MATA KULIAH
ESTIMASI BIAYA
PS D3 TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL PNB
SUB TOPIK
• Pengertian RAB
• Tujuan Estimasi
• Aspek dalam penyusunan RAB
• Elemen Biaya dalam penyusunan RAB
• Rangkuman
• Daftar Pustaka
TUJUAN
Tidak
Berhenti
Layak
Ya
Kaji Ulang
3. Studi kelayakan
analisis teknis
analisis ekonomi
analisis sosial
analisis lingkungan
Tidak
Layak Berhenti
Rekomendasi
Beberapa alternatif
Kaji Ulang
4 . Perencanaan
Seleksi desain & Detail desain (DED)
Tender
5. Pelaksanaan fisik
• NON TEKNIS/EKONOMIS
Meliputi harga bahan, biaya alat, serta upah pekerja
yang berlaku menurut keadaan setempat.
Disamping aspek teknis dan ekonomis tersebut, PP yang
ada hubungannya dengan penyeleggaraan suatu
bangunan khususnya bangunan-bangunan Negara, juga
harus diperhatikan dan dijadikan dasar dalam
penyusunan rencana anggaran biaya bangunan.
Spt : UMR, K3
ELEMEN-ELEMEN BIAYA
Sebelum mulai menyusun estimasi
anggaran biaya bangunan, hal pertama
yang harus dilakukan adalah membuat
daftar dari semua elemen biaya yang akan
diperlukan untuk merealisasi bangunan
yang telah direncanakan.
Untuk pekerjaan pembangunan
konstruksi, pada umumnya elemen-
elemen biaya yang harus diperhitungkan
meliputi :
Biaya langsung
Biaya tak langsung
Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya langsung
Biaya-biaya yang langsung berhubungan dengan
pekerjaan pembangunan, dan
Besarnya hampir selalu berbanding lurus dengan
volume pekerjaan tersebut.
Artinya semakin besar volume pekerjaannya,
semakin besar pula biaya langsung, atau
sebaliknya.
Biaya langsung terdiri dari :
Biaya Bahan/material
Biaya Upah buruh /man power
Biaya peralatan / Equipment
• Biaya Bahan :
– Harga dasar, * terbaik * RKS
– Biaya transportasi,
– Resiko kerusakan selama pengangkutan/ pengaturan
lapangan.
– Bahan sisa/yang terbuang (waste)
– Cara pembayaran
• Biaya Upah :
– Gaji (upah dasar)
– Upah buruh dibedakan : upah harian, borongan perunit,
borong keseluruhan
– Perhatikan kemampuan & produktivitas kerja
– Transport/penginapan jika mendatangkan dari luar
– UU perburuhan yang berlaku
• Biaya peralatan
– Biaya kepemilikan (termasuk didalamnya nilai penyusutan
dan biaya pemeliharaan) atau biaya sewa alat, dan biaya
operasionalnya (termasuk di dalamnya gaji operator, dan
bahan bakar).
Biaya tidak Langsung (indirect cost)
• Menurut Soedrajat Sastratmadja (1994),
• biaya tidak langsung biasanya dibagi dua, yaitu :
1.Biaya tidak langsung umum dan
2. Biaya tidak langsung proyek.
• Keuntungan (profit)
adalah jasa bagi kontraktor untuk pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan kontrak.
• Biasanya keuntungan dinyatakan dengan
prosentase dari jumlah biaya proyek dan
besarnya tergantung besar kecilnya proyek
Dengan rincian :
untuk proyek kecil bisa diambil 15%,
proyek sedang 12,5% dan
proyek raksasa sekitar 8%.
Prosentase tersebut juga tergantung dari :
1. besarnya resiko pekerjaan,
2. kesukaran-kesukaran yang akan timbul
dan tidak tampak
3. cara pembayaran dari pemberi
pekerjaan
Jasa Pelaksana
• Besarnya tergantung dari besar
kecilnya proyek yang dikerjakan
• Untuk proyek swasta nilainya sesuai
negosiasi dengan owner (5 – 10 %)
• Proyek pemerintah tidak boleh
muncul
Pajak (tax),