Anda di halaman 1dari 57

E S T I M AS I B I AYA

Pengantar Estimasi Biaya Konstruksi

Teknik Estimasi Biaya

Point Of Concern
Estimasi Biaya dan Proses FEL Proses Estimasi Biaya
Akurasi dalam Estimasi Analisis Harga Satuan
Pengertian Estimasi Biaya Proyek Konstruksi
Scheduling
Faktor Manusia
PENGERTIAN ESTIMASI BIAYA PROYEK

Cost estimating is the predictive process used to quantify,


cost, and price the resources required by the scope of an
investment option, activity, or project http://www.aacei.org/non/tcm/7.3.shtml

Predictive = prediksi atau perkiraan


oleh competen persons dengan appropriate method

Scope = lingkup kerja

Quantify, cost, and price = harga


FAKTOR MANUSIA

 Setiap Proyek adalah UNIK


 Memerlukan pertimbangan yang matang dari COMPETEN PERSONS
Professional yang berpengalaman
 Construction Estimating is an Art, a Science, and a Craft
FAKTOR MANUSIA

 HOW TO BE COMPETEN
 Skill/pengetahuan yang harus dikuasai
 Proses Konstruksi
 Kontrak Konstruksi
 Manajemen Proyek
 Ilmu Ekonomi
 Survey (Geodetic dan Geotechnic)
 Peralatan Konstruksi
 Material Teknik
 Equipment, Instrument
 Statistik, dll
POINT OF CONCERN

 Kondisi EKONOMI
 LOKASI Proyek
 Ketersediaan TENAGA KERJA yang Qualified
 ON GOING PROJECT yang sedang berjalan
 SCHEDULE
 REQUIREMENT
 Ketersediaan MATERIAL (Dalam Negeri/Abroad)
 Jenis KONTRAK
 Pembiayaan (PAJAK, RETRIBUSI, BUNGA, dll)
AKURASI DALAM ESTIMASI

Karena perkiraan: Ada tingkat akurasi yang diharapkan

Target:
Kewajaran Harga

AACE International Recommended


Practice No. 17R-97 COST ESTIMATE
CLASSIFICATION SYSTEM
TCM Framework: 7.3 – Cost Estimating
and Budgeting Rev. November 29, 2011
ESTIMASI BIAYA DAN PROSES FEL

Enter Initiating Planning Execution Closing


Phase Process Process Process Process

Business Production Design


Project Basis,
Objectives, Capital Basis, CAC, Project
Capital Budget
Forecast Authorisation
Cost Estimate Accuracy
± 50% ± 20% ± 10%
https://www.facebook.com/sheilasplayground https://www.facebook.com/media/set/?set=a.117413188455841.1073741829.117391168458043&type=3
PROSES DALAM ESTIMASI BIAYA

INPUT TOOLS & TECHNIQUES OUTPUT

1. Scope Baseline 1. Expert Judgment 1. Activity Cost Estimates


2. Project Schedule 2. Analogous Estimating
3. Resource Plan 3. Parametric Estimating 2. Basis of estimates
4. Risk Register 4. Bottom-up Estimating
5. Enterprise environmental 5. Three point estimates 3. Project document
factors 6. Reserve Analysis updates
7. Cost Of Quality
8. Project Management
9. Estimating Software
10.Vendor Bid Analysis
Scope baseline

Construction EPC
Contract
Conceptual Design, Preliminary
Design, Detail Design, Independant
Design Verification, As-built
Engineering
Engineering Documentations

Outside Indonesia, Within Indonesia,


Procurement
Procurement Documents Requirements, Test
Requirements, Shipping
Requirements

Construction Construction
Construction Approach and Methods
(ROW Condition, Environmental
Condition, Obstacles, Permits)
Project schedule

Single year

Time Related Items,


Inflation Rate,
Market Condition
Project Team Spread
Delivery longlead Item

Multi years
Resources plan

Man Power Equipments

Pipeline Engineer Sideboom


Hydrotest Engineer Vacuum Lift
Welder Internal Clamp
Sub-contractors, Etc Bending Machine
Craddle and Roller
Environmental factors
Risk factors
Construction adjustment/Scope Adjusment (Scope Creep)
Political Issue
Oil Price (BBM)
Social cost
etc
TEKNIK ESTIMASI BIAYA

Cost Estimating Techniques (IAMPI)


• Analogous Estimating (FEL 0)
Menggunakan biaya aktual sebelumnya, untuk proyek-proyek sejenis sebagai basis untuk
estimasi biaya proyek. Teknik ini disebut “TOP DOWN estimating”

• Parametric Estimating (FEL 0, 1, 2)


Suatu teknik yang menggunakan relasi statistik antara data historis dan variabel lainnya.
(contoh meter persegi dalam pembangunan rumah, jumlah unit modul dalam penyusunan
suatu software aplikasi , jumlah man hours untuk desain pekerjaan konstruksi, dll) untuk
menghitung estimasi biaya resource aktivitas.

• Bottom up Estimating /Project Data (FEL 3)


Dengan cara menghitung estimasi biaya dari setiap work package (dari Work Break Down
Structure) yg disusun atau setiap aktivitas, kemudian dibuat rekap-nya ke level yang lebih
tinggi untuk keperluan pembuatan pelaporan dan tracking biaya. Teknik ini disebut
“BOTTOM UP estimating”
Analogues Estimating

Analogues
Data:
Pada Tahun 2005 telah Proyek Station XYZ dengan biaya 80 Juta USD, dengan 50 Juta USD pada bagian A
Estimasikan:
Pada Tahun 2010, direncanakan akan dilaksanakan Upgrading dengan cara Mirroring bagian A berapakah biayanya?

Analogues Estimating : 50 Juta USD x faktor Inflasi

MIRRORING A
Parametric Estimating

Parametric
Data:
HARGA PER KM-INCH KONSTRUKSI PIPA BAJA UNTUK BEBERAPA PROYEK DI PGN

No. Package Unit Unit Rate (USD)


1 CP3-B /Km-Inch 22.844
2 CP-7 /Km-Inch 18.815
3 CP-8 /Km-Inch 23.522
4 CP-9 /Km-Inch 42.851 relasi statistik
5 CP-18 /Km-Inch 17.143
Disajikan dengan Kurva Probabilitas
6 CP-19 /Km-Inch 19.781
7 CP-20 /Km-Inch 19.739
Parametric Estimating

Parametric
Data:
Pada Tahun 2005 telah Proyek Gas Booster Station (GBS) dengan Daya Terpasang 30.900 HP, dengan biaya 90 Juta
USD.
Estimasikan:
Pada Tahun 2016, direncanakan akan dilaksanakan Proyek Gas Booster Station dengan Daya Terpasang 57.000 HP,
Berapakah biayanya?

 Parametric: Dengan Biaya 90 Juta USD, dan daya terpasang 30900 HP, harga konstruksi GBS per HP Kompressor
adalah skitar 2987 USD/HP, maka untuk membangun GBS dengan daya terpasang 57.000 HP diperlukan sekitar: 170 Juta
USD
Bottom Up Estimating

Work breakdown structure is a deliverable oriented decomposition of a project into smaller


components. It defines and groups a project’s discrete work elements in a way that helps
organize and define the total scope of work of the project (Boz, Allen, & Hamilton Earned
Value Management Tutorial Hand Book)

 ANALISIS HARGA SATUAN DALAM MEMBENTUK HARGA


Bottom Up Estimating
A
N
A UPAH
L
I BAHAN
S
I
Biaya SUB-KONTRAKTOR
S
Biaya Konstruksi
ALAT
Proyek
H
A
R UMUM/BIAYA TIDAK LANGSUNG
G
A

S Metode Kerja
A Schedule
T
U
A
N
Bottom Up Estimating
Bottom Up Estimating
PEMBERSIHAN JALUR PIPA

2
Asumsi per hari : 200 m
Lebar area pembersihan = 1 m2
Satuan harga dalam pekerjaan Per M2
Harga satuan Jumlah Biaya
Uraian Asumsi kapasitas Koefisien Keterangan No Uraian Kode Satuan
(Rp) (Rp)
Bahan I. Bahan
Jumlah biaya bahan 0,00
Peralatan II. Peralatan
2
Gergaji kayu 1 hari = 1000 m 0,200 200 : 1000 = 0,200 0,200 Gergaji kayu PS32 buah 69.908,46 13.981,69
Sekop 1 hari = 1000 m2 0,200 200 : 1000 = 0,200 0,200 Sekop PS50 buah 55.150,01 11.030,00
Linggis 1 hari = 1000 m2 0,200 200 : 1000 = 0,200 0,200 Linggis PS40 buah 63.972,56 12.794,51
Pick-up 1 hari = 2000 m2 0,100 200 : 2000 = 0,100 0,100 Pick-up PS48 unit/hari 581.568,75 58.156,88
2
Safety Rubber Boot 7 orang = 200 m 0,097 masa pakai 3 bulan 1 bulan = 24 hari kerja = 0,097 0,097 Safety Rubber Boot PR1a unit/hari 258.920,22 25.172,80
2
Rompi kerja 7 orang = 200 m 0,097 masa pakai 3 bulan 1 bulan = 24 hari kerja = 0,097 0,097 Rompi kerja PR2 unit/hari 87.235,31 8.481,21
2
Helmet 7 orang = 200 m 0,049 masa pakai 6 bulan 1 bulan = 24 hari kerja = 0,049 0,049 Helmet PR3 unit/hari 87.235,31 4.240,61
2
Sarung tangan 5 orang = 200 m 0,833 masa pakai 1 minggu 1 minggu = 6 hari kerja = 0,833 0,833 Sarung tangan PR5 unit/hari 19.419,02 16.182,51
2
Masker 7 orang = 200 m 7,000 masa pakai 1 hari 1 bulan = 24 hari kerja = 7,000 7,000 Masker PR7 unit/hari 11.392,49 79.747,43
2
ID Card 7 orang = 200 m 0,024 masa pakai 12 bulan 1 bulan = 24 hari kerja = 0,024 0,024 ID Card PR8 unit/hari 35.407,46 860,60
2
Traffic Cone 6 unit = 200 m 0,021 masa pakai 12 bulan 1 bulan = 24 hari kerja = 0,021 0,021 Traffic Cone PR11 unit/hari 174.470,63 3.634,80

Jumlah biaya peralatan 234.283,04


Upah III. Upah
2
Pekerja 4 orang/hari = 200 m 4,000 p = (200 : 200) x 4 = 4,000 4,000 Pekerja US7 Orang/Hari 105.000,00 420.000,00
Foreman 1 Foreman = 20 pekerja 0,250 (1 : 20) x p = 0,250 0,250 Foreman US5 Orang/Hari 176.458,43 44.114,61
2
Flagman 1 Flagman = 200 m 1,000 200:200 1,000 1,000 Flagman U11 Orang/Hari 87.235,31 87.235,31

Jumlah biaya upah 551.349,92


Jumlah biaya pekerjaan 785.632,96
Volume pekerjaan 200,00 m2
2
Harga Satuan Pekerjaan 3.928,16 /m
https://www.facebook.com/sheilasplayground https://www.facebook.com/media/set/?set=a.117413188455841.1073741829.117391168458043&type=3
BAGAIMANA DENGAN KITA?
(PMO)
ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DI PMO

 Tahap Pendetailan untuk Pelaksanaan  FEL-3


 AKURASI yang diharapkan  ± 10 %
ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DI PMO
ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DI PMO

• Scope Of Work
• Design & Requirement Kuantitas/
• Metode Kerja dan Koefisien R
E
schedule S
O
U
R
C
• Sumber Referensi Harga E
S
Harga
• Ketersediaan dan
Satuan
Schedule Dasar
Scope Of Work

 DALAM MELAKUKAN ESTIMASI HARUS MENGERTI


DENGAN BAIK SCOPE PEKERJAAN.
 DOKUMEN-DOKUMEN YANG HARUS DIPERHATIKAN:
 Dokumen Scope of Work atau Kerangka Acuan Kerja atau Employer
Requirements
 Site Data (Dokumen hasil Survey Detail)
 Gambar-gambar rencana
 Spesifikasi Teknis dan Data Sheet
 Dokumen Komersial (ITB)
 Dokumen Syarat-Syarat Kontrak (SUK dan SKK)
Design & Requirement

 Sejauh apa design dilakukan oleh Kontraktor


 Code and Standar yang berlaku
 Dokumen Access Arrangement
 Pengujian-pengujian yang disyaratkan
 Requirement tertentu hanya dapat dipenuhi secara terbatas 
terkait juga pada HARGA SATUAN (ketersediaan)
Metode Kerja

 Kondisi lapangan dari Site Data (Hasil Detail Survey)


 Lokasi pekerjaan
 Ketersediaan Akses dan rencana pengamanan lokasi
 Kondisi lingkungan (daya dukung tanah, drainase alam, dll)
 Interface dan kepemilikan lahan
 Utilitas eksisting
 Kesesuaian alat kerja
 Mekanis
 Manual
 Penyesuaian Design dan Schedule
 Konstruksi sementara (support)
 Beban konstruksi
 Konstruksi Paralel
Sumber Referensi Harga

 Dalam estimasi, sumber-sumber referensi yang dapat


digunakan:
 Referensi Harga Satuan Material Jaringan dan Pekerjaan Konstruksi
Distribusi Tahun 2016 (ND
 Harga Satuan Kontrak Payung (Untuk Pekerjaan dibawah Kontrak Payung)
 Quotation vendor  minimal 3 (ideal)
 Harga Terkontrak (Diluar kontrak payung)
 Jurnal-jurnal harga resmi dan Pricelist Pabrikan
 Jurnal Harga Satuan dan Interior
 Asosiasi, misal INKINDO
 Jurnal Harga Satuan dari PU/Pemda/Pemkot
Ketersediaan

 Ketersediaan Resources
 Tidak semua resources tersedia di sekitar lokasi Proyek/dalam negeri dalam
schedule yang sudah ditetapkan
 Tidak semua resources dengan requirement tertentu dapat dipenuhi oleh
produsen dalam negeri/umum
 Untuk suatu batasan tertentu, kebutuhan akan suatu material akan
berbanding terbalik dengan harga
Schedule

 Produktivitas dan Durasi


 Penyusun schedule harus memahami durasi masing-masing aktivitas dan
produktivitasnya
 Data produktivitas dapat dilihat dari database proyek-proyek sebelumnya
 Secara sederhana durasi masing-masing aktivitas pekerjaan adalah:

Total
Quantity
Duration

Productivity

 Contoh  1 orang tukang las dapat mengelas 1 joint pipa Dia 16”/hari
Untuk mengelas 30 Joint memerlukan durasi 30 hari
Schedule

 Memahami hubungan antaraktivitas


Finish To Start Activity A Activity B Activity A
Start To Start
SS + 5
Activity A With Lag
Start To Start Activity B
Activity B

Activity A Activity A
Finish To Finish Finish To Finish
FF + 3
Activity B With Lag
Activity B
Activity A
Start To Finish
Activity A
Activity B Start To Finish
SF - 2
Finish To Start FS + 7 With Lead = - Lag
Activity A Activity B
With Lag Activity B
Schedule

 Sequencing Aktivitas
ES EF

ES EF Activity Name
ES EF
Activity Name Duration
Activity Name
Duration LS LF
Duration
ES EF ES EF
LS LF
LS LF
Activity Name Activity Name

Duration Duration

LS LF LS LF

AON : Activity On Node

 menentukan Critical Path


Schedule

 Timeline Diagram
Schedule

 Timeline Diagram, mengapa menggunakannya?


 Dapat menyajikan “alokasi” waktu untuk masing-masing aktivitas

 Dapat memberikan “notice” apabila resources SPREAD kurang dari yang


diperlukan
 Menunjukkan produktifitas masing-masing aktivitas dengan mudah

 Dapat memberikan gambaran lokasi-lokasi yang memerlukan perhatian


khusus
Schedule
ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DI PMO

 FAQ

Harga satuan mana yang digunakan dari banyak sumber Penawaran?

 Melakukan perbandingan dan analisis data


 Melihat kembali isi dari penawaran, apakah ada perbedaannya?
 Melihat harga-harga terkontrak untuk pekerjaan sejenis
 Analisis data (memanfaatkan ilmu statistik)
Analisis Data (Statistik)

 Menggunakan parameter Statistik sederhana


 Rata-rata

 Nilai Tengah
Analisis Data (Statistik)

 Menggunakan three points Estimates


Higher

Most Likely
TE

PERT Weighted Average =


Probability of Optimistic + 4 X Most Likely + Pessimistic
Occurrence
6

Beta Distribution

Optimistic
Pessimistic
Lower

Lower Possible Unit Prices Higher Jack R. Meredith, Samuel J. Mantel,JR,


Project Management, p. 344
Analisis Data (Statistik)

 Menggunakan Kurva Probabilistik


 Pengolahan banyak data diplotkan dalam kurva probalistik untuk melihat
tingkat kemungkinan
ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DI PMO

 Permasalahan yang muncul

Tidak ada referensi harga untuk suatu pekerjaan

 Mengusulkan ke Unit Kerja Terkait dalam Hal ini COTE melalui DKI
 Apabila belum ada dan harus melakukan negosiasi dengan pihak Ke-3:
 Menerapkan “BOTTOM UP” atau memodifikasi Analisis Harga Satuan yang ada
 Apabila tidak ada  menyusun Analisis Harga Satuan baru
 Diharapkan harga-harga dasar yang tersedia dapat digunakan
 Meminta kepada Pihak Ke-3 untuk memberikan dasar dari penawarannya
 Melakukan Adjustment
ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DI PMO

 ADJUSTMENT
 Melakukan penyesuaian-penyesuaian harga satuan pada saat estimasi
harga dari data yang ada
 Memanfaatkan metode estimasi untuk FEL 0 dan FEL 1

 Dilakukan JIKA dan HANYA JIKA semua upaya sudah dilakukan dalam
mencari referensi harga satuan namun tidak dapat diperoleh data
 Harus meminta REVIEW dari yang lebih berpengalaman
 Adjusment waktu  Data yang ada bukan data saat ini
 Adjusment kapasitas/spek  Data yang ada
 Adjusment currency  Terdapat perubahan nilai tukar
Adjustment Waktu

 Adjusment menggunakan index-index yang didasari oleh


prinsip-prinsp time value of money (opportunity)
 INDEX INFLASI
 Paling umum dipakai  Index Inflasi yang ditetapkan Guideline RKAP
 Index lain  Index Inflasi BPS (Inflasi Umum)
 Perhatian Mata Uang dan country of origin
 Idealnya adjusment harga sesuai dengan kondisi ekonomi country of
origin (inflasi terhadap mata uang country of origin)
 Harga material ada bagian harga dari country of origin dan biaya lain
agar materila tersebut sampai di site, adjusment HARUS disesuaikan
dengan biaya yang dikeluarkan
• Harga dari country of origin: Harga ex work
• Biaya lain: handling, delivery, bea-bea, asuransi, dll
Adjustment Kapasitas/Spek

 Adjustment menggunakan rasio-rasio atau interpolasi/ekstrapolasi


yang disebabkan oleh perbedaan kapasitas/Spek
 Rasio-rasio: berat, panjang, diameter, luas, volume
 Digunakan apabila data yang ada hanya berbeda sedikit dengan apa
yang akan diestimasi
 HARUS diperhatikan bahwa rasio-rasio tidak selalu linear
 CONTOH Penerapan yang logis:
 Data: Harga pipa 12” WT 0,5” seamless adalah 500 USD/m
 Yang perlu diestimasikan: Harga pipa 14” WT 0,565” seamless
 Pipa: sama-sama baja seamless, beda diameter dan WT
 Rasio yang dipakai? Diameter atau WT atau keduanya?
 Rasio yang digunakan  BERAT
Adjustment Currency

 Adjustment ini untuk penyesuaian nilai tukar dari data yang ada
dan pada saat dilakukan estimasi
 Biasanya berhubungan erat dengan adjustment waktu
 Semakin sering diterapkan karena saat ini terdapat kewajiban
penggunaan nilai Rupiah untuk kontrak
 Salah satu acuan yang digunakan: Kurs transaksi BI
ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DI PMO

 FAQ

Lakukan Percepatan!!

 Beberapa kemungkinan sebab:


 Terlambat dalam memulai karena proses sebelumnya juga terlambat
 Mengejar target penyerapan
 Mengurangi kerugian

PENGARUHNYA PADA ESTIMASI BIAYA??


ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DI PMO

 Pengaruh pada biaya tergantung dari jenis percepatan yang


dilakukan
 JENIS PERCEPATAN 
 Fast Tracking: Pemampatan waktu penyelesaian proyek dengan cara mem-paralel-
kan aktivitas-aktivitas, yang biasanya/pada awalnya direncanakan dikerjakan dengan
cara serial.
 Crash Program: Membuat “action” untuk menurunkan jumlah total durasi proyek,
setelah menganalisa sejumlah alternatif untuk menentukan bagaimana dapat
diperoleh pemampatan total durasi penyelesaian proyek semaksimal mungkin
dengan peningkatan biaya sekecil-kecilnya
 Meningkatkan Productivity
 Menambah resources
 Menambah jam kerja
 Mengurangi scope of work
ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DI PMO

 Penambahan biaya akibat percepatan


 PERCEPATAN Berakibat pada penambahan biaya, MENGAPA?
 Fast Tracking: Terlihat tidak ada penambahan karena paralel, namun
penambahan bukan direct dari resourcesnya:
 Jumlah Mob-demob

 Jumlah Kualifikasi tenaga kerja

 Jumlah Alat Kerja/Alat bantu/Alat safety

 Perubahan metode

 Crash Program: Penambahan biaya jelas secara langsung dikarenakan


oleh penambahan RESOURCES
ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DI PMO

 Hubungan antara waktu pelaksanaan proyek dengan biaya


dapat digambarkan sebagai berikut
Biaya
Biaya dg waktu singkat

B1 Biaya dg waktu longgar

B2

Bi
Biaya dg waktu ideal

W1 Wi W2 Waktu
ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DI PMO

 CONTOH KASUS
 Produktifitas Ideal pengelasan pipa: 20 Dia-inch Day/Welder
 Upah Welder perhari: 50 USD; Mob Demob: 10 USD
 Panjang pipa yang harus dilaksanakan : 120 m (10 Joints)
 Perhitungan Ideal  asumsi 1 welder
 JumlahWelder 1  10 hari, biaya: 50 USD/hari x 1 welder x 10 hari = 500 USD
 Mob-Demob  1 kali dengan biaya 10 USD
 TOTAL  510 USD
 Percepatan  HARUS selesai dalam 5 hari
 JumlahWelder 2  5 hari, biaya 50 USD/hari x 2 welder x 5 hari = 500 USD
 Mob-Demob  2 kali dengan biaya 2 x 10 USD
 TOTAL  520 USD
ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DI PMO

 FAQ

Format Dokumen

 Format Dokumen Estimasi Biaya (HPS) belum ada standarnya


ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DI PMO

 Dokumen Estimasi Biaya/HPS sebaiknya terdiri atas:


 Basis-basis Estimasi dan Asumsi yang diambil
 Dokumen Teknis revisi ke berapa
 Referensi-referensi harga yang digunakan
 Asumsi schedule (termasuk jumlah spread atau tim kerja)
 Penjelasan metode kerja secara singkat
 Bagamiana pemenuhan resources (dalam negeri/luar negeri)
 Delivery material long lead
 Adjustment yang dilakukan termasuk index-index dan kurs yang diambil
 Kertas Kerja Estimasi (RAB atau Pricing Schedule)
 RAB
 BoQ
 Back Up perhitungan Estimasi
 MTO (Material Take Off)
 Referensi Harga (quotation)
 Analisa Harga Satuan (jika ada)
ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DI PMO

 FORMAT RAB:
 Format COTE

 Format Kontrak Payung

 Format Proyek
PEMILIHAN FORMAT DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN
Daftar Referensi

 http://www.aacei.org/non/tcm/7.3.shtml
 AACE International Recommended Practice No. 17R-97 COST
ESTIMATE CLASSIFICATION SYSTEM TCM Framework: 7.3 –
Cost Estimating and Budgeting Rev. November 29, 2011
 Yosviandri. 2011. PENGANTAR PERHITUNGAN BIAYA PROYEK
JARINGAN PIPA TRANSMISI GAS BUMI DI DARAT DAN LAUT
 John S Page. 2000. Cost Estimating Manual For Pipelines and
Marine Structure. Gulf Publishing Company
 Materia Sertifikasi Ahli Muda IAMPI

Anda mungkin juga menyukai