Anda di halaman 1dari 9

Vo l. 21, No.

1, Maret 2019

PERENCANAAN PRELOADING DENGAN PENGGUNAAN


PREFABRICATED VERTICAL DRAIN UNTUK PERBAIKAN
TANAH LUNAK PADA JALAN TOL PEJAGAN-PEMALANG

Athaya Zhafirah, Dewi Amalia

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Bandung Jl. Gegerkalong Hilir Ds.Ciwaruga Kotak pos 1234 Bdg 40012
Email: azhafirah.AZ@gmail.com

ABSTRAK
Jalan Tol Pejagan-Pemalang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menjadi
solusi dari permasalahan kemacetan di Jalur Pantai Utara (Pantura). Jalan Tol Pejagan -Pemalang
berada di atas tanah lunak yang akan menimbulkan permasalahan geoteknik, seperti daya dukung tanah
dasar yang rendah, stabilitas timbunan, dan penurunan yang besar serta berlangsung dalam jangka
waktu yang lama. Tanah dasar yang lunak tersebut tidak mampu untuk menahan beban total timbunan
rencana yaitu 8,9 m. Tinggi timbunan maksimum yang mampu ditahan oleh tanah dasar tersebut adalah
5 m. Dengan memperhatikan penurunan total yang terjadi, tinggi timbunan pada saat pelaksanaan harus
lebih tinggi dari tinggi timbunan rencana. Tinggi timbunan pada saat pelaksanaan akhir adalah 11 m
dengan penurunan total yang terjadi sebesar 2,122 m dalam waktu 38,49 tahun. Masalah ini dapat
diatasi dengan memperbaiki tanah dasar menggunakan PVD yang dioptimalkan dengan preloading.
PVD adalah lembaran plastik untuk drainase vertikal yang panjang berbahan komposit, terdiri dari
drain core dan filter jacket. Dari hasil perencanaan, PVD yang digunakan adalah tipe Ce-Teau Drain
CT-882 dengan pola segiempat jarak 1,2 m sedalam 10 m dari muka tanah asli. Penimbunan dilakukan
bertahap dengan kecepatan penimbunan 1 m perminggu. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
penurunan total sebesar 2,122 m dengan metode preloading kombinasi PVD adalah 11 minggu.Biaya
yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan penimbunan dan pemasangan PVD sesu ai dengan desain
adalah Rp. 3.446.349.317,-.
Kata kunci: konsolidasi, PVD, daya dukung tanah dasar, stabilitas, timbunan

1. PENDAHULUAN Lokasi Jalan To l Pejagan-Pemalang dilihat pa da


Gambar 1.
Transportasi darat memiliki peranan penting dalam
sektor perhubungan. Salah satu prasarana
transportasi darat yang sangat penting adalah jalan.
Salah satu jalan yang menjadi tumpuan utama arus
kendaraan pribadi dan distribusi logistik nasional di
sepanjang Pulau Jawa adalah jalu r Pantura. Saat ini
jalur Pantura sudah tidak dapat menampung
kendaraan yang terus meningkat setiap tahunnya.
Solusi untuk mengurangi permasalahan tersebut
adalah membangun Jalan Tol Pejagan-Pemalang.
Tanah dasar pada lokasi kajian berada d i atas tanah Gambar 1. Lokasi Kajian
lunak yang memiliki sifat cenderung sangat
compressible, tahanan geser rendah, 2. STUDI PUS TAKA
permeab ilitasrendah, dan daya dukung rendah. Penambahan beban di atas permukaan tanah lunak
Tanah dasar tersebut hanya mampu menahan beban
yang memiliki daya dukung yang rendah akan
timbunan 5m, sedangkan tinggi timbunan yang
menyebabkan lapisan tanah di bawahnya mengalami
seharusnya dilaksanakan di lapangan 11m. pemampatan yang besar serta berlangsung
Dengan adanya beban timbunan11m, tanah dasar dalamjangka waktu yang lama, serta permasalahan
mengalami penurunan yang besar sedalam 2,122 m daya dukung (stabilitas terhadap puncture) dan
dalam jangka waktu 38,49 tahun. Oleh karena itu, kelongsoran timbunan (stabilitas rotational).
perlu dilakukan perbaikan dengan menggunakan Pemampatan tersebut disebabkan oleh adanya
PVD yang diko mbinasikan dengan preloading. keluarnya a ir (pemampatan
konsolidasi/consolidation settlement) atau udara

PERENCANAAN PRELOADING DENGAN PENGGUNAAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN


UNT UK PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA JALAN TOL PEJAGAN-PEMALANG 10
Athaya Zhafirah dan Dewi Amalia
Vo l. 21, No.1, Maret 2019

(pemampatan seketika/immediate settlement) dari 2.4 Penurunan Konsolidasi


dalam pori. Keadaan tanah dasar yang demikian
Penurunan konsolidasi merupakan keadaan apabila
akan mempengaruhi kondisi badan jalan di atasnya
lapisan tanahmengalami penambahan beban,
dan akan mempercepat kerusakan jalan tersebut
tekanan air pori akan naik secara mendadak.
dengan terjadinya perbedaan penurunan (differential
Keluarnya air pori disertai dengan berkurangnya
setllement). Maka dari itu, perlu dilakukan suatu
upaya perbaikan tanah. volume tanah yang menyebabkan penurunan lapisan
tanah. Pada tanah lempung yang berpemeabilitas
2.1 Daya Dukung rendah, tegangan air pori berlebih memerlu kan
waktu yang lama untuk terdisipasi, dengan demikian
Daya dukung adalah kemampuan tanah me nahan penurunan konsolidasi membutuhkan waktu yang
beban, seperti beban timbunan, beban perkerasan, sangat lama. Untuk menghitung penurunan
beban timbunan, dan beban lalu lintas. Analisis daya konsolidasi meng gunakan Persamaan 3 (Das, 1985).
dukung menggunakan analisis stabilitas terhadap
puncture yang pada prinsipnya sama dengan Cc x h σ o + ∆σ
Sc= x log (3)
perhitungan daya dukung pondasi dangkal di 1+ e σo
kondisi yang paling kritis (short term). Untuk
menganalisis daya dukung tanah menggunakan Sc : penurunan konsolidasi (m)
Persamaan 1 (Wahyudi, 1997). Cc : indeks pemampatan
h : tebal lapisan tanah (m)
π+2 x Cu e : angka pori
FK = (1)
γ timb x H timb σ o : tekanan tanah efektif (t/m2 )
∆σ : tambahan tekanan efektif (t/m2 )
Cu : kohesi (t/m2 )
timb : berat isi timbunan (t/m3 ) 2.5 Waktu Penurunan Konsoli dasi
Htimb : tinggi timbunan (m) Waktu penurunan merupakan parameter penting
dalam memp rediksi penurunan konsolidasi dan yang
2.2 Stabilitas Timbunan
mempengaruhi waktu penurunan adalah panjang
Stabilitas timbunan terhadap rotational pada pe- aliran yang dilalui air pori untuk terdisipasi.
rencanaan ini menggunakan bantunan software Geo- Dikarenakan permeabilitas tanah lunak kecil,
Studio 2007 Slope/W. penurunan konsolidasi akan selesai dalam jangka
waktu yang lama dan bisa lebih lama dari u mur
2.3 Penurunan Seketika rencana konstruksi. Untuk menghitung waktu
Penurunan seketika terjadi seket ika saat beban penurunan menggunakan Persamaan 4 (Terzaghi,
diletakkan di atas tanah, penambahan beban tersebut 1990).
men imbulkan tegangan tekan yang menyebabkan
tanah terkompresi ke arah vert ikal dan penurunan T v x H dr
2

yang terjadi akan diikuti oleh pergerakan tanah ke t= (4)


Cv
arah lateral dan secara keseluruhan tidak a kan
mengalami perubahan volume tanah. Untuk
menghitung penurunan seketika menggunakan t : waktu (tahun)
Persamaan 2 (Giroud, 1973). Tv : faktor waktu
Hdr : panjang aliran (m)
Si = q i
h
(2) Cv : koef. konsolidasi (m2 /thn)
E′ Jika lapisan tanah homogen dan mempunyai
beberapa nilai Cv, maka harga Cv yang digunakan
Si : penurunan seketika (m) adalah dengan menggunakan Persamaan 5 (A BSI,
q : tegangan permukaan (t/m2 ) 1965).
h : tebal lapisan tanah i (m) Z2
E’ : modulus oedometrik CVRata-rata = 2 (5)
h1 h2 hi
+ +⋯+
Cv 1 Cv 2 Cv i
E
E= 2μ2
1− Z : tebal tanah (m)
1−μ
E : modulus elastisitas h i : tebal lapisan (m)
μ : koefisien poisson Cv i : Cv lapisan-i (m2 /thn)

PERENCANAAN PRELOADING DENGAN PENGGUNAAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN UNTUK


PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA JALAN TOL PEJAGAN-PEMALANG 11
Athaya Zhafirah dan Dewi Amalia
Vo l. 21, No.1, Maret 2019

2.6 Tinggi Ti mbunan Pelaksanaan


Tinggi timbunan pada saat pelaksanaan di lapangan
tidak akan sama dengan tinggi timbunan rencana.
Untuk mu ka air tanah (MAT) yang berada di elevasi
±0.00 tanah dasar, timbunan yang mengalami
penurunan akan mengalami perubahan berat karena
selama terjadi penurunan sebagian tanah timbunan Gambar 3. Bagian PVD
berada di bawah muka air tanah, dapatdiligat pada
Gambar 2. Perhitungan penentuan waktu penurunan tanah dasar
dengan PVD menggunakan Persamaan 7 (Barron,
1948).

D2 1
t= x Fn x ln (7)
8 x Ch 1 −Uh

t : waktu (tahun)
D : diameter daerah pengaruh PVD (m)
Gambar 2. Tinggi Timbunan Pelaksanaan D = 1,13 x jarak PVD (pola segiempat)
D = 1,05 x jarak PVD (pola segitiga)
Untuk menghitung tinggi timbunan pelaksanaan
menggunakan Persamaan 6 (Mochtar, 2000). Diameter untuk pola segiempat dapat dilihat pada
Gambar 4 dan untuk pola segitiga dapat dilihat pada
q Timbunan + Sc x γ Timb +(Sc x γ′)
HInisial = (6) Gambar 5.
γ Timb

Hinisial : tinggi timbunan pelaksanaan (m)


q final : beban timbunan (t/m2 )
Sc : penurunan (m)
γ Timb : berat isi timbunan (t/m3 )
’ : berat isi efektif (t/m3 )
γ ′ = γ Timbunan − γ w (t/m3 )
γ w = berat isi air = 1 t/ m3
Preloading Gambar 4. Pola Segiempat Gambar 5. Pola Segit iga
Preloading adalah beban sementara yang diletakkan
pada suatu lahan konstruksi, yang berfungsi untuk
Ch : koef. konsolidasi horisontal (m2 /thn)
mengoptimalkan kinerja PVD dan untuk
memperbaiki kondisi daya dukung tanah dasar
Ch = 2,5 x Cv (8)
dimana konstruksi akan didirikan. Preloading yang
paling sederhana adalah dengan menggunakan tanah
timbunan. Uh : derajat konsolidasi horisontal (%)
Fn : fungsi hambatan akibat jarak PVD
Prefabricated Vertical Drain (PVD)
D 3
Waktu terjadinya penurunan berlangsung dalam Fn = ln − (9)
dw 4
waktu yang cenderung sangat lama. Prefabricated
Vertical Drain (PVD) d igunakan untuk mem - dw : diameter ekivalen PVD
percepat laju penurunan konsolidasi dengan cara
memperpendek lintasan pengaliran dalam lempung. 2 .(a+b )
Ukuran PVD yang u mu m d igunakan adalah lebar dw = (10)
π
100 mm, dengan tebal 3 – 7 mm. Terdiri dari bagian
luar sebagai filter jacket dan drain core (bagian inti Derajat konsolidasi digunakan sebagai salah satu
sebagai tempat air pori mengalir). Fungsi dari filter kriteria dalam menilai keefektifan pekerjaan
jacket sebagai filter untuk membatasi masuknya perbaikan tanah dengan menggunakan timbunan.
butiran-butiran tanah halus yang akan menghalangi Terdapat dua jenis derajat konsolidasi, yaitu derajat
jalannya pengaliran air. Sedangkan fungsi dari drain konsolidasi tanah arah vertikal (Uv ) dan derajat
core adalah sebagai jalannya aliran, me mastikan konsolidasi tanah arah horisontal (Uh).
jalannya aliran yang lurus vertikal, dan sifatnya Untuk menghitung nilai derajat konsolidasi tanah
yang kaku memberikan kekuatan terhadap tekanan arah vertikal (Uv) dengan menggunakan Persamaan
horisontal dan aliran. Bag ian PVD dapat dilihat 11 dan 12 (Casagrande, 1983 dan Taylor, 1948).
pada Gambar 3.

PERENCANAAN PRELOADING DENGAN PENGGUNAAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN UNTUK


PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA JALAN TOL PEJAGAN-PEMALANG 12
Athaya Zhafirah dan Dewi Amalia
Vo l. 21, No.1, Maret 2019

Cv x t 3. METODOLOGI
L2
Uv 0%– 60% = 2x x 100% (11) Tahapan metodologi penelit ian ditamp ilkan pada
π
Gambar 6.

1,781 −t
Mulai
Uv>60% = 100 − 10 0 ,933 x 100% (12)
Data Sekunder:
 Data Tanah Lapangan
(Bore Log)
Tv : faktor waktu vert ikal  Beban yang Diterima
L : panjang PVD (m)  Elevasi Rencana Jalan
 Data Tanah Timbunan
t : waktu (tahun)
CV : koef. konsolidasi vertikal (m2 /thn)
Analisis Parameter Tanah
Untuk menghitung nilai derajat konsolidasi tanah
arah horisontal (Uh) dapat menggunakan
Analisis Beban yang Bekerja
Persamaan13.
1
Uh = 1 – 8 x Ch x t (13) Analisis Daya Dukung Tanah
(Stabilitas terhadap Puncture)
exp
D 2 x Fn
Analisis Kelongsoran Timbunan
(Stabilitas terhadap Rotational)
Untuk menghitung nilai dari derajat konsolidasi
rata-rata (Ur)menggunakan Persamaan 14 (Mochtar, Analisis Penurunan Seketika
2000). (Si)

Analisis Penurunan Konsolidasi


Ur = 1 − 1 − Uh x(1 − Uv) x 100% (14) (Sc)

Analisis Penurunan Total (Si + Sc)


Pemasangan PVD di lapangan tidak sampai sedalam (ST)
lapisan compressible dengan syarat kecepatan Analisis Tinggi Timbunan Pelaksanaan
penurunan (rate of settlement) lapisan tanah di (HInisial)
bawah PVD ≤ 1,50 cm/tahun. Untuk menghitung Analisis Waktu Penurunan Konsolidasi
nilai Rate of Settlement (RoS) menggunakan (t)
Persamaan 15 (Mochtar, 2000).
Perencanaan Prefabricated Vertical Drain (PVD)
Sc u−PVD
RoS = (15)
t Pentahapan Penimbunan

Scu-P VD : penurunan di bawah PVD (cm) Analisis Kenaikan Daya Dukung Tanah
Scu-P VD = sisa Sc x Uv (cm) (Cu’)
t : waktu u mur rencana jalan (tahun)
Analisis Daya Dukung Tanah Analisis Stabilitas Timbunan
dengan Cu’ dengan Cu’
2.7 Kenaikan Daya Dukung
Metode perbaikan tanah dengan preloading yang FK  1,40 Tidak Proses Penundaan
diko mbinasikan dengan PVD akan mempercepat
waktu penurunan konsolidasi dan memampat kan Ya

tanah dasar. Preloading yang dilakukan dengan Metode Pelaksanaan


penimbunan secara bertahap mengakibatkan Pekerjaan Preloading dengan Penggunaan PVD
kenaikan tegangan air pori pada tanah lunak yang
Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
secara perlahan-lahan akan berkurang diikuti dengan
men ingkatknya tegangan efektif yang
Konstruksi Timbunan yang Stabil dengan Pemasangan
mengakibatkan daya dukung tanah tersebut PVD yang Efektif dan Efisien
men ingkat. Besarnya kenaikan daya dukung tanah
dapat dihitung dengan menghitung kenaikan Selesai
kekuatan geser undrained dengan menggunakan
Persamaan 16 dan 17 (Mochtar, 2000).
Untuk harga plastisitas indeks, PI tanah < 120%: Gambar 6. Metodologi Penelitian
Cu = 0,0737 + (0,1899 – 0,0016 PI) σp′ (16
Untuk harga plastisitas indeks, PI tanah > 120%: 4. ANALIS IS DAN PEMB AHASAN
Cu = 0,0737 + (0,0454 – 0,00004 PI) σp′ (17)
Stratigrafi tanah dalam perencanaan ini dapat dilihat
σi ′ U
σp𝑖 ′ = x Po′ − Po′ (18) pada Gambar 7.
Po′

PERENCANAAN PRELOADING DENGAN PENGGUNAAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN UNTUK


PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA JALAN TOL PEJAGAN-PEMALANG 13
Athaya Zhafirah dan Dewi Amalia
Vo l. 21, No.1, Maret 2019

Stabilitas Timbunan terhadap Rotational


Hasil analisis stabilitas timbunan (stabilitas terhadap
rotational) dengan menggunakan bantuan software
Soft GeoStudio 2007 Slope/W dapat dilihat pada Tabel 3.

Medium Tabel 3. Analisis Daya Du kung Tanah


H (m) Faktor Keamanan
2,0 3,02
Sand 4,0 1,77
6,0 1,28
8,0 1,02
Stiff 10,0 0,86
12,0 0,75

Gambar 7. Strat igrafi Tanah Hasil analisis daya dukung tanah dan stabilitas
timbunan dibuatkan ke dalam bentuk grafik yang
Data Tanah dapat dilihat pada Gambar 8. Untuk me ngetahui
Data parameter tanah yang digunakan dalam tinggi timbunan maksimu m dengan nilai FK  1,40.
perencanaan ini dapat dilihat pada Tabel 1.
Stabilitas terhadap Puncture Stabilitas terhadap Rotational

Tabel 1. Data parameter tanah 4


Jenis Tanah
Soft Medium
Parameter
3

Faktor Keamnan
 (%) 59,97 52,81
GS 2,70 2,73 2
 m (t/m3 ) 1,62 1,69
 sat (t/m 3) 1,65 1,72 1
n (%) 62 59
e 1,62 1,42 0
PI (%) 29 23
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Cv (m2 /tahun) 1,68 1,93
Cc 0,41 0,35 Tinggi Timbunan (m)
E (t/m2 ) 400 900
 0,20 0,35
 (deg) 0 0 Gambar 8. Nilai Faktor Keamanan
Cu (t/m2 ) 2,5 4,0
HKritis Timbunan = 5 m. Tinggi timbunan maksimu m
Data Timbunan yang mampu ditahan oleh tanah dasar dengan nilai
CuTi mbunan = 0,5 t/m2 ; FK  1,40 adalah 5 m.
 Timbunan = 25o ;
Penurunan Seketika (Si)
Ti mbunan = 1,7 t/m3 ; 400
BTimbunan = 30 m; V:H = 1 : 2. E’Soft = 2(0,20)2 = 444,44 t/m2
1−
1−0,20
Beban yang Bekerja 10
SiSoft = (15,13 + 1,36) x = 0,371 m
HFinal Timbunan = 8,1 m; 444,44
900
HPreload Lalu Lintas = 0,3 m; E’Medium = 2(0,35)2 = 1444,4 t/m2
1−
HPreload P erkerasan = 0,5 m; 1−0,35
8,0
HTotal = 8,9 m. SiMedium = (15,13 + 1,36) x = 0,091 m
1444,44
SiTotal = 0,371 + 0,091 = 0,462 m
Daya Dukung Tanah
Hasil analisis daya dukung tanah (stabilitas terhadap Penurunan Konsolidasi (Sc)
puncture) dengan menggunakan Persamaan 1 dapat Perhitungan penurunan konsolidasi (Sc)
dilihat pada Tabel 2. menggunakan Persamaan 3. Dih itung perlapis (h = 1
m). Tinggi timbunan 8,9 m mengalami penurunan
Tabel 2. Analisis daya dukung tanah konsolidasi sedalam 1,342 m.
H (m) Faktor Keamanan
2,0 3,78
4,0 1,89 Penurunan Total (S T)
6,0 1,26 Si + Sc = 0,462 + 1,342 = 1,8 m
8,0 0,95
10,0 0,76
12,0 0,63

PERENCANAAN PRELOADING DENGAN PENGGUNAAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN UNTUK


PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA JALAN TOL PEJAGAN-PEMALANG 14
Athaya Zhafirah dan Dewi Amalia
Vo l. 21, No.1, Maret 2019

Tinggi Ti mbunan Pelaksanaan (HInisial ) s = 1,0 m  t = 6 minggu


Perhitungan tinggi timbunan pelaksanaan s = 1,1 m  t = 7,4 minggu
menggunakan Persamaan 6. Untuk menentukan s = 1,2 m  t = 9 minggu
tinggi timbunan pada saat pelaksanaan akhir di s = 1,3 m  t = 11 minggu
lapangan dapat dilihat pada Gambar 9. s = 1,4 m  t = 14 minggu
s = 1,5 m  t = 16 minggu
Tinggi Timbunan (m)
Perencanaan PVD Pola Segiempat
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Perencanaan PVD pola segiempat dilakukan dengan
0.0
jarak 1,0 m; 1,1 m; 1,2 m; 1,3 m; 1,4 m; dan 1,5 m.
0.5 Hasil perh itungan dibuatkan ke dalam bentuk grafik
hubungan antara waktu konsolidasi dengan derajat
Si + Sc (m)

1.0
konsolidasi dapat dilihat pada Gambar 11.
1.5

s = 1,0 m s = 1,1 m s = 1,2 m


2.0
s = 1,3 m s = 1,4 m s = 1,5 m
2.5
100
Gambar 9. Tinggi Timbunan Pelaksanaan 90
80

HA = 8,9 m  ST = 1,80 m  HInisial = 10,7 m 70

HB =10,7 m  ST = 2,10 m  HInisial = 11,0 m


60

U (%)
50
HC =11,0 m  ST = 2,122 m 40
Selisih antara penurunan kondisi C dengan kondisi 30
B adalah 0,022 m. Selisih penurunan ini dapat 20
diterima karena nilainya mendekati nol yang artinya 10

tidak akan terjadi lagi penurunan. Jadi tinggi 0

timbunan pada saat pelaksanaan akhir di lapangan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

adalah 11,0 m. t (minggu)

Waktu Penurunan Konsoli dasi Gambar 11 PVD Po la Seg iempat


Waktu penurunan konsolidasi yang terjadi adalah
ketika derajat konsolidasi mencapai 90%
TV x H Dr
2
0,848 x 9 ,02
s = 1,0 m  t = 7 minggu
t=
Cv
=
1,78
= 38,49 tahun s = 1,1 m  t = 9 minggu
s = 1,2 m  t = 11 minggu
Perencanaan PVD Pola Segitiga s = 1,3 m  t = 13,5 minggu
Perencanaan PVD pola segitiga dilaku kan dengan s = 1,4 m  t = 16 minggu
jarak 1,0 m; 1,1 m; 1,2 m; 1,3 m; 1,4 m; dan 1,5 m. s = 1,5 m  t = 19 minggu
Hasil perh itungan dibuatkan ke dalam bentuk grafik
hubungan antara waktu konsolidasi dengan derajat Panjang Pemasangan PVD di Lapang an
konsolidasi dapat dilihat pada Gambar 10.
Penentuan panjang pemasangan PVD di lapangan
berdasarkan nilai rate of settlement  1,50 cm/tahun,
s = 1,0 m s = 1,1 m s = 1,2 m
dapat dilihat pada Tabel 4.
s = 1,3 m s = 1,4 m s = 1,5 m

100 Tabel 4. Penentuan Panjang PVD d i Lapangan


90
80
70
60
U (%)

50
40
30
20
10
0

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

t (minggu)

Gambar 10. PVD Pola Segit iga

PERENCANAAN PRELOADING DENGAN PENGGUNAAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN UNTUK


PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA JALAN TOL PEJAGAN-PEMALANG 15
Athaya Zhafirah dan Dewi Amalia
Vo l. 21, No.1, Maret 2019

Kenaikan Daya Dukung Tanah


Waktu (minggu ke-)
Tinggi timbunan maksimum yang dapat ditahan
oleh tanah dasar setinggi 5 m, diperlukan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

perhitungan kenaikan daya dukung tanah (Cu’)


0.0

agar tahapan penimbunan selanjutnya dalam 0.5

Penurunan (m)
dilaksanakan. Tiap tahap penimbunan 1.0

dilakukan perhitungan kenaikan daya dukung 1.5

tanah (Cu’). Hasil dari perhitungan kenaikan 2.0

daya dukung tanah untuk tiap tahap 2.5

penimbunan dapat dilihat pada Tabel 5. 3.0

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4


Tabel 5. Nilai Cu’ t iap Tahap Penimbunan
Tahap 5 Tahap 6 Tahap 7 Tahap 8

Tahap 9 Tahap 10 Tahap 11

Gambar 12. Penurunan Tiap Tahap Penimbunan

12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1 Waktu (minggu)
Penurunan (m)

0
-1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
-2
-3
-4
Analisis daya dukung tanah dan stabilitas timbunan
dilakukan dengan menggunakan nilai Cu’ t iap tahap
penimbunan untuk mengetahui apakah tahapan
Gambar 13. Penurunan akibat Penimbunan Bertahap
penimbunan dapat dilaksanakan atau dibutuhkan
proses penundaan. Hasil nilai faktor keamanan
Untuk mencapai penurunan sedalam 2,122 m
untuk tiap tahap penimbunan dapat dilihat pada
membutuhkan waktu tunggu selama 11 minggu dari
Tabel 6. awal penimbunan.
Tabel 6. Nilai FK t iap Tahap Penimbunan Metode Pel aksanaan
1) persiapan lahan, alat, dan material;
2) persiapan lantai kerja;
3) pemberian tanda titik pemasangan PVD;
4) Pemasangan instrumen geoteknik
5) instalasi mandrel dan masdrel pada crawler
crane;
6) pemasangan anchor plate (sepatu pelat);
Penurunan akibat Peni mbunan Bertahap 7) pemasangan dan penarikan mandrel;
Setiap tahap penimbunan akan mengalami 8) pemotongan dan atau penyambungan PVD;
9) penimbunan bertahap; dan
penurunan (Gambar 12) dan harus diperhitungkan
10) pengujian kepadatan timbunan.
untuk mengetahui lamanya waktu yang diperlukan
untuk mencapai penurunan sebesar 2,122 m. Untuk Rencana Anggaran Bi aya
memudahkan dalam mengetahui waktu yang Rencana anggaran biaya terdiri dari pekerjaan
diperlukan untuk mencapai penurunan 2,122 m timbunan pasir, pemasangan PVD, dan pekerjaan
menggunakan bantuan grafik hubungan antara tinggi timbunan pilihan yang dapat dilihat pada Tabel 7.
timbunan dan penurunan dengan waktu akibat yang
dapat dilihat pada Gambar 13.

PERENCANAAN PRELOADING DENGAN PENGGUNAAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN UNTUK


PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA JALAN TOL PEJAGAN-PEMALANG 16
Athaya Zhafirah dan Dewi Amalia
Vo l. 21, No.1, Maret 2019

Tabel 7. Rencana Anggaran Biaya DAFTAR PUS TAKA

_____, 2013. Analisis Harga Satuan Pekerjaan


(AHSP) Bidang Pekerjaan Umu m,
Kementrian Pekerjaan Umu m.

_____, 2015. Ju rnal Harga Satuan Bahan Bangunan


Konstruksi dan Interior Ed isi 34 Tahun
2015. Pandu Bangun Persada Nusantara.

Amalia, Dewi. 2008. Perencanaan Reklamasi pada


5. KES IMPULAN Lapangan Penumpukan Terminal Peti
Kesimpulan dari analisis dan pembahasan pada Kemas II di Teluk Lampng, Pelabuhan
perencanaan ini adalah sebagai berikut: Tanjung Perak, Surabaya. Laporan
1. Elevasi eksisting = 6,30 m; elevasi rencana = Penelit ian. Jurusan Teknik Sipil Institut
Teknologi Sepuluh Nopember.
14,41 m. Tinggi t imbunan rencana = 8,10 m.
2. Permasalahan yang terjadi adalah daya dukung Amalia, Dewi, Dkk. 2007. Pekerjaan Tanah pada
tanah dasar rendah, yakni tanah dasar hanya Proyek Pembangunan Jalan Tol Surabaya-
mampu menahan beban timbunan setinggi 5,0 m. Mojokerto. Laporan Kerja Praktik. Jurusan
3. Permasalahan selanjutnya adalah penurunan Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh
yang terjadi sedalam 2,122m dengan waktu Nopember.
konsolidasi 90% selama 38,49 tahun. Tinggi
timbunan pada saat pelaksanaan akhir adalah Astuti, Santi Widi. 2012. Perancangan
11,0 m. Penanggulangan Kelongsoran pada
4. PVD yang digunakan yaitu tipe Ce -Teau Drain Struktur Timbunan Oprit Jembatan Sei-
CT-882 dengan lebar (a) 100 mm dan tebal (b) Ekang Kabupaten Bintang Provinsi
40 mm sedalam 10 m dari mu ka tanah dengan Kepulauan Riau Menggunakan
pola segiempat berjarak 1,2m. Waktu yang Prefabricated Vertical Drain. Laporan
dibutuhkan untuk mencapai waktu konsolidasi Penelit ian. Jurusan Teknik Sipil Po liteknik
(U) 90% adalah 11 minggu. Negeri Bandung.
5. Penimbunan dilaku kan bertahap dengan
kecepatan penimbunan 1 m perminggu. Tahapan Das, Braja M, Dkk. 1994. Mekan ika Tanah (Prinsip-
penimbunan yang dilakukan adalah sebanyak 11 prinsip Rekayasa Geoteknis ). Jilid 1.
kali dan menghasilkan peningkatan daya dukung Penerbit Erlangga. Jakarta.
tanah dasar (Cu’). Tinggi kritis timbunan (HCr)
Das, Braja M, Dkk. 1994. Mekan ika Tanah (Prinsip-
adalah 5 m dengan faktor keamanan rencana
prinsip Rekayasa Geoteknis). Jilid 2.
sebesar 1,40. Pada awal penimbunan nilai Cu
Penerbit Erlangga. Jakarta.
adalah2,5 t/ m2 dan nilai Cu naik menjadi sebesar
7,0 t/ m2 pada akhir tahap penimbunan. Elisa. 2014. Desain Peningkatan Daya Dukung
6. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Tanah Lunak pada Pembangunan Jalan
penurunan total sebesar 2,122 m Akses PLTU Ketapang, Kalimantan Barat.
denganmenggunakan metode preloading yang Laporan Penelit ian. Jurusan Teknik Sipil
diko mbinasikan PVD adalah 11 minggu. Politeknik Negeri Bandung.
7. Metode pelaksanaan pekerjaan PVD adalah
sebagai berikut: Fahmi, Baharudin. 2013. Konsolidasi Tanah.
a. persiapan lahan, alat, dan material; http://jejaksamudera.b logspot.com/2013/09/ko
b. persiapan lantai kerja; nsolidasi-tanah.html. Diakses pada 22 Juli
c. pemberian tanda titik pemasangan PVD; 2015 pukul 4:40.
d. Pemasangan instrumen geoteknik;
e. instalasi mandrel dan masdrel pada crawler Junditiawan, Awan. 2014. Kasus Kurangnya Daya
crane; Dukung Tanah Dasar (Subgrade) Pada
f. pemasangan anchor plate (sepatu pelat); Pekerjaan Penambahan Lajur Ruas
g. pemasangan dan penarikan mandrel; Cibinong-Sentul Selatan km 27+500 s/d km
h. pemotongan dan atau penyambungan PVD; 37+000 Jalur A pada Jalan Tol Jagorawi.
i. penimbunan bertahap; dan Laporan Studi Kasus. Jurusan Teknik Sipil
j. pengujian kepadatan timbunan. Politeknik Negeri Bandung.
8. Biaya yang dibutuhkan untuk melaku kan Juniarto. 2011. Analisa Waktu Penurunan Tanah
pekerjaan penimbunan dan pemasangan PVD dengan Kombinasi Metode Preloading dan
sesuai dengan desain yang direncanakan adalah Prefabricated Vertical Drain (PVD) antara
sebesar Rp. 3.446.349.317,-. Pola Seg itiga dan Persegi pada Perbaikan

PERENCANAAN PRELOADING DENGAN PENGGUNAAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN UNTUK


PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA JALAN TOL PEJAGAN-PEMALANG 17
Athaya Zhafirah dan Dewi Amalia
Vo l. 21, No.1, Maret 2019

Tanah. Penerbit Lembaga Penelitian


Universitas Gunadarma.

Mochtar. B, Indrasurya, 2000. Teknik Perbaikan


Tanah dan Alternatif Perencanaan pada
Tanah Bermasalah (Problematic Soils).
Surabaya: Jurusan Teknik Sip il – FTSP,
ITS.

Unggul, PT. Teknindo Geosistem. 2015. Prinsip


Dasar Metode Perbaikan Tanah Metode
Preloading dengan PVD.

Wahyudi, Herman. 1999. Tekn ik Reklamasi.


Surabaya: Jurusan Teknik Sip il – FTSP,
ITS.

Yun ias, Lishia. 2010. Analisa Balik Parameter


Desain Preloading dengan Vertical Drains
– Studi Kasus Perbaikan Tanah PT. Pupuk
Kalt im d i Bontang. Laporan Skripsi.
Jurusan Teknik Sip il Un iversitas Bina
Nusantara.

PERENCANAAN PRELOADING DENGAN PENGGUNAAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN UNTUK


PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA JALAN TOL PEJAGAN-PEMALANG 18
Athaya Zhafirah dan Dewi Amalia

Anda mungkin juga menyukai