OLEH:
DORA MELATI NURITA SANDI, MT
Sumber:
Analisa dan Desain Pondasi Dangkal (Bowless)
Teknik Pondasi 1 (Hary Christady)
Pondasi Dangkal (Gogot Setyo Budi)
PEMBAGIAN JENIS PONDASI:
Df
1. Perbandingan antara kedalaman
dengan lebar fondasi 1
2. Penurunan (settlement):
Penurunan segera (immediately settlement); akibat elastisitas tanah
Penurunan konsolidasi (consolidation settlement), akibat keluarnya air pori tanah
yang disebabkan oleh adanya pertambahan tegangan akibat beban fondasi
Keruntuhan geser
pons (punching
shear failure).
Pola keruntuhan
ditandai dengan
terjadinya
penurunan yang
cukup besar tanpa
adanya kerusakan
tanah disekitar
pondasi
Bentuk terjadinya penurunan dibedakan atas:
ANALISA DAYA DUKUNG
HANSEN
VESIC
PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH ANALISA DAYA DUKUNG
Bila muka air tanah berada di bawah distribusi tegangan pondasi atau
pada kedalaman 0.5 B tan ( 45+ Ø/2 ), maka efek muka air tanah pada
daya dukung dapat diabaikan. Bila muka air tanah terletak pada
kedalaman area distribusi tegangan pondasi maka efek muka air tanah
harus dihitung.
Parameter tanah dalam kondisi terendam air, maka dapat dihitung nilai berat
efektif γe
TUGAS
DAYA DUKUNG UNTUK TELAPAK PADA TANAH BERLAPIS
Dimana:
q = Besarnya tegangan kontak
B = Lebar pondasi
Iw = Faktor pengaruh yang tergantung dari bentuk pondasi
μ = Angka Poisson
Es = Sifat elastis tanah
Penurunuan Konsolidasi
• Konsolidasi Primer
• Normally consolidation (Konsolidasi Normal) Dimana:
∆P = Tambahan
Teganagan
eo = initial void
ratio
Cc = Compression
• Overconsolidation Index
Kasus a: Po + ∆P ≤ Pc Po = Efective
overburden layer
Cr = Compression
index pada kondisi
over konsolidasi
Kasus b: Po + ∆P ≥ Pc H = tinggi lapisan
yang mengalami
konsolidasi
Pc =
Preconsolidation
Pressure
Overconsolidation
Overconsolidation Kasus b
Kasus a
• Konsolidasi Sekunder
Perhitungan Penurunan Metode Steinbenner
Perhitungan Penurunan Metode Janbu
TEGANGAN KONTAK PONDASI DENGAN TANAH
Tekanan yang terjadi pada bidang kontak antara dasar pondasi dan
tanah (contact pressure)
Distribusi Tegangan di Dalam Tanah
Dimana:
∆σz = Tambahan Teganagan
vertikal (kN/m2)
z = kedalaman titik yang
ditinjau (m)
r = Jarak horisontal titik di
dalam tanah terhadap garis
kerja beban (m)
• Beban Terbagi Rata Berbentuk Lajur Memanjang
Dimana:
∆σz = Tambahan
Teganagan vertikal (kN/m2)