Anda di halaman 1dari 20

MATERI 3 Semester Antara

Analisa Struktur
(Metode Clapeyron)

Dosen Pengajar :

Sudarno P. Tampubolon, ST., Msc

Disusun Oleh :
Andreas Sardo Raditya Sihombing
1953050901

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
2021
Metode Clapeyron
1. Pengertian metode Clapeyron

Metoda Clapeyron atau yang dikenal juga dengan Metode Persamaan Tiga
Momen adalah salah cara menyelesaikan suatu struktur statis tak tentu di
mana meliputi perhitungan semua gaya-gaya luar (reaksi perletakan) dan
gaya-gaya dalam (gaya normal, gaya lintang, momen) pada struktur tersebut.

Pada suatu struktur balok dan portal, sambungan antara batang-batang pada
struktur tersebut diasumsikan sebagai sambungan kaku, dimana dalam
sambungan kaku harus dipenuhi dua persyaratan yaitu :

1) Keseimbangan
Jumlah momen batang-batang yang bertemu pada sebuah titik simpul
yang disambung secara kaku sama dengan nol.

2) Kestabilan
Rotasi batang-batang yang bertemu pada sebuah titik simpul yang
disambung secara kaku sama besarnya dan arahnya
Perhatikan konstruksi di bawah ini !
Batang T1, T2, T3 bertemu di titik simpul T dengan sambungan kaku maka,

MT1 + MT2 + MT3 = 0

P
M
T T
3
M
T1

T
M 3
T

T 2
1

T
1 2 2
Metoda Clapeyron (Persamaan Tiga Momen) memakai momen-momen batang
sebagai variabel (bilangan yang tidak diketahui) dan pergoyangan (defleksi D )
pada struktur-struktur yang dapat bergoyang.

Untuk menentukan apakah sebuah struktur dapat bergoyang atau tidak,


dapat dilihat dari teori sebagai berikut :
1) Suatu titik simpul mempunyai dua kemungkinan arah pergerakan, yaitu
vertikal dan horizontal.
2) Perletakan jepit dan perletakan sendi tidak dapat bergerak vertikal
maupun horizontal, sedangkan perletakan rol dapat bergerak hanya pada
satu arah yaitu searah bidang perletakan.
3) Batang dibatasi oleh dua titik simpul, sehingga pergerakan titik simpul
searah batang sama.

Dari konsep tersebut dapat dirumuskan :


n = 2 j – (m + 2f + 2 h + r)

dimana,
n = jumlah derajat kebebasan dalam pergoyangan.
j = jumlah titik simpul termasuk perletakan
m = jumlah batang yang dibatasi oleh dua joint.
f = jumlah perletakan jepit.
H = jumlah perletakan sendi.
r = jumlah perletakan rol
Pendahuluan

 Pada tahun 1857, Clapeyron mengenalkan suatu metode yang dapat


dipergunakan untuk menganalisis balok menerus, yaitu Metode Tiga
Momen

 Prinsip metode ini diperoleh dari hubungan persamaan belahan,


dimana sudut belahan yang disebabkan karena adanya beban, harus
ditiadakan oleh sudut belahan yang disebabkan karena momen.

Pengertian Metode Clapeyron

Secara umum, Metode Tiga Momen (Clapeyron) adalah :


 Hubungan antara momen di ujung batang (dua elemen yang
berurutan pada satu struktur) dengan momen yang timbul akibat
beban luar pada struktur.
Prosedur Analisis

Besarnya sudut  sama dengan sudut rotasi  pada tumpuan A, B, C dan D


seperti pada gambar berikut :

Gambar
Balok Menerus dengan 4 tumpuan

Prosedur Analisis
Besarnya sudut  sama dengan sudut rotasi  akibat beban bekerja

Sudut  pada tumpuan A


M 1 . L 1 M 2. L 1
0 = 3 EI + 6 EI
1 1
Sudut  pada tumpuan B
M 1 . L 1 M 2. L 1 M 3. L2 M 4 . L 2
1 + 2 = 6 EI + 3 EI + 3 EI + 6 EI
1 1 2 2

Sudut  pada tumpuan C


M 3 . L2 M 4. L2 M 5. L 3
3 + 4 = 6 EI + 3 EI + 3 EI
2 2 3
5 = 0 (karena momen di titik D sama dengan 0)

MAKA DIDAPAT PERSAMAANNYA :


Persamaan sudut elastis dapat ditulis
AB = 0
BA + BC = 1 + 2
CB + CD = 3 + 4
DC = 5

Langkah Penyelesaian
Prosedur Analisis Struktur Statis tak tentu dengan metode Clapeyron,
dapat dilakulan sebagai berikut :
1. Analisis Struktur (dilakukan untuk menghitung momen pada titik
kumpul balok)
- Asumsikan momen bekerja pada setiap titik kumpul balok sebagai
gaya luar yang akan dicari.
- Hitung rotasi yang terjadi pada ujung balok (misal
balok AB, maka AB dan BA dapa dihitung).
- Terapkan persamaan sudut elastis pada setiap titik buhul,
dimana sudut  sama dengan sudut elastis  akibat beban
yang bekerja
- Selesaikan persamaan tersebut untuk mendapatkan momen
ujung.

2. Analisis Free body (dilakukan untuk menghitung reaksi perletakan)


- Nyatakan struktur dalam bentuk batang-batang yang bebas
(freebody) dengan beban dan momen yang bekerja pada batang
tersebut
- Hitung besarnya reaksi perletakan setiap ujung balok akibat beban
luar dan momen ujung yang telah diperoleh

3. Gambar bidang M, D dan N


- Dengan menggunakan data-data yang telah diperoleh,
hitung momen maksimum dan gaya lintang yang terjadi pada setiap
balok.
- Gambar bidang momen (M), bidang lintang (D), dan gaya normal
(N).
Contoh Soal
1. Hitung dan gambar bidang momen dan gaya lintang dengan metode
Clapeyron
2. Hitung reaksi perletakan struktur tersebut.

Penyelesaian

1. Analisa Struktur Metode Clapeyron

Dengan adanya beban maka balok mengalami lentur sebagaimana tergambar


pada gambar dibawah ini.
Momen Tumpuan A dan Tumpuan C
MA = MC = 0
(karena tumpuan sendi dan rol)

Momen Tumpuan B
qL3 3 . 52
• BA = =
24 EI 24 EI
PL3 10. 62
• BC = =
16 EI 16 EI
2. Analisis Free Body dan Reaksi Tumpuan

Maka hasil yang di dapat adalah sebagai berikut :

RA = 7,5 – 2,08 = 5,42 T


RB = 7,5 + 2,08 + 5 + 1,73 = 16,31 T
RC = 5 - 1,73 = 3,27 T
3. Gambar Bidang Gaya Lintang dan Bidang Momen.

Bidang Gaya Lintang


SFA = RA = 5,42 T
SFB = SFA – 3 . 5
= 5,42 – 15 = -9,58 T
SFBD = RBC = 6,73 T
SFDC = SFBD – 10
= 6,73 – 10
= -3,27 T
Pada balok AB, momen maksimum akan terjadi pada bidang gaya lintang sama
dengan 0, yaitu terletak pada jarak X dari titik A

Bidang Momen
SFx = 0
5,42 – 3.x =0
X = 5,42 / 3 = 1,81 m
MA = 0
Mx = RA . X – 3 . X . X/2
= 5,42 . 1,81 – 3 . 1,81 . 1,81/2
= 4,90 Tm
Bidang Momen
MB = 5,42 . 5 – 3 . 5 . 5/2
= -10,40 Tm
MD = RA . 8 – 3 . 5 (5/2 + 3) + RB .3
= 5,42 . 8 – 3.5.5,5 + (9,58 + 6,73).3
= 43,36 – 82,50 + 48,94
= 9,80 Tm
MC =0
Bidang Momen
Jika ditinjau dari sebelah kanan, yang searah dengan arah jarum jam bertanda
negatif, dan sebaliknya yang berlawanan bertanda positif, misalnya :
MD = RC . 3 = 3,27 . 3 = 9,80 Tm
MB = RC . 6 – 10 . 3
= 3,27 . 6 – 10 . 3
= 19,60 – 30 = -10,40 Tm
Hasilnya tetap sama
Daftar Pustaka

 https://www.youtube.com/watch?v=2LY7qnPe8JA&t=517s
 https://www.google.com/search?
q=tabel+metode+clapeyron&sxsrf=ALeKk02ITT0z2npuD6k1eJbRCXH9
6reS2A:1626910906693&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKE
wi9sLK1q_XxAhVD8HMBHdpaAUMQ_AUoAXoECAEQAw&biw=13
66&bih=695#imgrc=1Lz84liGlSnk8M
 https://www.studocu.com/id/document/universitas-mercu-buana/civil-
engineering/clapeyron/8146164
 https://www.youtube.com/watch?v=oW63ei2AWBU
 https://www.youtube.com/watch?v=xpcNRSBNVRU

Anda mungkin juga menyukai