Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Pelabuhan

Pelabuhan merupakan tempat berlabuh dan atau tempat bertambatnya kapal laut serta kendaraan
air lainnya, menaikkan dan menurunkan penumpang, bongkar muat barang dan hewan, serta
tempat bertemunya suatu kegiatan perekonomian. Definisi pelabuhan adalah tempat yang terdiri
atas daratan dan atau perairan dengan batas – batas tertentu sebagai tempat kegiatan
pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar,
naik turun penumpang, dan atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh
kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan
penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi. ( UU
RI no 17 tahun 2008).

Pelabuhan Merak
Merak adalah sebuah pelabuhan di Kota Cilegon, Banten yang menghubungkan Pulau Jawa
dengan Pulau Sumatera via perhubungan laut (Selat Sunda). Yang terletak pada koordinat 5
º55’51” LS - 105º 59’43” BT Luas area pelabuhan merak sekitar 150.615 m². Sesuai sertifikat
No.10.01.19.05.4.00019. Wilayah laut Banten merupakan salah satu jalur laut potensial,
Selat Sunda merupakan salah satu jalur lalu lintas laut yang strategis karena dapat dilalui kapal
besar yang menghubungkan Australia dan Selandia Baru dengan kawasan Asia Tenggara
misalnya Thailand, Malaysia, dan Singapura. Di samping itu Banten merupakan jalur
penghubung antara Jawa dan Sumatera. Bila dikaitkan posisi geografis dan pemerintahan maka
wilayah Banten terutama daerah Tangerang raya (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan
Kota Tangerang Selatan) merupakan wilayah penyangga bagi Jakarta.
Fungsi Pelabuhan Merak

1. Menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera


2. Melayani arus penumpang dan kendaraan dari dan ke Pulau Sumatera
3. Mendukung kelangsungan sistem transportasi laut
4. Mendukung kelancaran muatan angkutan laut dan darat
5. Pusat kegiatan pelayanan pelayaran Jawa-Sumatera
6. Sebagai salah satu penggerak roda perekonomian
7. Sebagai jalur penyebrangan
8. Sebagai tempat berlabuhnya kapal
9. Sebagai tempat naik-turun penumpang
10. Sebagai tempat bongkar muat barang
11. Sebagai tempat pertemuan dua mode transportasi

Fasilitas Pelabuhan Merak

1. Loket Penumpang
Fasilitas yang penting dari pelabuhan adalah loket. Di pelabuhan merak ada dua jenis
loket, yaitu loket untuk penumpang dan loket untuk kendaraan. Seperti pada umumnya, di
loket penumpang ada ruangan untuk pusat informasi yang berfungsi memberikan informasi
kepada pengguna pelabuhan.

2. Loket Kendaraan
Loket kendaran terdapat dua pintu loket tolgate (A dan B) yang terbuat dari beton dan
baja. Dengan luas fasilitas penumpang 14,5 m², sama seperti luas fasilitas pelayanannya.
Loket A khusus untuk kendaraan pribadi dengan tarif masuk kendaraan sesuai dengan
golongannya.
Loket B khusus untuk kendaraan angkutan besar, di loket ini terdapat timbangan untuk
angkutan besar. Fungsinya untuk menentukan berat kendaraan agar kendaraan yang masuk
tidak melebihi muatan kapasitas kapal.

3. Ruang Tunggu
Ruang tunggu di pelabuhan merak ini terpisah antara ruang tunggu untuk penumpang
kapal ro-ro dan ruang tunggu untuk kapal cepat. Ruang tunggu kapal ro-ro ada dua lantai
yang terbuat dari beton dan baja. Dengan luas fasilitas penumpang dan luas fasilitas
pelayanan adalah 1760 m².
Sedangkan ruang tunggu kapal cepat hanya terdapat satu unit. Dengan luas fasilitas
penumpang dan luas fasilitas pelayanan adalah 264 m².

4. Side Ramp
Side ramp yaitu suatu jalur yang digunakan untuk jalan menuju kapal, biasanya
digunakan untuk kendaraan bermotor (pribadi). Di pelabuhan ini hanyaterdapat dua side
ramp saja yaitu di dermaga satu dan dermaga tiga.

5. Gang Way (Passenger Bridge)


Fungsinya untuk pejalan kaki yang akan menuju ke kapal yang bersandar. Gang way ini
hanya terdapat di Dermaga I, II, III dan V sedangkan pada dermaga IV tidak ada fasilitas
Gang Way.

6. Movaible Bridge
Movaible Bridge (MB) biasanya digunakan untuk akses penyeberanganmenuju kapal
pada angkutan besar, contohnya: cold diesel, tronton, trailer. Danterkadang digunakan pada
saat pasang dan surutnya air laut. MB memiliki ruangoperasi sendiri karena MB harus di naik
dan turunkan apabila kapal mulai bersandar. Dan disetiap masing-masing dermaga memiliki
motor MB. MB jugamemiliki spesifikasi-spesifikasi yang berbeda di setiap dermaga.
7. Fender
Fender yaitu peredam kapal yang biasa terbuat dari besi atau ban karet. Berfungsi agar
kapal tidak terbentur langsung oleh dermaga. Terdapat sepuluh fender disetiap dermaga.

8. Bolder
Bolder yaitu pengait / pengikat tali pada kapal

Fasilitas Penunjang
Di Pelabuhan Merak juga disediakan fasilitas penunjang, yaitu:
Toilet → 19 unit
Pos Polisi (Pos Keamanan) → beroperasi 24 jam
Terminal Bus
Tempat Parkir

Sejarah Pelabuhan Merak

Pelabuhan Merak dibangun sejak 1912 oleh Hindia Belanda melalui sebuah perusahaan
pengelolaan kereta api (Staatsspoorwegen), setahun sebelum Pelabuhan Kamal dibangun 1913.
Masa ini Pelabuhan Merak digunakan oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai pendukung jalur
kereta api Tanah Abang (Jakarta) dengan Merak di Banten. Sampai pada masa Pasca
Kemerdekaan, ketika nasionalisasi perusahaan asing digulirkan, pengelolaan Pelabuhan Merak
diambil alih oleh Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) tahun 1959.

Dari rancangannya, pemerintah Hindia Belanda membuat pelabuhan Merak ini lebih
karena alasan strategis dan keinginan pihak belanda mudah untuk memantau serta mengawasi
pelayaran yang melintasi Selat Sunda, terkhusus bagi kapal-kapal dagang.

Tak hanya itu, pelabuhan Merak juga dibuat untuk tempat pengalihan terhadap aktifitas
masyarakat pribumi agar tidak menumpuk di pelabuhan Tanjung Priok.
Dermaga di Pelabuhan Merak

1. Dermaga I
Dermaga I Pelabuhan Merak dibangun tahun 1981, dengan panjang 120 m, dan lebar 80
m dan kedalaman kolam sandar 5,5 m. Dermaga I Pelabuhan Merak merupakan dermaga
dengan tipe Quay Wall.

2. Dermaga II
Dermaga II Pelabuhan Merak dibangun tahun 1985, Dermaga II merupakan dermaga
dengan tipe Dolphin dengan 6 tiang pancang.

3. Dermaga III

Dermaga III Pelabuhan Merak dibangun tahun 2000, dengan panjang 150 m, lebar 20 m
dengan kedalaman kolam sandar 6,5m. Dermaga III merupakan dermaga dengan tipe Quay
Wall.

4. Dermaga IV
Dermaga IV Pelabuhan Merak memiliki ukuran panjang 90 m, lebar 20 m dengan
kedalaman kolam sandar 6,5 m. Dermaga IV merupakan dermaga dengan tipe Dolphin.
Dermaga IV ini adalah milik swasta yaitu milik KSO. PT. Infiniti Indosakti yang dibangun
tahun 1998.

5. Dermaga V
Dermaga V Pelabuhan Merak dibangun tahun 2009, dengan panjang 125 m, lebar
20 m dengan kedalaman kolam sandar 10 m. Dermaga V merupakan dermaga dengan
tipe Dolphin dan Jetty.
Tipe Dermaga

1. Dermaga Dolphin

Dermaga yang digunakan sebagai tempat sandar kapal berupa dolphin yang berada di atas
tiang pancang. Dermaga tipe ini biasanya terdapat di lokasi pantai landai, diperlukan
jembatan trestel hingga kedalaman yang dibutuhkan.

2. Dermaga Quay wall

Sementara itu, dermaga quay wall didirikan dengan struktur yang sejajar dengan pantai
berupa tembok yang terdiri di atas pantai dengan konstruksi caisson beton atau sheet pile
baja. Dermaga tipe ini juga sering disebut sebagai pelabuhan alam, biasanya bertempat di
lokasi pantai yang tidak landai dengan kedalaman yang tidak terlalu jauh dari garis pantai.

3. Dermaga system jetty

Sering disebut dengan nama dermaga apung, tempat ini juga sering dipakai untuk
bersandarnya kapal-kapal penumpang yang tidak memerlukan konstruksi kuat untuk

menahan muatan barang dengan bobot berat.


TUGAS PELABUHAN

MERIVEW PELABUHAN MERAK BANTEN

KELOMPOK :

SIGIT INGGAR PAMUNDI (C.111.16.0016)

SUBKHAN BADRIANSYAH (C.111.16.0049)

A ZULFA ALFIAN DJAMIS (C.111.16.0053)

AHMAD DHOFIRUL KHOIR (C.111.16.0054)

YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO


JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEMARANG
2019

Anda mungkin juga menyukai