Anda di halaman 1dari 35

PERENCANAAN PELABUHAN

Perkembangan Pelabuhan
Pelabuhan merupakan suatu tepian dimana
kapal-kapal dan perahu dapat merapat untuk
bisa melakukan bongkar muat barang, menaik
turun kan penumpang dan untuk kegiatan lainnya.
Untuk bisa melakukan kegiatan tersebut maka
pelabuhan harus tenang terhadap gelombang,
sehingga pada masa itu pelabuhan berada di tepi
sungai, teluk dan pantai yang secara alami
terlindung terhadap gangguan gelombang.
Dengan perkembangnya kehidupan sosial dan
perekonomian penduduk di suatu daerah atau
negara maka kebutuhan ajkan sandang, pangan
papan dan fasilitas hidup lainnya meningkat.
Kapal yang semula sederhana dan kecil, sesuai dengan berkembangnya
teknologi meningkat menjadi kapal kapal besar dengan teknologi lebih
canggih. Bahkan kemudian berkembang kapal-kapal khusus yang di sesuaikan
dengan barang yang diangkut.seperti, Kapal barang umum, Kapal barang
curah, Kapal tanker, Kapal peti kemas, kapal ferry, kapal ikan, kapal keruk, dll.
Tipe pelabuhan juga di sesuaikan dengan kapal- kapal yang menggunakannya,
seperti :
• Pelabuhan barang
• Pelabuhan minyak
• Pelabuhan ikan, dll
Pelabuhan Sunda Kelapa
Pelabuhan ini sudah ada sejak abad ke-5, yang
dimiliki oleh Kerajaan Tarumanegara.
Kepemilikannya pindah ke tangan Kerajaan Sunda
pada abad ke-12. Di tahun 1610, Pelabuhan Sunda
Kelapa dibangun dengan kanal sepanjang 810 meter.
Saat itu Belanda membuat perjanjian dengan
Pangeran Jayakarta.
Kanal Pelabuhan Sunda Kelapa pun diperbesar
menjadi 1.825 meter di tahun 1817 oleh Belanda.
Namun saat memasuki abad ke-19 pelabuhan ini
justru sepi, karena adanya pendangkalan air
sehingga menyulitkan kapal yang akan berlabuh.
Belanda pun melirik Tanjung Priok untuk
dikembangkan menjadi pelabuhan baru. Akhirnya
peran Pelabuhan Sunda Kelapa tergantikan.
Arti Penting Pelabuhan
Indonesia sebagai negara maritim, peranan pelayaran adalah sangat penting bagi
kehidupan sosial, ekonomi, pemerintah, pertahanan/ keamanan, dan sebagainya.
diperlukan prasarana berupa pelabuhan. Di pelabuhan kapal melakukan berbagai
kegiatan seperti menaik turunkan penumpang, bongkar muat barang, pengisian bahan
bakar air tawar, melakukan reparasi, mengadakan perbekalan, dan sebagainya.
Bidang pelayaran di bedakan menjadi dua yaitu pelayaran niaga dan bukan niaga
 Pelayaran niaga adalah usaha pengangkutan barang, terutama barang dagangan,
melalui laut antar pulau dan provinsi
 Pelayaran bukan niaga meliputi pelayaran kapal patroli, survai kelautan, dan
sebagainya
Untuk bisa melaksanakan kegiatan tersebut, pelabuhan
harus di lengkapi fasilitas seperti :
Pemecah Gelombang
Dermaga
Peralatan Tambatan
Peralatan Bongkar Muat Barang
Gudang
Definisi Pelabuhan
Pelabuhan merupakan suatu pintu gerbang untuk masuk ke
suatu wilayah atau negara dan sebagai prasarana penghubung
antar daerah, antar pulau atau bahkan antar negara, benua.
Misal Indonesia merupakan daerah terpengaruh dari Pekabuhan
Tanjung Priok, atau Pelabuhan Makasar mempunyai daerah
pengaruh berupa pulau- pulau.
Pelabuhan di Indonesia
Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai lebih dari
13.000 pulau dan wilayah pantai sepanjang 80.000 km.
Kegiatan pelayaran sangat di perlukan untuk menghubungkan
antar pulau, penjagaan wilayah laut, penelitian kelautan dan
sebagainya.
Sesuai dengan jenis dan ukuran kapal yang singgah di pelabuhan dan tingkat perkembangan daerah yang tidak sama, maka
Pemerintah telah melakukan kebijakan dalam pengembangan jaringan sistem pelayanan angkutan laut dan kepelabuhan yang
didasarkan 4th Gate Way Port System. Dalam kaitannya dengan hal tersebut di atas, dikenal adanya pengglongan pelabuhan sebagai
berikut ini:
 Gate way Port, yang terdiri pelabuhan berikut :
Tanjung Priok, Belawan, Tanjung Perak,Ujung Pandang
 Regional Collector Port, yang terdiri dari pelabuhan berikut :
Teluk Bayur, Pontianak, Lhok Seumawe, Palembang, Cirebon, Sorong, Balik Papan, Panjang, Bitung, Dumai, Ambon, Semarang,
Lembar, Kendari
 Trunk Port, yang di bedakan menjadikan dua kategori :
Kategori I (Banjarmasin, Donggala, Samarinda, Meneng, Cilacap, Tarakan, Tenau, Ternate, Krueng Raya, Sibolga, Jayapura,
Gorontalo, Bengkulu, Batam.)
Kategori II (Kuala Langsa, Sampit, Benoa, Pakanbaru, Jambi, Pare- Pare, Sintete, Biak, Merauke, Toli-Toli, Kalianget.)
 Feeder Port
Pelabuhan ini merupakan pelabuhan kecil dan perintis
Nusa Tenggara Barat dan Timur, Maluku dan Irian Jaya
MACAM PELABUHAN
Pelabuhan dibedakan menjadi beberapa macam yang tergantung pada sudut tinjauannya :
Ditinjau dari segi penyelenggaraannya
• Pelabuhan umum
Pelabuhan umum di selenggarakan untuk kepentingan pelayanan masyarakat umum. Di Indonesia
di bentuk empat BUMN yang di beri wewenang mengelola pelabuhan umum di usahakan. Pelabuhan I di
Medan, Pelabuhan II di di Jakarta, Pelabuhan III di di Surabaya, Pelabuhan IV di Ujung Pandang.
•Pelabuhan Khusus

Pelabuhan khusus diselenggarakan untuk kepentingan sendiri guna


menunjang kegiatan tertentu. Pelabuhan ini tidak boleh untuk
kepentingan umum. Kecuali dalam keadaan tertentu dengan ijin
Pemerintah.

Pelabuhan Pabrik Aluminium Asahan di Kuala Tanjung


Sumatra Utara
Ditinjau dari segi Pengusahaanya
1. Pelabuhan yg Diusahakan
Pelabuhan ini sengaja diusahakan untuk memberikan
fasilitas yg diperlukan oleh kapal yg memasuki
pelabuhan untuk melakukan kegiatan bongkar muat
barang,menaik-turunkan penumpang serta kegiatan
Pelabuhan Malahayati
lainya.
2. Pelabuhan yg tidak Diusahakan
Pelabuhan ini hanya merupakan tempat singgahan
kapal,tanpa fasilitas bongkar muat ,bea cukai,dan
sebagainya.Pelabuhan ini merupakan pelabuhan kecil yg
disubsidi oleh Pemerintah,dan dikelola oleh Unit Teknis
Direktorat Jendral Perhubungan Laut. Pelabuhan Sendang Biru, Malang, Jawa Timur
Ditinjau dari fungsi perdagangan nasional dan internasional

1.Pelabuhan laut
Pelabuhan laut adalah pelabuhan yg bebas dimasuki
oleh kapal-kapal berbendera asing.Pelabuhan ini biasanya
merupakan pelabuhan utama disuatu daerah yg dilabuhi
kapal-kapal yg membawa barang untuk diekspor/impor
secara langsung ke dalam/luar negeri.
Pelabuhan Gorontalo

2.Pelabuhan Pantai
Pelabuhan pantai ialah pelabuhan yg disediakan untuk
perdagangan dalam negeri dan oleh karena itu tidak
bebas disinggahi oleh kapal berbendera asing.Kapal asing
dapat masuk kepelabuhan ini dengan meminta ijin terlebih
dahulu.
Pelabuhan Ratu
Ditinjau dari segi penggunaanya
1.Pelabuhan ikan
Pelabuhan ikan menyediakan tempat bagi kapal kapal ikan untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan dan memberikan
pelayanan yang diperlukan. Pelabuhan ikan dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan penangkapan ikan dan
kegiatan kegiatan pendukungnya, seperti pemecah gelombang, kantor pelabuhan, dermaga, tempat pelelangan ikan, tangki air, tangki
BBM, pabrik es, ruang pendingin, dan tempat penjemuran jala.
Untuk bisa memberikan pelayanan hasil penangkapan ikan dengan cepat, maka dermaga, pada pelabuhan ikan dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu :
1.Dermaga Bongkar , Dermaga ini digunakan oleh kapal kapal yang baru datang dari melaut untuk membongkar hasil tangkapan ikan.
Agar Dermaga Bongkar dapat digunakan lagi oleh kapal yang datang berikutnya, setelah semua hasil tangkapan ikan diangkut ke TPI,
kaoal segera meniggalkan Dermaga Bongkar menuju Dermaga Tambat.
2. Dermaga Tambat, Di dermaga ini kapal ditambatkan ABK (anak buah kapal) pulang kerumah untuk beristirahat setelah selama 1
minggu lebih dilaut untuk menangkap ikan
3. Dermaga Perbekalan, ketika nelayan akan melaut lagi, kapal yang ditambatkan diDermaga Tambat dibawa ke Dermaga Perbekalan
untuk mempersiapkan bekal yang akan dibawa melaut, selanjutnya kapal meninggalkan dermaga dan melaut lagi.
Gambar diatas adalah contoh pelabuhan Cilacap. Pelabuhan ikan Cilacap berada di Pantai Teluk Penyu dan
menghadap ke Samudra Indonesia dengan gelombng cukup besar. Pelabuhan tersebut merupakan
pelabuhan dalam yg dibuat dengan mengeruk daerah daratan untuk digunakan sebagai perairan pelabuhan.
2. Pelabuhan Minyak
Untuk keamanan, Pelabuhan Minyak harus
diletakkan agak jauh dari keperluan umum.
Pelabuhan Minyak biasanya tidak memerlukan
dermaga atau pangkalan yang harus dapat
menahan muatan vertikal yang besar, melainkan
cukup membuat jembatan perancah atau tambatan
yang dibuat menjorok kelaut untuk mendapatkan
kedalaman air yang cukup besar. Bongkar muat
dilakukan dengan pipa pipa dan pompa pompa
3. Pelabuhan Barang
Di Pelabuhan ini terjadi perpindahan moda
transportasi, yaitu dari angkutan laut ke angkutan
darat dan sebaliknya. Barang dibongkar dari kapal dan
diturunkan didermaga. Selanjutnya barang tersebut
diangkut langsung dengan menggunakan truk atau
kereta api ke tempat tujuan. Demikian pula sebaliknya,
barang barang dari pengirim ditempatkan digudang
atau lapangan penumpukan sebelum dimuat ke kapal
dan diangkut ke pelabuhan tujuan.

Pelabuhan Tanjung Priuk.


4. Pelabuhan Penumpang
Pelabuhan/Terminal penumpang digunakan oleh orang orang yang berpergian dengan
menggunakan kapal penumpang. Terminal penumpang dilengkapi dengan stasiun penumpang
yang melayani segala kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan orang yang berpergian.
Contoh nya Pelabuhan Penumpang Ambon.
5. Pelabuhan Campuran Pelabuhan Sorong
Pada umumnya pencampuran pemakaian ini terbatas untuk penumpang dan
barang, sedang untuk keperluan minyak dan ikan biasanya tetap terpisah pada
dermaga dan jembatan juga diletakkan pipa pipa untuk mengalirkan minyak.
Contohnya Pelabuhan Sorong.
6. Pelabuhan Militer

Pelabuhan ini mempunya daerah perairan yang cukup luas memungkinkan gerakan
cepat kapal kapal perang dan agar letak bangunan cukup terpisah. Konstruksi
tambatan maupun dermaga hampir sama dengan pelabuhan barang, hanya saja situasi
dan perlengkapannya agak lain. Pada Pelabuhan Barang letak / kegunaan bangunan
harus seefisien mungkin, sedang pada Pelabuhan Militer bangunan pelabuhan harus
dipisah pisah yang letaknya agak kejauhan.

Pelabuhan Tanjung Perak


Pelabuhan ditinjau menurut letak Geografis

1. Pelabuhan Alam
Pelabuhan alam merupakan daerah perairan yang terlindungi badai dan gelombang secara alami, misalnya oleh
suatu pulau, jazirah, atau terletak di Teluk, Estuari atau Muara Sungai, dengan begitu pengaruh gelombang menjadi
sangat kecil. Contoh Pelabuhan Alam adalah Pelabuhan Palembang.

Pelabuhan Tanjung Mas.


2. Pelabuhan Buatan
Pelabuhan buatan adalah suatu daerah perairan yang dilindungi dari
pengaruh gelombang dengan membuat bangunan pemecah
gelombang (Breakwater). Contoh Pelabuhan Buatan adalah
Pelabuhan Tanjung Mas.
3. Pelabuhan Semi Alam
Pelabuhan ini merupakan campuran dari
kedua tipe di atas. Misalnya suatu pelabuhan
yang terlindungi oleh lidah pasir dan
perlindungan buatan hanya pada alur masuk.
Contoh Pelabuhan Semi Alam adalah
Pelabuhan Bengkulu.
Kapal
Beberapa Definisi Kapal
Panjang, lebar dan sarat ( draft) kapal yang
akan menggunakan pelabuhan berhubungan
langsung pada perencanaan pelabuhan.
Gambar tersebut menunjukan dimensi utama
kapal yang akan digunakan untuk menjelaskan
beberapa definisi kapal.
Jenis Kapal
Tipe kapal berpengaruh pada tipe pelabuhan yang akan direncanakan. Sesuai dengan fungsinya, kapal dapat
dibedakan menjadi beberapa tipe sebagai berikut ini.
1. Kapal Penumpang
Di Indonesia yang merupakan
negara kepulauan dan taraf hidup
sebagian penduduknya relatif
masih rendah, kapal penumpang
masih mempunyai peran cukup
besar. Jarak antar pulau yang
relatif dekat masih bisa dilayani
oleh kapal- kapal penumpang. Pada
umumnya kapal penumpang
mempunyai ukuran relatif kecil.
1. Kapal Barang
Pada dasarnya kapal barang memiliki ukuran yang lebih besar dari kapal penumpang. Kapal ini juga di
bedakan menjadi beberapa macam sesuai barang yang diangkut.

a. Kapal barang umum ( general cargo ship)


Kapal untuk mengangkut muatan umum yang terdiri
dari bermacam barang uang dibungkus dalam peti,
karung dan sebagainyayang dikapalkan oleh banyak
pengirim untuk banyak penerima di pelabuhan tujuan.
b. Kapal peti kemas
c. Kapal barang curah
Kapal ini digunakan untuk mengangkut muatan curah yang dikapalkan dalam jumlah banyak. Muatan ini
bisa berupa beras, gandum, biji besi, batu bara, dll.
d. Kapal tanker
Kapal ini di gunakan untuk mengangkut minyak,
yang umumnya mempunyai ukuran sangat besar.
Berat yang bisa diangkut beragam antara
beberapa ribu ton sampai ratusan ribu ton.

e. Kapal khusus
Kapal ini dibuat khusus untuk mengangkut barang
tertentu seperti, daging yang harus diangkut
dalam keadaan beku, kapal pengangkut gas alam
cair, dll.
a. Kapal ikan
Kapal ikan digunakan untuk menangkap ikan dilaut. Ukuran kapal ikan yang di gunakantergantung
pada jenis ikan yang tersedia, potensi ikan di daerah tangkapan, karakteristik alat tangkap, jarak
daerah tangkapan, dll.
Karakteristik kapal
Tipe dan bentuk pelabuhan tergantung pada jenis dan karakteristik kapal yang akan
berlabuh. Perencanaan pembangunan harus meninjau pengembangan pelabuhan di
masa mendatang. Kuantitas angkutan yang diharapkan menggunakan pelabuhan juga
menentukan apakah alur untuk satu jalur atau dua jalur. Luas kolam pelabuhan dan
panjang dermaga sangat dipengaruhi oleh jumlah dan ukuran kapal yang akan berlabuh.

Anda mungkin juga menyukai