KONSTRUKSI
[BASIC ]
PRINCIPLES
[SENG HANSEN]
QUESTIONS????
APA ITU ESTIMASI?
TIPE-TIPE ESTIMASI?
METODE-METODE ESTIMASI?
Formula
BQ = Σ (VOLUME x HARGA SATUAN)
١٤٤١/١١/٤ 5
TUJUAN ESTIMASI
Owner
Sebagai dasar untuk menyetujui anggaran pelaksanaan
proyek yang ekonomis dan reasonable dan mendapatkan
perkiraan total biaya pekerjaan.
Designer
Sebagai dasar untuk memastikan sebuah anggaran yang
ekonomis dan reasonable dapat diterima oleh owner
tanpa mengesampingkan public safety sesuai dengan
peraturan dan spesifikasi teknis konstruksi.
١٤٤١/١١/٤ 6
TUJUAN ESTIMASI
Contractor
Sebagai dasar untuk memberikan harga penawaran yang
realistis dan akurat sehingga dapat diterima oleh klien
dan memperoleh reasonable profit bagi perusahaan.
Project Eng
Sebagai dasar untuk meminta anggaran pelaksanaan
yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
proyek sehingga memenuhi 3 aspek manajemen proyek
(mutu, waktu, dan biaya).
١٤٤١/١١/٤ 7
TUJUAN ESTIMASI
١٤٤١/١١/٤ 8
TIPE-TIPE ESTIMASI
– Rough Order of Magnitude (ROM) Estimates
• Dibuat tanpa detailed engineering
• Tingkat akurasi +50% s/d -30% dari biaya aktual
١٤٤١/١١/٤ 9
CONTOH
Berapa harga bangunan 5
lantai, masing-masing
luasnya 400 m2 per lantai
dan diketahui harga standar
bangunan di daerah
tersebut sebesar Rp
1.500.000,00 / m2?
١٤٤١/١١/٤ 10
METODE-METODE ESTIMASI
Berdasarkan Project Manajement institute (PMI) tahun 2000 adalah:
a. Estimasi Analogi
Estimasi analogi atau estimasi top-down adalah estimasi yang
menggunakan biaya aktual dari proyek yang pernah dikerjakan sebelumnya
dimana proyek sebelumnya memiliki persamaan karakteristik dengan
proyek yang akan dikerjakan. Hal ini dilakukan karena keterbatasan
informasi yang diperoleh mengenai proyek yang akan dikerjakan. Estimasi
analogi juga merupakan bentuk lain dari expert judgement .Secara umum
estimasi analogi menghabiskan biaya yang sedikit dibandingkan metode
lainnya, namun hasilnya kurang akurat. Metode ini biasanya digunakan bila:
1. Proyek yang sebelumnya pada kenyataannya sama bukan hanya dari
tampilannya saja.
2. Membutuhkan estimasi secara cepat.
١٤٤١/١١/٤ 11
METODE-METODE ESTIMASI
b. Model Parameter
Model parameter melibatkan penggunaan karakteristik proyek yang digunakan
sebagai parameter dalam model matematis untuk memprediksi biaya. Model
parameter dapat berupa persamaan sederhana dimana biaya dapat ditentukan
berdasarkan luas bangunan ataupun suatu persamaany ang kompleks dimana
diperlukan alat bantu perangkat lunak dalam aplikasinya dan melibatkan banyak
variabel pengaruh dalam perhitungannya. Antara biaya dan tingkat akurasi dalam
metode ini sangat besar variasinya.
Metode ini umumnya digunakan bila:
1. Informasi proyek sebelumnya digunakan untuk mengembangkan model agar
menjadi akurat.
2. Parameter yang digunakan dalam model sudah terukur.
3. Model terskala (contohnya model dapat digunakan untuk proyek dengan skala
kecil maupun besar).
١٤٤١/١١/٤ 12
METODE-METODE ESTIMASI
c. Estimasi Bottom-up
Metode ini melibatkan proses estimasi secara individual
dari masing-masing kegiatan yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu proyek kemudian dirangkum dalam
biaya proyek keseluruhan. Biaya dan tingkat akurasi
estimasi bottom up adalah digerakkan berdasarkan ukuran
item pekerjaan individual, semakin sedikit item pekerjaan
dapat meningkatkan biaya dan tingkat akurasi. Tim
manajemen proyek harus mempertimbangkan penambahan
tingkat akurasi dibandingkan dengan penambahan biaya.
١٤٤١/١١/٤ 13
METODE-METODE ESTIMASI
d. Komputerisasi
Penggunaan alat bantu komputer dalam
estimasi biaya seperti penggunaan WinEst
atau software lainnya yang menggunakan
analisa statistik sudah banyak digunakan
dan sangat membantu dalam proses estimasi
biaya yang menghasilkan perkiraan biaya
yang akurat.
١٤٤١/١١/٤ 14
METODE-METODE ESTIMASI
e. Metode lain
Metode lainnya yang dapat digunakan
adalah analisis penawaran yang dilakukan
oleh kontraktor dalam dokumen penawaran
suatu proyek konstruksi.
١٤٤١/١١/٤ 15
METODE-METODE ESTIMASI
Menurut Oberlender dan Peurifoy (2002) dalam Estimating
Construction Costs, estimasi biaya konstruksi dibagi menjadi
dua jenis, yaitu:
١٤٤١/١١/٤ 16
METODE-METODE ESTIMASI
b. Estimasi Secara Rinci
Estimasi secara rinci dilakukan untuk dua penggunaan, yaitu
untuk mengajukan penawaran harga terhadap suatu pekerjaan dan
digunakan sebagai basis dalam melakukan kontrol dari suatu
proyek. Estimasi biaya secara rinci dapat dilakukan setelah lengkap
data/informasi dari proyek seperti tersedianya dokumen gambar,
spesifikasi teknis dan persyaratan pendukung lainnya. Estimasi ini
akan memberikan hasil yang lebih akurat dengan semakin
lengkapnya dukungan dari data/informasi yang dimiliki. Estimasi
ini juga dapat dilakukan oleh owner guna dijadikan acuan bagi
harga penawaran yang diajukan oleh penawar. Tingkat akurasi dari
estimasi ini berkisar antara + 15% dan – 15% (Litupeirissa, 2007)
١٤٤١/١١/٤ 17
METODE-METODE ESTIMASI
١٤٤١/١١/٤ 18
PROSES ESTIMASI
Oberlander, 2001
١٤٤١/١١/٤ 19
TAHAPAN-TAHAPAN ESTIMASI
DALAM SEBUAH SIKLUS PROYEK
Budgetary Estimate
Programming Estimate
Schematic Estimate
Preliminary Estimate
Final Estimate
Construction Estimate
١٤٤١/١١/٤ 20
TAHAPAN-TAHAPAN ESTIMASI
DALAM SEBUAH SIKLUS PROYEK
BUDGETARY ESTIMATE
Perkiraan total biaya proyek oleh owner secara cepat
١٤٤١/١١/٤ 21
TAHAPAN-TAHAPAN ESTIMASI
DALAM SEBUAH SIKLUS PROYEK
PROGRAMMING ESTIMATE
Perkiraan item utama pekerjaan dalam bobot (%)
١٤٤١/١١/٤ 22
TAHAPAN-TAHAPAN ESTIMASI
DALAM SEBUAH SIKLUS PROYEK
SCHEMATIC ESTIMATE
Perkiraan item pekerjaan utama oleh desainer
١٤٤١/١١/٤ 23
TAHAPAN-TAHAPAN ESTIMASI
DALAM SEBUAH SIKLUS PROYEK
PRELIMINARY ESTIMATE
Perkiraan biaya proyek oleh kontraktor
١٤٤١/١١/٤ 24
TAHAPAN-TAHAPAN ESTIMASI
DALAM SEBUAH SIKLUS PROYEK
FINAL ESTIMATE
Perkiraan dari pemenang tender
١٤٤١/١١/٤ 26
LANGKAH-LANGKAH
MENYIAPKAN ESTIMASI BIAYA
1. Pelajari proyek yang ditenderkan
2. Dapatkan gambar rencana, spesifikasi, proposal
dll dan lakukan pengecekan
3. Lakukan on-site visit dan ocular inspection
4. Kumpulkan data penting dan akurat
5. Tentukan metode pelaksanaan pekerjaan
6. Persiapkan dengan baik dan jelas perkiraan
biaya tersebut
١٤٤١/١١/٤ 27
LANGKAH-LANGKAH
MENYIAPKAN ESTIMASI BIAYA
1. Pelajari proyek yang ditenderkan 5W 2H
WHO?
5W2H WHY?
HOW?
HOW MUCH?
١٤٤١/١١/٤ 28
LANGKAH-LANGKAH
MENYIAPKAN ESTIMASI BIAYA
١٤٤١/١١/٤ 29
LANGKAH-LANGKAH
MENYIAPKAN ESTIMASI BIAYA
2. Dapatkan gambar rencana, spesifikasi, proposal dll dan lakukan pengecekan
-Transportasi
-Utilitas
-Peraturan lokal
-Pelayanan gawat darurat
-Kemampuan vendor & supplier
-Tingkat keamanan
-Kondisi cuaca setempat
-Situasi lokasi proyek
١٤٤١/١١/٤ 32
LANGKAH-LANGKAH
MENYIAPKAN ESTIMASI BIAYA
4. Kumpulkan data penting dan akurat
١٤٤١/١١/٤ 33
LANGKAH-LANGKAH
MENYIAPKAN ESTIMASI BIAYA
5. Tentukan metode pelaksanaan pekerjaan
Complicated vs Simple Project
Experienced vs First-timer
Conventional vs Modern
Safety-focus
١٤٤١/١١/٤ 34
LANGKAH-LANGKAH
MENYIAPKAN ESTIMASI BIAYA
6. Persiapkan dengan baik dan jelas perkiraan biaya tersebut
١٤٤١/١١/٤ 35
QUESTION
Apakah selama ini ada historical data
bahwa perkiraan biaya yang telah dibuat
oleh anggaran telah berjalan baik atau
tidak?
Sebuah perkiraan yang baik adalah apabila biaya
aktual setelah proyek selesai berkisar antara 5 –
10% dari biaya perkiraan yang dibuat anggaran;
tanpa memperhitungkan kejadian-kejadian
unforeseen dan unusual.
١٤٤١/١١/٤ 36
YANG HARUS DIMILIKI
OLEH ESTIMATOR
Pengetahuan mendetail pekerjaan konstruksi
Memiliki pengalaman di proyek
Mempunyai informasi terkait kebutuhan material, peralatan, masalah
overhead dan segala jenis biaya
Kemampuan menilai yang baik
Bersikap hati-hati, akurat dan penuh pertimbangan
Pekerja keras dan pantang menyerah
Kemampuan untuk mengumpulkan, mengelompokkan dan
mengevaluasi data-data estimasi
Kemampuan memvisualisasi seluruh tahapan pekerjaan konstruksi
Kemampuan membuat keputusan yang cepat dan tepat
١٤٤١/١١/٤ 37
INPUT DATA DALAM
ESTIMASI
Work Breakdown Structure (WBS)
Jenis resource dan jumlah yang dibutuhkan pada setiap
komponen WBS
Unit rate resource, seperti pekerja biaya per jam dan material
biaya per m3
Estimasi durasi kegiatan
Informasi historis yang berasal dari proyek-proyek sebelumnya,
atau data biaya estimasi komersil atau pengetahuan tim proyek
Bagan yang menjelaskan kode yang digunakan untuk
melaporkan informasi keuangan dalam buku kas perusahaan
١٤٤١/١١/٤ 38
WBS
Bangunan
Gedung
Slab Plafon
١٤٤١/١١/٤ 39
WBS
Bangunan Jalan
١٤٤١/١١/٤ 40
WBS
Bangunan
Jembatan
Galian
Abutment & Slab Drainase
Pilar
Perkerasan
١٤٤١/١١/٤ 41
WBS diterjemahkan ke dalam BQ dalam
bentuk teks
No Uraian Satuan Volume
1 Preliminaries
1.1 Jalan kerja Ls
1.2 Temporary office Ls
1.3 Dewatering Ls
2 Fondasi
2.1 Fondasi Tiang M
2.1.1 Pengadaan tiang M
2.1.2 Pemancangan tiang M
2.1.3 Pemotongan tiang Bh
2.2 Fondasi Langsung
2.2.1 Galian tanah M3
2.2.2 Pasangan batu kali M3
2.2.3 Timbunan kembali M3
3
١٤٤١/١١/٤ 42
KLASIFIKASI PEKERJAAN
Untuk keperluan keseragaman, dalam SMM dibuat penjelasan tentang klasifikasi
pekerjaan, sebagai pedoman dalam menyusun B.Q
Sebagai contoh SMM Malaysia, untuk building work , klasifikasi dirinci sbb :
N0 Item No Item
A General Rules H Under pinning
B Preliminaries I Masonry
C Demolition J Water proofing & Asphalt
D Excavation and Earth work work
E Piling and Diaphragm K Roofing
Walling L Wood work
F Concrete work M Structural steel work
G Brick and Block work N Metal work
Dst
١٤٤١/١١/٤ 43
KLASIFIKASI PEKERJAAN
Sebagai contoh CESMM Inggris, untuk civil work klasifikasi dirinci sbb :
N0 Item No Item
A General Items L Pipe work- support and
B Ground Investigation protection
C Geotechnical and other M Structural metal work
specialist proeses N Miscellanious metal work
D Demolation and site O Timber
clearance P Piles
E Earth work Q Pilling ancillaries
F Insitu concrete R Road and Paving
G Concrete Ancillaries S Rail Track
H Pre cast concrete T Tunnels
I Pipe work - pipes U Brick, Block work, Masonry
J Pipe work- fitting andv alve V Painting
K Pipework- manhole and pipe W Dst
work ancillaries
١٤٤١/١١/٤ 44
STANDARD METHOD OF
MEASUREMENT
Standard method of measurement (SMM) biasanya
dibuat oleh satu Negara/Institusi yang berwenang,
untuk digunakan sebagai pedoman di Negara tsb.
III II I
IV
47
FORMULIR YANG DIGUNAKAN
Kolom (1), disebut Timesing digunakan untuk
menunjukkan banyaknya elemen yang dimensi-nya sama,
yg terdapat dlm gambar atau rumus perkalian
48
PENULISAN ANGKA
Ada perjanjian cara penulisan angka pada formulir sbb :
Panjang : 20,00 m
Jumlah : 15 bh
Luas : 20,00
10,00 m2
Volume : 20,00
10,00
5,00 m3
Kesepakatan Q.S :
Angka teratas menujukkan Panjang
Angka ditengah menujukkan Lebar
Angka terbawah menujukkan Tinggi
50
KOORDINAT CARTESIAN
Dalam menentukan panjang , lebar, mengikuti aturan
koordinat cartesian X, Y, dan Z
Y
15/ 10,00
4,00 600,00 m2 Pas Bata tebal 15 cm
2/10/ 12,00
12,00
0,10 288,00 m3 Beton lantai
4/ 2.10
1,00 Ddt
8,40 m2
671,60 m2
54
TANDA NIL
Prosedur untuk mengatasi kesalahan perhitungan yang telah
terjadi dilakukan dengan suatu cara menggunakan tanda “ Nil”
Timesing Dimension Squaring Description
(1) (2) (3) (4)
2/ 10,00
12,00
0,10 - NIL 24,00 m3 Beton pada …….
4/ 12.00
12,00
0,12 69,12 m3 Beton pada ……..
55
TIMESING SEBAGAI RUMUS
Timesing kadang-kadang juga dipakai untuk menyatakan rumus
yang digunakan sebagai faktor pengali
56
PROSEDUR BILLING
Sebelum memulai pekerjaan menghitung, dibuat
lebih dahulu Taking Off List, untuk memudahkan
pekerjaan
57
CONTOH BILL OF QUANTITIES
No Description Unit Quantities
1 Preliminaries
1.1 Jalan kerja Ls 1
1.2 Direksi keet Ls 1
1.3 Pagar proyek Ls 1
1.4 Dewatering Ls 1
1.5 Dst
2 Pekerjaan Tanah
2.1 Galian tanah M3 200,00
2.2 Timbunan kembali M3 100,00
2.3 Dst
3 Pekerjaan Fondasi
3.1 Beton M3 100,00
3.2 Form Work M2 400,00
3.3 Reinforcement Kg 20.000,00
3.4 Dst
58
ANATOMI BIAYA
KONSTRUKSI
Menurut Direktorat Bina Marga dalam Panduan
Analisis Harga Satuan (PAHS) (2006), komponen
estimasi biaya konstruksi adalah sebagai berikut
١٤٤١/١١/٤ 59
ANATOMI BIAYA
KONSTRUKSI
١٤٤١/١١/٤ 60
ANATOMI BIAYA PROYEK
Biaya langsung (direct cost)
a. Bahan/material
b. Upah/labour/man power
c. Alat/equipment
Biaya tidak langsung (indirect cost)
a. Overhead
b. Biaya tidak terduga/contingencies
c. Profit
١٤٤١/١١/٤ 61
Biaya tidak langsung
Biaya overhead
- Overhead kantor: sewa kantor, fasilitas
kantor, honor pegawai kantor, ijin usaha,
anggota asosiasi, CSR,dll
- Overhead proyek: gaji personil proyek,
gudang, listrik, pagar, bank garansi, as built
drawing, rapat2, survey, dll
١٤٤١/١١/٤ 62
Biaya tidak langsung
Biaya tak terduga (contingencies)
Alokasi biaya untuk kejadian2 yang mungkin bisa
terjadi bisa tidak. Contoh: naiknya muka air
tanah, banjir, longsor, dll.biasanya dinyatakan
dalam persen dari total biaya
Semakin detail kontraktor memperhitungkan biaya
konstruksi (termasuk metode pelaksanaan),
semakin kecil nilai contingencies.
١٤٤١/١١/٤ 63
Biaya tidak langsung
Keuntungan (profit)
Keuntungan adalah hasil dari jerih payah
pekerjaan + hasil dari faktor resiko.
Biaya konstruksi sebenarnya tidak dapat
dikurangi karena pasti dikeluarkan. Yang
dapat ditambah atau dikurangi adalah
besarnya margin keuntungan.
١٤٤١/١١/٤ 64
Biaya langsung
Volume dapat dihitung dari gambar tender.
Unit cost terdiri dari harga bahan, upah, biaya
peralatan untuk 1 satuan volume pekerjaan
(Rp/m’, Rp/m2, Rp/buah, dll)
١٤٤١/١١/٤ 65
ANALISA HARGA SATUAN
Metode menghitung harga satuan:
1. Analisa BOW (Burgeslijke Openbare
Werken) Ada koefisien2
2. Cara SNI
3. Cara Bina Marga
Upah berdasarkan man day
4. Cara modern / man hour
١٤٤١/١١/٤ 66
TAHAPAN ANALISA HARGA
SATUAN Gambar Rencana
Daftar Bahan Koefisien Bahan Daftar Upah Koefisien Upah Daftar Alat Koefisien Alat
١٤٤١/١١/٤ 71
REFERENSI
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP).
Bidang Pekerjaan Umum. Kementerian PU.
Handbook: Construction Cost Estimating.
Department of Defense USA.
Materi Pelatihan QS “Bill of Quantities”
oleh Ir. Sukarno Aw, MM.
١٤٤١/١١/٤ 72
38 00 40 00 42 00 44 00 46 00 48 00 50 00 52 00 54 00 56 00 58 00 60 00mm
38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 m
١٤٤١/١١/٤
11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1m 1:100 0
110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 1 0mm 1:1 0
1:1
1:100 0
0
60 00mm
60 m
1m
58
58 00
1 0mm
2
20
56
56 00
3
30
54
54 00
4
40
52
52 00
5
50
50
50 00
6
60
48
48 00
7
70
46
46 00
8
80
44
44 00
73