Anda di halaman 1dari 28

MODUL 1

BANGUNAN LAUT
Manusia dan Konstruksi Bangunan

• Manusia hidup dalam lingkungan alam asli (natural).


• Lingkungan alam selain memberikan manfaat juga
memberikan kendala atau bencana.
• Bangunan berkaitan dengan kemajuan peradaban manusia

• Konstruksi = proses pembentukan hubungan antara dua


jenis bahan atau lebih menjadi satu kesatuan yang utuh
dan kokoh
• Bangunan = suatu benda yang dibangun atau didirikan
untuk kepentingan manusia dengan tujuan tertentu serta
dibatasi biaya, waktu, lingkup dan mutu tertentu pula.
• Konstruksi bangunan = cara atau teknik mendirikan
bangunan untuk tujuan kepentingan manusia, dengan
memenuhi persyaratan tertentu (kuat, awet, indah,
fungsional dan ekonomis).
• Infrastruktur adalah bangunan fisik yang dibutuhkan
manusia dalam memenuhi kebutuhan ekonomi maupun
sosialnya.
Hubungan Lingkungan Buatan dan Alam Asli

Lingkungan buatan (jembatan) dibangun


untuk mengatasi kendala alam asli (seperti
jurang, sungai, laut), sehingga kebutuhan
manusia dapat terpenuhi (jalan tidak terputus
dan lalu lintas tidak terhenti).

Bangunan adalah lingkungan buatan (built environment) yang dibuat


sesuai kebutuhan manusia dan kondisi (kendala dan potensi) alam asli
(natural)
Fungsinya sebagai :
• Wadah atau tempat kegiatan manusia (UU no 18 th 1999 : Jasa
Konstruksi Bangunan)
• Untuk mengatasi / mengendalikan kendala alam
• Untuk memanfaatkan potensi alam
1. Kuat, awet dan sederhana, dalam arti tidak mudah rusak sehingga biaya pemeliharaan
relatif menjadi murah.
2. Fungsional, dalam arti bentuk, ukuran dan organisasi ruangan mememihi kebutuhan
sesuai dengan fungsinya.
3. Harus memperhatikan sifat dan karakteristik bahan yang digunakan
4. Harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja
5. Indah, dalam arti bentuknya enak dipandang mata .
6. Hygienis, dalam arti sirkulasi udara dan cahayanya cukup sehingga penghuninya merasa
nyaman dan sehat.
7. Ekonomis, dalam arti tidak terdapat pemborosan sehingga pembiayaan menjadi relatif
efisien dan efektif.
Jenis Konstruksi berdasarkan Fungsinya
1. Konstruksi Pemukiman (Residential Construction)
2. Konstruksi Gedung (Building Construction)  biasanya direncanakan oleh arsitek dan
insinyur sipil, sementara material yang dibutuhkan lebih ditekankan pada aspek-aspek
arsitektural.  Misalnya bangunan institusional, pendidikan, industri ringan (seperti
gudang), bangunan komersial, sosial, dan tempat rekreasi
3. Konstruksi Rekayasa (Engineering Construction)  konstruksi yang melibatkan struktur
yang direncakan dan didesain secara khusus oleh para ahli dan dibuat untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat yang berhubungan dengan infrastruktur.
• Konstruksi Rekayasa Berat  bangunan utilitas suatu negara seperti, bendungan,
pemipaan, transportasi selain jalan raya seperti jembatan, rel kerata api, transportasi
air, dan transportasi udara.
• Konstruksi Rekayasa Jalan
4. Konstruksi Industri (Industrial Construction)  melibatkan proyek-proyek teknik tingkat
tinggi dalam manufaktur dan proses produksi.
Konstruksi Rekayasa Berat (Heavy Engineering Construction)
• Tipe konstruksi ini meliputi:
~ Bendungan dan terowongan dapat menyediakan tenaga
listrik hidro, pengendalian banjir dan irigasi,
~ Jembatan sederhana sampai jembatan monumental
~ Bangunan transpotasi mencakup jaringan jalan kereta api
antar kota, pelabuhan udara, jalan raya dan system
transpotasi cepat di perkotaan,
~ Bangunan pelabuhan sampai dengan bangunan laut lepas
seperti rig, jalur perpipaan, dll
~ Sistem penyaringan dan distribusi air minum, resapan air
hujan, sistem penanganan dan pembuangan bahan limbah,
jaringan listrik, dan jaringan komunikasi.
• Sektor ini memberikan kontribusi 20 sampai 25 persen, namun
konstruksi ini menjadi terkenal karena rekayasanya
• Tahapan konstruksinya bersifat padat modal (mesin/peralatan),
seperti peralatan pemindahan tanah mekanis, crane, truck,
dengan sejumlah material konstruksi seperti batu, baja, beton,
kayu, dan pipa.
Jenis Konstruksi berdasarkan Kepemilikan

• Pemerintah
Dimiliki dan dibiayai oleh pemerintah
Misalnya gedung pemerintahan, jalan propinsi, dll
• Swasta
Dimiliki dan dibiayai oleh swasta
Misalnya pusat perbelanjaan, hotel, dll
• Pengembang / investor
Dimiliki pemerintah tetapi dibiayai oleh swasta sebagai investor
Misalnya gedung, jalan tol, dll
Bangunan Laut

Definisi :
Bangunan laut adalah bangunan yang berhubungan dengan kelautan.

Bangunan (pelindung) Pantai


Onshore Structures

Bangunan Lepas Pantai


Offshore Structures

Bangunan Dermaga Pelabuhan

Bangunan Jembatan
BANGUNAN (PELINDUNG) PANTAI

Terumbu
Buatan Revetment
Jetty
Break Water
Tanjung
Groin
Buatan
Bulk Head Seawall
• Erosi pantai merupakan salah satu masalah serius perubahan garis pantai.
• Erosi karena proses alami, seperti angin, arus dan gelombang
• Erosi karena aktivitas manusia menjadi penyebab terjadinya erosi pantai seperti; pembukaan lahan baru
dengan menebang hutan mangrove untuk kepentingan permukiman, dan pembangunan infrastruktur.
Juga pemanfaatan ekosistem terumbu karang sebagai sumber pangan (ikan-ikan karang), sumber bahan
bangunan (galian karang), komoditas perdagangan (ikan hias), dan obyek wisata (keindahan dan
keanekaragaman hayati) sehingga mengganggu terhadap fungsi perlindungan pantai. Selain itu
kerusakan terumbu karang bisa terjadi sebagai akibat bencana alam, seperti gempa dan tsunami yang
dapat menimbulkan kerusakan pada wilayah pesisir.
• Salah satu metode penanggulangan erosi pantai adalah penggunaan struktur pelindung pantai, dimana
struktur tersebut berfungsi sebagai peredam energi gelombang pada lokasi tertentu.
• Namun banyak tulisan sebelumnya bahwa struktur pelindung pantai dengan material batu alam yang
cenderung tidak ramah lingkungan dan tidak ekonomis lagi apabila dilaksanakan pada daerah-daerah
pantai yang mengalami kesulitan dalam memperoleh material tersebut.
Bangunan (pelindung) Pantai
Bangunan pantai digunakan untuk melindungi pantai terhadap kerusakan karena serangan gelombang dan arus.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi pantai yaitu :
1. Memperkuat pantai atau melindungi pantai agar mampu menahan kerusakan karena serangan
gelombang
2. Mengubah laju transpor sedimen sepanjang pantai
3. Mengurangi energi gelombang yang sampai ke pantai
4. Reklamasi dengan menambah suplai sedimen ke pantai atau dengan cara lai

Sesuai dengan fungsinya, bangunan pantai dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok yaitu:
1. Konstruksi yang dibangun di pantai dan sejajar garis pantai
2. Konstruksi yang dibangun kira-kira tegak lurus pantai
3. Konstruksi yang dibangun di lepas pantai dan kira-kira sejajar garis pantai
Break water

• Breakwater / pemecah gelombang lepas pantai adalah prasanana yang dibangun untuk
memecahkan ombak/ gelombang, dengan menyerap sebagian energi gelombang.
• Bangunannya dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai.
• Pemecah gelombang dibangun sebagai salah satu bentuk perlindungan pantai terhadap
erosi dengan menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke pantai, sehingga terjadi
endapan dibelakang bangunan. Endapan ini dapat menghalangi transport sedimen
sepanjang pantai.
• Menurut lokasi, breakwater dapat dibedakan, yaitu :
a. Break water Sambung Pantai / Attached Breakwater
Digunakan untuk melindungi perairan pelabuhan
b. Break water Lepas Pantai / Detached Break water
Digunakan untuk melindungi pantai terhadap erosi.
Breakwater
Break water
Bentuk/tipe pemecah gelombang berdasarkan tipe bangunannya dapat dibedakan menjadi 3 :
Breakwater Sisi Miring
Breakwater Gabungan
• Pemecah gelombang ini lebih cocok
digunakan pada kondisi tanah yang lunak • Breakwater campuran dibuat apabila
dan tidak terlalu dalam. kedalaman air sangat besar dan tanah dasar
tidak mampu menahan beban dari pemecah
• Breakwater ini bersifat fleksibel karena jika gelombang sisi tegak.
serangan gelombang kerusakan yang
terjadi tidak secara tiba-tiba, meskipun • Pada waktu air surut bangunan berfungsi
beberapa butiran longsor sebagai pemecah gelombang sisi miring,
sedang pada waktu air pasang berfungsi
Breakwater Sisi Tegak sebagai pemecah gelombang sisi tegak
Breakwater tipe ini biasanya ditempatkan di
laut dengan kedalaman lebih dalam dangan
tanah dasar keras. Karena dinding breakwater
tegak, maka akan terjadi gelombang diam
atau klapotis yaitu superposisi antara
gelombang datang dan gelombang pantul.
Sea wall
• Seawall adalah struktur vertikal yang biasanya berukuran massive dan dibuat vertikal sejajar dengan pantai.
• Berfungsi sebagai pelindung/penahan terhadap kekuatan gelombang

Curved Sea Wall Gravity Sea Wall


• Curved Sea wall berbentuk struktur besar • Gravity Sea wall dalam menahan gelombang
dan dibuat dengan campuran beton. bergantung pada kekuatan geser sepanjang dasar
• Curved Sea wall memiliki bentuk kurva struktur untuk mendukung beban yang diterapkan.
cekung yang dirancang untuk membelokkan • Konstruksi ini membutuhkan tanah fondasi yang kuat
energi gelombang yang datang ke arah atas untuk mendukung gaya berat konstruksi secara
dan menjauh dari bagian bawah seawall, memadai.
hal ini dimaksudkan untuk mengurangi • Gravity Seawall merupakan konstruksi yang
gerusan di dasar dinding. bergantung pada berat bahan material yang
menyusunnya untuk memberikan stabilitas terhadap
gaya gelombang yang datang.
• Dibagi menjadi 2 tipe Gravity Sea wall :
~ Stell sheet pile
~ Concrete block and rock walls
Sea wall
Steel Sheet Sea Wall
• Steel Sheet Pile Seawall merupakan
jenis seawall yang menggunakan baja
lembaran yang ditancapkan ke dalam
tanah.
• Seawall jenis ini biasanya digunakan di
daerah yang intensitas gelombangnya
relatif kecil.

Concrete block and Rock Wall


• Concrete Block and Rock Walls dibangun dari blok-blok beton dan batu-batu yang dipasang di
lereng buatan manusia.
• Konstruksi ini biasanya memiliki biaya operasi yang lebih rendah dari seawall jenis lainnya
dan memiliki usia layan yang tidak lama.
• Bentuk lereng yang landai dapat menghilangkan kekuatan gelombang sedangkan batu-batu
yang telah disusun akan menyerap energi gelombang dan membagi gelombang utama yang
datang menjadi gelombang yang lebih kecil.
Revetment
• Revetment merupakan bangunan yang memisahkan daratan
dan perairan pantai, yang terutama berfungsi sebagai dinding
pelindung pantai / permukaan lereng terhadap erosi dan
limpasan gelombang (overtopping) ke darat.
• Revetment ditempatkan di tebing pantai untuk menyerap
energi air yang masuk guna melindungi suatu tebing alur
pantai atau permukaan lereng tanggul terhadap erosi dan
limpasan gelombang (overtopping) ke darat.

Klasifikasi Revertmen berdasarkan lokasi


1. Perkuatan lereng tanggul (levee revetment)  Dibangun untuk melindungi tanggul terhadap gerusan
gelombang pantai.
2. Perkuatan tebing sungai (low water revetment)  Berfungsi untuk melindungi tebing dari gerusan
gelombang dan mencegah proses meander pada tebing pantai. Dan bangunan ini akan terendam air
seluruhnya pada saat banjir.
3. Perkuatan lereng menerus (high water revetment)  Dibangun pada lereng tanggul dan tebing secara
menerus atau pada bagian pantai yang tidak ada bantarannya
Reverment
Perkuatan tebing secara langsung
Penggunaan perkuatan tebing secara langsung jika palung
sungai belum terlanjur berpindah ke kondisi yang tidak
menguntungkan, dan lahan di sisi luar palung diharapkan
sama sekali tidak boleh tergerus oleh aliran sungai.

Klasifikasi Reverment berdasarkan


perlindungan arus arah horizontal Perkuatan tebing secara tidak langsung
a. Struktur tiang pancang beton, besi, kayu atau bambu;
b. Struktur krib bronjong batu atau blok beton terkunci, krib
Struktur kaku dari Struktur lentur dari bambu dikombinasi dengan tanaman bambu/tanaman
beton bertulang atau bronjong batu, yang lain. Penggunaan perkuatan tebing secara tidak
pasangan batu kali pasangan blok langsung jika palung sungai sudah terlanjur pada kondisi
beton terkunci, yang kurang menguntungkan sehingga perlu
batu curah diubah/dikendalikan ke kondisi yang lebih baik
(dumpstone).
Bulkhead
• Bulkhead adalah dinding penahan vertikal untuk menahan
atau mencegah tanah untuk bergeser.
• Tujuan utama dari dibuatnya konstruksi bulkhead adalah
untuk mengurangi erosi tanah yang terbawa ke laut,
bukan untuk mengurangi banjir pantai atau kerusakan
akibat gelombang.
• Bulkhead dibangun dengan cara mengikis tebing tanah
namun menyisakan bagian dasar tanah dan meningkatkan
stabilitas tanah dengan melindungi bagian dasar tanah
tersebut.
• Bulkhead dapat dibuat dari material batu, kayu, blok beton,
atau unit armorstone.
Groins
• Groin adalah struktur pengaman pantai yang
dibangun menjorok relatif tegak lurus terhadap arah
pantai.
• Groin dirancang untuk melindungi daerah sepanjang
pantai dari proses erosi yang diakibatkan oleh
perpindahan sedimen sejajar pantai (litoral sedimen
transport).
• Bahan konstruksinya umumnya kayu, baja, beton
(pipa beton), dan batu.
• Pemasangan groins menginterupsi aliran arus pantai
sehingga pasir terperangkap pada “upcurrent side,”
sedangkan pada “downcurrent side” terjadi erosi,
karena pergerakan arus pantai yang berlanjut .
Jetty
Jetty adalah bangunan tegak lurus pantai yang diletakan di kedua sisi muara sungai yang
memilki fungsi :
1. Mengurangi pendangkalan alur oleh sedimen pantai.
2. Mencegah pendangkalan dimuara dalam kaitannya dengan pengendalian banjir.
Jetty Panjang Jetty Sedang Jetty Pendek
• Ujungnya berada diluar gelombang • Kaki ujung bangunan berada pada
pecah. permukaan air surut.
• Tipe ini efektif untuk menghalangi • Fungsi utama bangunan ini adalah
masuknya sedimen kemuara, tetapi menahan berbeloknya muara sungai
biaya konstruksi sangat mahal (tidak dan mengkonsentrasikan aliran pada
ekonomis ) alur yang telah ditetapkan untuk bisa
mengerosi endapan
Piers

• Piers merupakan sebuah struktur yang


terdiri dari tiang-tiang pancang yang
menyangga dek kayu atau baja diatasnya
yang biasa digunakan sebagai akses
pejalan kaki, memancing, dan penelitian.
• Piers digolongkan ke dalam Jetty.
Terumbu Karang Buatan / artificial reef

Tujuan pembuatan terumbu karang buatan adalah untuk


mendapatkan paket teknologi yang bisa diterapkan untuk
memulihkan kondisi karang yang telah rusak.

Terumbu karang dilakukan dengan menempatkan material


natural berukuran kecil sebagai upaya untuk menarik dan
meningkatkan populasi ikan.
Tanjung Buatan / Artificial Headland
• Tanjung buatan adalah struktur batuan yang dibangun di sepanjang ujung
pantai mengikis bukit-bukit untuk melindungi titik strategis, yang
memungkinkan proses-proses alam untuk melanjutkan sepanjang bagian
depan yang tersisa.
• Tanjung buatan berfungsi menstabilkan daerah pesisir pantai, membentuk
garis pantai semakin stabil, garis pantai menjadi lebih menjorok sehingga
energi gelombang akan hilang pada daerah shoreline dan akhirnya
membentuk pesisir rencana yang lebih stabil dan dapat berkembang.
Beach Nourishment
• Beach Nourishment merupakan usaha yang dilakukan untuk memindahkan sedimentasi pada pantai ke
daerah yang terjadi erosi, sehingga menjaga pantai tetap stabil.
• Erosi dapat terjadi jika di suatu pantai yang ditinjau terdapat kekurangan suplai pasir.
• Stabilitasi pantai dapat dilakukan dengan penambahan suplai pasir ke daerah yang terjadi erosi itu.
• Apabila erosi terjadi secara terus menerus , maka suplai pasir harus dilakukan secara berkala dengan
laju sama dengan kehilangan pasir .
• Untuk pantai yang cukup panjang maka penambahan pasir dengan cara pembelian kurang efektif
sehingga digunakan alternatif pasir diambil dari hasil sedimentasi sis lain dari pantai.
Filosopi Bangunan (Pelindung) Pantai
(Joan Pope,1997)
1. Tak ada satu pun bangunan pelindung pantai yang permanen. Tak satu pun bangunan yang bisa
bertahan selamanya di lingkungan pantai yang dinamis.
2. Tak satu pun bangunan pantai yang bisa digunakan untuk menanggulangi seluruh lokasi. Bangunan
yang berfungsi baik di suatu tempat belum tentu berfungsi dengan baik di tempat lain.
3. Tak satu pun bangunan pantai yang bekerja baik pada semua kondisi. Setiap pelindung pantai hanya
didisain untuk kondisi tertentu yang terbatas, jika batas kondisi tersebut dilampaui, maka bangunan
tidak bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan.
4. Tak ada bangunan pantai yang ‘ekonomis’ atau ‘murah’.
5. Tapi, ada suatu cara/pendekatan yang mampu melindungi lokasi dalam jangka waktu usia ekonomis
bangunan yang efektif.
6. Ada upaya-upaya teknis yang bisa digunakan dengan bantuan proses-proses pantai untuk
mendapatkan hasil yang bisa diperkirakan.
7. Ada daerah-daerah dimana upaya manusia dalam melindungi pantai tidak menghasilkan apapun.
8. Ada daerah dimana bangunan pantai (hard structures) lebih tepat digunakan.
9. Ada daerah dimana bangunan pantai tidak layak digunakan, soft structures lebih tepat.
10. Ada daerah dimana tidak diperlukan bangunan perlindungan pantai.

Anda mungkin juga menyukai