LEMBAR SOAL
1. Pada uji tekan bebas (UCT) parameter apa saja yang didapatkan serta gambarkan grafik lingkaran Mohr-
Coulombnya (jelaskan secara lengkap pada gambar)
2. Jelaskan interval pembacaan pada uji konsolidasi dan paramater apa yang didapatkan dari uji ini (jelaskan
secara lengkap menggunakan gambar dengan keterangan)
3. Profil lapisan tanah pada lokasi rencana gedung sekolah terdiri lapisan pasir halus (fine sand) tebal 10,4 m
di atas lapisan lempung lunak terkonsolidasi berlebih (over consolidated clay) tebal 2 m. Di bawah
lempung lunak adalah endapan pasir kasar. Muka air tanah 3 m di bawah permukaan tanah. Angka pori
pasir 0,76 dan kadar air lempung 36%. Bangunan gedung akan menimbulkan kenaikan tegangan vertikal
155 kPa pada tengah-tengah lapisan lempung. Hitung perkiraan penurunan konsolidasi primer lapisan
lempung. Anggap bahwa tanah di atas muka air adalah jenuh, Cc = 0,26 dan Gs = 2,72.
3m
lempung 2m
Pasir kasar
Q= 150kPa
Pondasi
3,5m X 3,5 m
0.3m Pasir =17.5kN/m3
1m sat = 19.3kN/m
3
8m Lempung
e0= 0.72, sat =18.6kN/m3
Cc = 0.3
Pasir kerikil
(a) Tentukan penurunan akibat konsolidasi primer di tengah pondasi
(b) Jika OCR tanah lempung 1.75 tentukan penurunannya Cr = 1/5 Cc
5. Jelaskan usaha-usaha perbaikan tanah dalam bidang pekerjaan sipil serta parameter apa yang diperlukan
untuk masing2 metode tersebut
6. Faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya longsoran pada suatu lereng. Berikan analisis
singkat apa saja usaha yang dapat dilakukan untuk menghindari kelongsoran pada lereng alami ataupun
lereng buatan
7. Lapisan tanah lempung setebal 20ft tertutup lapisan kerikil berpasir setebal 40ft dengan porositas n=0,30.
Muka air tanah terletak pada kedalaman 13ft dari permukaan tanah. Dilakukan uji triaksial tak terdrainase
pada lempung tersebut dengan pengukuran tekanan air pori (CU). Didapatkan hasil sbb: c’ = 2,9 lb/in; ’ =
24; ’ = 103 lb/ft3 serta sat = 112 lb/ft3; Hitunglah:
SELAMAT MENGERJAKAN
JAWAB :
1.
Setiap material apabila dikenai beban maka akan mengalami perubahan bentuk (deformasi). Gaya
atau tekanan per satuan luas disebut stress, ( ). Selain stress, perubahan bentuk dalam hal ini perubahan
dalam panjang, (∆l) dibanding dengan panjang semula, (l) disebut strain, (ε). Untuk tingkat tegangan yang
lemah plot antara stress vs strain akan membentuk suatu garis lurus seperti yang terjadi pada material
logam yang merupakan jenis material linear elastis. Pada pengujian mengalami stress maksimum pada
bahan material sebelum pecah.
Terjadi sifat stres sampai tingkat tinggi, maka pecahan akan terjadi, pecahan pada batuan tiba tiba
mengalami tambahan strain. Stress yang dibutuhkan untuk menyebabkan patahan disebut dengan uniaxial
compressive strength, (Co). Closure pressure (stress) adalah harga rata-rata minimum dimana rekahan
dapat terjadi. Nilai ini dapat meningkat jika tekanan pori-pori naik (poro-elasticeffect).
Yang kita dapatkan dari hasil pengujian adalah Deformation dial reading dan Load dial reading seperti
di bawah ini:
1. Sample Deformation (∆l) = (Deformation dial reading) x (Angka Kalibrasi, saya gunakan 0.01 mm
Agar tidak terjadinya pemampatan dan deformasi elastis maupun plastis. Di syarat kan Deformasi
elastis menjadi tetap.
Gejala yang demikian disebut dengan konsolidasi. Konsolidasi mengakibatkan antara lain
Tahap II adalah kosolidasi primer yaitu periode selama tekanan air pori secara lambat laun dipindahkan ke
dalam tegangan efektif, sebagai akibat keluar nya air dari pori pori tanah
Tahap III adalah konsolidasi sekunder , setalah tekanan air pori-pori hilang, terjadi penyesuaian yang
bersifat plastis dari butir butir.
Cc = Compression index, ialah angka yang menentukan kemampuan contoh tanah untuk mengalami
pemampatan yang dipakai untuk menghitung penurunan.
Cv = Koefisien konsolidation, ialah angka yang menentukan kemampuan contoh tanah untuk mengalami
penekanan. Dipakaki untuk untuk menghitung waktu yang diperlukan untuk mengalami penurunan.
3.
4.
5. Usaha-usaha yang dilakukan dalam perbaikan tanah adalah :
Beton pra cetak
Beton pra cetak merupakan bahan beton yang telah dibuat di pabrik dengan bentuk sesuai cetakan,
kemudian beton yang dicetak tersebut diangkut dan dipasang ke tempat lokasi konstruksi bangunan.
Sistem beton pracetak adalah metode konstruksi yang mampu menjawab kebutuhan di era ini, selain itu
juga praktis dan bermanfaatnya juga berdampak pada lingkungan serta mampu menghemat biaya
konstruksi bangunan.
Serat Buatan atau Geotekstil
Geotekstil adalah lembaran sintesis yang tipis, fleksibel, permeable yang digunakan untuk stabilisasi dan
perbaikan tanah dikaitkan dengan pekerjaan teknik sipil. Pemanfaatan geotekstil merupakan cara modern
dalam usaha untuk perkuatan tanah lunak.
Menggunakan alat berat
Alat Berat atau Heavy Equipment adalah alat bantu yang digunakan oleh manusia untuk mengerjakan
pekerjaan berat atau susah untuk dikerjakan dengan tenaga manusia / membantu manusia dalam
mengerjakan pekerjaan yang berat.
Penggunaan bahan kimia
Usaha perbaikan tanah secara kimiawi dilakukan dengan cara mencampur tanah asli dengan
bahan stabilitator yang dipakai harus memenuhi keriteria seperti dapat tercampur dengan tanah
asli, dapat dipadatkan dengan baik, mudah dikerjakan dan mudah didapat, serta ekonomis.
penyedotan atau dawatering
Dewatering adalah proses penurunan muka air tanah selama konstruksi berlangsung, selain itu juga
diperuntukkan pencegahan kelongsoran akibat adanya aliran tanah pada galian atau bisa dipaparkan
sebagai proses pemisahan antara cairan dengan padatan.
6. Upaya uantuk menghindari kelongsong pada lereng seperti melakukan reboasi pada lereng yang tidak
memiliki tanaman keras dan ringan agar pada saat terjadi hujan deras lereng tersebut masih bertahan
dengan pepohonan. Adapula faktor-faktor penyebab kelongsoran pada lereng yaitu :
Terjadinya curah hujan
Frosi tanah
Lereng tebing yang terjal
Getaran
Hutan gundul
Ada lahan pertanian di lereng
7.