Dosen :
Dr. Ir. Taslim, M.Si., IPM
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
1. Muhammad Rizky Pratama (190405008)
2. Immanuel Harun (190405060)
3. Jimmy Martin Barasa (190405064)
4. Rejina Paulina Marbun (190405070)
5. Aprilando Siagian (190405125)
Rancangan 2 tangki MFR yang baik bila dibandingkan dengan susunan satu tangki untuk
memperoleh volume yang lebih minimum.
1. Data 1/(-rA)) dan CA yang diperoleh dari hasil perhitungan, diplotkan dalam suatu koordinat
kartesius di dalam kertas millimeter. Dengan konversi 90 %
mmol
x CA , 1 2 6 10 8 4
m3
3
y 1 m ⁄min 10 2 0,8 5 2,5 0,2
,
-rA mmol
2. Titik-titik yang sudah diplotkan, kemudian dihubungkan antara satu titik ke titik yang lain,
sehingga akan diperoleh sebuah kurva yang berbentuk seperti “U “.
3. Kemudian dari kurva yang sudah terbentuk, tentukan sembarang titik di sepanjang kurva
yang menyinggung kurva tersebut, kemudian ditarik garis putus-putus yang
menghubungkan titik tersebut dan mengenai sumbu x dan sumbu y.
4. Diperoleh titik M (2.3 , 1.5), maka dari titik M, gambarkan dua buah segi-4 yang sejajar
dengan sumbu x dan sumbu y, yang memotong kurva, dimana segi-4 tersebut
menggambarkan dari pemakaian 2 buah MFR, kemudian di arsir segi-4 yang sudah
digambar.
5. Segi-4 yang tegak dinamakan area 2 dan segi-4 yang mendatar dinamakan area 1,
kemudian gambarkan segi-4 ABCM dengan garis putus-putus, lalu terbentuk diagonal AC
dengan cara dari ujung area 2 ditarik garis diagonal ke ujung area 1.
6. Kemudian dicari luas dari area 1, area 2 dan luas seluruhnya (MFR)
Luas Area 1 = τ1 = p × l = (10-2,3)×(1,5) = 11,55 min
𝑉2
Luas Area 2 = τ2 = = p × l = (2,3-1)×(10) = 13 min
𝑣
10. Garis singgung kurva dengan garis diagonal tidak memiliki sudut yang sama jika ditarik
garis lurus oleh karena itu dua garis tersebut tidak sejajar.
KESIMPULAN : Dari hasil percobaan bahwasannya diperoleh volume yang lebih kecil jika
menggunakan dua buah tangki dari pada satu tangki, tetapi volume itu belum paling minimum
karena dibuktikan dari nilai slope yang berbeda dan garis singgung kurva dengan garis
diagonal tidak sejajar, oleh karena itu perlu lagi dicari volume yang lebih minimum dengan
percoban yang lebih akurat dan memenuhi syarat.
Uji titik ke-2
Langkah Pengerjaan
1
1. Data CA vs − 𝑟𝐴 di plot kan ke dalam grafik pada kertas millimeter dan akan membentuk
CA (Sumbuh X) 1 2 3 4 6 8 10
-1/rA (Sumbuh Y) 10 2 0.5 0.2 0.8 2.5 5
2. membuat garis singgung kurva dengan titik ( 2,8 , 0,8 )
3. Setelah itu menentukan slope yang menyinggung kurva dengan titik ( 3.3 , 0 ) dan ( 0 , 4.059 ).
4. Dari titik (2.6 , 0.8) dibentuk 2 buah persegi panjang yaitu mendatar (area 1) dan tegak (area
2) kemudian di arsir.
5. Dibentuk garis slope yang menghubungkan ujung kedua persegi panjang yang terbentuk yaitu
titik ( 0 , 9.2 ) dan ( 7.47 , 0 ).
6. Dihitung slope kuva dengan titik ( 3.3 , 0 ) dan ( 0 , 4.059 )
𝑦 4.059
Slope (M) = = = 1,23
𝑥 3.3
7. Dihitung slope diagonal dengan titik ( 0 , 9.2 ) dan ( 7.47 , 0 ).
𝑦 9.2
Slope (M) = = 7.47 = 1,23
𝑥
8. Kemudian dicari luas dari area 1, area 2 dan luas seluruhnya (MFR)
Kesimpulan
Didapatkan volume reactor minimum karena slope diagonal dan slope kurva sama yaitu sebesar
1,23, dibandingkan dengan percobaan sebelumnya yaitu antara kedua slope tidak sama dan
volume reaktor lebih besar