Anda di halaman 1dari 15

SISTEM ADMINISTRASI PROYEK

(KONSTRUKSI)

Materi 2 :

ADMINISTRASI
PRA PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
MODUL B : ADMINISTRASI STUDI KELAYAKAN PROYEK

RIYANNY PRATIWI
KK Manajemen dan Rekayasa Konstruksi
PRODI TEKNIK SIPIL UNTAN
semester VI - TA 2017/2018

1
Project Life Cycle

2
Studi Kelayakan
Definisi
Studi kelayakan merupakan suatu penelitian ilmiah yang dikembangkan dengan
prinsip manajemen untuk menilai kelayakan suatu proyek yang direncanakan
apakah dapat dilaksanakan dengan berhasil dan menguntungkan atau tidak.

Tujuan dari tahap ini


adalah meyakinkan pemilik proyek bahwa proyek konstruksi yang diusulkannya
layak untuk dibangun, baik dari aspek perencanaan dan perancangan, aspek
ekonomi (biaya dan sumber pendanaan), maupun aspek lainnya.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini :


a. Menyusun rancangan proyek secara kasar.
b. Mengestimasi biaya yang diperlukan untuk Pelaksanaan.
c. Meramalkan manfaat yang akan diperoleh jika proyek tersebut dilaksanakan
manfaat langsung (ekonomis) maupun tidak langsung (fungsi sosial).
d. Menganalisis dampak lingkungan yang mungkin terjadi jika proyek tersebut
dilaksankan. 3
Studi Kelayakan
Sebagai prasyarat sebelum membuat studi kelayakan, pemilik proyek harus memperoleh
gambaran tentang kemungkinan-kemungkinan apa yang akan terjadi, antara lain :
• Apakah ditinjau dari berbagai segi bermanfaat atau tidak untuk diteruskan dengan
studi kelayakan.
• Apakah gagasan proyek tersebut hanya merupakan angan-angan kosong belaka.
• Apakah gagasan yang direncanakan itu ditinjau dari berbagai berbagai macam segi
sudah dapat diputuskan secara kasar untuk dapat dilaksanakan tanpa penelitian
lebih lanjut

Jenis data yang diperlukan dalam studi kelayakan diklasifikasi menjadi 2golongan yakni
data kuantitatif dan data kualitatif

Cara Memperoleh Data :


• Observasi (pengamatan langsung)
• Tanya jawab
• Kuisioner
• Dokumentasi
4
Fungsi Kegiatan Studi Kelayakan

• Untuk menilai tingkat kelayakan suatu proyek pada koridor yang terpilih
pada pra studi kelayakan
• Untuk menajamkan analisis kelayakan bagi beberapa alternatif solusi yang
unggul.
• Apabila tahapan pra studi kelayakan belum dilaksanakan,maka fungsi
kegiatan untuk mengidentifikasi alternative solusi dengan menilai tingkat
kelayakandan membandingkan kinerja ekonomis suatu alternatif terhadap
alternatif yang lain tetap dilakukan.

5
Kriteria Kebutuhan pada saat
Studi Kelayakan

• Menggunakan dana publik yang cukup besar atau proyek yang


penting dan strategis berdasarkan kebijakan publik
• Mempunyai sifat ketidakpastian dan resiko cukup tinggi
• Merinci proyek-proyek yang dihasilkan dalam pra-studi kelayakan
yang mempunyai indikasi kelayakan yang tinggi
• Proyek memerlukan penajaman dalam rencana, melalui
pembandingan dua atau lebih alternatif solusi yang unggul
• Proyek memerlukan indikator kelayakan yang lebih teliti
berdasarkan keinginan pemberi kerja dan lain-lain.

6
Lingkup Studi Kelayakan

• Formulasi kebijakan perencanaan yang meliputi kajian terhadap kebijakan


dan sasaran perencanaan, lingkupan dan penataan ruang, serta
pengadaan tanah
• Kajian terhadap kondisi eksiting pada wilayah studi
• Pengambilan data fisik, ekonomi dan lingkungan
• Prediksi hasil analisis kuantitatif untuk setiap alternatif solusi
• Kajian penggunaan alternatif teknologi dan standar yang berkaitan dengan
kebutuhan proyek
• Studi komparasi alternatif solusi pada koridor yang terpilih dalam pra studi
kelayakan

7
Aspek-Aspek dalam Kegiatan
Studi Kelayakan
• merupakan dasar dari
aspek – aspek yang lain
dalam menentukan • Kependudukan Apakah proyek dapat
kelanjutan bangunan • Keamanan mengubah atau justru
nantinya. • Kesehatan Masyarakat mengurangi income per capita • Lalulintas
• masalah legalitas • Pendidikan panduduksetempat. Seperti • Topografi
(kelengkapan, keaslian • Cagar budaya dan seberapa besar tingkat • Geometri
izin-izin dan dokumen- peninggalan sejarah pendapatan per kapita • Geologi dan Geoteknik
dokumen), klaim dari • Estetika Visual penduduk, pendapatan nasional • Perkerasan Jalan
masyarkat setempat, • Perubahan Pola atau upah rata-rata tenaga kerja • Hidrologi dan Drainase
dan lain sebagainya. Interaksi setempat atau UMR • Struktur Jembatan

Aspek Hukum Aspek Sosial Aspek Ekonomi Aspek Teknis

Aspek Aspek Aspek Aspek


Lingkungan Keuangan Manajemen Teknologi
• Analisis dampak berkaitan dengan Yang dikaji mencangkup : • Metode pengerjaan
lingkungan (AMDAL) • penentuan kebutuhan • Manajemen dalam • Peralatan konstruksi
disekitarnya,baik dana proyek pemb. pembangunan fisik proyek • Tenaga kerja
didalam usaha atau sekaligus pengalokasian dan
proyek manapun diluar • mencari sumber dana • Manajemen saat proyek
suatu proyek yang akan yang bersangkutan nantinya dioperasikan
dijalankan. secara efisien, sehingga
• Analisis dampak lalu memberikan tingkat
lintas (ANDALALIN) keuntungan yang
dalam bentuk dokumen menjanjikan bagi pemilik
pengaturan lalu lintas proyek (owner) atau
pada saat proyek investor
8
berllangsung.
9
Laporan Studi Kelayakan Proyek
Setiap laporan studi kelayakan mencakup keseluruhan aspek dari suatu
proyek, disertai dengan lampiran-lampiran yang berupa keterangan
tambahan yang memperjelas dan ringkasan dari keseluruhan isi laporan.
1. Ringkasan dan Kesimpulan (Ikhtisar)
2. Latar Belakang Proyek dan Pemrakarsa
3. Aspek Pasar
• Pasar Potensial
• Pertumbuhan Permintaan dan Proyeksi
• Persaingan
• Market Share
• Kebijaksanaan Pemasaran, Khususnya Kebijaksanaan Saluran Distribusi.
4. Aspek Teknik
• Lokasi dan Lahan Pabrik
• Luas Produksi
• Lay Out
• Teknologi, Mesin, dan Equipment
• Schedule Kerja
10
Laporan Studi Kelayakan Proyek
5. Aspek Manajemen:
7. Aspek Ekonomi:
• Kebutuhan Tenaga Kerja
• National Income Benefit
• Sumber Tenaga Kerja
• Penyerapan Tenaga Kerja
• Balas Jasa Tenaga Kerja
• Penambahan Devisa
• Keuntungan Transfer
6. Aspek Finansial: Pengetahuan/Teknologi
• Biaya Investasi (Aktiva Tetap dan Modal Kerja)
• Struktur Finansial 8. Kesimpulan dan Saran
• Estimasi Penjualan • Kesimpulan (Pemrakarsa dan Aspek
• Estimasi Biaya Produksi Proyek)
• Cash Flow • Saran (Feasible, Tidak Feasible,
• Proyeksi Neraca dan Laporan Rugi/Laba Feasible dengan Catatan)

• Kriteria Investasi, termasuk Analisa Break


Event Point 9. Lampiran.
• Debt Service Coverage

11
Data Proyek
Aspek Pasar Aspek Teknis

Survey lapangan Identifikasi Lokasi


ditinjau dari berbagai
macam faktor
Permintaan Persaingan
pasar antar produk Identifikasi Daerah
yang sama • Daerah pemasaran
• Bahan baku
• Tenaga kerja
• dll

Analisis Peluang Sarana Pendukung


• Listrik dan air bersih
 Produk yang ditawarkan • Pelayanan
 Kualitas produk dibandingkan • Pembuangan limbah
 Fasilitas pendukungnya • Perluasan dan
 Spesifikasi produk pengembangan
• dll
 Permintaan
 Penawaran
12
Data Proyek
Aspek Manajemen
• Stakeholder adalah semua pihak yang
secara langsung terlibat dalam 1. Owner
pelaksanaan proyek dan operasi. 2. Lenders
• Dalam analisis stakeholder dilakukan : 3. Asuransi
~ Identifikasi terhadap semua pihak 4. Konsultan
yang terkait dengan proyek Analisa Stakeholder 5. Kontraktor
~ Tujuan yang ingin dicapai masing- 6. Kompetitor
masing stakeholder 7. Pemerintah
~ Kewajiban dan tanggung jawab 8. Konsumen
stakeholder atas proyek,
~ Serta hubungan keterkaitan antara
proyek dan stakeholder
Siklus POACE

Struktur Organisasi
dan Job description

13
Data Proyek
Aspek Ekonomi

Biaya Proyek Analisa Proyek

• Biaya pembebasan tanah • Break event point (BEP)


• Biaya pengadaan tanah • Benefit cost ratio (B/CR)
• Biaya perencanaan • Net present value (NPV)
• Biaya perancangan • Economis internal rate of return (IRR)
• Biaya pengadaan • First year Rate of Return (FYRR)
• Biaya konstruksi
• Biaya supervisi
• Komponen biaya bukan proyek
• Nilai sisa konstruksi

14
terimakasih
RIYANNY PRATIWI
KK Manajemen dan Rekayasa Konstruksi
PRODI TEKNIK SIPIL UNTAN
SAP_semester VI - TA 2017/2018

15

Anda mungkin juga menyukai