced Concrete A Fundamental Approach”, Prentice Hall
International, New Jersey, USA.

• Nilson, A.H and Winter, G., ”Design of Concrete Structures”, McGraw-Hill, Inc, New York, USA.

• Raju, N.K., 2nd Edition, 1988, ”Prestressed Concrete”, McGraw-Hill, Inc, Berkeley, USA.

• Sudarmono, 2007, “Struktur Beton Prategang”, BP. UNDIP, Semarang.


KONSTRUKSI BETON 3
KONSTRUKSI BETON 3

Berarti:

• Harus ada kemampuan


menggambarkan bidang
momen lengkung dengan
tepat dan benar

• Harus ada pemahaman


tentang momen lengkung
serta hubungannya dengan
bentuk deformasi
KONSTRUKSI BETON 3
1. PENDAHULUAN
2. METODE ANALISIS PENAMPANG BETON
PRATEGANG
3. KEHILANGAN PRATEGANG
4. DESAIN PENAMPANG BETON PRATEGANG
5. CAMBER, LENDUTAN DAN KONTROL CRACK
6. SAMBUNGAN ELEMEN BETON PRATEGANG
PENDAHULUAN
Definisi Beton Prategang:
• Beton prategang adalah beton yang mengalami tegangan
internal dengan besar dan distribusi sedemikian rupa sehingga
dapat mengimbangi sampai batas tertentu tegangan yang
terjadi akibat beban eksternal. (ACI)
• Beton prategang merupakan beton bertulang yang telah
diberikan tegangan tekan dalam untuk mengurangi tegangan
tarik potensial dalam akibat beban kerja. (SNI 03-2847-2002)
• Beton prategang adalah beton bertulang dimana telah diberikan
tegangan dalam untuk mengurangi tegangan tarik potensial
dalam beton akibat pemberian beban yang bekerja.(Draft
konsensus Pedoman Beton 1998)
SNI 2002 TENTANG BETON
PRATEGANG
Kuat Tarik Langsung dan Kuat Tarik Lentur
• Kuat Tarik Langsung dari beton, fct’ bisa diambil dari
ketentuan:

• Kuat Tarik Lentur beton, fcf’ bisa diambil sebesar:


Material Property
1. Beton
2. Tandon/Baja
3. Selongsong/selubung
4. Grouting (untuk pasca tarik) berupa pasta semen
BETON
• Beton berkekuatan tinggi adalah perlu di dalam beton prategang oleh
karena materialnya memberikan tahanan yang tinggi dalam tegangan tarik,
geser, pengikatan dan dukungan.
• Dalam daerah angker, yang tegangan-tegangan dukungnya menjadi lebih
tinggi, beton berkekuatan tinggi selalu lebih disukai untuk menghindarkan
pengangkuran yang khusus, sehingga dapat memperkecil biaya.
• Pada beton prategang penting untuk mengetahui diagram tegangan-
regangan untuk memperkirakan kehilangan gaya prategang dan juga untuk
analisis penampang.
• Untuk lebih memahami sifat-sifat dan karakteristik dari beton mutu tinggi,
pembaca hendaknya mempelajari dari peraturan-peraturan tentang beton
yang berlaku.
BETON
TENDON/BAJA
• Baja yang digunakan sebagai pemberi prategang pada beton merupakan
baja dengan mutu sangat tinggi hingga 1862 MPa atau lebih tinggi lagi.
Baja bermutu tinggi seperti itu dapat mengimbangi kehilangan
prategang dan mempunyai taraf tegangan sisa yang dapat menahan
gaya prategang yang dibutuhkan. Kehilangan prategang normal dapat
diperkirakan di dalam selang 241 sampai 414 MPa. Karena itu,
prategang awal harus sangat tinggi, sekitar 1241 sampai 1517 MPa.
• Baja prategang dapat berbentuk kawat-kawat tunggal, strand yang
terdiri dari atas beberapa kawat yang dipuntir membentuk elemen
tunggal dan batang-batang bermutu tinggi.
TENDON/BAJA
• Mengapa untuk beton prategang diperlukan beton dan baja mutu tinggi?
Jika digunakan baja dengan kuat tarik rendah (teg. leleh rendah), maka gaya prategang awal
yang dapat diberikan oleh baja tsb akan lenyap oleh adanya susut dan rayapan beton.
Beton mutu tinggi:
Regangan susut dan rayapan kecil,
Kuat desak awal cukup tinggi, mampu menahan tegangan desak pada daerah pengankeran
tendon.
TENDON/BAJA
TENDON/BAJA

Kawat-kawat untuk beton prategang (Nawy, 2001)


TENDON/BAJA

Strand standar 7 kawat untuk beton prategang (Nawy, 2001)


TENDON/BAJA
TENDON/BAJA
TENDON/BAJA
TENDON/BAJA
SELIMUT BETON PADA TENDON DAN SELONGSONG

SELIMUT BETON PADA TENDON


Tendon dengan sistem pratarik, minimum 2 kali diameter tendon,
tidak harus lebih besar dari 40mm

SELONGSONG
Selongsong sistem pasca tarik minimum 50 mm dari
permukaan selongsong ke bagian bawah komponen dan 40 mm
pada bagian lain

Ujung tendon pasca tarik atau perlengkapan angkur harus diambil


50 mm
SELIMUT BETON BERDASARKAN DIAMETER TULANGAN
PADA BETON PRATEGANG
SELONGSONG
Riview Struktur Beton Prategang
Riview Struktur Beton Prategang
Komparasi Kekuatan Struktur Beton
Beton tak bertulang:
Komparasi Kekuatan Struktur Beton
Beton bertulang:
Komparasi Kekuatan Struktur Beton
Beton prategang:
Komparasi Kekuatan Struktur Beton
Batang Tarik Resume:
Jenis-jenis Struktur Beton Prategang
Jenis-jenis Struktur Beton Prategang
1. Menurut waktu penarikan baja prategang (terhadap waktu
pengecoran beton):
• Pra Penarikan (Pre Tension)
• Penarikan Purna atau Pasca Tarik (Post Tension)
2. Menurut ada tidaknya lekatan antara baja prategang dan beton:
• Dengan lekatan (bounded, grouted)
• Tanpa lekatan (unbounded, ungrouted)
3. Menurut letak baja prategang:
• Internal Prestressing
• External Prestressing
4. Menurut Derajat Penegangan:
• Full Prestressing
• Partial Prestressing
Jenis-jenis Struktur Beton Prategang
1. Menurut waktu penarikan baja prategang (terhadap waktu pengecoran
beton):
• Pra Penarikan (Pre Tension)
Tahapan pekerjaan:
  1. Baja prategang
ditarik,kemudian diangker
pada blok-blok pengangkeran
Pada baja prategang terjadi
tegangan
po= Po/ Ap

2. Beton dicor dan dilakukan


rawatan keras s/d beton
mencapai kekuatan
tertentuf‘ci Terjadi lekatan
kuat antara baja prategang dg
beton disekitarnya

3. Angker penahan gaya


prategang pada blok-blok
pengangkeran dilepas
terjadi transfer gaya
prategang dari baja prategang
kepada beton melalui lekatan
Jenis-jenis Struktur Beton Prategang
1. Menurut waktu penarikan baja prategang (terhadap waktu pengecoran
beton):
• Pra Penarikan (Pre Tension)
 Akibatnya:
• Beton memendek elastis
• Gaya tarik pada baja prategang dan gaya
desak yang ditransfer kpd beton sedikit
berkurang menjadi Pi
• Terjadi tegangan desak pada beton: po
Kesimpulan:
• Pada sistim pra-penarikan (pre tensioning):
1. Baja prategang ditarik/ditegangkan sebelum beton di cor
2. Transfer gaya prategang dari baja prategang kepada beton terjadi melalui
lekatan antara baja prategang dengan beton disekitarnya.
• Jenis struktur beton prategang dg sistim pra-penarikan ini kurang sesuai untuk
struktur beton prategang cor di tempat, karena diperlukan blok-blok pengangkeran
yang kuat.
• Sebaliknya sistim ini cocok untuk beton pracetak dengan produksi massal.
• Sistim pre tensioning pasti termasuk sistim bonded tendon.
PRE TENSION
Jenis-jenis Struktur Beton Prategang
Jenis-jenis Struktur Beton Prategang
1. Menurut waktu penarikan baja prategang (terhadap waktu pengecoran
beton):
• Pra Penarikan (Pre Tension)
Jenis-jenis Struktur Beton Prategang
Pasca Penarikan/ (Post Tension)
1. Dipasang/dirangkai: Bekisting,
tulangan non prategang,
selubung tendon(ducting)
dengan strand dan sistim
angkernya (angker hidup dan
mati)tendon dapat bergerak
bebas di dlm ducting.

2. Beton dicor dan dilakukan


rawatan keras s/d beton
mencapai kekuatan tertentu
f‘ci

3. Baja prategang
ditarik/ditegangkan Po dan
diangker terhadap beton itu
sendiriterjadi transfer gaya
prategang dari baja prategang
melalui sistim
pengangkerannya.
Jenis-jenis Struktur Beton Prategang
Pasca Penarikan/ (Post Tension)
 
Akibatnya:
• Beton memendek elastis
• Pada baja prategang terdapat gaya
tarik Pitegangan pi
• Terjadi tegangan desak pada beton:
ci
Jenis-jenis Struktur Beton Prategang
Pasca Penarikan/ (Post Tension)
Kesimpulan:

Pada sistim penarikan purna atau pasca tarik (post tensioning):


1. Baja prategang ditarik/ditegangkan setelah beton di cor dan mengeras, kemudian
diangker terhadap beton itu sendiri
2. Transfer gaya prategang dari baja prategang kepada beton terjadi melalui sistim
pengakeran baja prategang (angker mati & hidup).

Jenis struktur beton prategang dg sistim pasca tarik ini dapat digunakan untuk struktur
beton prategang cor di tempat maupun pracetak

Optional:
Lubang ducting yang telah terisi baja prategang:
• dapat diisi (diinjeksi, digrouting) dengan pasta semen bonded tendon
• Dibiarkan kosong atau diisi dengan bahan pelindung terhadap korosi
(fet,vaselin)unbonded tendon strand tetap dapat bergerak di dalam ducting.
Jenis-jenis Struktur Beton Prategang
Pasca Penarikan/ (Post Tension)
Jenis-jenis Struktur Beton Prategang
Menurut ada tidaknya lekatan antara baja prategang dengan beton:
1. Dengan lekatan (bounded, grouted) Baja prategang melekat/menyatu dengan beton
disekitarnya, sehingga tidak terjadi geseran/slip.

2. Tanpa lekatan(unbounded,ungrouted) Baja prategang dapat bergerak/ bergeser/


menggelincir di dalam ducting. Hal ini terjadi hanya pada sistim post tensioning,
dimana setelah penegangan tendon rongga di dalam ducting tidak diinjeksi dengan
pasta semen, sehingga strand masih tetap bergerak bebas di dalamnya. Untuk
mencegah korosi pada baja prategang, rongga tsb diisi dg bahan vaselin
Jenis-jenis Struktur Beton Prategang
Menurut letak baja prategang:
1. Internal Prestressing
Tendon baja prategang berada di dalam penampang beton (dilingkupi oleh
beton disekelilingnya)

2. External Prestressing
Tendon baja prategang berada di luar penampang beton
Jenis-jenis Struktur Beton Prategang
Menurut letak baja prategang:
1. Internal Prestressing

2. External Prestressing
Pemasangan Tandon
Jenis-jenis Struktur Beton Prategang
Menurut derajat penegangan:
Jenis-jenis Struktur Beton Prategang
Menurut derajat penegangan:
Hubungan Tegangan Regangan Pada Beton
Tegangan Regangan Pada Baja Mutu Tinggi
Tegangan Regangan Pada Baja Mutu Tinggi
Tegangan Leleh Pada Baja Mutu Tinggi
Sistem Prategang dan Penjangkaran
• Pemberian tegangan tekan pada penampang beton dilakukan dengan
memberikan gaya tarik pada kabel/tendon
• Gaya tarik pada kabel ditransfer ke penampang beton menjadi gaya
tekan melalui angkur yang ditahan oleh cover plate
• Penarikan kabel dapat dilakukan sebelum beton dicor
(pratarik/pretension) atau setelah di cor (pascatarik/posttention)
• Penarikan kabel dapat dilakukan melalui mekanis, hidrolis dan
termal listrik
Sistem Prategang dan Penjangkaran
Mekanis (dengan Hidrolis (dengan dongkrak hidrolis)
mur)

Termo
Listrik)
Sistem Pengangkeran Pada Beton Prategang
Angker Hidup
Sistem Pengangkeran Pada Beton Prategang
Angker Mati
Sambungan Tendon (Coupling)
Keuntungan dan kekurangan Struktur Beton Prategang
Keuntungan:
1. Pada tingkat beban layan, dengan tekanan awal yang diberikan, penampang
beton dapat (dibuat) tidak retak seluruh penampang efektif menahan
bebanbalok beton menjadi lebih langsing,kaku dan ringan.
Selanjutnya:
• Dimensi lebih kecil struktur lebih ringan fondasi lebih kecil
• Sistim lebih kakuendutan lebih kecil
Jadi:
• Dapat digunakan untuk bentang-bentang panjang.
• Dapat lebih menguntungkan jika digunakan dalam sistim beton pracetak.

2. Retak pada beton dapat dicegah atau dibatasibeton menjadi lebih kedap
(dapat utk tangki) dan lebih tahan terhadap serangan korosi pada tulangannya.

3. Lintasan tendon dapat diatur untuk ikut menahan geser pada balok.
Keuntungan dan kekurangan Struktur Beton Prategang
Kekurangan:
1. Perlu teknologi tinggi:
baja prategang, sistim pengankeran, metoda/alat penarikan

2. Memerlukan bahan-bahan dengan kualitas tinggi:


Beton dengan kuat desak tinggi (minimal fc‘ = 25 MPa)
Baja prategang adalah baja dg kuat tarik tinggi (ft = 1800 MPa)

3. Pada sistim pasca tarik (post tensioning), sistim pengangkeran baja


prategang merupakan barang/teknologi yang dipatenkan dan hanya
(boleh) dikerjakan oleh kontraktor tertentu (pemegang hak patent)VSL
(Vorspann System Losinger), Freyssinet, BBRV etc.

4. Untuk pemakaian di indonesia, sebagian masih merupakan bahanimport.

5. Relatif lebih mahal.


Riview Struktur Beton Prategang
Riview Struktur Beton Prategang
Riview Struktur Beton Prategang
Proses Pekerjaan Beton Prategang

https://www.youtube.com/watch?v=pZJv6VKCfE8

https://www.youtube.com/watch?v=u8wSeiUB9gQ

https://www.youtube.com/watch?v=joPAdVm1wIY

https://www.youtube.com/watch?v=5djnhv9jgPw

https://www.youtube.com/watch?v=AZYArwuPRG0
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai