Anda di halaman 1dari 24

PENGENALAN CARA

MENGHITUNG
RENCANA
ANGGARAN BIAYA
SANTRI MENDESAIN

Agung Kurnia S.T.


Rabu 28 Juni 2023
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) / ESTIMASI BIAYA

PENGERTIAN “Merupakan perkiraan/ perhitungan biaya-biaya


RENCANA yang diperlukan untuk tiap pekerjaan dalam suatu
ANGGARAN proyek konstruksi, sehingga diperoleh biaya total
BIAYA yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek
tersebut”
 Rencana Anggaran Biaya dibuat sebelum proyek
dilaksanakan, jadi masih merupakan anggaran
perkiraan, bukan anggaran yang sebenarnya
berdasarkan pelaksanaan (actual cost)
 Rencana Anggaran Biaya biasanya dibuat oleh :
RENCANA Dinas / instansi pemerintah, Perencana, Kontraktor
ANGGARAN  Rencana Anggaran Biaya dihitung berdasarkan
BIAYA gambar-gambar rencana dan spesifikasi yang sudah
ditentukan, upah tenaga kerja, harga bahan dan
alat.
 Orang yang mengerjakan perhitungan dan
pembuatan RAB disebut Estimator atau Quantity
Engineer (QE) atau Quantity Surveyor (QS)
Secara umum ada 4 fungsi utama dari Rancangan Anggaran Biaya (RAB):
FUNGSI RAB
1. Menetapkan jumlah total biaya pekerjaan yang menjelaskan masing-
masing item pekerjaan yang akan dilakukan

2. Menetapkan daftar dan jumlah material yang dibutuhkan.

3. Menjadi dasar untuk penunjukan/pemilihan kontraktor pelaksana.

4. Mengetahui peralatan-peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam


pelaksanaan pekerjaan.
BAGI PEMILIK PROYEK :

TUJUAN RAB dibuat sebagai alat bantu menentukan


PENYUSUNAN biaya investasi modal yang dibutuhkan
/ PEMBUATAN (OwnerEstimate), mengatur perputaran
RAB : pembiayaan (cash firm), juga kelayakan
ekonomi proyek.
BAGI PERENCANA / KONSULTAN :

RAB dibuat sebagai alat bantu untuk menentukan

TUJUAN fasilitas, akomodasi serta kelayakan suatu

PENYUSUNAN rancangan. Demikian juga secara praktis digunakan

/ PEMBUATAN sebagai salah satu dokumen yang menjadi acuan

RAB : pada saat lelang, khususnya bagi penilaian


kelayakan harga penawaran dari kontraktor. Pada
akhirnya, RAB adalah rencana yang berguna untuk
menghitung kemajuan pekerjaan.
BAGI KONTRAKTOR :

fungsi RAB dibuat yang paling utama adalah


TUJUAN
PENYUSUNAN sebagai estimasi harga guna kepentingan

/ PEMBUATAN penawaran pada suatu pelelangan.

RAB : Selanjutnya dalam proses konstruksi, RAB


berguna dan sangat penting bagi
pengendalian proyek.
 Gambar kerja bangunan yang ingin dibangun, secara
detail dan lengkap.
 Rencana kerja dan persyaratan spesifikasi teknis
DATA YANG pekerjaan.
DIPERLUKAN  Nilai volume pekerjaan setiap item pekerjaan yang akan
dibangun.
DALAM
 Daftar analisa satuan upah dan material bahan bangunan,
PEMBUATAN yang akan dipakai untuk membangun gedung bertingkat.
RAB (untuk hal ini anda harus memyesuaikan nilai upah dan
harga material disekitar lokasi pekerjaan gedung
bertingkat tersebut dibangun).
1. Membuat Gambar Kerja Bangunan
2. Membuat Spesifikasi Bahan, Syarat Kerja
3. Membuat Rincian Daftar Pekerjaan
4. Menghitung Volume per item pekerjaan
URUTAN 5. Mencari Daftar Harga Bahan dan Upah
PERHITUNGAN 6. Menghitung Analisa Harga Satuan per item pekerjaan
RAB 7. Mengalikan Volume dan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan
8. Membuat Jumlah Harga  RAB
9. Menambahkan dengan Jasa Pemborongan dan PPN
10%
 M3 : untuk pasangan batu belah, galian urugan tanah
dan lainya.
 M2 : untuk pemasangan lantai keramik, plafond,
pengecatan dan lain sebagainya.
SATUAN
 M' : untuk pemasangan bauplank , instalasi air bersih
UNTUK dan lain sebagainya.
VOLUME  KG : untuk pekerjaan besi beton angkur dan lain
PEKERJAAN sebagainya
 Buah : Kunci tanam dan titik lampu
 Ls : atau diperkirakan yang biasanya bila tida ada
dalam satuan pekerjaan
 Pekerjaan Persiapan  Pekerjaan Atap
 Pekerjaan Galian  Pekerjaan Plapond
Tanah  Pekerjaan Lantai
NAMA ITEM  Pekerjaan Pondasi  Pekerjaan Sanitair
SATUAN  Pekerjaan Beton  Pekerjaan Instalasi
PEKERJAAN  Pekerjaan Dinding Listrik
 Pekerjaan Kusen  Pekerjaan Instalasi
 Pekerjaan daun Air
pintu dan jendela  Pekerjaan Finishing
 Pekerjaan Taman
CONTOH FORMAT RAB
MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN
GALIAN TANAH
MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN
GALIAN TANAH
MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN
PONDASI BATU KALI
Contoh perhitungan Pondasi
Contoh perhitungan Pondasi
 Panjang Pondasi=10 meter
Lebar atas pondasi= 25 cm
Lebar bawah= 50 cm
Ketinggian pondasi =60 cm

 Volume pondasi per meter= (0,25+0,5)/2x0,6x1=0,225 m3

 Jika panjang total pondasi adalah 10 meter, maka kebutuhan


totalnya adalah: 0,225x10=2,25 m3
MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN
MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN
MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN
KOLOM, SLOOF, BALOK
MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN
KOLOM, SLOOF, BALOK
KOLOM, SLOOF, BALOK
MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN
KOLOM, SLOOF, BALOK
MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN
KOLOM, SLOOF, BALOK
TERIMA KASIH
Agung Kurnia S.T.

Anda mungkin juga menyukai