Anda di halaman 1dari 40

Modul ke:

01 Fakultas
Manajemen Proyek
Pendahuluan
Fakultas
Teknik
Program Studi
Teknik Sipil
Mirnayani, ST, MT

Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi


Pendahuluan

1. Pengertian Umum Manajemen


2. Fungsi Manajemen
3. Proyek Konstruksi
4. Manajemen Proyek
5. Tiga Faktor Pembatas
6. Manfaat Manajemen Proyek

<
← MENU AKHIRI >

Apa yang dimaksud dengan
manajemen ??
Arti Manajemen
Pengertian manajemen dapat dilihat dalam berbagai sudut
pandang, diantaranya :

1. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan (management as a science )


adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu
sosial, filsafat,dan matematika.
2. Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system)
adalah suatu rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat dilaksanakan
tanpa menunggu selesainya kegiatan lain, walaupun kegiatan-kegiatan tersebut saling
terkait untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Manajemen sebagai suatu proses (management as a process )
adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu tujuan
dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang tersedia.
4. Manajemen sebagai kumpulan orang (management as people/group of people )
adalah suatu istilah yang dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan
kepemimpinan di dalam organisasi antara lain kelompok pimpinan atas, kelompok
pimpinan tengah, dan kelompok pimpinan bawah.
Aduh ga bisa
lewat nih !!!????
Definisi Manajemen

Manajemen adalah kemampuan untuk memperoleh


hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan
sekelompok orang.

Jadi manajemen lebih bersifat konseptual (perencanaan-perencanaan strategis),


bukan teknikal maupun operasional
Fungsi Manajemen

Tujuan
Sumber
Fungsi llllllllllllll
daya
manajemen k
(input)
(proses) (output)

Perencanaan / Planning

Pengorganisasian / Organizing

Pelaksanaan / Actuating

Pengendalian / Controlling
APAKAH PROYEK ITU ?

 suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka


waktu terbatas, dengan alokasi sumberdaya tertentu dan
dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya
telah ditetapkan dengan jelas. (Iman Soeharto,1999)
 A temporary endeavor undertaken to create a unique
product, service, or result. (PMBOK)
(Usaha sementara dilaksanakan untuk menciptakan suatu
produk, jasa atau hasil yang unik ).
Karakteristik Proyek

Karakteristik Pokok Proyek (Iman Soeharto,1999)


 Memiliki tujuan khusus, produk akhir atau hasil kerja
akhir.
 Jumlah biaya, sasaran jadwal, kriteria mutu dalam proses
mencapai tujuan diatas telah ditentukan.
 Bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh
selesainya tugas. Titik awal dan akhir ditentukan dengan
jelas.
 Non rutin, tidak berulang-ulang. Jenis dan intensitas
kegiatan berubah sepanjang proyek berlangsung.
Proyek vs Operasional

(Iman Soeharto,1999)
Mengenal Kegiatan Proyek
Siklus Proyek vs Siklus Sistem
Kegiatan Proyek

PERENCANAAN
TAHAP
DAN KONSTRUKSI OPERASI BERHENTI
KONSEPTUAL DESAIN

SIKLUS PROYEK

SIKLUS SISTEM
Project Life Cycle
Batasan Proyek
 Dalam proses mencapai tujuan, proyek dibatasi oleh
target mutu, biaya, waktu yang telah ditetapkan.
 Ketiga hal tersebut sering disebut Triple Constraint.
 Dapat dikelola  kualitas yang diharapkan
Mutu

BATASAN

mutu Spesifikasi
Good Customer
Relationship
Biaya Anggaran

Waktu Jadwal
Waktu Biaya
Ukuran Kompleksitas & Macam Proyek
Kompleksitas proyek
• Jumlah macam kegiatan dalam proyek
• Macam dan jumlah hubungan antar kelompok (organisasi)
dalam proyek
• Macam dan jumlah hubungan antar kegiatan (organisasi)
didalam proyek dengan pihak luar.
Macam proyek
1. Proyek Engineering Konstruksi.
– Contoh : proyek macam ini adalah pembangunan gedung, jembatan,
pelabuhan, jalan raya, fasilitas industri,dll

2. Proyek Engineering Manufaktur.


- Contoh : pengembangan produk, pengadaan, manufaktur,
perakitan,dll

3. Proyek penelitian dan pengembangan.


- Contoh : Proyek membuat robot yang difungsikan untuk membantu
pekerjaan rumah tangga, penelitian mengenai ditemukannya bibit
unggul dari suatu tanaman.

4. Proyek pelayanan manajemen.


- Contoh : Merancang sistem informasi manajemen, meliputi perangkat
lunak maupun perangkat keras.Merancang program efisiensi dan
penghematan
Timbulnya Suatu Proyek
• Rencana pemerintah
Tujuannya dititikberatkan pada kepentingan umum dan masyarakat,
contohnya proyek pembangunan prasarana seperti jalan, jembatan,
saluran irigasi, bendungan, lapangan terbang dan lain-lain.

• Permintaan Pasar
Hal ini terjadi bila suatu ketika pasar memerlukan kenaikan suatu
macam produk dalam jumlah besar. Permintaan ini dipenuhi dengan
jalan membangun sarana produksi baru.

• Dari dalam perusahaan yang bersangkutan


Hal ini dimulai dengan adanya desakan keperluan dan setelah dikaji
dari segala aspek menghasilkan keputusan untuk merealisasikannya
menjadi proyek. Misalnya proyek yang bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi kerja dan memperbarui perangkat dan system kerja lama agar
lebih mampu bersaing.

• Dari kegiatan penelitian dan pengembangan


Dari kegiatan tersebut dihasilkan produk baru yang diperkirakan akan
banyak manfaat dan peminatnya, sehingga mendorong dibangunnya
fasilitas produksi. Misalnya, komoditi obat-obatan dan bahan kimia
yang lain
KARAKTERISTIK PROYEK KONSTRUKSI (1)
1. Ada bermacam proyek:
- Industri – Manufaktur;
- Perdagangan – Pengadaan;
- Sosial – Personal;
- Konstruksi.

2. Proyek Konstruksi:

Bangunan sipil: Teknik pengelolaan


1. Gedung; Ilmu dan konstruksi sama:
2. Jembatan; teknik  Manajemen;
3. Jalan; perencanaan  Scheduling;
4. Pelabuhan; berbeda  Costing;
5. Bendungan/Irigasi  Control.

<
← MENU AKHIRI >

KARAKTERISTIK PROYEK KONSTRUKSI (2)
3. Tujuan pengendalian proyek konstruksi (umumnya 3
objektif):
 Waktu;
 Biaya;
 Mutu.
4. Proyek dikendalikan oleh Project Manager :
 Makna pengendalian: informasi  kontrol  decision
making ;
 Perlu ada sistem  organisasi; administrasi;
produksi;
engineering; keuangan; SDM; bisnis; dll.
5. Sub-sistem:
 Cost Schedule & Control;
 Financial & Accounting;
 Personil;
 Komunikasi;
 Marketing.
<
← MENU AKHIRI >

KARAKTERISTIK PROYEK KONSTRUKSI (3)
6. Kompleksitas proyek meningkat:
a. Bukan saja teknik:
 semakin maju; teknik semakin berkembang; material
baru
ditemukan (jembatan panjang, dll.);
 semakin besar; multi site;
 semakin kompleks: multi spesialisasi (refinery, intelligent
building, dll.).
b. Juga tuntutan lain (kepuasan stakeholders):
 Persyaratan lingkungan  dampak lingkungan;
 Kultural;
 Ekonomi; daya saing produksi nasional;
 Pendapat publik; demokrasi telah meningkatkan
kesadaran;
 Persyaratan standar lokal: fisik lingkungan;
sosial;
i. Lifebudaya;
cycle cost; efisiensi total;
 Isu
ii. baru pengembangan
integrated infrastructure infrastruktur:
planning (optimasi  logistic
engineering);
Project Financing (PPP - Public Private Participation).
<
← MENU AKHIRI >

SIKLUS PROYEK KONSTRUKSI
1. Proyek besar tidak langsung dibangun  ada tahapan.
2. Mulai dengan: adanya kebutuhan – perencanaan –
pelaksanaan – pemanfaatan – demolisi:
- C: Conceive : meng-imajinasi;
- D: Develop : mengembangkan;
- E: Execute : melaksanakan;
- F: Finish : menyelesaikan.
3. Pre Fund ------- Post Fund.
4. Kebutuhan dan penggunaan sumber daya antara
tahapan berbeda-beda.
5. Durasi kegiatan tidak dapat dipastikan:
- Perencanaan yang baik – mempercepat pelaksanaan dan
menghemat biaya;
- E & F lebih pasti (ada informasi statistik);
- C & D tergantung objek (tidak banyak informasi).
<
← MENU AKHIRI >

CONTOH-CONTOH P R O Y E K
Membangun jembatan SURAMADU.
Membangun Pabrik pengolahan sampah.
Menyusun dan mengimplementasi ‘information system
baru untuk bank.
Mencari penangkal obat untuk Covid.
Melakukan ‘turn around’ (pemeliharaan) kilang minyak.
Melaksanakan pemilihan umum.
Membuat prototipe kendaraan hemat energi
Pengembangan suatu produk baru atau jasa. Dll.
Building Projects
Bridge Projects
Highway Projects
Dam Projects
KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN PROYEK KONSTRUKSI

1. Proyek konstruksi semakin lama semakin besar dan


kompleks.
2. Proyek konstruksi identik dengan pembangunan
infrastruktur.
3. Kebutuhan pembangunan infrastruktur semakin
mendesak; perlu kecepatan:
a. untuk mendorong perekonomian.
b. meningkatkan kesejahteraan masyarakat; pelayanan minimal
kualitas hidup (MDG); pemerataan pembangunan.
4. Sementara itu, resources (5 M + T + I) selalu terbatas:
- Manpower;
- Money;
- Material; Perlu manajemen
- Machine; (perencanaan & pengendalian)
- Methode; dari penyusunan konsep sampai
- Time; penyelesaian proyek
- Information.
<
← MENU AKHIRI >

PHILOSOPHY
PROYEK MEMERLUKAN MANAJEMEN
PROYEK

OWNER

Memerlukan
manajemen proyek
CONSULTANT CONTRACTOR

Owner, consultant dan contractor : unsur-unsur pelaksana pembangunan proyek


APAKAH
MANAJEMEN PROYEK ITU ?

Adalah penerapan pengetahuan, ketrampilan/kemampuan, sarana dan teknik


pada kegiatan proyek agar dapat memenuhi kebutuhan stakeholder dan harapan
dari sebuah proyek (PMBOK)

Manajemen proyek adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin dan


mengendalikan sumberdaya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek
yang telah ditentukan. Lebih jauh, manajemen proyek menggunakan pendekatan
sistem dan hierarki (arus kegiatan) vertikal maupun horisontal. (Iman Soeharto,
1999)
Manajemen proyek memiliki unsur ilmiah maupun seni
• Seni  hubungan/relasi yang kuat dengan berbagai kelompok 
hubungan antar manusia (resolusi konflik, negosiasi, dsb.)
• Ilmiah  penggunaan metodologi dan tools teknis
• Diselesaikan melalui penerapan proses :
initiating (inisiasi), planning (perencanaan), executing
(pelaksanaan), monitoring & controlling (monitoring dan
pengontrolan ) and closing (penutupan).

Gambar Kelompok Proses Manajemen Proyek


Area Keilmuan Project Management
• Fungsi Dasar :
– Pengelolaan lingkup proyek (Project Scope manag.)
– Pengelolaan waktu atau jadual (Project Time manag.)
– Pengelolaan Biaya (Project Cost manag.)
– Pengelolaan Kualitas atau mutu (Project Quality manag.)
• Fungsi Integrasi :
– Pengelolaan Sumberdaya manusia (Human Resources Manag.)
– Pengelolaan kontrak dan pembelian (Project Procurement Manag.)
– Pengelolaan Resiko (Project Risk Manag.)
– Pengelolaan Komunikasi (Project Communication manag.)
Framework Manajemen Proyek

Keterangan Gambar :
 Stakeholder mempunyai proyek
 Proyek didelegasikan ke Manajer Proyek
 Manager proyek mengelela atau mengatur proyek tersebut.
 Pengelolaan proyek meliputi : scope, time, cost, quality, HR, communication, risk
dan procurement dan diintegrasikan melalui project integration management
(project management knowledge area).
 Penerapan tools, teknik dan metode terkait diterapkan pada knowledge area
tersebut untuk memperoleh hasil yang diinginkan, yaitu suksesnya proyek.
PROJECT MANAGEMENT (1)
1. Merupakan cara untuk mengelola sumber daya guna
mencapai tujuan, dengan batasan: waktu, biaya,
dan mutu.
2. Harus memberikan kepuasan bagi semua pihak yang
terlibat (stakeholders).
3. Project Management (PM):
Proses menerapkan sistem dan teknik manajemen dalam
mengendalikan sumber daya untuk mencapai tujuan
proyek.
4. Kompleksitas PM: akan tergantung pada
kompleksitas konstruksi atau kondisi lingkungan
yang dihadapi:
- Proyek rumah sederhana;
- Proyek PLTN; tingkat perencanaan & kontrol
berbeda;
- Medan yang berat;
- Daerah dengan kendala: areal sempit; perkotaan, <
← MENU AKHIRI >

PROJECT MANAGEMENT (2)
5. Model PM :
- Fungsi: mengendalikan sumber daya;
- Proses: P-O-E-M-C
- Planning (P);
- Organizing (O);
- Executing (E);
- Monitoring (M);
- Controlling (C);
- Tahapan Proyek (menerangkan saat
keterlibatan).
6. PM  perlu atau tidak ?:
- harus memberikan nilai tambah;
- karena ada biayanya; bisa 1-3% nilai proyek.

<
← MENU AKHIRI >

Project Management
Model
Project Management
Functions:
i.e. „What‟ we manage:
Management Process:
1. Scope.
i. e. „How‟ we manage:
2. Time.
1. Plan.
3. Cost.
2. Organize.
4. Quality.
3. Execute.
5. Communication.
4. Monitor & Control.
6. Human Resources.
7. Risk.

Project Stages
(Life Cycle):
i.e. “When” we
manage:
Dynamic Linkage 1. Conceive.
2. Develop.
3. Execute.
4. Finish.
<
← MENU AKHIRI >

KENAPA PM PERLU ? (1)
1. Traditional Management (perusahaan produksi):
a. Melaksanakan kegiatan organisasi bersifat rutin:
- keuangan;
- produksi; engineering;
- pemasaran;
- administrasi; personil.
b. Program dan anggaran disusun tahunan .
c. Basis evaluasi: pengembalian modal, dan growth.
d. Personal objective sering mempengaruhi
corporate objective; perlu menyatu pada
kepentingan institusi; pemimpin yang baik.
e. Umumnya koordinasi vertikal lancar; akuntabilitas
dibangun vertikal.
f Koordinasi horizontal sering kurang baik; tetapi tidak
terasa karena program kerja bersifat rutin.

<
← MENU AKHIRI >

KENAPA PM PERLU ? (2)
2. Proyek dengan objektif tertentu:
a. tidak bersifat rutin.
b. perlu koordinasi horizontal antara unit fungsional
yang lebih intensif (untuk mengalokasikan sumber
daya dengan efektif).
3. PM diperlukan, terutama jika:
- Proyek kompleks;
- Kendala (sumber daya, lingkungan) tinggi.
- Jika disiplin/departemen yang terlibat jumlahnya banyak
 perlu integrasi – koordinasi.
- Jika faktor luar banyak dan harus diperhatikan.

<
← MENU AKHIRI >

Daftar Pustaka
Daftar Pustaka

1. Chris Hendrickson and Tung Au , 2000 Project Manajemen for Construction,


Second Edition prepared for world wide web publication.
2. Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek dan Konstuksi jilid
I. Yogyakarta: Kanisius.
3. Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek dan Konstuksi jilid
II. Yogyakarta: Kanisius.
4. Iman Soeharto, 1999, Manajemen Proyek (Dari Konseptual sampai
Operasional) Jilid dan 2, Edisi kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta,
5. Project Management Institute, 2013, PMBOK® Guide 5th Edition

<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai