Anda di halaman 1dari 17

SIFAT – SIFAT ZAT CAIR

BY: RATNANIK, S.T., M.ENG


Pendahuluan

 Fluida : zat yang bisa mengalir, yang mempunyai partikel yang mudah
bergerak dan berubah bentuk tanpa pemisahan massa
 Sifat – sifat zat cair sama dengan gas:
1. Kedua zat tidak melawan perubahan bentuk
2. Kedua zat tidak mengadakan reaksi dengan gaya geser
 Zat cair mempunyai sifat sebagai berikut:
1. Apabila ruangan lebih besar dari volumenya, maka akan terbentuk
permukaan bebas horizontal
2. Mempunyai rapat massa dan berat jenis
3. Tidak termampatkan (incompressible)
4. Mempunyai viskositas (kekentalan)
5. Mempunyai kohesi, adhesi dan tegangan permukaan
2.1 Rapat Massa, Berat Jenis dan Rapat Relatif
Rapat massa, ρ (rho) adalah massa zat cair tiap satuan volume pada
temperatur dan tekanan yang sama
𝑀
ρ=
𝑉
dengan: ρ = rapat massa(kg/m3)
M = massa((kg)
V = volume(m3)
 Berat jenis (γ)/ gamma adalah berat benda tiap satuan volume pada
temperatur dan tekanan tertentu
 Berat suatu benda adalah hasil kali antara massa dan percepatan
gravitasi
γ=ρxg
dengan: γ = berat jenis (N/m3)
ρ = rapat massa (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/dt2)
 Contoh soal:
Satu liter minyak mempunyai berat 0,70 kgf. Hitung berat jenis, rapat massa,
dan rapat relatif?
Penyelesaian:
Menggunakan satuan MKS
Volume minyak, V = 1,0 liter = 0,001 m3
Berat minyak, W = 0,70 kgf
Berat jenis = berat / volume
γ=W/V
= 0,70 / 0,001 = 700 kgf/m3
Rapat massa, γ = ρ x g, ρ = γ / g = 700/ 9,81 = 71,36 kgf.dt2/m4
 Rapat relative, S
S = γm/ γa = 700/1000 = 0,700

 Soal latihan:
Satu liter minyak mempunyai berat 7,02 N. hitung berat jenis, rapat massa,
dan rapat relatif?
2.2 Kemampatan Zat Cair, sebagai perubahan volume karena adanya
perubahan tekanan
 Atau perbandingan antara perubahan tekanan dan perubahan volume
terhadap volume awal
 Persamaannya sebagai berikut:
𝑑𝑝
 K=- 𝑑𝑉
𝑉
 Contoh soal:
Modulus elastisitas air adalah K = 2,24 x 109 N/m2. berapakah perubahan
volume dari 1m3 air bila terjadi pertambahan tekanan sebesar 20 bar (1 bar =
105 N/m2)
Penyelesaian:
Digunakan persamaan:
𝑑𝑝 △𝑝 1 𝑥 20 𝑥 105
K=- 𝑑𝑉 =- △𝑉 atau △V = -
𝑉 △𝑝
𝐾
=- 2,,24 𝑥 109
= - 0,00089 m3
𝑉 𝑉

Tanda negative menunjukkan pengurangan volume.


2.3 Kekentalan Zat Cair
Kekentalan adalah sifat dari zat cair untuk
melawan tegangan geser pada waktu
bergerak/mengalir.
Zat cair kental, seperti : siro/ atau oli, mempunyai
kekentalan besar, sedang zat cair encer, seperti
air, mempunyai kekentalan kecil.

Gambar 2.1 menunjukkan zat cair yang terletak diantara


dua plat sejajar yang berjarak sangat kecil Y. plat bagian Gambar 2.1. Deformasi zat cair
bawah adalah diam sedang plat atas bergerak dengan
kecepatan U. partikel zat cair yang bersinggungan dengan
plat yang bergerak mempunyai kecepatan yang sama
dengan plat tersebut. Tegangan geser antara dua lap[is
zat cair adalah sebanding dengan gradies kecepatan
dalam arah tegak lurus dengan gerak (du/dy).
 Contoh 4
Hitung viskositas kinematik zat cair yang mempunyai rapat relatif 0,95 dan
viskositas dinamik 0,0011 Nd/m2.
Penyelesaian:
𝜌
S = 𝜌 𝑧𝑐 = 0,95 𝜌𝑧𝑐 = 0,95 x 1000 = 950 kg/m3
𝑎𝑖𝑟

Digunakan rumus berikut,


𝜇 0,0011
𝜐=𝜌 = = 1,16 x 10-6 m2/d
950
2.4 Kapilaritas
Kapilaritas disebabkan oleh gaya kohesi dan adesi
Di dalam suatu tabung yang dimasukkan ke dalam zat cair, jika kohesi lebih kecil dari
adesi maka zat cair akan naik; jika kohesi lebih besar dari adesi maka zat cair akan
turun
Contoh: kapilaritas akan membuat air naik pada tabung gelas, sementara air raksa
akan turun seperti yang ditunjukkan dalam gambar 2.4.

Gambar 2.4. Kapilaritas


 P  cos  = A h 
 2  r  cos  =  r2 h 
2𝜎 cos 𝜃
 h=
𝛾𝑟
dengan:
P : keliling tabling
A : luas tampang tabling
 : tegangan permukaan
 : berat jenis zat cair
r : jari-jari tabung
h : kenaikan kapiler
 Contoh 6
Tabung gelas berdiameter 3 mm dimasukkan secara vertikal ke dalam air.
Hitung kenaikan kapiler apabila tegangan permukaan a = 0,0736 N/m.
Tabung adalah bersih.
Penyelesaian:
Kenaikan kapiler h di dalam tabung dengan diameter kecil dihitung dengan
rumus berikut:
2𝜎 cos 𝜃
h= 𝜌𝑔𝑟

Apabila tabung bersih dan untuk air,  = 0


 Sistem satuan SI
= 0,0736 N/m
d = 0,3 cm = 0,003 m r = 0,0015 m
2𝜎 2 𝑥 0,0736
h = 𝜌 𝑔 𝑟 = 1000 𝑥 9,81 𝑥 0,0015 = 0,010 m = 1,0 cm

 Sistem satuan MKS


 = 0,0736 N/m = 0,0075 kgf/m
2𝜎 2 𝑥 0,075
h = 𝛾 𝑟 = 1000 𝑥 0,0015 = 0,010 m = 1,0 cm
2.5 Tekanan Uap
Zat cair yang terbuka pada gas akan mengalami penguapan
Penguapan akan terjadi sampai tekanan di atas zat cair di bawah tekanan uap jenuh
zat cair tersebut pada temperatur yang diberikan. Tekanan uap jenuh untuk berbagai
zat cair temperatur 200C diberikan dalam tabel 2.2., dan untuk air pada temperatur
berbeda diberikan dalam tabel 2.3.
Tabel 2.2. Tekanan uap jenuh zat cair pada 200C

Tekanan Uap Jenuh


Zat Cair
kgf/cm 2 N/m 2
Air raksa 1,63 x 10-6 0,16
minyak tanah 3,36 x 10-2 3.300
alkohol 5,95 x 10-2 5.900
bensin 10,10 x 10-2 10.00
Tabel 2.3. Tekanan uap jenuh air
Tekanan Uap Jenuh
Temperatur (0C)
kgf/cm 2 N/m 2
0 0,623 x 10-2 623
10 1,246 x 10-2 1.230
20 2,373 x 10-2 2.340
40 7,490 x 10-2 4.400
60 20,230 x10-2 20.000
80 48,300 x 10-2 47.400
100 1, 101.500
 Soal Latihan
1. Suatu tangki berisi zat cair dengan massa 1.200 kg dan volume 0,952 m3.
Hitung berat, rapat massa, berat jenis dan rapat relatif zat cair.
2. Hitung viskositas kinematik zat cair yang mempunyai rapat relatif 0,95 dan
viskositas dinamik 0,0011 N d/m2
3. Tabung gelas berdiameter 5 mm dimasukkan secara vertikal ke dalam air.
Hitung kenaikan kapiler apabila tegangan permukaan  = 0,0736 N/m.
Tabung adalah bersih.
Silahkan dikerjakan, pekan depan dikumpulkan

Anda mungkin juga menyukai