Anda di halaman 1dari 5

Penyusunan Desain & RAB Kegiatan Sarana

Prasarana Desa

Proses Perencanaan Dari Pandangan Perencana (Awal)

1. Menelusuri tujuan dan harapan masyarakat


1. Kebutuhan
2. Keinginan

2. Menyiapkan solusi alternative dengan mempertimbangkan manfaat, dampak


lingkungan, dampak sosial, antisipasi masalah, perkiraan biaya, waktu
pelaksanaan, ketrampilan masyarakat, persediaan bahan lokal, pengalaman
masyarakat dengan pekerjaan serupa dan masalah teknis yang akan timbul atau
membatasi manfaat

3. Mengenal lokasi

4. Menyiapkan buku referensi & bukustandar (Sebagai Catatan)

5. Memilih alternative desain

6. Menyiapkan alat survey skaligus sarana akomodasi


1. Alat
2. Tenaga
3. Mobilisasi (kenderaan)
7. Pelaksanaan survey dan pengukuran Harus mempertimbangkan Hal-Hal Sbb:
1. Mencatat data lapangan (kondisi asli)
2. Mencatat keadaan sekitarnya
3. Mengukur data geografi dan topografi untuk membuat peta dan denah,
termasuk Gambar sketsa awal.
4. Mengantisipasi Timbulnya masalah (misalnya utnuk ganti rugi Lahan)

8. Melakukan perhitungan teknis (kekuatan, kestabilan, debit) untuk menentukan


dimensi konstruksi Pekerjaan pada lokasi.

9. Menentukan metode konstruksi termasuk jenis bahan (analisa)

10. Membuat gambar desain

11. Melengkapi catatan dimensi, bahan, dan metode konstruksi


pada gambar desain supaya berfungsi sebagai pedoman
pelaksanaan (Detail Gambar /Keterangan)

12. Melakukan perhitungan volume

13. Menentukan item pekerjaan, satuan, dan volume (alat, bahan, upah)

14. Mendapat harga satuan,

15. Menghitung rencana anggaran biaya

16. Menjelaskan detail-detail dan asumsi desain kepada pemberi


pekerjaan di masyarakat
17. Melakukan konsultasi desain bersama nara sumber agar
Mendapat persetujuan yang berwewenang
18. Merencanakan metode tepat untuk menjamin mutu
(penerimaan bahan, sistem trial, pemeriksaan)
19. Membuat jadwal pekerjaan.

 
Proses Penyusunan Desain dan RAB

Untuk Desain dan RAB suatu jenis kegiatan prasarana dapat disusun/dibuat


setelah dilakukan proses awal survey , sehinga dalam pembuatan proses penyusunan
Desain Gambar dan RAB dapat dikerjakan dengan mudah dan menjadi suatukesatuan
dalam dokumen yang disajikan.

Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan bagian terpenting dari perencanaan


sebuah struktur bangunan,. RAB juga dikenal sebagai rincian biaya bangunan yang
merupakan estimasi biaya sebuah bangunan yang hitungannya berdasarkan gambar
rencana atau gambar kerja, seperti denah, tampak, potongan, dan detail-detail gambar
Jadi,  gambar rencana dan RAB merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,
yang satu sama lainnya saling terkait. Tanpa gambar, maka tidak dapat mengestimasi
biaya. Sebaliknya, gambar tanpa RAB akan sangat sulit dilaksanakan. Oleh  karena
begitu pentingnya gambar dan RAB dalam sebuah rencana bangunan, maka
keduanya sangat penting dibuat ketika akan membangun sebuah bangunan Struktur.

Sebelum menghitung RAB, setidaknya ada beberapa hal yang harus Anda


persiapkan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Proses Desain bangunan dalam bentuk gambar rencana dan detail telah selesai
dibuat.
2. Hasil Volume dari tiap item pekerjaan telah diperoleh/hitung.
3. Daftar Rekapitulasi kuantitas harga masing-masing harga material bahan,harga
upah pekerja ( HOK) dan Alat.(untuk Harga Sesuai Survei/Standar Harga Yang
Berlaku)
4. Analisa SNI, dan analisa lainnya yang dipakai misal standar analisa
Se-kabupaten (jika ada).

5. Data Kesanggupan Swadaya Masyarakat


6. Jadwal/Waktu Pelaksanaan Pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai