Anda di halaman 1dari 6

Kerangka Acuan Kerja

PROGRAM

PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN


TAHUN ANGGARAN 2015

PEKERJAAN

PERENCANAAN TEKNIS

PEMBANGUNAN PELANTARAN BETON RT1 RT2 DUSUN PURNAMA


KEP. PULAU HALANG BELAKANG
KEC. KUBU BABUSSALAM

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN


KABUPATEN ROKAN HILIR

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE


Kerangka Acuan Kerja

( TOR )

PROGRAM
PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN
KABUPATEN ROKAN HILIR TA. 2015

I. PENDAHULUAN

Latar Belakang
Seiring diberlakunya undang-undang otonomi daerah maka setiap pemerintah daerah berlomba untuk menata dan
memperindah daerahnya masing-masing. Hal ini diwujudkan dengan pembangunan fisik disetiap instansi pemerintah
maupun swasta. Demikian juga Kabupaten Rokan Hilir. Guna peningkatan kenyamanan bekerja yang nantinya
diharapkan bermuara pada peningkatan dalam pelayanan publik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui
PROGRAM PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN yang diharapkan akan menjadi peningkatan kualitas dan
swadaya / partisipasi aparat pemerintah, agar dapat melaksanakan tugas yang diembannya dengan baik, terorganisir dan
tepat guna, sehingga akan dapat sejajar dan setingkat dengan kota-kota yang ada di Provinsi Riau khususnya dan di
Indonesia umumnya.

Maksud Dan Tujuan


Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dimaksudkan sebagai panduan teknis bagi pihak pengguna anggaran (BINA MARGA
DAN PENGAIRAN) dan bagi penyedia jasa (konsultan) perencana yang akan menyusun rencana kegiatan ini adalah
membuat perencanaan teknis secara kompetitif.
Tujuan dari KAK ini adalah :
1. Menjelaskan tujuan dan lingkup jasa konsultasi serta keahlian yang diperlukan sebagai acuan dan informasi
bagi para konsultan dalam rangka menyiapkan kelengkapan administrasi, usulan teknis dan usulan biaya.
2. Merupakan acuan dalam evaluasi usulan, dan negosiasi dengan calon konsultan sebagai dasar pembuatan
kontrak dan acuan evaluasi hasil kerja konsultan.

Nama Pekerjaan
1. Nama Kegiatan : Perencanaan PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN
2. Lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah : Kabupaten Rokan Hilir

Pemberi Tugas
Pemberi Tugas Pekerjaan adalah : Pengguna Anggaran Dinas BINA MARGA DAN PENGAIRAN Kabupaten
Rokan Hilir

Pengawasan Pekerjaan
Pengawasan dari pekerjaan ini adalah konsultan yang ditunjuk serta Tim teknis dari Dinas BINA MARGA DAN
PENGAIRAN Kabupaten Rokan Hilir.

Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan untuk pekerjaan ini adalah 30 (Tiga puluh) hari kalender

Sumber Pendanaan
Sumber Pendanaan berasal dari APBD Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2015

II. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup Perencanaan PROGRAM PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN ini meliputi :
A. Persiapan Perencanaan
B. Penyusunan Pra Rencana
C. Penyusunan Rencana Pelaksanaan
D. Penyusunan Rencana Detail
E. Persiapan Penyusunan Dokumen Pelelangan
F. Pelaksanaan Pelelangan

A. Persiapan Perencanaan
 Pengumpulan data dan informasi lapangan
 Pengumpulan data yang berhubungan dengan pra rencana
 Mengadakan survey serta pengukuran kondisi lapangan yang ada (Patok BM)
 Penyelidikan tanah
 Inteprestasi terhadap TOR
Kerangka Acuan Kerja

 Konsultasi dengan Pengguna Jasa mengenai perizinan bangunan

B. Penyusunan Pra Rencana


 Penyusunan pra-rencana meliputi :
Membuat rencana tapak perencanaan dan perkiraan biaya, mengurus sampai mendapat ijin pendahuluan dari
pemerintah kota setempat.
 Membuat analisa teknik yang meliputi analisa beban, analisa mekanik serta analisa konstruksi
 Analisa konstruksi meliputi :
- Dimensi
- Penulangan

C. Penyusunan Rencana Pelaksanaan


Penyusunan perencanaan meliputi :
 Membuat rancangan arsitektur, beserta visualisasi dua atau tiga dimensi yang diperlukan
 Membuat rancangan struktur beserta uraian dan perhitungannya
 Membuat rancangan utilitas beserta uraian dan perhitungannya

D. Penyusunan Rencana Detail


Penyusunan rencana detail meliputi :
 Membuat gambar-gambar detail
 Mambuat rencana kerja dan syarat-syarat
 Membuat perincian volume pelaksanaan pekerjaan dan rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi

E. Persiapan penyusunan dokumen perencanaan


Persiapan pelelangan meliputi :
 Penetapan jenis-jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan
 Penyusunan gambar-gambar pelaksanaan, syarat-syarat, teknis dan rencana anggaran biaya / bill of
quantity dari masing-masing jenis pekerjaan.
 Membantu Pengguna Anggaran dalam menyusun dokumen pelelangan sebanyak 3 (tiga) rangkap,
membantu panitia pelelangan dalam menyusun program dan melaksanakan pelelangan.
 Selama beralangsungnya pekerjaan setiap kemajuan pekerjaan sesuai dengan lingkup pekerjaan harus
dilaporkan kepada Direksi Teknis Kegiatan.
 Setiap hasil evaluasi / perhitungan harus dikonsultasikan kepada Pengguna Anggaran.
 Hasil evaluasi/perhitungan akhir dituangkan dalam laporan yang mencakup seluruh bagian jalan
perletakan lokasi bangunan yang disurvey berikut gambar-gambarnya.

F. Pelaksanaan Pelelangan
Pelelangan meliputi :
 Membantu panitia lelang memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan termasuk
menyusun berita acara penjelasan pekerjaan (Aanwijzing).
 Membantu panitia pelelangan, melaksanakan evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen
pelelangan dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang, dan menyusun dokumen
pelaksanaan.

III. METODELOGI PENDEKATAN

Metodelogi pendekatan dalam pembuatan perencanaan adalah sebagai berikut :


a. Tahapan pengumpulan data lapangan
b. Tahapan analisa data lapangan, perencanaan dan penggambaran
c. Tahapan pengadaan dokumen lelang

3.a. Tahapan Pengumpulan Data lapangan


1. Survey peletakan bangunan dimana letak bangunan yang akan dibangun
2. Survey peletakan bangunan dikawasan yang akan dibangun / direhabilitasi dimana letak bangunan
yang akan dibangun / direhabilitasi
3. Inventarisasi masukan-masukan dari pihak user
4. Pemeriksaan lokasi sumber material disekitar lokasi proyek
5. Inventarisasi bangunan berikut foto dokumentasi
6. Mengumpulkan data daya dukung tanah pada lokasi dll

3.b. Analisa Data Lapangan dan gambar-gambar


1. Penyusunan urutan pemaketan
Kerangka Acuan Kerja

2. Penyusunan analisa harga satuan


3. Perhitungan volume setiap item pekerjaan
4. Perhitungan biaya setiap item pekerjaan
5. Menentukan biaya setiap paket pekerjaan
6. Menyelaraskan spesifikasi khusus dengan item pekerjaan

3.c. Pengadaan Dokumen Lelang


Dokumen lelang serta Dokumen Engineer Estimate dan Owner Estimate harus sama kecuali di dalam
Aanwijzing disepakati ada perubahan-perubahan. Persyaratan Kontrak harus sesuai dengan SK Menteri
Pekerjaan Umum No. 38/KPTS/1998 tanggal 26 Februari 1998 yang terdiri dari :
Bab – 1 : Instruksi kepada peserta
Bab – 2 : Bentuk Penawaran, Informasi Kualifikasi dan jaminan penawaran.
Bab – 3 : Syarat-syarat Umum Kontraktor
Bab – 4 : data Kontrak
Bab – 5 : Spesifikasi Teknis
Bab – 6 : Gambar-gambar
Bab – 7 : Daftar Kuantitas
Bab – 8 : Bentuk Jaminan

IV. PROGRAM KERJA

Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta, konsultan perencana harus
menyusun jadwal pertemuan berkala dengan pemberi Tugas dan user
Dalam pertemuan berkala ditentukan produk-produk yang dihasilkan konsultan sesuai dengan pengarahan
Pemberi tugas dan User.
Untuk itu konsultan harus segera menyusun Program Kerja yang menyangkut;
a. Jadwal Kegiatan secara rinci
b. Alokasi tenaga yang lengkap (Disiplin ilmu dan jumlah). Tenaga-tenaga yang diusulkan Konsultan
Perencana harus mendapat kesepakatan bersama dari Pemberi Tugas / staf yang ditunjuk.

V. KRITERIA DAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Kriteria Perencanaan
Dalam melaksanakan pekerjaan ini, konsultan harus memperhatikan kriteria yang berlaku yakni;
a. sesuai dengan standart hasil perencanaan berdasarkan keputusan menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah
No. 332/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung.
b. Dalam melakukan kegiatan perencanaan konsultan perencana harus mengacu pada penjelasan didalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
c. Persyaratan keandalan yang ditinjau dari segi :
- Ketahanan bangunan menerima beban, baik yang berasal dari manusia maupun alam.
- Ketahan terhadap kelusuhan dan keausan, baik karena penggunaan bangunan, sifat bahan maupun cuaca.
- Keselamatan penghuni maupun pada waktu terjadi bencana baik karena ulah manusia, alam atau
pencemaran lingkungan.

d. Persyaratan guna, yaitu bahwa bangunan mampu mendukung berbagai kegiatan secara efisien sesuai dengan
fungsinya.
- Dalam kegiatan tersebut konsultan diwajibkan mengikuti ketentuan sesuai dengan yang berlaku antara lain;
- Keputusan Presiden RI no. 16 tahun 1994
- Peraturan Beton Bertulang Indonesia (SK SNI 1991)
- Peraturan Umum Pemeriksaan Bangunan (PUBB) NI. 3
- Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) NI. 5
- Perda Setempat.

Pelaksanaan Pekerjaan
Dalam melaksanakan pekerjaan ini diperlukan Tenaga Ahli yang sudah berpengalaman dalam bidang Pekerjaan
Perencanaan.

TEAM LEADER / SARJANA TEKNIK SIPIL / ARSITEKTUR


Sarjana Teknik Arsitektur/Sipil gedung dengan pengalaman dibidang Perencanaan bangunan,
mengetahui dengan baik proses perencanaan bangunan dengan segala permasalahannya.
Tugas dan tanggung jawab kepala team meliputi :
Kerangka Acuan Kerja

1. Mengkoordinasi semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga bisa menghasilkan
pekerjaan.
2. Mengadakan analisa dan perhitungan harga satuan, mengumpulkan data harga/material serta
peralatan untuk proyek-proyek yang sedang berjalan sebagai pembanding.
3. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pengumpulan data lapangan.
4. Memeriksa hasil pengumpulan data lapangan serta menganalisanya
5. Bertanggung jawab terhadap semua hasil perhitungan gambar-gambar serta konstruksi sesuai dengan
desainnya.

AHLI SIPIL STRUKTUR / STRUCTURE ENGINEER


Sarjana Teknik Sipil berpengalaman dibidang pengukuran dilapangan, serta menyusun laporan hasil
pengukuran yang menyangkut pekerjaan untuk membuat uraian yang jelas mengenai seluk beluk
pekerjaan perencanaan sesuai peraturan yang berlaku.
Tugas dan kewajibannya meliputi :
1. Mengendalikan semua personil yang telibat dalam pekerjaan pengukuran dilapangan serta
menyusun rencana kerjanya.
2. Memeriksa hasil pengukuran dan pembuatan laporan analisa
3. Bertanggung jawab atas semua hasil pengukuran
4. Mempersiapkan dokumen kontrak.

AHLI ARSITEK / ARCHITEC ENGINEER


Sarjana Teknik Arsitektur dalam bidang desain (Architec Engineer) mengetahui dengan baik
bagaimana lingkup pekerjaan yang berhubungan dengan desain bangunan.
Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :
1. Merencanakan bentuk bangunan yang akan direalisasikan yang berhubungan dengan gambar
kerja/bestek.
2. Memeriksa dan menganalisa data dilapangan
3. Bertanggung jawab atas semua hasil perencanaan dan analisa dari data lapangan.

Persyaratan pengalaman yang disyaratkan pada pekerjaan ini adalah sebagai berikut

o Team Pengalaman Minimum Ahli bidang perencanaan gedung


Leader 5 tahun

o Ahli Pengalaman Minimum Dibidang bangunan gedung


Sipil/Sructure Engineer 4 tahun

o Ahli Pengalaman Minimum Dibidang bangunan gedung


Arsitek/Architec Engineer 4 tahun

VI. PELAPORAN

Dalam dokumen lelang dan laporan yang akan diserahkan sesuai dalam daftar dibawah ini

DOKUMEN / LAPORAN ASLI SALINAN

1. Gambar Design 1 3

2. Engineer Estimate 1 3

3. Bill of Quantity 1 3
Kerangka Acuan Kerja

VII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat agar dapat dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan olah
Pihak Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan.

Bagansiapiapi, 2015
PANITIA / PEJABAT PENGADAAN
BARANG/JASA

ILYAS MANDRE

Anda mungkin juga menyukai