MANAJEMEN KONSTRUKSI
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
Penyusun: Paikun, ST., MT
MANAGEMEN KONSTRUKSI
MANAGEMEN……..???
• Pada intinya “managemen” adalah: Suatu sistem yang terdiri atas 3
fungsi pokok kegiatan yang saling terkait yaitu :
– Fungsi perencanaan (planning)
– Fungsi pelaksanaan (actuating)
– Fungsi pengendalian (controlling)
TUJUANNYA ADALAH GOAL SETTING PLANNING
• SIKLUS MANAGEMEN
GOALS
CONTROLLING ACTUATING
KEGIATAN PERENCANAAN
• Harus realistis, artinya bahwa tujuan tersebut
memungkinkan tercapai
.
Penetapan tujuan • Harus spesifik, artinya tujuan tersebut memiliki
kejelasan mengenai apa yang ingin dicapai
(goal setting) • Harus terukur, artinya tujuan tersebut memiliki
ukuran keberhasilan
• Terbatas waktu, artinya tujuan mempunyai durasi
pencapaian
• Membuat gambar kerja
Perencanaan • Menghitung anggaran biaya
• Mengestimasikan waktu pelaksanan (time
(planning)
schadule)
• Menentukan spesifikasi teknis dan metoda
Output (Keluaran)
Outcome (Manfaat)
Impact (Dampak)
MUTU
GOALS
BIAYA WAKTU
PROYEK HANDAL MEMENUHI 8T
No 8T Alat Kendali
1. Tepat Mutu Sistem Manajemen Mutu
RMU ( rencana mutu unit) oleh ES I dan ES II
RMP ( rencana mutu pelaksanaan ) oleh kasatker dan
PPK
RMK (rencana mutu kontrak) oleh penyedia jasa
(kontraktor & konsultan)
Spesifikasi Teknis, Hasil test lab./ lap.
2. Tepat Waktu Bar chart, S-curve, Network Planning, CPM
3. Tepat Biaya Manajemen Keuangan, DIPA, DPA, PO, DKH, CCO,
VO
4. Tepat Aturan UU, PP, Perpres, Permen, Dokumen Kontrak, dll
5. Tepat Lingkungan AMDAL, UKL/UPL
6. Tepat Keamanan Dokumen K3 (Keamanan & Keselamatan Kerja)
7. Tepat Manfaat Hasil Pengamatan
8. Tepat Fungsi Hasil Pengamatan (Hasil Uji)
SKEMA PROSES PROYEK
`
TAHAP TAHAP TAHAP TAHAP
SUMBER DAYA/R (RESOURCES)
• Mencerdaskan
masyarakat • Pendidikan tinggi
• Revolusi mental • Gedung kampus
TUJUAN KELUARAN
DAMPAK MANFAAT
• Tempat pendidikan realtif
• SDM meningkat dekat
• Karakter bangsa • Minat kuliah meningkat
terbentuk • Persaingan ilmu pengetahuan
• Bangsa semakin • Masyarakat semakin pintar
• Generasi penerus bangsa
maju, dll tercipta, dll
TAHAP KONSEPTUAL
Tahap perencanaan yang paling awal adalah tahap konseptual. Tahap konseptual adalah
menuangkan sebuah gagasan ke dalam konsep. Pada tahap ini cenderung belum ada data yang
cukup untuk menentukan sasaran / tujuan proyek, tetapi telah mempunyai gagasan tentang apa
yang akan dibangun atau diproduksi, mempunyai wacana tentang manfaat yang diinginkan serta
dampak yang diharapkan.
TAHAP KONSEPTUAL
Studi meja
TAHAP STUDI KELAYAKAN
(FEASIBILITY STUDY)
1. Pengumpulan Data 10. Perhitungan dimensi/struktur
2. Studi awal/studi meja 11. Pembebasan/penyewaan tanah
3. Pembuatan inception report 12. Pengurusan izin-izin sementara
termasuk proposal pemetaan 13. Pemilihan tipe-tipe bangunan
dan investigasi pendahuluan 14. Perhitungan analisis ekonomi
4. Pelaksanaan pemetaan dan termasuk rencana anggaran biaya
investigasi 15. Pembuatan In terim Report
5. Laporan pemetaan dan 16. Laporan Bulanan
investigasi pendahuluan 17. Pembuatan Master Plan
6. Data sistem yang sudah ada 18. Laporan Studi Kelayakan
Sesuai tujuan pembangunannya
7. Pembuatan studi AMDAL
8. Pembuatan gambar prarencana
9. Perhitungan hidrologi
PENCIPTAAN PROYEK
Sifat Usulan Alur Usulan Jenis Proyek
Bottom – UP • dari masy. ke Proyek kecil / sederhana
(dari bawah) pemerintah c/o: Irigasi sederahana,
• dari daerah ke pusat embung, jembatan-
• dari unit di bawahnya jembatan bentang
pendek
1. Gambar bestek
2. Rencana anggaran biaya (RAB)
3. Time schedule
4. Rencana kerja dan syarat (RKS)
BESTEK
Pengertian Bestek
Bestek berasal dari bahasa Belanda yang artinya
Peraturan dan syarat-syarat pelaksanaan suatu
pekerjaan bangunan atau proyek. Dalam arti
luas, bestek adalah suatu peraturan yang mengikat,
yang diuraikan sedemikian rupa, terinci, cukup jelas
dan mudah dipahami.
a. Rencana anggaran biaya kasar merupakan anggaran biaya sementara dimana pekerjaan
dihitung tiap ukuran luas. Pengalaman kerja sangat mempengaruhi penafsiran biaya secara
kasar, hasil dari penafsiran ini apabila dibandingkan dengan rencana anggaran biaya yang
dihitung secara teliti didapat sedikit selisih.
b. Rencana anggaran biaya terperinci dilaksanakan dengan menghitung volume dan harga
dari seluruh pekerjaan yang dilaksanakan agar pekerjaan dapat diselesaikan secara
memuaskan. Cara perhitungan pertama adalah dengan harga satuan, dimana semua harga
satuan dan volume tiap jenis pekerjaan dihitung. Yang kedua adalah dengan harga
seluruhnya, kemudian dikalikan dengan harga serta dujumlahkan seluruhnya.
J. A. Mukomoko 1987 Rencana anggaran biaya proyek adalah perkiraan nilai uang dari suatu kegiatan (proyek) yang
telah memperhitungkan gambar-gambar bestek serta rencana kerja, daftar upah, daftar harga
bahan, buku analisis, daftar susunan rencana biaya, serta daftar jumlah tiap jenis pekerjaan.
DEFINISI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
MENURUT PARA AHLI
Para Ahli Definisi
John W. Niron, 1992 Rencana anggaran biaya proyek mempunyai pengertian sebagai berikut :
Anggaran biaya merupakan harga dari bangunan yang dihitung dengan teliti, cermat dan
memenuhi syarat. Anggaran biaya pada bangunan yang sama akan berbeda-beda di
masing-masing daerah, disebabkan karena perbedaan harga bahan dan upah tenaga
kerja. Secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut :
Bachtiar Ibrahim, 1993 Rencana anggaran biaya proyek adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan
untuk bahan dan upah serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan
bangunan atau proyek tersebut.
TIME SCHEDULE
Pengertian Time Schedule
Time schedule adalah rencana alokasi waktu untuk
menyelesaikan masing-masing item pekerjaan proyek yang
secara keseluruhan adalah rentang waktu yang ditetapkan untuk
melaksanakan sebuah proyek. Time schedule dalam proyek
konstruksi dapat dibuat dalam bentuk:
➢ Bar Chart
➢ Kurva S
➢ Network Planning
AKTIFITAS PENJADWALAN PELAKSANAAN PROYEK