Anda di halaman 1dari 36

REKAYASA PONDASI - II

PONDASI DALAM
Rekayasa Pondasi - 2
• Matkul Rekayasa Pondasi – 2 dalam semester genap
merupakan kelanjutan dari Rekayasa Pondasi 1
semester gasal , matkul ini terkait dengan Geologi
Rekayasa, Mekanika Tanah 1 & 2, Mekanika Bahan
dan Statika
• Rekayasa Pondasi – 1 (SI – 448) mempelajari pondasi
dangkal
• Rekayasa Pondasi - 2 (SI - 4158) mempelajari pondasi
dalam setiap hari Rabu pkl 10.20 – 12.00 WIB
Rekayasa Pondasi atau teknik pondasi
adalah suatu upaya teknis untuk
mendapatkan jenis dan dimensi pondasi
bangunan yang efisien, sehingga dapat
menyangga beban yang bekerja dengan baik.

Rekayasa Pondasi merupakan


bagian dari ilmu geoteknik
Penyelidikan Tanah di Lapangan
Pemboran (drilling)
Pengambilan contoh tanah (soil sampling)
Pengujian penetrasi (penetration test) dilakukan untuk
mengetahui daya dukung tanah secara langsung
dilapangan.

Penyelidikan Tanah di Laboratorium


Untuk menghitung daya dukung tanah yang meliputi uji fisik
tanah dan uji mekanik. Uji fisik tujuannya untuk mengetahui
sifat-sifat fisik tanah dan uji mekanik untuk memperoleh
nilai sudut geser dan kohesi tanah
Uji fisik tanah dan Uji mekanik
  A. Uji fisik tanah terdiri dari:
1. kadar air (water content),
 
2. berat jenis (specific gravity),

3. batas-batas Atterberg yang terdiri dari penelitian batas


cair (liquid limit), batas plastis (plastic limit) untuk
memperoleh indeks plastisitas (plasticity index), serta
batas susut (shrinkage limit)

4. berat volume tanah


 
5. analisis ayakan (sieve analysis)
 

 
B. Uji mekanik yang terdiri dari:
1. Uji geser langsung (direct shear
test)
2. . Tes triaksial (triaxial test)
PONDASI (1)

FUNGSI FONDASI
Meneruskan beban yang diterima ke tanah dasar fondasi
kepada tanah, baik beban dalam arah vertical maupun
horizontal. Fungsi fondasi tiang lebih dari itu dan
penerapan untuk mengatasi masalah-masalah lain
cukup banyak diantaranya :
• Untuk memikul struktur atas
• Untuk menahan gaya angkat(up-lift) pada fondasi
dibawah muka air
• Untuk memadatkan tanah lapisan pasiran dengan cara
penggetaran dimana tiang kemudian dapat ditarik
kembali
PONDASI (2)
• Untuk mengurangi penurunan
• Untuk fondasi mesin, mengurangi amplitude getaran dan
frekuensi alamiah dari system
• Untuk memberikan tambahan factor keamanan,
khususnya pada kaki jembatan yang mengalami erosi
• Untuk menahan longsoran
• Sebagai barisan tiang
Pondasi Dalam
Pondasi dalam adalah pondasi yang
meneruskan beban struktur ke lapisan
tanah keras atau batuan yang terletak
relatif jauh dari permukaan.
Pada prinsipnya pondasi dalam dapat
mengandalkan tahanan ujung dan
tahanan gesek dindingnya (tahanan
selimut).
Pondasi dalam merupakan struktur bawah
suatu konstruksi yang berfungsi untuk
meneruskan beban konstruksi ke lapisan tanah
keras yang berada jauh dari permukaan tanah.
Suatu pondasi dapat dikategorikan sebagai
pondasi dalam apabila perbandingan antara
kedalaman dengan lebar pondasi lebih dari
sepuluh (Df/B >10).
Material pondasi dalam bisa dari kayu, baja,
beton bertulang, dan beton pratekan
Macam-macam Jenis Pondasi Dalam Beserta Gambarnya
Pengertian pondasi dalam adalah pondasi yang mempunyai kedalaman lebih dari 3 meter. Jadi
pondasi dalam ini dibuat dengan kedalaman lebih dari 3 meter. Sedangkan jenis pondasi yang
dibangun dengan kedalaman kurang dari 3 meter disebut pondasi dangkal.

Struktur pondasi dalam ini umumnya dibangun untuk melayani beban bangunan yang besar
sekali, kondisi tanah yang buruk di kedalaman dangkal, dan akibat kondisi-kondisi tertentu seperti
garis properti dan lain-lain. Kebanyakan pondasi dalam ini dibuat dengan metode tumpukan,
kotak, tiang jembatan, atau poros dibor.

Pondasi dalam mempunyai kemampuan untuk mengalirkan beban bangunan ke dalam tanah yang
jauh lebih baik daripada pondasi dangkal. Hal ini didukung oleh proses pembuatan pondasi dalam
sejak awal, di mana pondasi dalam ini dibangun sampai pada kedalaman yang mengandung tanah
dengan struktur yang paling kokoh. Lapisan tanah yang mempunai struktur sangat kuat, keras,
dan kokoh ini berada jauh di bawah kedalaman tanah. Pembuatan pondasi dalam mutlak harus
mencapai tanah tersebut. Dengan demikian maka daya dukungnya pun sangat kuat dan juga
stabil
• Berdasarkan teknik pembuatannya,
pondasi dalam bisa dibedakan menjadi
tiga jenis. Di antaranya ialah pondasi
tiang pancang, pondasi sumuran, dan
pondasi tiang bor. Masing-masing jenis
pondasi dalam ini mempunyai kelebihan
dan kekurangan tersendiri. Dan memilih
pondasi yang tepat sesuai dengan
kebutuhan konstruksi bangunan.
• Berikut ini penjelasan dari jenis-jenis
pondasi dalam tersebut!

Anda mungkin juga menyukai