6
Proses Perencanaan Dari Pandangan Perencana
• Menelusuri tujuan dan harapan masyarakat
– Kebutuhan
– Keinginan
• Menyiapkan solusi alternative dengan mempertimbangkan manfaat,
dampak lingkungan, dampak sosial, antisipasi masalah, perkiraan biaya,
waktu pelaksanaan, ketrampilan masyarakat, persediaan bahan lokal,
pengalaman masyarakat dengan pekerjaan serupa dan masalah teknis
yang akan timbul atau membatasi manfaat
• Mengenal lokasi
• Menyiapkan buku referensi & bukustandar
• Memilih alternative desain
• Menyiapkan survey dan pengukuran
– Alat
– Tenaga
• Pelaksanaan survey dan pengukuran
– Mencatat data lapangan (kondisi asli)
– Mencatat keadaan sekitarnya
– Mengukur data geografi dan topografi untuk membuat peta dan denah,
termasuk sketsa
– Mengantisipasi masalah (misalnya ganti rugi atau tanah bergerak)
• Melakukan perhitungan teknis (kekuatan, kestabilan, debit) untuk
menentukan dimensi konstruksi
• Menentukan metode konstruksi termasuk jenis bahan
• Membuat gambar desain
• Melengkapi catatan dimensi, bahan, dan metode konstruksi pada gambar
desain supaya berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan
• Melakukan perhitungan volume
• Menentukan item pekerjaan, satuan, dan volume (alat, bahan, upah)
• Mendapat harga satuan
• Menghitung rencana anggaran biaya
• Menjelaskan detail-detail dan asumsi desain kepada pemberi pekerjaan di
masyarakat
• Melakukan konsultasi desain bersama nara sumber
• Mendapat persetujuan yang berwewenang
• Merencanakan metode tepat untuk menjamin mutu (penerimaan bahan,
sistem trial, pemeriksaan)
• Membuat jadwal pekerjaan
Proses Penyusunan Desain dan RAB
• Desain dan RAB suatu jenis kegiatan prasarana
dapat disusun/dibuat setelah dilakukan survei
(survei teknis lapangan dan survei harga). Hal
pokok yang wajib diingat dalam survei teknis
adalah membuat catatan tentang semua hal yang
berpengaruh dan mempengaruhi perencanaan,
pelaksanaan dan perkembangan prasrana yang
akan direncanakan. Catatan ini meliputi:
• Desain dan RAB suatu jenis kegiatan prasarana dapat
disusun/dibuat setelah dilakukan survei (survei teknis lapangan dan
survei harga). Hal pokok yang wajib diingat dalam survei teknis
adalah membuat catatan tentang semua hal yang berpengaruh dan
mempengaruhi perencanaan, pelaksanaan dan perkembangan
prasarana yang akan direncanakan. Catatan ini meliputi:
• (a) Ukuran/dimensi,
• (b) Sketsa potongan melintang dan memanjang,
• (c) Data bahan setempat,
• (d) Kondisi tanah,
• (e) Kemungkinan timbulnya dampak negatif dan data lain yang
mendukung perencanaan.
Hasil Pemeriksaan Desain
• Lampiran sebagai berikut:
1. Peta Desa dan Lokasi Prasarana (jalan yang akan dibangun)
2. Denah Jalan Desa yang akan dibangun
3. Gambar Detail
4 Potongan Memanjang (long section)
Gambar tipikal pada jalan untuk tiap jenis medan seperti di
daerah datar, atau pegunungan, atau bukit pada kondisi jalan
lurus, belok kiri dan belok kanan (cross section)
Detail kontruksi seperti: parit tepi/samping, gorong-gorong,
bahu jalan, konstruksi perkerasan, tembok penahan tanah
(TPT) dan sebagainya.
Take Of Sheet (TOS)
• Sketsa hasil survei lapangan dan dimensi, potongan
melintang dan atau memanjang, kondisi existing
konstruksi lama (Foto 0%).
• Sketsa gambar rencana dan dimensi
• Perhitungan volume
• SAP,VAP,MAP
• Analisa SNI, dan analisa lainnya yang dipakai misal
standar analisa kabupaten (jika ada).
6. Rekapitulasi Survei Harga Satuan Bahan dan Alat
– Rekapitulasi Survei Harga Satuan Bahan & Alat
– Hasil Verifikasi Harga Satuan
7. Data Survei Harga Bahan & Alat se-Kabupaten
8. Upah Kerja
– Hasil Kesepakatan Upah Kerja Masyarakat, per HOK
– Data Kesanggupan Swadaya Masyarakat
9. Jadwal
-Jadwal dihitung atas dasar kapasitas pekerja yang
direncanakan dan peralatan yang akan dipakai (jadwal
diperbarui dan lebih detail ketika proses pelaksanaan kegiatan)
Rencana tanpa anggaran adalah
mimpi, dan anggaran tanpa
rencana menciderai transparansi dan
akuntabilitas serta rawan
terjadi penyelewengan.
Oleh karenanya, perencanaan pembangunan
Desa sebagaimana dimandatkan pasal 79 dan pasal 80 UU No
6 Tahun 2014 (UU Desa) menjadi faktor utama untuk
dilaksanakan dengan baik, benar dan sederhana dalam
prosesnya.
Membuat RAB Sederhana
Langkah I
• Buat gambar design beserta ukuran
Langkah 2
• Identifikasi Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Spesifikasi
Galian Tanah Biasa
Pasangan Batu Batu belah Campuran 1:6
Plesteran Tebal 15 mm campuran 1:5
Acian
Langkah 3
• Menghitung Volume Pekerjaan
No Pekerjaan Dimensi Volume
1 Galian l = 0,7 m V=pxlxt
t = 0,7 m = (0,7 x 0,7 x 100) m
P = 100 m = 49 m3
Kebutuhan Anggaran
A.2.3.1.1 Penggalian 1m3 tanah biasa sedalam 1m
ket : PDF Hal 584 Lampiran PermenPUPR 28-2016
A TENAGA Sat Koef Volume Harga Satuan Jumlah
A.2.3.1.1 Pekerja OH 0,75 49 75.000,00 2.756.250,00
A.2.3.1.1 Mandor OH 0,025 49 120.000,00 147.000,00
JUMLAH TENAGA KERJA
Langkah 6
• Hitung Kebutuhan Sumber Daya
Pekerjaan Pasangan Batu
Kebutuhan Pekerja
A.3.2.1.3 Pekerjaan Pemasangan 1 M3 pondasi batu belah campuran 1 SP:5PP
ket :PDF Hal 591 Lampiran PermenPUPR 28-2016
A TENAGA Sat Koef Volume Jumlah
A.3.2.1.3 Pekerja OH 1,5 31,5 47,25
A.3.2.1.3 Tukang Batu OH 0,75 31,5 23,625
A.3.2.1.3 Kepala tukang OH 0,075 31,5 2,3625
A.3.2.1.3 Mandor OH 0,075 31,5 2,3625
JUMLAH TENAGA KERJA
B BAHAN
A.3.2.1.3 Batu Belah m3 1,2 31,5 37,8
A.3.2.1.3 Semen Portland Kg 136 31,5 4284
A.3.2.1.3 Pasir Pasang m3 0,544 31,5 17,136
JUMLAH HARGA BAHAN
Langkah 6
• Hitung Kebutuhan Sumber Daya
Pekerjaan Pasangan Batu
Kebutuhan Anggaran
A.3.2.1.3 Pekerjaan Pemasangan 1 M3 pondasi batu belah campuran 1 SP:5PP
ket :PDF Hal 591 Lampiran PermenPUPR 28-2016
A TENAGA Sat Koef Volume Harga Satuan Jumlah
A.3.2.1.3 Pekerja OH 1,5 31,5 75.000,00 3.543.750,00
A.3.2.1.3 Tukang Batu OH 0,75 31,5 100.000,00 2.362.500,00
A.3.2.1.3 Kepala tukang OH 0,075 31,5 100.000,00 236.250,00
A.3.2.1.3 Mandor OH 0,075 31,5 120.000,00 283.500,00
JUMLAH TENAGA KERJA
B BAHAN
A.3.2.1.3 Batu Belah m3 1,2 31,5 450.000,00 17.010.000,00
A.3.2.1.3 Semen Portland Kg 136 31,5 1.100,00 4.712.400,00
A.3.2.1.3 Pasir Pasang m3 0,544 31,5 220.000,00 3.769.920,00
JUMLAH HARGA BAHAN
Langkah 7
• Rekap Kebutuhan Pekerja