BIAYA PROYEK
Pada awalnya membangun tidak memikirkan
biaya. Biaya hanya diketahui setelah bangunan
selesai.
Karena SD terbatas mulai dikembangkan
perhitungan dalam membangun proyek.
Dikenal dengan COST ENGINEERING
Perkumpulan pertama : The American
Association of Cost Engineer / AACE (1956)
BIAYA PROYEK
Definisi menurut The American
Association of Cost Engineer AACE
Yaitu : suatu bidang keteknikan yang
meliputi penerapan prinsip2 ilmiah dan
teknik dengan menggunakan pengalaman
dan pertimbangan teknik dlm masalah2
estimasi biaya, pengendalian biaya dan
ekonomi teknik.
Terbagi dua :
1. Biaya Estimasi / Cost Estimating
2. Pengendalian Biaya / Cost Control
BIAYA PROYEK
Sesuai dengan tahapan proyek
1. Konsep dan Perencanaan / Planning and
Conceptual
2. Desain / Design
3. Konstruksi / Construction
Maka Biaya Proyek dibagi :
1. Estimasi Pendahuluan / Preliminary Estimate
(PE)
2. Estimasi Semi Detail / Semi detailed Estimate
(SE)
3. Estimasi Biaya Pasti / Definitive Estimate
(DE)
ESTIMASI PENDAHULUAN / PRELIMINARY
ESTIMATE (PE)
Ada pada tahap perencanan/konseptual, belum
ada desain proyek.
Dibutuhkan untuk analisis studi kelayakan
proyek
Perhitungan PE dilakukan secara kasar,
berdasarkan informasi harga dari proyek sejenis
persatuan produksi, persatuan fungsi, atau
persatuan luas.
ESTIMASI PENDAHULUAN / PRELIMINARY
ESTIMATE (PE)
Contoh :
1. Harga satuan pabrik semen adalah Rp X per
ton kapasitas produksi per tahun
2. Harga satuan hotel adalah Rp Y per kamar
3. Harga satuan jalan/jembatan adalah Rp Z per
meter persegi
ESTIMASI SEMI DETAIL / SEMI DETAILED
ESTIMATE
Ada pada tahap konseptual.
Basic design proyek sudah ada sehingga cost
estimate dapat dihitung berdasarkan perkiraan
kuantitas pekerjaan dan data Harga Satuan.
Dibutuhkan untuk dasar pertimbangan
penyiapan dana bagi pemilik/owner, sehingga
disebut juga : Budget Estimate bagi
pemilik/owner
ESTIMASI BIAYA PASTI / DEFINITIVE
ESTIMATE
Ada pada tahap Desain
Sudah tersedia gambar konstruksi shg
estimasi biaya dpt dihitung berdasar:
1. Metode konstruksi yang spesifik
2. Pekerjaan pendahuluan yang akan dilakukan
3. Kondisi lokasi proyek
4. Penggunaan sumber daya tenaga, alat, dan
material, serta subkon sesuai spesifikasi yang
ada.
5. Waktu pelaksanaan proyek yang ditetapkan
6. Cara pembayaran
DEFINITIVE ESTIMATE
Versi pemilik/owner → Owner Estimate
Versi kontraktor → Bid Price (harga penawaran)
Data yang digunakan sama, tetapi
kepentingannya berbeda sehingga hasilnya
berbeda.
Pemilik/Owner → mencari harga terkecil
Kontraktor → mencari harga setinggi mungkin
utk mendptkan keuntungan.
ESTIMASI BIAYA PASTI / DEFINITIVE
ESTIMATE
Owner Estimate vs. Bid Price
Kepentingan Owner
Owner Estimate
Definitive
Estimate Data Proyek Nilai Kontrak
Mengurangi kompleksitas
Fasilitas penjadwalan dan pengendalian
Terdiri dari :
1. Kegiatan pokok
2. Kegiatan penunjang
KEGIATAN POKOK
Dibuat dulu identifikasi pekerjaan
Contoh :
Bangunan Gedung
Pek. Persiapan
Pek. Pondasi
Pengadaan
Pemancangan Pekerjaan Pemotongan
tiang pancang
Pengukuran Tiang
PEK. STRUKTUR BAWAH
Struktur Bawah
Struktur Atas
Pasangan tegel
Pengecatan
Dst.
PEK. MEKANIKAL ELEKTRIKAL/ME
Plumbing
Hydrant/sprinkler
AC
Lift
Generator
Kabel-kabel
Instalasi penerangan
Fire Alarm System
Sound System
Penangkal petir
Security system
Dst.
PEKERJAAN PENUNJANG/TEMPORARY
WORK
Site plan Site office, gudang, barak kerja, jalan kerja, pagar
• Kontrak
Survey
• Spesifikasi
Lokasi
• Gambar2
Proyek
• Addenda
• Jadwal
Bill of Quantity
• Metode
• Harga satuan dan (x)
Prod. SD Direct Cost
• Kebijakan
Keuangan Unit Price (+)
Mark Up
BIAYA LANGSUNG (DIRECT COST)
Bak kontrol
Pengecoran
Perawatan
Pek. Arsitektur
Pek. Pasangan Dinding
Pek. Plesteran dan Acian
Pek. Kusen P dan J
Pek. Plafon
Pek. Rangka Plafon
Pek. Penutup Plafon
Pek. Keramik
Pek. Dinding Keramik
Pek. Lantai Keramik 30/30
Plafon
Kusen P dan J
Lisplank
Air hujan
Pek. Listrik
Instalasi Kabel
Saklar lampu
Stopkontak
Lampu