Anda di halaman 1dari 11

MATA KULIAH PELABUHAN

Nama Kelompok :
• Bagas Pratama 167011198
• Surya Candra Gunawan 167011188
FTSP A2
Pelabuhan Merak Banten
1. Kondisi Wilayah
Merak adalah sebuah pelabuhan di Kota Cilegon, Banten yang menghubungkan
Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera via perhubungan laut (Selat Sunda). Yang
terletak pada koordinat 5 º55’51” LS - 105º 59’43” BT Luas area pelabuhan merak
sekitar 150.615 m². Sesuai sertifikat No.10.01.19.05.4.00019. Wilayah laut Banten
merupakan salah satu jalur laut potensial,
Selat Sunda merupakan salah satu jalur lalu lintas laut yang strategis karena dapat
dilalui kapal besar yang menghubungkan Australia dan Selandia Baru dengan
kawasan Asia Tenggara misalnya Thailand, Malaysia, dan Singapura. Di samping itu
Banten merupakan jalur penghubung antara Jawa dan Sumatera. Bila dikaitkan
posisi geografis dan pemerintahan maka wilayah Banten terutama daerah Tangerang
raya (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan)
merupakan wilayah penyangga bagi Jakarta.
SEJARAH PELABUHAN MERAK
Dalam catatan sejarah, berdirinya Pelabuhan Merak awal 1912, karena adanya perintah dari
Pemerintah Kolonial Hindia Belanda kepada perusahaan kereta api bernama
Staatspoorwegen untuk mengelola transportasi di Banten.
Maka dibangunlah Pelabuhan Merak, di ujung rel kereta api jalur Tanah Abang-Merak.
Pelabuhan ini menunjang ekspor impor Hindia Belanda dari Indonesia ke luar negeri.
Setelah Indonesia merdeka, Pelabuhan Merak masih melayani jasa ekspor impor. Ditambah,
pemerintah Indonesia membuka rute baru, yakni Merak-Pelabuhan Panjang di
Lampung pada 1952.
Pada 1959, pengelolaan Pelabuhan Merak berpindah ke Badan Pengusahaan Pelabuhan
(BPP) dari yang sebelumnya dikelola oleh Perusahaan Jawatan KeretaApi (PJKA).
Hingga 1970, Departemen Perhubungan (Dephub) kala itu membangun Pelabuhan
Bakauheni di Lampung dan pada 1980 Pelabuhan Merak dan Bakauheni dijadikan sebagai
pelabuhan khusus feri atau kapal penyeberangan.
2. Jenis & Fungsi Pelabuhan
 Jenis
Jenis pelabuhan : Pelabuhan penyeberangan

 Fungsi
1. Menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera
2. Melayani arus penumpang dan kendaraan
3. Mendukung sarana sistem transportasi laut
4. Mendukung kelancaran muatan barang, dan kendaraan
5. Daerah pusat kegiatan pelayanan pelayaran antar pulau
6. Sebagai pusat penggerak roda perekonomian
7. Sebagai jalur penyeberangan
8. tempat berlabuhnya kapal
3. Layout Pelabuhan Merak
 Luas Area
Luas Area Pelabuhan Bakauheri Sekitar 452.458 𝑚2 . Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan
berdiri pada tahun 1981 Berdasarkan karakter fungsional Pelabuhan Bakauheni termasuk
kedalam National Route yaitu rute yang menghubungkan dua ibu kota provinsi

 Kolam Pelabuhan
 Dokumentasi Dermaga Pelabuhan Merak
4. Fasilitas Pelabuhan Merak
1. Terminal Penumpang
2. Penimbangan kendaraan bermuatan (angkutan barang)
3. Jalan penumpang keluar/masuk kapal (gang way)
4. Perkantoran untuk kegiatan pemerintahan dan pelayanan jasa
5. Bolder yaitu pengait / pengikat tali pada kapal.
6. Tempat tunggu (lapangan parkir) kendaraan bermotor sebelum naik kapal
7. Movaible Bridge (MB) biasanya digunakan untuk akses penyeberangan
menuju kapal pada angkutan besar, contohnya: cold diesel, tronton, trailer.
8. Fender yaitu peredam kapal yang biasa terbuat dari besi atau ban karet.
Berfungsi agar kapal tidak terbentur langsung oleh dermaga. Terdapat sepuluh
fender disetiap dermaga.
9. Side ramp yaitu suatu jalur yang digunakan untuk jalan menuju kapal, biasanya
digunakan untuk kendaraan bermotor (pribadi). Di pelabuhan ini hanyaterdapat
dua side ramp saja yaitu di dermaga satu dan dermaga tiga.
5. Jenis, Jumlah dan Ukuran Kapal
 Jenis Kapal
Kapal Ferri (Ro-ro)
 Jumlah Kapal
Jumlah Kapal Operasi Maksimal 28 Unit .
 Ukuran Kapal yang diperbolehkan beroperasi di pelabuhan Merak
minimal diatas 5000 GT.
Sekian & terima kasih

Anda mungkin juga menyukai