Anda di halaman 1dari 29

PARAMETER BATUAN DALAM KONSTRUKSI

BENDUNGAN

OLEH :
GHOZALI MAHMUD 21010118410037
GOJI PAMUNGKAS 21010118410012

MAGISTER REKAYASA BENDUNGAN, FAKULTAS TEKNIK, UNDIP


CLASSIFICATION OF DAMS
ACCORDING to the SIZE of the DAM

1. Large (Big) dam


2. Small dam

• International Commision on Large Dams, (ICOLD) assumes a dam as big


when its height is bigger than 15m.

• If the height of the dam is between 10m and 15m and matches the
following criteria, then ICOLD accepts the dam as big:

• If the crest length is bigger than 500m


• If the reservoir capacity is larger than 1 million m3
• If the flood discharge is more than 2000 m3/s
• If there are some difficulties in the construction of foundation
ACCORDING to the
STATICAL DESIGN
of DAM BODY
GRAVITY DAMS

Grand Coulee Dam, USA


ARC DAMS

Jingpin-I Dam, China


(tallest, arc dam in the
world)
BUTRESS DAMS

Roselend Dam, France


EMBANKMENT DAMS
(Rock Fill or Earth Fill Dams)

USBR Small Dam Design


BAHAN TIMBUNAN

Pada hakekatnya bahan tubuh bendungan dapat


dibedakan dalam 2(dua) klasifkasi, yaitu :
1. bahan yang fungsi utamanya adalah penyangga
tubuh bendungan, berupa bahan yang lulus air,
seperti pasir, kerikil dan batu.
2. bahan yang fungsi utamanya adalah pencegah
rembesan air yang berlebihan dari waduk, berupa
bahan yang kedap air yang umumnya adalah
bahan tanah (lempungan).
BAHAN TIMBUNAN
Bahan timbunan secara umum dapt dibdakan dalam
3 (tiga) jenis, yaitu:
• bahan-bahan batu (rock),
• pasir kerikil, dan
• tanah.
BAHAN TIMBUNAN

Soil Mechanics and Foundation


Muni Budhu, 3rd Edition, page 78 - 79
KRITERIA KETERSEDIAAN
MATERIAL KONSTRUKSI
1. MATERIAL TANAH UNTUK ZONA INTI KEDAP AIR
• Volume tersedia > 2 x volume kebutuhan

2. MATERIAL PASIR KERIKIL UNTUK ZONA FILTER


• Volume tersedia > 2 x volume kebutuhan

3. MATERIAL BATU UNTUK ZONA URUGAN BATU


• Volume tersedia > 2 x volume kebutuhan
KRITERIA MATERIAL TANAH
UNTUK ZONA INTI KEDAP AIR
1. Bergradasi baik (well graded) dan masuk di dalam
zona gradasi USBR
2. Indek plastisitas : 20 < PI < 40
3. Batas cair, LL < 70 %
4. Bersifat kedap air, k < 1 x 10 -5 cm/detik
5. Bersifat non dispersif
6. Bebas dari bahan organik
KRITERIA MATERIAL UNTUK ZONA
FILTER
1. Bergradasi seragam (uniform graded) dan masuk
di dalam standar zona gradasi USBR
2. Kurva gradasi + sejajar dengan kurva dradasi
material zona inti kedap air
3. Kadar lumpur < 5 %
4. Koefisien permeabikitas, k > 1 x 10 -3 cm/detik
5. Material filter harus memenuhi kriteria
“protective filter” USBR 1987 :
• D15F < 9 x D85B
• D15F ≥ 5 x D15B
KRITERIA MATERIAL UNTUK ZONA
URUGAN BATU
1. Bergradasi baik dan masuk di dalam standar zona
gradasi USBR
2. Hasil Uji Abrasi Los Angeles < 40 %
3. Hasil Uji Soundnes < 12 %
4. Fragmen batuan harus mampu memikul beban
maksimum pada zona urugan batu ( fragmen
batuan tidak pecah)
5. Koefisien permeabilitas k > 1 x 10 -2 cm/detik
(free drain)
Material Campuran

Material ini digunakan untuk memenuhi persyaratan


tertentu, karena material yang ada dan tersedia di
lapangan tidak memenuhi persyaratan, misalnya
lempung dengan platisitas tinggi dengan kadar air dan
indeks plastisitas tinggi (CH) yang berpotensi bersifat
ekspansif dan sulit dikerjakan pada kadar air mendekati
kadar air optimum. Untuk memperbaiki sifat dan
konsistensinya tersebut jenis tanah tersebut yang dikenal
sebagai stabilisasi tanah dengan cara pencampuran
dengan pasir atau kapur, tergantung kemudahan dan
tersedianya material pencampur tersebut di lapangan.
Dengan cara stabilisasi tersebut disamping kemudahan
pengerjaan (workability), juga meningkatkan kuat geser
tanah.
Material Random
Selain material seperti yang telah diuraikan di atas, kadang-kadang juga digunakan
material yang kualitasnya lebih rendah, seperti:
• Material batu yang berasal dari batuan lunak yang mudah lapuk.
• Material dari dua jenis material tanah, pasir atau kerikil yang tidak mungkin
terpisahkan, karena pelapisannya pada tempat penggalian terlalu tipis.
• Material hasil galian dari pondasi zone kedap air atau pondasi bangunan pelengkap
bendungan.
• Material hasil galian jalan jalan masuk atau jalan exploitasi.
• Material yang penyebarannya cukup luas, tetapi tidak mempunyai karakteristik yang
seragam.
• Material seperti tersebut biasanya dimanfaatkan sebagai material timbunan zona
sembarang (random zone). Zona sembarang ini bersama-sama dengan zona-zona lain
dari tubuh bendungan berfungsi untuk mempertahankan kestabilan tubuh
bendungan. Bila material random ini digunakan pada bendungan tipe sekat, maka
sebagai lapisan kedap air yang dipasang pada lereng hulu, digunakan material seperti
beton aspal, beton bertulang, material pelapis kedap air. Akan tetapi pada
perhitungan stabilitas bendungan, terutama perhitungan longsoran, kekuatan geser
material pelapis kedap air yang tipis ini biasanya diabaikan.
Pengujian Material Bahan Konstruksi
Bendungan

Uji Laboratorium

Uji laboratorium diperlukan untuk:

a. Melakukan analisis sifat Teknik batuan (fragmen pembentuk batuan)


dan melengkapi data untuk mengklasifikasi batuan dengan
membandingkan sifat fisik dan sifat kimiawi fragmen batuan.

b. Mengetahui sifat Teknik batuan atau fragmen batuan Sebagai bahan


timbunan, agregat beton dan lain sebagainya serta untuk
mengevaluasi mutu bahan.
Uji laboratorium mekanika tanah

Sample tanah yang akan diuji untuk investigasi pondasi


adalah tanah asli. Lingkup uji meliputi:
• 1. Sifat fisik, antara lain: berat spesifik (Gs), berat isi
(yn), kadar air (Wn), analisis butiran (m%), batas-batas
Atterberg, hidrometer.
• 2 Sifat mekanik/ Teknik antara lain: uji geser langsung
(CD), konsolidasi, uji triaksial: tak terdrainase dan
terkonsolidasi (consolidated undrained, CU), tak
terdrainase dan tak terkonsolidasi (unconsolidated
undrained, UU), (consolidated drained, CD). Uji
permeabilitas, dan bila perlu uji Erodibility atau slake
durability test.
Pengujian Material Bahan Konstruksi
Bendungan (US Army EM-1110-2-1902)

Short term parameter:


Triaxial UU – total stress

Steady:
Triaxial CU – effective stress

Unsteady:
Triaxial CU – effective stress
with pore water pressure
change
Uji laboratorium mekanika batuan

1. Sifat fisik:
• selalu: berat spesifik, berat satuan, porositas, serap
lembab, permeabilitas;
• seringkali: modulus elastisitas dinamis, nilai poison
dinamis; stabilitas terhadap pembasahan dan
penyerapan air; besarnya pengembangan (swelling)
dan tekanan akibat perendaman, dll.
Uji laboratorium mekanika batuan
- Uji Permeabilitas in Situ (Packer test)
Uji packer di lapangan digunakan untuk
memetakan nilai koefisien permeabilitas dan
pola retakan batuan. Dengan mengetahui pola
persebaran air berdasarkan grafik tekanan dan
volume air, maka nilai permeabilitas dan pola
kekar batuan dapat diketahui.
(Fell et al, 2012)
Uji laboratorium mekanika batuan
- Uji Durabilitas Batuan
Uji durabilitas batuan ditujukan untuk batuan yang memiliki karakteristik
lembaran (shale) dan diduga dapat mengalami perubahan kestabilan
apabila overburden pressurenya dikurangi atau kontak dengan air dan
lingkungan bebas.
- Semakin tinggi nilai SDI (slake durability index), maka batuan tersebut
makin resistance terhadap perubahan lingkungan.
Uji laboratorium mekanika batuan

• 2. Sifat mekanik:
• selalu: kuat tekan bebas (unconfined compressive
strength), modulus deformasi (elastis), nilai poison
• seringkali: triaksial-konstanta kekuatan batuan (c,
o), modulus deformasi, nilai poison; geseran
langsung kekuatan geser, konstanta batuan:
tegangan tarik Brasilian
• Bila perlu: tegangan tarik satu dimensi; bengkokan;
daya dukung
• kekerasan (shore hardness); koefisien restitusi.
Parameter mekanika batuan dari Invetigasi Lapangan

• During the site investigation, various methods are used to assess the
intact rock strength. Often SPT refusal is one of the first indicators of
likely rock. However, the same SPT value in a different rock type or
weathering grade may have different strength implications.(Look,
2007).
Parameter mekanika batuan dari Invetigasi Lapangan

• Parameter from rock weathering. (Look, 2007)


Parameter mekanika batuan untuk Rock-Fill

• Parameter friction angle of rockfill from Cone Penetration Test. (Fell et.
Al., 2012)
Parameter mekanika batuan untuk Rock-Fill (Fell et al.,
2012)
• The friction angle of coarse grained
granular soils (gravelly sands and
gravels) can be estimated from
Figure 6.38 from USBR (1998). Note
gravel is based on 4.75mm size.

• For very large dams, it may be


necessary to carry out triaxial tests
on scaled gradings of the rockfill to
confirm the strength, but only if
the strength is critical (which in
reality it seldom is).
Jenis Uji Material Bendungan
Urugan

Material urugan perlu diuji:


1. Proctor Standart untuk
mengetahui kadar air optimum
dan kepadatan kering
maksimumnya. Uji ini
diperlukan untuk mendapatkan
parameter pembanding ketika
pelaksanaan timbunan.
2. Uji Erodibilitas, untuk
mengetahui apakah tanah
berbutir halus mempunyai sifat
terdispersi atau tidak terhadap
air mengalir dengan head
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai