Anda di halaman 1dari 17

BAB IV

KERANGKA ACUAN KERJA

Paket -3, Pengawasan Pemeliharaan BerkalaJembatan DIY

1. LATAR BELAKANG
Mengingat upaya yang telah dilakukan dalam sistem manajemen penanganan jalan,
perlu ditindaklanjuti dengan upaya peningkatan didalam pengawasan pelaksanaan
konstruksi. Hal ini sehubungan dengan laju pertumbuhan pembangunan yang
membawa perubahan kondisi angkutan orang, barang dan jasa yang meningkat, baik
volume maupun berat muatannya sehingga mengakibatkan terjadinya percepatan
kerusakan konstruksi jalan.
Mengingat volume penanganan konstruksi jaringan jalan setiap tahunnya sangat besar
dibandingkan dengan personil pengawas yang ada di lingkungan Direktorat Jenderal
Bina Marga baik keahliannya maupun jumlahnya, sehingga tidak memungkinkan bagi
Direktorat Jenderal Bina Marga untuk melakukan pengawasan dan pembinaan sendiri
terhadap kontraktor sebagai pelaksana konstruksi pekerjaan. Oleh karena itu dan untuk
mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, yaitu yang sesuai dengan rencana baik mutu,
volume, tepat waktu dan tepat pembayaran, perlu diadakan pekerjaan pengawasan yang
dilaksanakan oleh pihak lain yaitu Konsultan Pengawas.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pekerjaan Pengawasan ini adalah untuk mendapatkan hasil pekerjaan
infrastruktur jalan dan jembatan yang berkualitas dan dapat menunjang aktifitas
ekonomi dan social masyarakat sesuai dengan rencana, baik mutu, volume, tepat waktu
dan tepat pembayaran.
Tujuan dari pekerjaan Pengawasan ini adalah memberikan bantuan teknis dan
administratif pada PPK Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah D.I Yogyakarta
dalam persiapan dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi / fisik.

3. SASARAN
Sasaran dari pekerjaan pengawasan ini adalah :
a. Terlaksananya pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan spesifikasi yang tertuang
dalam DokumenKontrak Kerja Konstruksi baik dari segi kuantitas maupun kualitas;
b. Tercapainya tertib administrasi pada proses pelaksanaan konstruksi;
c. Terselesaikannya pekerjaan konstruksi pada waktu yang direncanakan
sebagaimanaditetapkan dalam Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi.

57
4. NAMA ORGANISASI PENGGUNA JASA
Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional D.I. Yogyakarta, Balai
Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
5. SUMBER PENDANAAN
Sumber dana untuk melaksanakan kegiatan ini adalah dari APBN Tahun Anggaran
2017.

6. LINGKUP, LOKASI, KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


a. Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan ini merupakan pekerjaan Jasa Konsultan Standar untuk
Pengawasan pekerjaan konstruksi :
a. Pemeliharaan Berkala Jembatan Irung Petruk CS :
1 Jembatan Irung Petruk
2 Jembatan Buntung

b. Pemeliharaan Berkala JembatanBantar Baru CS :


1 Jembatan Bantar Baru
2 Jembatan Sorogenen
3 Jembatan Widuri
4 Jembatan Sogan III

c. Pemeliharaan Berkala Jembatan Kretek CS :


1 Jembatan Kretek
2 Jembatan Code
3 Jembatan Winongo
4 Jembatan Bakulan
5 Janti Fly Over

Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan ini meliputi:


a. Melaksanakan Kegiatan Pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pekerjaan oleh kontraktor termasuk melakukan pengendalian terhadap
kemajuan pekerjaan, tenaga kerja, mutu material / bahan dan peralatan
kerja, serta pengendalian administrasi
b. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilakukan oleh
kontraktor agar sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi yang telah
ditentukan.
b. Mengukur kuantitas pekerjaan dan pengesahan pembayaran bulanan dan
pembayaran akhir kepada kontraktor.

58
c. Memeriksa dan mengawasi pengujian bahan-bahan yang digunakan dan
mutu hasil kerja.
d. Memberikan teguran secara lisan maupun tertulis serta perintah
penghentian pekerjaan sementara (bila diperlukan) apabila terjadi
penyimpangan pelaksana pekerjaan di lapangan
e. Memberikan nasihat mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan (claim).
f. Memberikan rekomendasi pengoperasian dan pemeliharaan peralatan yang
digunakan.
g. Memberikan rekomendasi persetujuan / penolakan terhadap hasil pekerjaan
kepada PPKFisik berdasarkan hasil inspeksi / pengawasan / pemeriksaan.
h. Memberikan rekomendasi dan data penunjang pada PPKFisik bila mana
terjadi pekerjaan tambah kurang
i. Memberikan arahan dan bantuan teknis kepada kontraktor pelaksana bila
terjadi permasalahan dalam pelaksanaan
j. Bertanggung jawab untuk membantu kelancaran pembuatan untuk faktor-
faktor lain terkait yang memang diperlukan atau diminta; misalnya:
tinjauan kembali disain, pembuatan atau pemeriksaan gambar terlaksana.

Kewajiban tersebut di atas harus tetap berkaitan erat dengan wewenang Direksi
Pekerjaan dan Direksi Lapangan berdasarkan kontrak konstruksi yang akan
dikelola berdasarkan konsep tugas.
Kuantitas Lingkup Jasa Konsultan akan dituangkan dalam Biaya. Kuantitas
tersebut dapat berubah setiap saat, sesuai dengan kebutuhan dan dituangkan
dalam perubahan kontrak, tanpa merubah harga satuan.

b. Lokasi Kegiatan
Peta lokasi kegiatan:

59
60
c. Data dan Fasilitas Penunjang
1) Penyediaan oleh pengguna jasa
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat
digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :
a. Laporan dan data
Kumpulan laporan dan data hasil pengawasan terdahulu serta fotografi
(bila ada).
b. Staf Pengawas/Pendamping
Dalam menjalankan tugasnya konsultan penyedia jasa harus selalu
melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Core Team, Project
Officer (PO) P2JN dan PPKFisik dan/atau staf pengawas yang ditunjuk.

2) Penyediaan oleh penyedia Jasa


penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
peralatan yang digunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
sekurang kurangnya :
a. Alat Pengukur suhu aspal (termometer)
b. Meteran
c. Jangka Sorong/Caliper
d. Kamera

7. Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 6 (enam) bulan kalender. Dalam
rangka penyelesaian final report, sekurang-kurangnya Site Engineer dan supporting
staffs diberi penambahan masa layanan maksimal 15 hari kalender setelah PHO.
Penugasan tenaga serta jumlah Man Month/Orang-Bulan untuk layanan jasa
konsultansi ini adalah 45,50 (empat puluh lima koma lima nol) orang bulan, dengan
rincian sebagai berikut:

NO POSISI VOLUME KETERANGAN


A TENAGA INTI
1. Site Engineer/Chief Inspector 6,0 OB 1 orang
2. Quality Engineer 6,0 OB 1 orang
B TENAGA TEKNISI
1. Inspector (1) 6,0 OB 1 orang
2. Inspector (2) 3,0 OB 1 orang
3. Surveyor (1) 6,0 OB 1 orang
4. Surveyor (2) 3,0 OB 1 orang
5. Lab. Teknisi 3,5 OB 1 orang
C TENAGA PENUNJANG

61
NO POSISI VOLUME KETERANGAN
1. Sekretaris 6,0 OB 1 orang
2. Operator Komputer 6,0 OB 1 orang
3. Pesuruh 6,0 OB 1 orang
 Catatan : Usia Personil maksimal 60 tahun

8. METODOLOGI
a. Persiapan
1) membuat interpretasi secara detail terhadap KAK;
2) Mereview Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi kontraktor pelaksana termasuk
time schedule detail dan material schedule pelaksanaan konstruksi ;
3) Menyusun rencana kerja, metode pelaksanaan pengawasan;
4) Menyiapkan personil yang dibutuhkan berdasarkan kualifikasi yang
disyaratkan, dan sesuai dengan rencana kerja dan metode kerja yang telah
disusun;
5) Menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan dalam kuantitas dan kualitas
yang memadai;
6) Menyiapkan formulir dan format standar untuk digunakan selama periode
pengawasan;
7) Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Core Team, Project Officer (PO) P2JN
dan PPKFisik dan/atau staf pengawas tentang paket pekerjaan yang diawasi
serta hal-hal lain yang terkait.

b. Pengawasan Supervisi
1) Melakukan pengukuran dan penentuan titik nol pekerjaan bersama dengan PPK
Fisik / staf pengawas dan kontraktor;
2) Melakukan pengawasan harian, mencatat material / peralatan kerja yang
digunakan dan prestasi kerja kontraktor setiap harinya;
3) Memberikan masukan teknis kepada PPK Fisik dan kontraktor terhadap
pelaksanaan di lapangan;
4) Memberikan peringatan lisan dan tertulis kepada kontraktor, atau bila perlu
menghentikan pekerjaan di lapangan bila terjadi penyimpangan terhadap
spesifikasi teknis yang disyaratkan;
5) Melakukan penilaian terhadap hasil kerja kontraktor, mengeluarkan surat
penolakan bila hasil kerja tidak sesuai dengan spesifikasi dan melaporkan /
mendiskusikannya dengan dengan Core Team, Project Officer (PO) P2JN dan
PPK Fisik;
6) Mengevaluasi realisasi jadwal rencana kerja kontraktor, melaporkan dan
mendiskusikan dengan PPKFisik tindakan yang perlu diambil bila terjadi
keterlambatan;

62
7) Melaporkan dan mendiskusikan dengan dengan Core Team, Project Officer
(PO) P2JN dan PPKFisik bila terdapat permasalahan di lapangan;
8) Mengukur prestasi kerja kontraktor - penagihan termin kontraktor dihitung
sesuai dengan prestasi kerja yang telah disetujui oleh konsultan pengawas;
9) Menyiapkan data penunjang sebagai bahan PPKFisik dalam mengeluarkan surat
tanggapan bila ada permohonan perubahan dari kontraktor pelaksana.

c. Pelaporan
1) Menuangkan hasil pengawasan harian, mingguan ke dalam laporan bulanan
untuk diperiksa dan diketahui oleh Core Team sebelum dilaporkan pada Project
Officer (PO) P2JN dan PPK Fisik;
2) Memeriksa, menyetujui dan mengumpulkan As Built Drawing pekerjaan yang
diawasi;
3) Mengumpulkan dan mengarsipkan semua dokumen yang terkait dengan
pekerjaan yang diawasi, termasuk surat peringatan (bila ada) dan berita acara
lapangan, untuk dilampirkan dalam laporan bulanan;
4) Menyusun laporan akhir.

9. PERSONIL
a. Tenaga Ahli
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah:
Konsultan yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa-jasanya semaksimal
mungkin untuk menyelenggarakan pekerjaan, sehingga diperoleh hasil pekerjaan
yang baik dan memenuhi segala persyaratan yang ditetapkan dan dapat
dipertanggungjawabkan, serta mengusahakan sesedikit mungkin adanya perubahan
atau perencanaan tambahan lainnya di kemudian hari.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, konsultan terikat pada metode dan standar yang
berlaku dalam lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga secara khusus dan secara
umum metode dan standar yang diakui di Indonesia.
Tenaga ahli konsultan harus bekerja secara penuh dan mempunyai kualifikasi
sebagai berikut:
a.1. Site Engineer Merangkap Chief Inspector
Site Engineer Mearangkap Chief Inspector harus berpengalaman secara
profesional dalam bidang pengawasan konstruksi jalan dan/atau jembatan
serta berpengalaman dalam mengkoordinasikan pekerjaan dan membuat
laporan atas hasil pekerjaan serta telah pernah menjadi pemimpin
tim/profesional staf dari Satker yang serupa.
Site Engineer Merangkap Chief Inspector bertanggung-jawab terutama atas
pengendalian seluruh pelaksanaan pengawasan pekerjaan berdasarkan
ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak.

63
Site Engineer MerangkapChief Inspector adalah seorang Sarjana Teknik
Sipil atau yang setara, yang berstandar sama dengan perguruan tinggi,
sekurang-kurangnya berpengalaman efektif selama 8 (delapan) tahun sejak
lulus dari pendidikan tinggi jurusan teknik sipil. Mempunyai sertifikat
keahlian kualifikasi Ahli Madya Teknik Jembatan/Jalan yang dikeluarkan
oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa
Konstruksi (LPJK).
Site Engineer MerangkapChief Inspector akan berkedudukan di tempat yang
berdekatan dengan tempat-tempat pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya dan/atau di tempat yang akan ditentukan oleh Kepala Satuan
Kerja. Site Engineer harus berada di tempat kedudukan selama pekerjaan
berlangsung dan tidak diperkenankan untuk melaksanakan tugas lain di luar
tugas pengawasan yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja selama masa
kontrak.
Tugas dan tanggung jawab Site Engineer Merangkap Chief Inspector akan
mencakup, tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut:
a. Menjamin bahwa semua isi dan Kerangka Acuan Kerja ini akan dipenuhi
dengan baik sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
b. Membantu dan memberikan petunjuk kepada Quality Engineer/Chief
Inspector dan/atau Petugas Pengawas lainnya pada tiap paket pekerjaan,
dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah
kontrak fisik ditandatangani.
c. Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan,
terutama sehubungan dengan:
Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk melakukan
monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan
agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan.
 Pengertian yang benar tentang spesifikasi
Metode pelaksanaan untuk tiap jenis pekerjaan yang disesuaikan
dengan kondisi lapangan
Metode pengendalian mutu yang benar dan sesuai dengan
prosedur/ketentuan yang berlaku
 Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar dan sesuai dengan
pasal-pasal dalam dokumen kontrak fisik tentang cara pengukuran
dan pembayaran
d. Membuat persyaratan penerimaan (Acceptance) atau penolakan
(Rejection) atas material dan produk pekerjaan.
e. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor dan segera
melaporkan kepada Kepala Satuan Kerja/Pemimpin Bagian Pelaksana
Kegiatan Fisik apabila kemajuan pekerjaan ternyata mengalami
kelambatan dari rencana.

64
f. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan dan
secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
g. Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan keuangan, serta
menyerahkannya kepada Kepala Satuan Kerja /Pemimpin Bagian
Pelaksana Kegiatan Fisik.
h. Memverifikasi Revisi Desain dan Perhitungan serta data pendukungnya
dan draft Contract Change Order (CCO).
i. Menyusun Justifikasi Teknis, termasuk gambar dan perhitungan,
sehubungan dengan usulan perubahan kontrak.
j. Memeriksa dan menandatangani gambar kerja (Shop Drawing) yang
diajukan oleh kontraktor sebelum pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan.
k. Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan (Monthly
Certificate).
l. Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang
pengendalian mutu dan volume pekerjaan.
m. Membantu Kepala Satuan Kerja /Pemimpin Bagian Pelaksana Kegiatan
Fisik dalam penyelesaian pekerjaan baik dari segi teknis maupun
administrasi.
Bantuan teknis dapat berupa menyiapkan rekomendasi secara terperinci
atas usulan perubahan desain termasuk data pendukung yang diperlukan,
memberi saran dalam mengendalikan kegiatan-kegiatan Kontraktor
termasuk pengendalian pemenuhan waktu pelaksanaan pekerjaan serta
mencari pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang timbul baik
secara teknis maupun permasalahan kontrak dan lainnya.
Bantuan administrasi dapat berupa mengumpulkan data kegiatan
konstruksi, rapat-rapat koordinasi lapangan, data pengukuran kuantitas,
pembayaran kepada Kontraktor dan mengumpulkan semua data tersebut
di atas dalam bentuk laporan kemajuan bulanan, memberikan saran-saran
untuk mempercepat pekerjaan serta memberikan jalan penyelesaian
terhadap kesulitan yang timbul baik secara teknis maupun kontraktual
untuk menghindari keterlambatan pekerjaan dan lainnya.
n. Bekerja sama dengan dengan GS (General Superintenden) sehubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan.
o. Bertanggung jawab atas seluruh tugas-tugas Quality Engineer ataupun
petugas lainnya apabila tenaga tersebut tidak disediakan dalam Kontrak
ini.
p. Membantu dan bekerja sama dengan unsur pelaksana proyek dalam
rangka peninjauan kembali rancangan/rekayasa lapangan.
q. Ikut bertanggung jawab dalam bobot yang besar atas kegiatan
pelaksanaan konstruksi oleh kontraktor apabila hal tersebut nyata
disebabkan oleh kesalahan pelaksanaan konstruksi oleh kontraktor
pelaksana.

65
r. Melaksanakan pengawasan harian, agar pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh kontraktor sesuai dengan disain yang ditentukan.
s. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum
dalam dokumen kontrak.
t. Menyiapkan data terperinci serta rekomendasi teknis sehubungan dengan
variasi volume kontrak.
u. Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang dihasilkan
oleh Kontraktor, untuk dipakai sebagai dasar pembuatan pembayaran
bulanan (Monthly Certificate).
v. Melaporkan segera kepada Site Engineer dan/atau Kepala Satuan
Kerja/Pemimpin Bagian Pelaksana Kegiatan apabila ternyata
pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan terlampauinya volume
pekerjaan yang tercantum dalam dokumen kontrak.
w. Membuat catatan lengkap tentang pembayaran kepada kontraktor,
sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau pembayaran lebih.
x. Mengawasi dan membuat pengendalian pelaksanaan pekerjaan yang
didasarkan kepada system pembayaran Day Work/Pekerjaan harian.

a.2. Quality Engineer


Quality Engineer harus berpengalaman dalam bidang konstruksi jalan
dan/atau jembatan serta berpengalaman dalam pengendalian mutu dan
laboratorium tanah/jalan/aspal/mutu beton.
Quality Engineer bertanggungjawab terutama atas pengendalian mutu bahan
dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak.
Quality Engineer adalah seorang Sarjana Teknik Sipil atau yang setara,
yang berstandar sama dengan perguruan tinggi, berpengalaman efektif
selama 6 (enam) tahun. Mempunyai sertifikat keahlian kualifikasi Ahli
Jembatan/Jalan Madya yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan
dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK).
Quality Engineer akan berkedudukan di tempat yang berdekatan dengan
tempat-tempat pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dan/atau di
tempat lain yang ditentukan oleh Kepala Satuan Kerja.
Tugas dan tanggung jawab Quality Engineer akan mencakup, tetapi tidak
terbatas hal-hal sebagai berikut:
a. Melaksanakan pengawasan harian, agar pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh kontraktor sesuai dengan disain yang ditentukan.
b. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum
dalam dokumen kontrak.
c. Menyiapkan data terperinci serta rekomendasi teknis sehubungan dengan
variasi volume.

66
d. Bertanggung jawab atas kebenaran hasil pelaksanaan fisik pekerjaan
sesuai dengan hasil uji yang telah ditanda tanganinya.

b. Tenaga Teknisi
b.1. Inspector
Pengalaman yang dibutuhkan bagi inspector pada pekerjaan ini sekurang –
kurangnya, sebagai berikut :

Lama
Jenjang
pengalaman Keterangan
Pendidikan
(Tahun)

S1 1 setelah lulus dalam pelaksanaan


pekerjaan yang sesuai dengan
bidang/tugasnya terutama untuk
D3 3 pekerjaan sipilkhususnya perencanaan
dan pengawasan konstruksi jalan dan
jembatan
SMK 5

Tugas dan kewajiban Inspector adalah mencakup, tapi tidak terbatas hal-hal
sebagai berikut :
a. Membantu Chief Inspectormengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek
prosedur dan kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak.
b. Bertanggung jawab pada Chief Inspectoruntuk mengawasi kuantitas
pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor;
c. Memeriksa gambar kerja kontraktor berdasarkan gambar rencana serta
memeriksa dan memberi ijin pelaksanaan pekerjaan kontraktor.
d. Mengawasi dan memberi pengarahan dan pelaksanaan pekerjaan agar
sesuai dengan prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.
e. Menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan spesifikasi
teknis.
f. Membuat laporan harian mengenai aktivitas kontraktor untuk kemajuan
pekerjaan, terdiri dari cuaca, material yang dating (masuk), perubahan dan
bentuk dan ukuran pekerjaan, peralatan di lapangan, kuantitas dari
pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran di lapangan dan kejadian-
kejadian khusus.
g. Memeriksa gambar terlaksana (As Built Drawing).
h. Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material yang
digunakan dalam setiap pekerjaan yang merupakan atau mungkin akan
menjadi pekerjaan tambah (extra).

67
i. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan
pengukuran dilaksanakan dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk
pembayaran sertifikat bulanan untuk pembayaran terakhir;
j. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan
pengukuran dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan menjamin data
yang diperoleh akurat sesuai dengan kondisi lapangan untuk keperluan
peninjauan desain atau detail desain;
k. Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai dengan
gambar rencana.

b.2. Surveyor
Pengalaman yang dibutuhkan bagi surveyor pada pekerjaan ini sekurang –
kurangnya, sebagai berikut :

Lama
Jenjang
pengalaman Keterangan
Pendidikan
(Tahun)

S1 1 setelah lulus dalam pelaksanaan


pekerjaan yang sesuai dengan
bidang/tugasnya terutama untuk
D3 3 pekerjaan sipilpengawasan konstruksi
jalan dan jembatan

SMK 5

Tugas dan kewajiban Surveyor adalah mencakup, tapi tidak terbatas hal-hal
sebagai berikut :
1. Membantu Site Engineer dalam kegiatan survey / pengukuran
diantaranyapengukuran topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan
penggambarandata-data lapangan.
2. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk
memastikanpengukuran dilaksanakan dengan akurat telah mewakili kuantitas
untuk pembayaransertifikat bulanan untuk pembayaran terakhir.
3. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk
memastikanpengukuran dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan
menjamin data yangdiperoleh akurat sesuai dengan kondisi lapangan untuk
keperluan peninjauan desainatau detail desain.
4. Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai dengan gambar
rencana

68
b.3. Lab Teknisi
Pengalaman yang dibutuhkan bagi seorang Lab Teknisi sekurang kurangnya
sebagai berikut :

Lama
Jenjang
pengalaman Keterangan
Pendidikan
(Tahun)

S1 1 setelah lulus dalam pelaksanaan


pekerjaan yang sesuai dengan
bidang/tugasnya terutama untuk
D3 3 pekerjaan sipilkhususnya perencanaan
dan pengawasan konstruksi jalan dan
jembatan
SMK 5

Tugas dan kewajiban Lab Teknisi adalah mencakup, tapi tidak terbatas hal-hal
sebagai berikut :
a. Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil dan
peralatan laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu
didukung tersedianya tenaga dengan peralatan pengendalian mutu sesuai
dengan persyaratan dalam dokumen kontrak;
b. Melakukan pengawasan dan pemantauan atas pengaturan dan pengadaan
Stone Crusher dan Asphalt Mixing Plant atau peralatan lain yang diperlukan;
c. Melakukan pengawasan setiap hari terhadap semua kegiatan pemeriksaan
mutu bahan dan pekerjaan, serta segera melaporkannya kepada Quality
Engineer setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengendalian
mutu;
d. Melakukan analisis semua pengujian mutu, termasuk usulan komposisi
campuran (Job Mix Formula) baik untuk pekerjaan aspal, soil cement,
agregat, tanah dan beton, serta memberikan rekomendasi dan justifikasi
teknik atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut;
e. Membantu penyiapan data-data pengujian/penyelidikan bahan untuk
penyusunan Laporan.

c. Tenaga Penunjang Administrasi (Sekretaris, Operator, Pesuruh)


Mempunyai pengalaman dalam bidang pekerjaan yang relevan dalam posisinya
masing-masing.

69
70
9. LAPORAN
Setiap laporan harus disusun dalam Bahasa Indonesia, dan jenis laporan ditetapkan
sebagai berikut :
a. Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Rencana Mutu Kontrak (RMK) dibuat sebanyak 15 (lima) buku hard copy dan soft
copy (CD). Penyedia Jasa (Konsultan) wajib membuat Rencana Mutu Kontrak
(RMK) sebagai penjaminan mutu pelaksanaan kepada pengguna jasa pada rapat
pendahuluan untuk mendapat pengesahan dari Kepala Satuan Kerja Perencanaan
dan Pengawasan Jalan Nasional D.I Yogyakarta.
Penyedia jasa wajib menerapkan dan mengendalikan pelaksanaan RMK secara
konsisten untuk mencapai mutu yang dipersyaratkan pada pelaksanaan kegiatannya.
Penyedia jasa wajib melakukan tinjauan pada RMK apabila terjadi perubahan dalam
pelaksanaan pekerjaan yang meliputi persyaratan/ketentuan/organisasi, agar tetap
memenuhi mutu yang dipersyaratkandanmengajukan usulan pengesahan ulang
apabila terjadi perubahan RMK.
Bentuk Rencana Mutu Kontrak (RMK) tersusun sebagai berikut:
 Lembar Pengesahan
 Sejarah dokumen
 Daftar Isi
1. Umum
2. Informasi Kegiatan
3. Sasaran Mutu Kegiatan
4. Persyaratan Teknis dan Administrasi
5. Struktur Organisasi
6. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang
7. Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan
8. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
9. Jadwal Peralatan
10. Jadwal Material
11. Jadwal Personil
12. Jadwal Arus Kas
13. Rencana & Metoda Verifikasi, Validasi, Monitoring, Evaluasi, Inspeksi dan
Pengujian & Kriteria Penerimaannya
14. Jadwal Kriteria Penerimaan
15. Daftar Induk Dokumen
16. Daftar Induk Rekaman / Bukti Kerja
17. Lampiran

71
b. Laporan Bulanan
Dibuat 396 (tiga ratus sembilan puluh enam) buku, 66 (enam puluh enam) buku tiap
bulan untuk seluruh paket fisik dan disertai dalam bentuk soft copy.
Laporan bulanan ini diserahkan maksimal setiap tanggal 5 di bulan berikutnya,
kecuali untuk laporan bulanan terakhir diserahkan maksimal pada tanggal akhir
kontrak.
Laporan rencana dan kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan setiap bulan,
mencakup total kemajuan sejak permulaan dan melaporkan keterlambatan-
keterlambatan yang terjadi dengan menyebutkan penyebabnya, selanjutnya saran-
saran untuk mengatasinya dan tindakan-tindakan yang telah dilakukan serta
perubahan lingkup dan jadwal bila ada.
Laporan ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga Kantor/Satuan Kerja senantiasa
mendapat informasi tepat pada waktunya.
Apabila ada pertemuan pada tahap-tahap tertentu yang diusulkan untuk pemberian
keputusan yang bertalian dengan adanya tahapan yang mendatang, maka hal itu
harus dirinci dalam laporan.
Apabila perlu, laporan ini memuat juga laporan teknis yang menyebutkan cara kerja
yang dipilih oleh konsultan sebelum melangkah ke tahapan berikutnya dalam
memberikan jasa.
Laporan bulanan pertama harus memuat semua data yang didapat tentang rencana
pelaksanaan pekerjaan serta metode pelaksanaannya dan saran-saran apabila terjadi
perubahan penanganan pelaksanaan pekerjaan berikut perhitungan kembali volume
pekerjaan yang tertuang dalam Rekayasa Lapangan/Field Engineering.
Bentuk Laporan Bulanan tersusun sebagai berikut :
 Lembar Pengantar
I. Pendahuluan
II. Data Pekerjaan
III. Peta Lokasi Pekerjaan
Termasuk lokasi sumber material, lokasi AMP, lokasi batching plant, lokasi
kantor kontraktor dan kantor direksi di lapangan.
IV. Organisasi pelaksanaan pekerjaan
a. Struktur
b. Personil
V. Rencana Kerja
 Bulan yang akan datang
VI. Kegiatan pekerjaan
Termasuk hambatan (bila ada) dan solusinya
VII. Tingkat kemajuan pekerjaan
VIII. Lampiran

72
 Jadual Pekerjaan dan Kurva S
 Rencana
 Realisasi
 Foto Kegiatan dan disertaisoft copy

c. Laporan Akhir
Dibuat 66 (enam puluh enam) buku, masing-masing paket fisik 6 (enam) buku
disertai soft copy.
Laporan akhir harus dibuat sebelum Konsultan mengakhiri tugasnya.
Laporan akhir ini harus merangkum tanggapan dan perubahan yang disepakati,
meliputi:
 Kesimpulan dan saran (executive summary)
 Bagian pokok yang memuat uraian dan hasil pelaksanaan pekerjaan
Laporan ini juga harus mencakup fakta dan dokumentasi yang
menggambarkan pendekatan dan metodologi yang dipilih oleh Konsultan
dalam memberikan jasa.
Saran-saran dan estimasi pekerjaan yang diperlukan untuk penanganan paket
pekerjaan lanjutan secara rinci.

10. KELENGKAPAN K3
Guna mewujudkan tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi, personil yang
ditugaskan harus memenuhi syarat-syarat keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja
pada tempat kegiatan konstruksi sekurang-kurangnya dilengkapi rompi lapangan.

11. KENDARAAN KERJA


Guna menunjang pekerjaan ini disediakan fasilitas “Akomodasi dan Transportasi”,
berupa Kendaraan Kerja roda 4 (empat) dan roda 2 (dua), dengan cara sewa termasuk
biaya pengeluaran Operasional dan Pemeliharaan.

Kepala Satker
Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional
D.I Yogyakarta

73

Anda mungkin juga menyukai