Anda di halaman 1dari 17

METHOD Statement

Dynamic Testing using


Pile Driving Analyzer (PDA)
ASTM D-4945-08

1
I. TUJUAN PENGUJIAN

Tujuan pengujian tiang dengan Pile Driving Analyzer (PDA) adalah untuk
mendapatkan data tentang:

1. Daya dukung aksial tiang.


2. Keutuhan/integritas tiang.
3. Kinerja Hammer (untuk tiang bor)

Jenis fondasi tiang yang dapat diuji dengan ‘PDA’ tidak terbatas pada tiang
pancang saja. ‘PDA’ juga dapat digunakan untuk tiang yang dicor di tempat
seperti tiang bor, tiang tekan dan jenis fondasi tiang lainnya (lihat Lampiran A).

I.1. Daya Dukung Aksial Tiang

Penentuan daya dukung aksial tiang didasarkan pada karakteristik dari pantulan
gelombang yang diberikan oleh reaksi tanah (lengketan dan tahanan ujung).

Korelasi yang baik antara daya dukung tiang yang diberikan dari hasil ‘PDA’
dengan cara statis yang konvensional telah diakui, yang membawa pada
pengakuan ‘PDA’ sebagai metode yang sah dalam ASTM D-4945-08.

Meski demikian, harus dicatat korelasi yang ditunjukkan dalam grafik didasarkan
pada hasil pengujian jika daya dukung batas (ultimate) dicapai baik dengan
‘PDA’ maupun dengan pengujian statis yang konvensional.

I.2. Keutuhan Tiang

Kerusakan pada fondasi tiang dapat terjadi karena beberapa hal antara lain
pada saat pengangkatan tiang atau selama pemancangan tiang. Untuk tiang
bor, pengecilan penampang dan longsornya tanah adalah kerusakan yang
paling umum dijumpai. Kerusakan ini dapat dideteksi dengan ‘PDA’.

Berdasarkan ‘F’ (gaya) dan ‘V’ (kecepatan) yang terekam dari gelombang
selama perambatannya sepanjang tiang, lokasi dari kerusakan dapat dideteksi
dan luas penampang sisa dari tiang dapat diperkirakan.

Jika hanya keutuhan tiang saja yang dibutuhkan, sebuah sub-sistem dari ‘PDA’
yang disebut ‘Pile Integrity tester’ lebih ekonomis untuk digukan dari pada
‘PDA’.

2
I.3.Kinerja Hammer
‘PDA’ mengukur enerji pemancangan aktual yang ditransfer selama pengujian.
Karena berat palu dan tinggi jatuh palu dapat diketahui, maka efisiensi enerji
yang ditransfer dapat dihitung. Pada pengujian PDA berat drop hammer yang
digunakan, seperti tersaji pada lampiran B.

II. PERALATAN

Peralatan untuk pengujian ‘PDA’ terdiri dari:


1. Pile Driving Analyzer (PDA), PAL/PAX model.
2. Dua (2) strain transducer.
3. Dua (2) accelerometer.
4. Kabel penghubung

Peralatan dapat dimasukkan dalam kotak perjalanan yang cukup kuat. Setiap
set ‘PDA’ dan perlengkapannya membutuhkan satu atau dua kotak yaitu
berukuran sekitar 600mmx500mmx400mm: dengan berat sekitar 30kg.

III. PROSEDUR PENGUJIAN

III.1.Latar Belakang

Pengujian dinamis tiang didasarkan pada analisis gelombang satu dimensi yang
terjadi ketika tiang dipukul oleh palu.

Regangan dan percepatan selama pengujian diukur menggunakan strain


transducer dan accelerometer. Dua buah strain transducer dan dua buah
accelerometer dipasang pada bagian atas dari tiang yang diuji (kira-kira >
diameter dari kepala tiang).

Pemasangan kedua instrumen pada setiap pengukuran dimaksudkan untuk


menjamin hasil rekaman yang baik dan pengukuran tambahan jika salah satu
instrumen tidak bekerja dengan baik.

Pengukuran direkam oleh ‘PDA’ dan dianalisis dengan ‘Case Method’ yang
sudah umum dikenal, berdasarkan teori gelombang satu dimensi.

3
III.2.Pemasangan Instrumen

Pengujian dinamis dilaksanakan untuk memperkirakan daya dukung aksial


tiang.

Karena itu, pemasangan instrumen dilakukan sedemikian rupa sehingga


pengaruh lentur selama pengujian dapat dihilangkan sebanyak mungkin.

Untuk itu harus dilakukan adalah:


1. Strain transducer harus dipasang pada garis netral dan accelerometer pada
lokasi berlawanan secara diametral.
2. Posisi dari ‘alat impact’ harus tegak lurus terhadap garis strain transducer.

III.3.Persiapan Pengujian

Persiapan pengujian terdiri dari:


1. Apabila hammer disiapkan sendiri oleh pemberi kerja, maka perlu
disediakan hammer dengan berat minimal 1% dari kapasitas ultimate tiang
(termasuk Faktor Keamanan) yang ingin dicapai.
2. Tiang bor yang akan diuji harus berumur minimal 21 hari.
3. Tiang bor yang akan diuji sebaiknya dicor sampai meluap dengan mutu
beton yang sama, dengan menggunakan casing di bagian atas dan casing
dilepas setelah beton keras. Cara ini memberikan hasil pengujian yang
lebih baik juga menghindari pecahnya kepala tiang ketika diuji.
4. Apabila tiang bor sudah selesai dibuat (pengecoran tidak dilakukan seperti
no. 3 di atas) maka kepala tiang bor harus dipotong sampai ditemukan
beton yang keras/baik. Kepala tiang bor yang dipotong harus rata dan
datar.
5. Tulangan utama dan tulangan spiral harus sampai kepala tiang yang telah
dipotong untuk diuji. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pecahnya
kepala tiang akibat tumbukan pada saat pengujian.
6. Tiang bor yang diuji harus cukup lurus untuk menghindari momen lentur
ketika ditumbuk. Penggalian di sekeliling tiang bor sedalam (2D+20) cm
setelah dipotong dan disiapkan tempat dudukan hammer. “D” adalah
diameter tiang yang diuji.
7. Listrik atau power supply AC 220Volt, 800Watt.
8. Kerjasama dalam persiapan dan pengujian.
9. Pengeboran lubang kecil pada tiang untuk pemasangan strain transducer
dan accelerometer.
10. Pemasangan instrumen.

4
III.4.Informasi yang diperlukan

1. Gambar yang menunjukkan lokasi dan indentifikasi tiang.


2. Tanggal pemancangan.
3. Panjang tiang dan luas penampang tiang
4. Panjang tiang tertanam.

III.5.Prosedur Pengujian

Pengujian ‘PDA’ dilaksanakan berdasarkan prosedur yang tercantum dalam


ASTM D-4945-08.

III.6.Waktu Pengujian

Pengujian ‘PDA’ dapat dilakukan selama pemancangan untuk memonitori


perkembangan daya dukung tiang sejalan dengan tiang masuk makin dalam,
kinerja dari system pemancangan atau memonitor tegangan pada saat
pemancangan yang ekstrim.

Tetapi umumnya ‘PDA’ digunakan untuk mementukan daya dukung jangka


panjang tiang fondasi. Untuk tujuan ini, pengujian ‘PDA’ sebaiknya dilakukan
bebrapa hari setelah pemancangan, setelah gaya lengketan tanah mulai
bekerja.

III.7.Hasil Pengujian

Hasil pengujian untuk setiap pukulan dapat segera ditampilkan pada layar
sampai 120 pukulan per menit. Data secara otomatis disimpan pada hard disk
untuk analisis selanjutnya dan laporan. Hasil dapat diprint untuk presentasi
dalam laporan.

IV.ANALISIS CAPWAP

Hasil ‘PDA’ dapat dianalisis lebih lanjut menggunakan program CAPWAP untuk
menghasilkan distribusi daya dukung tanah sepanjang tiang, simulasi pengujian
pembebanan statis dan tarik.

5
V. KELEBIHAN METODE ‘PDA’

1. ‘PDA’ memberikan informasi di lapangan untuk membuat keputusan yang


mendesak.
2. Pengujian ‘PDA’ memeriksa keutuhan tiang maupun daya dukung. Karena
itu ‘PDA’ memberikan informasi yang penting mengenai kualitas tiang, suatu
informasi yang tidak dapat diperoleh dari pengujian pembebanan yang
konvensional.
3. Pengujian ‘PDA’ menggunakan teknologi komputer yang mutahir sehingga
memungkinkan pengujian dapat dilakukan dalam waktu yang sangat singkat.
Pengujian ‘PDA’ umumnya memakan waktu 1 jam jika dibandingkan dengan
1 s.d. 2 minggu yang dibutuhkan untuk pengujian pembebanan statis yang
konvensional. Karena itu, ‘PDA’ adalah yang paling cocok untuk proyek-
proyek yang cepat.
4. Portabilitas peralatan ‘PDA’ memungkinkannya untuk mengevaluasi daya
dukung tiang selama proses pemancangan.

6
TAHAPAN PENGUJIAN PDA

7
Gambar 2. Pengeboran sisi tiang untuk pemasangan Sensor (Transducer &
Accerelometer)
Gambar 1. Persiapan Tiang (kepala tiang di grouting)

8
Gambar 3. Pemasangan Sensor Gambar 4. Pengujian Tiang

9
Gambar 1. PDA instrumen dan asesoris pendukung

10
Gambar 2. Tipikal persiapan pemasangan instrumen pada beberapa jenis
tiang

11
From: F.Rausche, G.G.Goble, G.E.Likins, ‘Dynamic Determination of Pile Capacity’
Journal of geotechnical Engineering, ASCE, Vol. 111, No. 3, march, 1985, pp 367-383.

Gambar 3. Perbandingan antara hasil PDA Test dan Statis Load Test

12
MULTI GEOTEKNIK INDONESIA HIGH-STRAIN PILE DYNAMIC TESTING
Opr. DS PDAR Version 1.5.8-2007

Gambar 4. Hasil pengujian berdasarkan ‘Case Method’, Tiang

13
MULTI GEOTEKNIK INDONESIA RCAPWAP (M-S) V3.5.2007-12-12
Project Name: Test Date:2018-09-17
Pile Name: Opr. DS
______________________________________________________________________________________________________________________

Lampiran A-1b. Hasil Analisis ‘CAPWAP’, Tiang

14
MULTI GEOTEKNIK INDONESIA RCAPWAP (M-S) V3.5.2007-12-12
Project Name: Test Date:2018-09-17
Pile Name: Opr. DS
______________________________________________________________________________________________

RCAPWAP RESULTS
Soil Depth Depth Activated Sum Sum Unit Unit
Segment Below Below Resistance Down UP Resistance Resistance
No. Gages Grade R of R of R (Depth) (Area)
(m) (m) (T) (T) (T) (T/m) (T/m2)
1 1.80 1.60 1.0 1.0 93.0 0.6 0.5
2 3.40 3.20 2.0 3.0 92.0 1.2 1.0
3 5.00 4.80 2.0 5.0 90.0 1.2 1.0
4 6.60 6.40 5.0 10.0 88.0 3.1 2.5
5 8.20 8.00 5.0 15.0 83.0 3.1 2.5
6 9.80 9.60 7.0 22.0 78.0 4.4 3.6
7 11.40 11.20 12.0 34.0 71.0 7.5 6.1
8 13.00 12.80 18.0 52.0 59.0 11.2 9.1
9 14.60 14.40 13.0 65.0 41.0 8.1 6.6
Toe 14.60 14.40 28.0 93.0 28.0 233.3 233.3
Total RCAPWAP Capacity : 93.0(T) Skin Friction : 65.0(T) Pile Base : 28.0(T)
Pile Displacement Measurement : 0.78mm Blow Count = 1282b/m
Pile Displacement Match : 0.18mm Blow Count = 5556b/m
Match Quality : 1.39%
Soil Model Parameters (basic parameters) Symbol Shaft Toe
Case Damping Factor JS/JT 0.71 0.03
Smith Damping Factor(s/m) SS/ST 2.01 0.11
Quake(mm) QS/QT 2.47 1.40
Unloading Quake(% of loading quake) CS/CT 0.10 1.00
Unloading Level(% of Ru) UN 0.20 -
Soil mass(kg) PL - 100.00
PILE MODEL
Segment Length Area Modulus Spec.Weight Perimeter Impedance Z-Change
(NO.) (m) (cm2) (T/m2) (T/m3) (m) (T/m/s) (%)
1 0 1194 3062 2.45 1.23 104 100
9 14.60 1194 3062 2.45 1.23 104 100
Toe 14.60 1194
Wave Speed : 3500m/s Overall : 3500m/s Pile Damping : 2.00% Time Increment : 0.429ms

Pile Depth max. min. max. max. max. max. max.


Segment Below Force (T) Force (T) Comp. Tension Trnsfd. Velocity Displ.
No. Gages Stress Stress Energy (ms) (mm)
(m) (MPa) (MPa) (kJ)
1 1.8 85 -8 7.1 -0.7 3 0.66 3.740
2 3.4 82 -8 6.8 -0.7 2 0.65 3.480
3 5.0 84 -7 7.0 -0.6 2 0.63 3.275
4 6.6 85 -5 7.1 -0.4 2 0.61 3.116
5 8.2 82 -4 6.9 -0.4 2 0.59 2.960
6 9.8 79 -5 6.6 -0.4 2 0.54 2.790
7 11.4 77 -5 6.5 -0.4 1 0.47 2.612
8 13.0 71 -4 5.9 -0.3 1 0.41 2.457
9 14.6 53 -0 4.5 -0.0 1 0.46 2.363

15
LAMPIRAN A
FOTO DROP HAMMER

16
Pengujian Tiang Bor dengan ‘PDA’ dengan Drop Hammer

17

Anda mungkin juga menyukai