PROYEK KONSTRUKSI
Prodi Teknik Sipil Universitas Tanjungpura
Riyanny Pratiwi
Pertemuan 12 :
Analisa Harga Satuan
Pekerjaan
Owne
OE
r
Konsulta
n
BQ
Kontrakto
EE
r
Yang
membuat
Waktu
didasarkan atas
RK
S
HS
P
kualitas
disusun berdasarkan kombinasi tiga factor
kuantitas
Desain
resiko
harga
biaya
langsung
Estimasi
Biaya
Proyek
perubahan
jenis biaya
Biaya tidak
langsung
Akibat kesalahan
Ketidakpastian Subjektif
Ketidakpastian Objektif
Variansi
3 Efisiensi
Bestek
Gambar bestek
Yaitu gambar lanjutan dari gambar Pra Rencana, dan gambar detail dasar dengan
skala yang lebih besar.
Merupakan lampiran dari uraian dan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) atau
bestek pekerjaan.
Terdiri dari : Gambar situasi, gambar denah, gambar potongan, gambar rencana
pondasi, gambar rencana atap, gambar detail konstruksi dan gambar pelengkap.
Tolok ukur (kunci pokok) dalam menetukan kualitas dan scope of work dan digunakan untuk menghitung Rencana
Anggaran Biaya.
Kontraktor dapat membayangkan bentuk dan perkiraan fisik yang diinginkan oleh owner dan dapat merencanakan
bagaimana cara melaksanakannya.
4
VOLUME
PEKERJAAN
Volume suatu pekerjaan adalah menghitung jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam
satu satuan..
Volume juga disebut sebagai kubikasi pekerjaan.
dalam satu kesatuan.
Satuan masing-masing volume pekerjaan berbeda, volume pekerjaan pondasi meter kubik,
volume pekerjaan atap meter persegi, volume pekerjaan lisplank meter, volume pekerjaan
besi kg dan volume pekerjaan kunci tanam buah menunjukkan bahwa volume tersebut
bukanlah volume dalam arti sesungguhnya melainkan volume dalam satuan, kecuali
volume pekerjaan pondasi yang merupakan volume sesungguhnya.
Volume pekerjaan tersebut dihitung berdasarkan pada gambar bestek dari bangunan yang
akan dibuat. Semua bagian / elemen konstruksi yang ada pada gambar bestek harus
dihitung secara lengkap dan teliti untuk mendapatkan perhitungan volume pekerjaan
secara akurat dan lengkap.
Yang diperhatikan adalah keadaan sekitar tempat dimana bangunan tersebut didirikan,
ukuran-ukuran panjang dan lebarnya, bentuk dari masing masing bagian gambar secara
teliti dan mendetail, kelengkapan dan ukuran-ukuran dengan lebih detail dan5 jelas
sehingga dapat kemudahan tingkat pengerjaannya, bahan yang digunakan, kualitas
Sub pekerjaan
pekerjaan
pekerjaan
Sub pekerjaan
Sub pekerjaan
Sub pekerjaan
pekerjaan
proyek
pekerjaan
pekerjaan
pekerjaan
6
Yang dimaksud dengan uraian volume pekerjaan adalah menguraikan secara rinci besar
volume suatu pekerjaan.
Menguraikan, berarti menghitung besar volume masing-masing pekerjaan sesuai dengan
gambar bestek dan gambar detail.
IX. PEKERJAAN PERLENGKAPAN DALAM
Susunan uraian volume pekerjaan dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu :
1. Listrik
a. Pasang Instalasi dalam
b. Pemasangan Lampu Pijar
c. Lampu TL 2 x 40 watt
d. Pasang Zekering Group
b. Susunan dengan cara post-post.
e. Stop Kontak
f.
Sakelar seri
. Diurutkan berdasarkan urutan (kronologis) pelaksanaan pekerjaan
g. Sakelar Enggkel
URAIAN PEKERJAAN
I. PEKERJAAN PONDASI
II. PEKERJAAN BETON & DINDING
1. Sanitasi dan Instalasi Air
a. Kloset Jongkok Porselen
1. Persiapan :
1. Beton Bertulang
b. Pemasangan Instalasi Air Bersih
a. Pembersihan
a. Beton Sloof
c. Pemasangan Instalasi Air Kotor
Lapangan.
b. Kolom Praktis
d. Kraan
b. Memasang
c. Ring Balok
e. Flour Drainase
Bouwplank.
d. Balok Konsul
c. Direksi Keet
e. Kuda-kuda Beton
X. PEKERJAAN PERLENGKAPAN LUAR
d. Los Kerja.
f. Plat Beton
1. Halaman
a. Rabat Keliling Gedung
2. Penggalian
1. Beton Tak Bertulang
b. Rabat Beton 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr
a. Galian Tanah Pondasi
a. Beton Cor 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr.
c. Rabat Kerikil
b. Urugan Kembali
1. Dinding
d. Bak Kontrol
a. Pasangan Tembok 1 Pc : 2
3. Pasangan Pondasi Batu Kali
e. Septictank
Ps.
a. Urugan Pasir bawah Pondasi
b. Pasangan Tembok 1 Pc : 4
b. Aanstamping Batu Kali
Ps.
c. Pasangan Pondasi Batu Kali
Pekerjaan Persiapan
pekerjaan pondasi
pekerjaan beton
pekerjaan dinding
pekerjaan atap
pekerjaan lantai
pekerjaan plapond
dst
Komponen lainnya
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHS-SNI) adalah pedoman baku alat untuk menghitung
harga standard satuan pekerjaan konstruksi.
AHS-SNI diterbitkan oleh setiap instansi terkait di setiap Pemerintah Daerah Kabupaten dan
Kota Madya di seluruh wilayah Indonesia dalam hal ini oleh Dinas Pekerjaan Umum
Kab/Kodya.
Yang dimaksud harga satuan pekerjaan adalah harga satuan setiap pekerjaan dalam
pekerjaan konstruksi. Untuk menentukan harga satuan pekerjaan tersebut maka harus
menggunakan AHS SNI.
Dalam AHS-SNI ukuran untuk menentukan harga satuan pekerjaan, maka setiap bahan atau
tenaga yang diperlukan diberi angka koefisien.
Angka koefisien sebagai rumus atau pedoman yang dijadikan alat pengali terhadap volume
pekerjaan, harga material, dan upah kerja sehingga menghasilkan harga satuan untuk setiap
pekerjaan.
9
Harga Satuan
Bahan
Harga Satuan Upah
Adapun langkah langkah untuk menjadi Estimator yang baik antara lain :
1. Mempunyai dasar ilmu pengetahuan keteknikan atau menyenangi pelajaran hitung menghitung.
2. Dapat menuangkan ide suatu pekerjaan kedalam suatu format perhitungan.
3. Mempunyai Kerangka pemikiran sebagai seorang Estimator.
. Mengetahui secara pasti dasar-dasar suatu koefesien bahan,upah dan peralatan didalam harga satuan sehingga
dapat mampu telusur pekerjaan tersebut.
. Mempunyai informasi harga yang berkaitan dengan upah alat dari semua jenis pekerjaan.
. Mempunyai literatur referensi pekerjaan spesilis.dll
Yang dimaksud dengan analisa bahan suatu pekerjaan ialah menghitung banyaknya volume
masing-masing bahan, serta besarnya biaya yang dibutuhkan.
Pekerjaan persiapan :
Direksi keet (m2) Rp. 53.000,00
Bouwplank (m1) Rp 32.000,00
Pekerjaan pemagaran (m1) Rp
33.000,00
Pekerjaan galian dan pondasi :
Galian tanah pondasi (m3) Rp
80.500,00
Pasang batu kali (m3) Rp 93.000,00
Urugan tanah leveling lantai (m3) Rp
49.000,00
Lantai kerja
Pekerjaan
beton(m2)
bertulang:
Rp 18.000,00
Beton sloof (m1) Rp 52.000,00
Beton bertulang kolom praktis (m1) Rp
42.000,00
Beton bertulang ring balok (m1) Rp
49.000,00
Beton balok dak (m1) Rp 71.000,00
Beton plat
Pekerjaan
pasangan
bata
dak (m2)
Rp: 60.000,00
Pasang bata (m2) Rp 90.000,00
Pekerjaan plaster + Aci (m2) Rp
65.000,00
Sakonengan (m1) Rp 55.000,00
Sudutan (m1) Rp 55.000,00
Tali air (m2) Rp 55.000,00
Pekerjaan kusen :
Pasang kusen pintu (unit) Rp
110.000,00
Pasang daun pintu panel (unit) Rp
150.000,00
Pasang kusen jendela (unit) Rp
Pekerjaan
rangka atap :
75.000,00
Pasang daun
atap ,jendela
termasuk
pasRp
kuda2, usuk, reng (m2)
(unit)
Rp 98.000,00
77.000,00
Kerpus (m1) Rp 80.000,00
Listplank (m1) Rp 41.000,00
Pekerjaan pasang talang (m1) Rp 45.000,00
12
Perhitungan
Melihat buku analisa Standar Nasional Indonesia dikeluarkan secara resmi oleh Badan
Standarisasi Nasional selalu direvisi
PERHITUNGAN
Contoh
Berapa bahan yg dibutuhkan untuk membuat campuran 1m3 beton 1:2:3
Dimana diketahui koefisien bahan dalam bentuk perekat basah :
PC
= 0,76
Pasir
= 0,675
Kerikil = 0,52
Penyelesaian
1m3 beton dengan campuran 1Pc:2Psr:3Krk akan dibutuhkan :
PERHITUNGAN
7,8057
zak PC (semen)
0,54
m3 Pasir beton
0,82
m3 Kerikil
BUKU BOW
Carilah
Penyelesaian
Dari
BUKU BOW
Carilah
Penyelesaian
Dari
21